Share

Bab 446. Arah yang Benar?

Jarum jam di arloji seperti bergerak cepat. Waktu dua jam yang seharusnya lama, ternyata tidak bisa diperlambat. Ini semua gara-gara dia.

Kalau sebelumnya dada ini sering sesak oleh rindu yang terus menggerutu karena tidak kunjung bertemu. Sekarang seakan berdendang, karena terbayar dengan senyuman.

Entah kenapa, aku sekarang menjelma menjadi pujangga. Yang juga melantunkan ungkapan yang dulunya sering membuatku tertawa.

"Wisnu. Jatuh cinta itu merubah sifat seseorang. Yang dulunya diam, menjadi cerewet. Yang sebelumnya kaku, sekarang tiba-tiba menjadi romantis," ucap Papi Kusuma sebelum menceritakan tentang dirinya.

Terlihat jelas binar cinta di setiap kata yang menceritakan Mama. Tertangkap kenyataan, kalau Papi begitu mengupayakan Mama. Tidak hanya saat dulu, tetapi sampai sekarang pun tetap memastikan Mama nyaman bersamanya.

"Kamu pikir Papi, dari dulu seperti ini? Tidak. Tapi Papi berusaha supaya Mamamu bahagia. Salah satu caranya membaca buku-buku seperti ini," jelas Papi me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status