Share

Bab 398. Penghiburan

Rencana itu akan berhasil kalau kita bekerjasama dengan baik. Dikomando oleh Mas Suma, kami bersiap di pos masing-masing. Wisnu yang sudah datang, terpaksa mempersiapkan diri di kantor, temasuk Mas Suma. Bik Inah mondar-mandir membawa apa yang mereka butuhkan.

Anind dan Denish sudah diamankan di ruang bermain. Tadi sempat bercanda denganku. Mereka sudah mulai pintar. Keduanya sudah bisa berinteraksi sebagai teman bermain.

Sedangkan aku sekarang bertugas menunggu di rumah. Jaga Amelia.

“Ma. Papi mana?”

“Tidak tahu, tuh. Dari tadi menghilang,” jawabku sambil tetap sibuk menyiapkan camilan cookies. Tadi Amelia sudah bertanya, dan aku menjawab ini hanya untuk stok. Seperti kebiasaanku biasanya.

Amelia diam di meja makan, kedua tangannya menangkup cangkir besar berisi minuman coklat yang masih mengepul uap. Dia termenung dengan tatapan sendu. Tadi aku tawari makan, tidak mau. Hanya minuman ini saja yang dia maui.

“Minumannya kurang lengkap kalau tidak ada ini,” ucapku sambil menyodorkan sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status