Share

Bab 396. Kenyataan

Banyak yang bisa dilakukan ketika kenyataan belum berpihak pada harapan. Itu bukanlah akhir segalanya, apalagi menjadi alasan untuk berhenti. Bisa jadi, menjadi kesempatan untuk mendapatkan yang terbaiklah.

*

“Mama. Amel bodoh, ya? Tidak pintar seperti Kak Wisnu.” Kepala Amelia mendongak, aku mengusap lembut rambutnya, kemudian membingkai wajahnya yang berada di pangkuanku. Setelah pengumuman tadi, dia hanya mau di dalam kamar dengan posisi seperti ini.

Aku mengerti perasaannya, karena dulu pernah mengalaminya. Gagal mendapatkan sekolah yang diinginkan. Padahal saat itu aku merasa pasti berhasil. Semua soal bisa aku kerjakan dengan mudah. Pertanyaan kenapa dan kenapa membuatku kesal setengah mati.

Tidak cukup satu hari, bahkan lebih dari seminggu untuk membangkitkan diri ini kembali. Yang dibutuhkan sekarang bukan nasehat, tetapi waktu untuk menenangkan diri. Mungkin dengan cerita sedikit, bisa mengarahkan dia untuk mengerti.

“Tidak ada kata tidak pintar. Apalagi untuk anakku Amelia i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ati Husni
senang lihat klrg mas suma dan rani
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status