Share

Bab 289. Ambang Putus Asa

Aku tidak ada pilihan lain, walaupun cara ini beresiko dan bisa menghilangkan nyawa.

Kuhela napas dalam-dalam, memusatkan pikiran dan mengumpulkan tenaga. Satu kali lemparan, tempat sampah berbahan logam melayang tepat ke cermin lebar ini.

PRANG!!!

Suara keras semakin mematik keributan di luar sana. Teriakan Catherine terdengar menjadi-jadi, menandakan waktuku sudah hampir habis. Di ambang putus asa, pasti ada harapan. Dan, aku harus melakukannya.

Kuraih pecahan cermin yang paling panjang. Genggaman kueratkan sambil menahan gemetar yang masih menguasahi tubuh ini.

‘Rani, istriku. Aku minta maaf kalau aku tidak sempat bertemu kamu lagi. Jaga anak-anak,’ bisik hatiku sambil memusatkan pikiran. Kupejamkan mata sambil mengangkat tinggi-tinggi tangan ini. Mengarahkan tepat di perut yang aku tuju.

CRESS!

Seketika rasa menyayat seiring dengan potongan tajam ini menembus kulit perut. Darah merembes dari sela luka dengan potongan cermin yang masih tertancap. Bercampur dengan air yang menetes d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status