Share

92. Apapun Alasannya

“Nia, koq gak ngabarin dulu kalau mau pulang?”

Belum juga menjawab pertanyaan sang Bunda, Nia sudah berhambur ke pelukannya dan menumpahkan tangisnya di sana. Wajah kebinggungan dari seorang wanita yang telah melahirkannya itu tampak jelas, bagaimana tidak mendadak melihat sang putri datang-datang langsung menangis.

“Sayang, ada apa?” tanyanya namun, Nia masih bertahan tidak melepaskan pelukan wanita tersebut.

Pandangan Maria pun beralih pada seorang gadis yang sedang berdiri di belakang sang putri.

“Nak Tina, ada apa ini?”

Tina tentu tidak mau menjawab pertanyaan itu. Ia ingin biarlah Nia sendiri yang menjelaskan karena takutnya nanti salah bicara, malah memperkeruh masalah. Pada akhirnya ia mengabaikan pertanyaan itu.

“Nia, apa gak sebaiknya masuk dulu!” desis Tina pada Nia sembari mengusap punggung sang sahabat dengan lembut.

Wanita bernama Maria itu sontak mengurai pelukan lalu menatap Tina dengan perasaan bersalah karena tidak tanggap menyuruh sang putri masuk ke dalam rumah.

“Ah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status