Share

103. Rayuan Player

Angin berhembus lembut di sore yang cerah, menggoyahkan tirai putih di apartemen Bimo. Dalam ruangan yang penuh dengan buku dan catatan, Bimo belajar dengan serius, mencoba memahami teori-teori perkuliahan yang kompleks. Kenapa juga dia mau-mau saja saat Jelita memakai belajar sebagai syarat saat Bimo minta dibuatkan sepiring nasi goreng yang lezat tadi? Setelah kenyang, Bimo jadi menyesal mengiyakan syarat ini.

“Bangke, apaan sih ini maksudnya, anjir?” Bimo mulai pusing. Bimo melirik Jelita, ingin bertanya. Namun dia malah menelan ludah.

Di seberang meja, Jelita duduk dengan perhatian yang sama, melahap isi bukunya. Tubuh Jelita yang anggun terpancar dari balik sinar matahari yang menyinari ruangan. Rambut hitam panjangnya tergerai dengan indah, mencerminkan kecantikan alami yang tak bisa diabaikan oleh Bimo.

Bimo terus mencoba memusatkan perhatiannya pada buku catatan berisi materi kuliah yang sudah dirangkum Jelita untuknya, tetapi pikirannya terus terpaku pada sosok Jelita. Ia
Indy Shinta

Happy reading, jangan lupa vote ya :)

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
Aduh jgn dech jelita sma modelan bimo gini tkt penyakit kelamin ntar ksian jelita, smga bisa balikan lgi sma wiliam yaa thor jelitanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status