Share

Part 74 PENERIMAAN

“Sudah jangan lama-lama,” ucap Lala, melepaskan pelukan itu. Kemudian duduk di tepi ranjang. “Jika kamu sudah mengerti sebaiknya dipercepat prosesnya, karena aku juga punya urusan sendiri!”

“Proses apa?” tanya Glenn tidak mengerti.

“Proses menjadi waras,” sinis Lala.

“Kamu nggak ikhlas membantuku di sini?” tuduh Glenn.

Lala mengernyit, kemudian membenarkan helai rambutnya ke belakang telinga. Kemudian menatap Glenn. “Apa? Ikhlas kamu bilang? Untuk apa aku ikhlas? Pada akhirnya aku juga nanti yang di maki-maki! Dikiranya aku mengincar hartamu, dikira aku suka sama kamu! Yang benar saja, seperti tidak ada laki-laki yang lebih baik,” kesal Lala.

Glenn menatap tajam Lala dengan memegang kedua pundaknya, “Jadi maksudmu aku tidak baik?” geram Glenn.

”Iya,” jawab Lala pendek.

“Apa maksudmu?” Glenn mencengkeram pundak Lala hingga merintih kesakitan.

“Akh ... Lepaskan!” pekik Lala. Gadis itu menggoyang-goyangkan tubuhnya demi bi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status