Share

PART 80 DIHAJAR KEADAAN

Hari masih terlalu pagi. Glenn begitu semangat bangun, sesaat melepaskan tangan kecil di atas perutnya. Dirinya tersenyum melihat Lala tidur begitu polosnya. Glenn mengecup dahi itu kemudian meninggalkannya.

Setelah ritual kamar mandi Glenn melangkah menuju kamarnya sendiri. Duduk di meja kerjanya dan membuka laptop. Entahlah sudah berapa lama Glenn melupakan pekerjaannya.

Benar kata Lala hidup harus terus berjalan dan kenangan tidak akan bisa digandeng menuju masa depan. Laki-laki itu membuka laptopnya. Sejenak dahinya berkerut demi melihat, begitu banyak email yang masuk sejak dirinya melupakan pekerjaannya.

Glenn mengurut keningnya. ‘Apakah Wira bisa menghandle semuanya’ batinnya ragu. Bahkan banyak sekali cancell order di sana karena keterlambatan respon. ‘Astaga!’ Glenn terus menelusuri e-mail itu. Kemudian dirinya menelpon seseorang.

“Hallo Winda.”

Winda adalah sekretarisnya.

“Benarkah bapak Gl

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status