Share

PART 84 LELAKI TERAKHIR

Setelah diizinkan pulang dari rumah sakit, banyak sekali yang harus diselesaikan Glenn. Tentu saja berkaitan dengan pekerjaan dan masa depannya.

Glenn mendatangi makam Sabila. Sejak Sabila tidur di sana baru kali ini laki-laki itu mengunjunginya.

Glenn duduk bersimpuh di tanah kubur itu. Air mata mengalir tanpa aba-aba demi menatap nisan bertuliskan nama calon tunangannya.

“Salah jika aku bertanya mengapa kamu harus pergi, karena memang kamu harus pergi. Tidak benar jika aku terus menangisimu, aku yakin kamu tidak ingin seperti itu. Aku mengerti jika kamu sudah kembali pada pemilik yang sebenarnya. Sabila maafkan aku, bahkan karena kesedihan itu aku terlupa mendoakanmu. Maaf aku telah egois,” lirih Glenn di samping pusara itu. Tangan kekar itu mengelus pusara itu.

Wajahnya kemudian menunduk sendu khusyuk melantunkan doa untuk kekasih tercinta. Cukup lama, dengan mata terpejam mengantarkan harap.

Air mata itu kembali menetes kala banyak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status