Share

PERTENGKARAN

"Sudah pergi sana. Belikan kami makanan." Alfian mengusir Roy.

Roy berjalan menuju kamar mandi dengan langkah gusar. "Dasar kampret." Roy masih sempat memaki Alfian sebelum hilang dibalik pintu.

"Mau lanjut lagi?" Alfian tersenyum jenaka.

"Nggak ah, lanjut di rumah aja. Malu! Kan, di sini masih ada Roy." Nurmala masih malu, berbeda dengan Alfian yang santai dan biasa saja setelah dipergogi bermesraan di hadapan Roy.

"Mau makan apa?" Roy baru saja keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih segar setelah mencuci muka, lalu mengambil hp dan dompetnya yang tergeletak di atas meja, tepat di sisi ranjang Nurmala. Roy beranjak duduk di sofa, lalu memasang sepatunya.

"Kamu mau makan apa, Nur?" Alfian membelai wajah Nurmala.

"Apa aja yang penting halal," jawab Nurmala.

"Udah, deh. Nggak usah mesra-mesraan di depanku." Roy mengeluh sembari mengikat tali sepatunya. “Hargai perasaanku yang jomblo ini.”

"Makanya nikah," Alfian berusaha menahan tawa. Roy mendengus kesal karena Alfian selalu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status