Tepuk tangan yang meriah dan musik yang megah mengiringi Daniel saat dia melangkah naik ke panggung. Dilengkapi dengan sorotan lampu, itu membuatnya makin bersinar. Semua mata tertuju padanya. Saat ini, Daniel terlihat begitu berwibawa.Setelah mengambil mikrofon, Daniel berujar sambil tersenyum, "Sungguh suatu kehormatan bagiku bisa mengundang kalian semua untuk menghadiri pesta ulang tahunku. Aku benar-benar merasa terhormat."Daniel melanjutkan, "Hari ini, acara utama dari pesta ulang tahun ini adalah lelang amal. Aku dengan sungguh-sungguh berjanji bahwa semua hasil lelang hari ini akan kusumbangkan sepenuhnya untuk mendukung pendidikan di pedesaan.""Baiklah, nggak usah banyak bicara lagi. Mari kita mulai saja lelang amalnya," ujar Daniel. Tepuk tangan bergemuruh kembali terdengar.Semua orang memandang Daniel dengan penuh kekaguman dan hormat. Kemampuan yang luar biasa, sikap yang santun, serta hati yang penuh kebaikan, inilah sosok pria idaman mereka.Pranaja juga melihat putran
Daniel mencoba menenangkan diri. Dia berjalan dengan tegas menuju Yoga dan Asta, lalu berujar, "Sepertinya aku nggak mengundang kalian. Apa yang kalian lakukan di sini?"Yoga menjawab, "Hari ini adalah ulang tahunmu. Dulu kita dikenal sebagai Tiga Pemuda Top Provinsi Sadali, jadi mana mungkin kami nggak datang?""Peti mati itu adalah hadiah ulang tahunmu. Kudengar, kamu mengadakan lelang amal. Kami datang untuk ikut serta dalam lelang itu," jelas Yoga."Kalian terlambat, lelang sudah selesai. Silakan pergi," balas Daniel.Yoga merespons, "Barang paling berharga belum dilelang, mana boleh lelang sudah selesai?"Daniel bertanya dengan bingung, "Barang paling berharga? Apa itu?"Yoga menatap perutnya sembari berkata, "Dua ginjalmu."Daniel akhirnya kehilangan kesabaran. Dia memaki, "Dasar bajingan! Yoga, Asta, kalian datang ke sini cuma buat cari masalah, 'kan?"Yoga menatapnya dengan tatapan merendahkan seraya menimpali, "Dasar bodoh! Itu sudah jelas. Tentu saja kami datang untuk mencari
Bukannya pemeran utama pria di dalam video adalah Daniel? Adegan di video tampak intens. Sebelum semua orang melihatnya dengan saksama, video sudah dimatikan.Gambaran di layar menunjukkan masih ada ribuan video serupa. Selain video Daniel yang berhubungan intim dengan sekelompok wanita, ada juga video Daniel yang melakukannya dengan sekelompok pria.Bahkan, ada video Daniel menodai mahasiswi. Semua orang berkomentar."Astaga! Padahal Pak Daniel kelihatan elegan, ternyata kehidupan pribadinya begitu liar.""Pak Daniel benar-benar kuat. Orang biasa nggak mungkin bisa tahan melakukan aktivitas fisik yang begitu berat.""Apa kalian nggak lihat adegan video ini direkam di rumah sakit? Apa semua pemeran wanita dalam video itu suster?""Sialan, memang benar! Pantas saja, rumah sakit ini nggak ditutup Pak Daniel meski nggak menghasilkan uang. Ternyata, ini harem Pak Daniel.""Yang paling mengejutkan itu Pak Daniel menodai banyak mahasiswi. Ini pelanggaran hukum.""Setelah kabar ini tersebar,
Daniel berujar dengan geram, "Sialan, kalian juga mengkhianatiku!"Bukan hanya itu, Yoga memandang kapten pengawal. Kemudian, kapten pengawal berkata, "Aku yakin kalian penasaran dengan Desa Jelata. Aku bekerja sebagai kapten pengawal di Desa Jelata selama puluhan tahun."Kapten pengawal berucap, "Selanjutnya, aku akan memperkenalkan Desa Jelata kepada kalian. Silakan lihat ke layar."Layar langsung menunjukkan kapal barang itu. Kapten pengawal menjelaskan, "Ini Desa Jelata. Ini kapal barang yang dirombak menjadi penjara berskala besar di tengah laut""Banyak orang dikurung di dalam, ada musuh Daniel, gelandangan, dan orang-orang yang nggak bersalah. Daniel mengurung mereka seperti binatang dan menjual organ mereka. Sampai sekarang, sudah ribuan orang mati di Desa Jelata," lanjut kapten pengawal.Kapten pengawal meneruskan, "Daniel juga mengurung segerombolan anak muda dan mengambil darah mereka. Dia memberikannya kepada orang kaya agar mereka bisa tetap awet muda dengan melakukan tran
Sebenarnya, Yoga mengendalikan pikiran para penembak runduk itu dengan kekuatannya agar mereka bunuh diri. Bagi kultivator jenderal, mengendalikan pikiran orang biasa sangat mudah.Ekspresi Daniel berubah drastis. Dia berkata, "Yoga, aku terlalu meremehkan kekuatanmu. Tapi, nggak ada gunanya. Biarpun kamu sangat kuat, kamu nggak ada apa-apanya di hadapan dewa pelindung Keluarga Fatah.""Kalau situasinya nggak mendesak, aku nggak akan keluarkan senjata andalanku. Jadi, sekarang aku beri kamu kesempatan sekali lagi. Cepat pergi dan aku nggak akan membuat perhitungan denganmu," lanjut Daniel.Yoga menimpali, "Oke. Tapi, seharusnya kamu kembalikan barang milik Keluarga Sitorus sebelum aku pergi."Daniel berjanji, "Tenang saja. Aku akan kembalikan semua kekayaan Keluarga Sitorus."Yoga membalas, "Yang aku maksud bukan itu."Daniel bertanya, "Jadi, apa?"Yoga menyahut, "Dua ginjal, sepasang mata, dan semua penderitaan yang mereka alami di Desa Jelata."Daniel menanggapi dengan ekspresi garan
Yoga benar-benar bernyali besar. Dia berani melawan Harun. Yoga pasti mati.Sesuai dugaan, Harun langsung murka. Dia berujar, "Semasa hidupku, kamu itu orang pertama yang berani mempermalukanku. Aku salut dengan keberanianmu. Ayo maju, aku mau lihat sehebat apa kemampuanmu sehingga berani melawanku."Selesai bicara, Harun langsung meninju Yoga. Energi tinju yang dahsyat menghantam dada Yoga. Bahkan, sebuah pilar kayu patah karena dihantam energi tinju itu.Sementara itu, Yoga tetap berdiri di tempat. Dia sama sekali tidak menghindar dan membiarkan energi tinju itu menghantam dadanya.Terdengar suara dentuman, lalu energi tinju berubah menjadi angin dan perlahan menghilang. Yoga tetap berdiri di tempat. Hanya bajunya yang tertiup angin, seolah-olah energi tinju tadi hanya angin.Yoga mencibir, lalu menceletuk, "Hanya begini?"Harun adalah kultivator prajurit. Dia termasuk hebat dalam dunia kultivator kuno. Sayangnya, lawan Harun adalah Yoga, seorang kultivator jenderal.Mereka memang ha
Harun berusaha bangkit, lalu menyeka darah di sudut bibirnya. Dia merasa takut melihat Yoga yang perlahan mendekatinya. Harun berpura-pura bersikap tenang saat bertanya, "Nak, apa kita bisa bicara sebentar?"Yoga menjawab, "Nggak."Harun menimpali, "Nak, lebih baik punya banyak teman daripada musuh. Teman bisa memberimu banyak bantuan, sedangkan musuh akan membuat hidupmu banyak hambatan. Apalagi kita berdua sama-sama kuat.""Nggak ada untungnya kalau kita jadi musuh. Biarpun bisa melenyapkan lawan, salah satu dari kita pasti akan terluka parah. Lebih baik kita bekerja sama untuk menaklukkan dunia. Bagaimana?" lanjut Harun.Yoga menanggapi, "Kamu mau bekerja sama denganku? Haha, lucu sekali! Aku bahkan nggak mau menerimamu sebagai bawahanku karena kamu terlalu tua."Harun yang berang membalas, "Kamu ... apa kamu masih nggak mau menyerah?"Yoga membentak, "Jangan bicara omong kosong lagi! Ayo maju!""Oke, aku kabulkan keinginanmu!" sahut Harun. Dia menepuk pusat energinya sehingga energ
Yoga berkata, "Ini tubuhku, cepat kembalikan. Kalau nggak, aku akan menghancurkan jiwamu."Bimo membalas, "Dasar nggak tahu diri. Kamu nggak lihat aku sedang menyerap energinya untuk menguatkan tubuhmu dan menutrisi kesadaranku? Ini namanya sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.""Kamu bukan ingin merebut tubuhku?" tanya Yoga."Jangan sembarangan! Aku harus punya kemampuan itu kalau ingin melakukannya. Kesadaranku sedang lemah. Aku saja kesulitan untuk melindungi diri sendiri. Jiwaku bisa hancur kapan saja. Mana mungkin aku bisa merebut tubuhmu?""Sekarang aku menyerap energinya untuk menutrisi kesadaranku. Tentunya, kamu yang paling diuntungkan dalam hal ini. Sebagian besar energinya diserap oleh tubuhmu. Kamu bakal makin kuat," jelas Bimo.Yoga mencoba merasakannya. Ternyata yang dibilang Bimo benar. Seiring energi Harun memasuki tubuhnya, Yoga bisa merasakan basis kultivasinya makin kokoh dan fisiknya makin kuat.Bimo berujar, "Cepat menyingkir! Pria tua itu sudah memberontak