Share

Bab 945

Aron memandang Yoga dengan ketakutan. Dia bertanya, "Kamu ... kamu mau apa? Aku peringatkan, jangan macam-macam ...."

Yoga langsung meraih tangan Aron dan memeriksa denyut nadinya. Setelah itu, dia memberi tahu, "Jadi, hatimu yang rusak? Kalau begitu, hatimu ini nggak ada gunanya lagi."

Usai berkata demikian, Yoga meninju tubuh Aron dengan cepat dan mencabut hatinya. Di depan Aron, Yoga menghancurkan hati itu hingga hancur berkeping-keping.

Melihat hatinya sendiri dihancurkan, Aron langsung kehilangan akal. Dia sontak memaki, "Aaarghh! Dasar bajingan! Kamu cari mati! Raja Agoy yang Perkasa, aku nggak akan pernah memaafkanmu! Aaaaargh!"

Bastian tiba-tiba berucap sambil mengernyit, "Suara ini terdengar sangat familier. Kamu ... yang curi mataku, 'kan?"

Yoga pun menatap Aron dengan tajam sambil bertanya, "Apa? Kamu yang curi mata Paman?"

Mulut Aron sudah penuh darah, tetapi dia masih bisa tertawa terbahak-bahak. Dia merespons, "Paman? Hahaha. Jadi, dia ini pamanmu. Ya, aku memang mencuri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status