Share

Bab 866

"Ini nggak mungkin!" tolak Katsuo langsung. Dia berkata, "Aku bisa membayar kompensasi 20 kali lipat, tapi nggak bakal berlutut kepada Daruna!"

Jika dirinya berlutut, Jepana akan kehilangan martabat mereka!

"Oh ya? Pak Kamal, pinjam pistolmu sebentar," ujar Yoga dengan tidak acuh.

Kamal segera menyerahkan pistolnya. Yoga berucap, "Kalau kamu bisa menahan 2 peluru seperti Pak Dirga, kamu nggak perlu berlutut."

Dor! Selesai berbicara, Yoga langsung menembak. Lutut kiri Katsuo pun hancur. Katsuo berteriak histeris, tetapi masih menolak untuk berlutut.

"Hebat," puji Yoga sambil tersenyum sinis. Kemudian, dia membidik kaki Katsuo yang satu lagi dan menembak lagi.

Buk! Katsuo akhirnya tidak tahan lagi dan berlutut. Yoga terlihat agak kecewa. Dia bertanya, "Cuma begini kemampuanmu? Mengecewakan sekali."

Kemudian, Yoga melemparkan pistol itu kepada Emran dan berpesan, "Awasi dia. Dia harus berlutut sehari semalam. Kalau dia berani macam-macam, langsung bunuh saja."

"Baik, serahkan tugas ini ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dhefana Lovely
next author
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status