Share

Bab 817

Demi menyerang Yoga secara diam-diam, leluhur Jahanam Langit tega mengorbankannya. Bromo merasa seluruh organ dalamnya telah hancur dan dirinya akan segera mati.

Bromo menatap leluhur Jahanam Langit dengan mata terbelalak dan merah. Dia berkata, "Guru ... kamu ... tega membunuhku ...."

Leluhur Jahanam Langit membalas, "Kalau nyawamu bisa membuat Yoga terluka parah, kamu pantas mati. Seharusnya kamu merasa terhormat karena mati di tanganku."

"Ka ... kamu ...." Darah Bromo bergejolak hebat. Setelah memuntahkan darah, dia langsung tewas di tempat.

Yoga bertanya dengan dingin, "Kamu menghalalkan segala cara hanya untuk mencapai tujuanmu. Kamu sampai tega membunuh muridmu sendiri. Apa begini sifat para kultivator kuno? Aku paham sekarang."

Leluhur Jahanam Langit terkekeh-kekeh dan menyahut, "Dia cuma anjing peliharaanku di dunia fana. Dia bukan muridku."

"Bukankah kamu juga cuma seekor anjing di mata Keluarga Bramasta?" cemooh Yoga.

"Suatu kehormatan bagiku bisa menjadi anjing Keluarga Bram
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status