Orang-orang Jepana pun menggertakkan gigi dengan geram saat melihat sosok belakang Yoga. Sungguh penghinaan besar! Mereka tidak bisa menerima semua ini!Yoga membawa para tetua Aula Kirin ke Sekte Hagisana. Kemudian, dengan Token Suci Kirin, dia memerintahkan Pasukan Kirin untuk berkumpul.Seketika, semua anggota Pasukan Kirin yang tersebar di seluruh dunia berkumpul di Kota Pawana. Dunia persilatan Daruna benar-benar gempar sekarang.Awalnya, Sekte Hagisana menggantikan Aliran Mulista menjadi sekte nomor satu di Daruna. Setelah itu, 10 tetua Aula Haima bangkit kembali. Kemudian, Raja Naga juga bangkit kembali dan 10 jenderal Aula Naga mendapat kekuatan tempur mereka kembali hingga memimpin 10 pasukan berkumpul di Kota Pawana.Kini, Token Suci Kirin ditemukan dan Pasukan Kirin berkumpul. Bahkan, Aula Digdaya dan empat keluarga kultivator kuno juga datang ke Kota Pawana.Semua ini baru yang mereka ketahui. Masih ada banyak ahli bela diri yang memunculkan diri, tetapi belum diketahui sia
Karina mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Yoga. Dia ingin memastikan apakah Yoga memang mengalami kecelakaan atau tidak.Namun, Kiana malah merebut ponselnya dan melemparkannya ke luar jendela. Ekspresi Karina pun berubah drastis. Dia tahu Kiana menipunya."Kiana, kamu menipuku. Apa tujuanmu melakukan semua ini?" tanya Karina segera."Kamu akan tahu sebentar lagi," balas Kiana sambil menyunggingkan senyuman jahat.Karina yang panik hendak melompat dari mobil. Kiana sontak menginjak rem. Karina pun melompat, mencoba untuk melarikan diri.Tiba-tiba, muncul beberapa mobil jip dari berbagai arah. Mobil-mobil itu menghalangi jalan Karina. Seorang pria Jepana turun dan menatap Karina sambil tersenyum dingin. "Ternyata memang cantik. Pantas saja, Yoga begitu tergila-gila padamu."Pria itu tidak lain adalah Ichiro. Karina menatapnya dengan waspada sambil berteriak, "Siapa kamu? Apa maumu?"Ichiro menyahut, "Jangan cemas. Aku cuma mau membawamu menemui seseorang. Sebaiknya kamu menurutiku s
Roselia menjawab, "Kamu mungkin nggak percaya. Ibu angkatku, yaitu ibu negara, meneleponku. Dia menyuruhku melepaskan Ichiro.""Aku percaya kok," balas Yoga."Orang Jepana yang rendahan bisa membuat Bu Odeli meneleponku. Kamu rasa ini aneh nggak?" Roselia merasa cukup terkejut.Yoga berkata, "Kalau tebakanku nggak salah, ini seharusnya karena leluhur yang berada di belakang Ichiro dan Ryota.""Kamu sampai tahu tentang leluhur itu? Siapa dia? Gimana caramu menemukannya?" Roselia makin terkejut.Yoga menceritakan tentang Ryota yang menelepon leluhur, lalu Karno yang meneleponnya. Roselia tampak merenung saat berkata, "Siapa sebenarnya leluhur itu? Pak Karno dan Bu Odeli bahkan harus menghormatinya."Yoga menggeleng dan menyahut, "Entahlah, tapi aku sudah menyuruh orang menyelidikinya.""Kamu membunuh Ryota, leluhur itu nggak mungkin melepaskanmu begitu saja. Kamu harus lebih hati-hati. Tapi, tenang saja. Dia harus mengalahkan Pulau Neraka dulu kalau ingin membunuhmu," timpal Roselia."Ak
Kiana menatap Yoga dengan ketakutan sambil bertanya, "A ... apa yang ingin kamu lakukan? Kuperingatkan kamu jangan macam-macam!"Yoga sontak melemparkan sebuah jarum perak. Jarum yang dilumuri racun itu pun mengenai titik akupunktur Kiana. Racun itu dapat membuat tingkat kesakitan yang diderita bertambah belasan kali lipat.Saat berikutnya, Kiana berteriak kesakitan. Dengan tubuh gemetaran, dia memaki, "Berengsek! A ... apa yang kamu lakukan padaku? Sakit sekali! Ah ....""Sekarang kamu sudah ingat?" tanya Yoga dengan santai."Aku benar-benar nggak kenal Karina. Cepat lepaskan aku!" seru Kiana sambil menggertakkan gigi.Tanpa berbasa-basi, Yoga melemparkan jarum perak lagi. Jarum ini tentu bisa menambah rasa sakit yang diderita Kiana."Ah!" Kiana berteriak histeris. Jika bukan karena tekadnya yang kuat, dia mungkin sudah kehilangan kesadaran diri. "Sa ... sakit sekali ....""Mau mengaku atau nggak?" tanya Yoga dengan tidak acuh.Kiana masih keras kepala. Dia membalas, "Yoga, se ... seb
Di tengah perjalanan, Roselia dan Raja Kegelapan menelepon Yoga. Keduanya sama-sama melaporkan lokasi Ichiro. Ichiro menyewa kapal gelap untuk keluar dari perbatasan. Namun, Karina tidak bersamanya. Kebetulan sekali, pemilik kapal itu adalah anggota web gelap.Yoga segera memberi perintah, "Bawa Ichiro ke ibu kota.""Baik." Raja Kegelapan mengiakan.Yoga akhirnya tiba di ibu kota. Dia menunggu di sekitar sungai. Tidak berselang lama, terlihat kapal yang bentukannya sudah agak bobrok perlahan-lahan mendekat.Di ruang kargo bagian paling bawah kapal, Ichiro dan bawahannya sedang merayakan kemenangan mereka. Mereka berhasil mendapat 1 triliun. Uang ini sudah cukup bagi mereka untuk berfoya-foya seumur hidup.Ichiro meneguk anggurnya hingga habis dan berkata, "Seharusnya kita akan segera tiba di tempat tujuan. Mulai hari ini, kita kaya raya!"Semua orang bersorak kegirangan. Saat ini, pintu ruang kargo diketuk. Pemilik kapal berkata, "Pak Ichiro, kita sudah di laut lepas. Kalian boleh kelu
Hanya dalam 10 detik, seluruh tangan Ichiro hampir meleleh. Ichiro pun merinding melihat lubang berdarah yang mengerikan itu. 'Gila! Ini benar-benar gila! Pria ini memang setan!'Bisa dilihat betapa besarnya kebencian Yoga terhadap Ichiro. Jika tidak, mana mungkin Yoga menggunakan metode sekejam ini! Terlepas dari rasa sakitnya, visual mengerikan seperti ini sudah cukup untuk meruntuhkan pertahanan Ichiro!Yoga tidak berhenti sampai di sana. Dia juga meneteskan cairan itu ke kaki Ichiro. Rasa sakit yang dahsyat membuat Ichiro hampir menggila. Sekuat apa pun mentalnya, dia tidak mungkin sanggup menahan siksaan seperti ini. Dia sontak berteriak, "Aku akan memberitahumu semuanya! Tolong hentikan!"Yoga pun melemparkan Ichiro ke lantai, lalu bertanya, "Siapa yang menyuruhmu menculik Karina?"Ichiro menarik napas dalam-dalam sebelum membalas, "Tiano dari Kediaman Sawana di ibu kota. Dia yang menyuruhku melakukan semua ini.""Tiano? Kenapa dia menculik Karina? Dia ingin melawanku atau dia pu
Usai bicara, mereka langsung menyerbunya. Yoga langsung merebut sebuah pedang dan memulai pembantaian. Hanya dalam sekejap, semua pengawal itu sudah mati dan lumpuh. Tidak ada lagi yang berdaya melawan.Yoga terus melangkah dengan mantap. Selanjutnya, dia kembali menghadapi beberapa pengawal yang terus berdatangan. Namun, semuanya telah dibantai habis oleh Yoga. Mereka bahkan tidak sanggup mengurangi kecepatan Yoga.Semakin jauh berjalan, pengawal yang dihadapi juga semakin kuat. Saat tiba di halaman dalam, pengawalnya adalah 10 orang petarung tingkat agung master. Mereka berjaga di pintu depan halaman dalam. Mereka menatap Yoga seakan-akan hendak langsung membunuhnya."Lancang! Berani-beraninya kamu melakukan pembantaian di Kediaman Sawana. Semua keluargamu harus mati!"Yoga membalas, "Kalian juga harus mati karena membantu penjahat.""Sombong sekali!" teriak seorang pengawal dengan marah. Kemudian, dia langsung menyerbu ke arah Yoga. Selain itu, mereka langsung mengerahkan teknik pam
"Teknik Guntur Surgawi Super!"Duar! Sebuah petir dahsyat dari langit menghantam bumi. Suara gemuruh menggema hingga memekakkan telinga, seolah-olah terdengar ledakan dari sebuah bom nuklir. Kekuatan sisa dari petir itu mengguncang pohon besar yang berada di puluhan meter jauhnya hingga tumbang.Yoga mengangkat Pedang Langitnya, kemudian sambaran petir itu bersatu pada pedangnya."Pedang Langit, tebas!"Yoga mengayunkan pedangnya. Bilah pedang sepanjang puluhan meter itu diselimuti oleh petir yang menakutkan dan ditebaskan ke arah para prajurit berzirah. Belasan prajurit itu terkesan begitu lemah dan tidak berdaya di hadapan Pedang Langit. Bahkan sebelum mereka sempat bereaksi, bilah pedang itu telah menebas mereka menjadi dua bagian dan langsung tewas ....Mata mereka membelalak dan dipenuhi dengan tatapan takjub."Nggak ... nggak mungkin! Ini teknik bela diri kuno tingkat tinggi! Dia menguasai dua teknik kuno bela diri! Pedang Langit yang dipegangnya tadi juga senjata artefak untuk a