공유

Bab 601

작가: Vodka
"Omong kosong! Berani sekali kamu menghina kekaisaran Jepana! Kamu harus mati!" seru Ryota.

"Kamu yang harus mati," balas Yoga dengan tidak acuh. Kemudian, dia bertanya kepada si pemimpin, "Kenapa kamu nggak membunuhnya? Kamu ingin menentang perintah Kaisar?"

"Eee ... aku ...." Pemimpin itu sungguh tak berdaya. Dia terpaksa mengangkat pistol sambil berucap, "Maafkan aku, aku nggak bisa menentang perintah Kaisar."

"Nggak! Aku nggak terima!" seru Ryota dengan histeris. "Aku mau menelepon leluhur. Yoga, kamu berani mengizinkanku meneleponnya?"

Yoga mengangguk. "Silakan. Kamu boleh menggunakan seluruh koneksimu. Dengan begini, aku baru bisa mencabut rumput sampai ke akarnya."

Dengan tangan bergetar, Ryota menghubungi sebuah nomor. "Tolong aku, Yoga ingin membunuhku!"

Siapa leluhur yang disebut Ryota? Apa orang itu jauh lebih hebat dari Kaisar Jepana? Ketika Yoga berpikir begitu, ponselnya tiba-tiba berdering. Karno yang meneleponnya.

Yoga seketika mengernyit. Dia tidak menyangka panggilan
잠긴 챕터
GoodNovel에서 계속 읽으려면
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

관련 챕터

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 602

    Orang-orang Jepana pun menggertakkan gigi dengan geram saat melihat sosok belakang Yoga. Sungguh penghinaan besar! Mereka tidak bisa menerima semua ini!Yoga membawa para tetua Aula Kirin ke Sekte Hagisana. Kemudian, dengan Token Suci Kirin, dia memerintahkan Pasukan Kirin untuk berkumpul.Seketika, semua anggota Pasukan Kirin yang tersebar di seluruh dunia berkumpul di Kota Pawana. Dunia persilatan Daruna benar-benar gempar sekarang.Awalnya, Sekte Hagisana menggantikan Aliran Mulista menjadi sekte nomor satu di Daruna. Setelah itu, 10 tetua Aula Haima bangkit kembali. Kemudian, Raja Naga juga bangkit kembali dan 10 jenderal Aula Naga mendapat kekuatan tempur mereka kembali hingga memimpin 10 pasukan berkumpul di Kota Pawana.Kini, Token Suci Kirin ditemukan dan Pasukan Kirin berkumpul. Bahkan, Aula Digdaya dan empat keluarga kultivator kuno juga datang ke Kota Pawana.Semua ini baru yang mereka ketahui. Masih ada banyak ahli bela diri yang memunculkan diri, tetapi belum diketahui sia

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 603

    Karina mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Yoga. Dia ingin memastikan apakah Yoga memang mengalami kecelakaan atau tidak.Namun, Kiana malah merebut ponselnya dan melemparkannya ke luar jendela. Ekspresi Karina pun berubah drastis. Dia tahu Kiana menipunya."Kiana, kamu menipuku. Apa tujuanmu melakukan semua ini?" tanya Karina segera."Kamu akan tahu sebentar lagi," balas Kiana sambil menyunggingkan senyuman jahat.Karina yang panik hendak melompat dari mobil. Kiana sontak menginjak rem. Karina pun melompat, mencoba untuk melarikan diri.Tiba-tiba, muncul beberapa mobil jip dari berbagai arah. Mobil-mobil itu menghalangi jalan Karina. Seorang pria Jepana turun dan menatap Karina sambil tersenyum dingin. "Ternyata memang cantik. Pantas saja, Yoga begitu tergila-gila padamu."Pria itu tidak lain adalah Ichiro. Karina menatapnya dengan waspada sambil berteriak, "Siapa kamu? Apa maumu?"Ichiro menyahut, "Jangan cemas. Aku cuma mau membawamu menemui seseorang. Sebaiknya kamu menurutiku s

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 604

    Roselia menjawab, "Kamu mungkin nggak percaya. Ibu angkatku, yaitu ibu negara, meneleponku. Dia menyuruhku melepaskan Ichiro.""Aku percaya kok," balas Yoga."Orang Jepana yang rendahan bisa membuat Bu Odeli meneleponku. Kamu rasa ini aneh nggak?" Roselia merasa cukup terkejut.Yoga berkata, "Kalau tebakanku nggak salah, ini seharusnya karena leluhur yang berada di belakang Ichiro dan Ryota.""Kamu sampai tahu tentang leluhur itu? Siapa dia? Gimana caramu menemukannya?" Roselia makin terkejut.Yoga menceritakan tentang Ryota yang menelepon leluhur, lalu Karno yang meneleponnya. Roselia tampak merenung saat berkata, "Siapa sebenarnya leluhur itu? Pak Karno dan Bu Odeli bahkan harus menghormatinya."Yoga menggeleng dan menyahut, "Entahlah, tapi aku sudah menyuruh orang menyelidikinya.""Kamu membunuh Ryota, leluhur itu nggak mungkin melepaskanmu begitu saja. Kamu harus lebih hati-hati. Tapi, tenang saja. Dia harus mengalahkan Pulau Neraka dulu kalau ingin membunuhmu," timpal Roselia."Ak

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 605

    Kiana menatap Yoga dengan ketakutan sambil bertanya, "A ... apa yang ingin kamu lakukan? Kuperingatkan kamu jangan macam-macam!"Yoga sontak melemparkan sebuah jarum perak. Jarum yang dilumuri racun itu pun mengenai titik akupunktur Kiana. Racun itu dapat membuat tingkat kesakitan yang diderita bertambah belasan kali lipat.Saat berikutnya, Kiana berteriak kesakitan. Dengan tubuh gemetaran, dia memaki, "Berengsek! A ... apa yang kamu lakukan padaku? Sakit sekali! Ah ....""Sekarang kamu sudah ingat?" tanya Yoga dengan santai."Aku benar-benar nggak kenal Karina. Cepat lepaskan aku!" seru Kiana sambil menggertakkan gigi.Tanpa berbasa-basi, Yoga melemparkan jarum perak lagi. Jarum ini tentu bisa menambah rasa sakit yang diderita Kiana."Ah!" Kiana berteriak histeris. Jika bukan karena tekadnya yang kuat, dia mungkin sudah kehilangan kesadaran diri. "Sa ... sakit sekali ....""Mau mengaku atau nggak?" tanya Yoga dengan tidak acuh.Kiana masih keras kepala. Dia membalas, "Yoga, se ... seb

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 606

    Di tengah perjalanan, Roselia dan Raja Kegelapan menelepon Yoga. Keduanya sama-sama melaporkan lokasi Ichiro. Ichiro menyewa kapal gelap untuk keluar dari perbatasan. Namun, Karina tidak bersamanya. Kebetulan sekali, pemilik kapal itu adalah anggota web gelap.Yoga segera memberi perintah, "Bawa Ichiro ke ibu kota.""Baik." Raja Kegelapan mengiakan.Yoga akhirnya tiba di ibu kota. Dia menunggu di sekitar sungai. Tidak berselang lama, terlihat kapal yang bentukannya sudah agak bobrok perlahan-lahan mendekat.Di ruang kargo bagian paling bawah kapal, Ichiro dan bawahannya sedang merayakan kemenangan mereka. Mereka berhasil mendapat 1 triliun. Uang ini sudah cukup bagi mereka untuk berfoya-foya seumur hidup.Ichiro meneguk anggurnya hingga habis dan berkata, "Seharusnya kita akan segera tiba di tempat tujuan. Mulai hari ini, kita kaya raya!"Semua orang bersorak kegirangan. Saat ini, pintu ruang kargo diketuk. Pemilik kapal berkata, "Pak Ichiro, kita sudah di laut lepas. Kalian boleh kelu

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 607

    Hanya dalam 10 detik, seluruh tangan Ichiro hampir meleleh. Ichiro pun merinding melihat lubang berdarah yang mengerikan itu. 'Gila! Ini benar-benar gila! Pria ini memang setan!'Bisa dilihat betapa besarnya kebencian Yoga terhadap Ichiro. Jika tidak, mana mungkin Yoga menggunakan metode sekejam ini! Terlepas dari rasa sakitnya, visual mengerikan seperti ini sudah cukup untuk meruntuhkan pertahanan Ichiro!Yoga tidak berhenti sampai di sana. Dia juga meneteskan cairan itu ke kaki Ichiro. Rasa sakit yang dahsyat membuat Ichiro hampir menggila. Sekuat apa pun mentalnya, dia tidak mungkin sanggup menahan siksaan seperti ini. Dia sontak berteriak, "Aku akan memberitahumu semuanya! Tolong hentikan!"Yoga pun melemparkan Ichiro ke lantai, lalu bertanya, "Siapa yang menyuruhmu menculik Karina?"Ichiro menarik napas dalam-dalam sebelum membalas, "Tiano dari Kediaman Sawana di ibu kota. Dia yang menyuruhku melakukan semua ini.""Tiano? Kenapa dia menculik Karina? Dia ingin melawanku atau dia pu

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 608

    Usai bicara, mereka langsung menyerbunya. Yoga langsung merebut sebuah pedang dan memulai pembantaian. Hanya dalam sekejap, semua pengawal itu sudah mati dan lumpuh. Tidak ada lagi yang berdaya melawan.Yoga terus melangkah dengan mantap. Selanjutnya, dia kembali menghadapi beberapa pengawal yang terus berdatangan. Namun, semuanya telah dibantai habis oleh Yoga. Mereka bahkan tidak sanggup mengurangi kecepatan Yoga.Semakin jauh berjalan, pengawal yang dihadapi juga semakin kuat. Saat tiba di halaman dalam, pengawalnya adalah 10 orang petarung tingkat agung master. Mereka berjaga di pintu depan halaman dalam. Mereka menatap Yoga seakan-akan hendak langsung membunuhnya."Lancang! Berani-beraninya kamu melakukan pembantaian di Kediaman Sawana. Semua keluargamu harus mati!"Yoga membalas, "Kalian juga harus mati karena membantu penjahat.""Sombong sekali!" teriak seorang pengawal dengan marah. Kemudian, dia langsung menyerbu ke arah Yoga. Selain itu, mereka langsung mengerahkan teknik pam

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 609

    "Teknik Guntur Surgawi Super!"Duar! Sebuah petir dahsyat dari langit menghantam bumi. Suara gemuruh menggema hingga memekakkan telinga, seolah-olah terdengar ledakan dari sebuah bom nuklir. Kekuatan sisa dari petir itu mengguncang pohon besar yang berada di puluhan meter jauhnya hingga tumbang.Yoga mengangkat Pedang Langitnya, kemudian sambaran petir itu bersatu pada pedangnya."Pedang Langit, tebas!"Yoga mengayunkan pedangnya. Bilah pedang sepanjang puluhan meter itu diselimuti oleh petir yang menakutkan dan ditebaskan ke arah para prajurit berzirah. Belasan prajurit itu terkesan begitu lemah dan tidak berdaya di hadapan Pedang Langit. Bahkan sebelum mereka sempat bereaksi, bilah pedang itu telah menebas mereka menjadi dua bagian dan langsung tewas ....Mata mereka membelalak dan dipenuhi dengan tatapan takjub."Nggak ... nggak mungkin! Ini teknik bela diri kuno tingkat tinggi! Dia menguasai dua teknik kuno bela diri! Pedang Langit yang dipegangnya tadi juga senjata artefak untuk a

최신 챕터

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1302

    "Ternyata kamu seorang kultivator raja juga?" tanya keempat kultivator raja itu dengan ekspresi yang berubah dan tatapan yang aneh. Dengan kekuatan yang begitu luar biasa, Yoga sudah bisa berjalan dengan bebas di dunia kultivator kuno. Apalagi orang ini memiliki hubungan darah dengan mereka, ini adalah sebuah kesempatan yang langka bagi keluarga mereka."Bukankah kalian ingin membunuhku? Ayo maju," teriak Yoga dengan petir yang menyambar-nyambar dan aura yang kuat memenuhi ruangan itu."Yoga, kamu adalah keturunan dai Keluarga Kusuma. Kalau sekarang kamu berlutut untuk minta maaf dan menyerah, aku akan menerimamu kembali ke Keluarga Kusuma," kata salah satu kultivator raja Keluarga Kusuma dengan dingin."Ibumu adalah anggota Keluarga Husin. Asalkan kamu bersedia mengabdi pada Keluarga Husin, aku akan menerimamu dan ibumu kembali ke Keluarga Husin," teriak salah satu kultivator raja Keluarga Husin dengan lantang.Saat ini, kedua keluarga itu sudah bisa melihat kekuatan Yoga, mereka tent

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1301

    Yoga memegang kepala Samsul dan Timothy dengan kedua tangannya, lalu menghantamkannya ke lantai dengan keras.Bang!Samsul dan Timothy tergeletak di lantai dengan tubuh yang berlumuran darah dan tulang patah. Mereka memang masih hidup, tetapi hanya bisa bernapas saja. Mereka menatap Yoga dengan tatapan yang terkejut dan tidak percaya karena mereka benar-benar tidak menyangka Yoga akan begitu kuat. Hanya dalam beberapa saat saja, Yoga sudah berhasil mengalahkan mereka."Kalian masih belum cukup layak melawanku," kata Yoga dengan nada dan tatapan yang dingin. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu perlahan-lahan berbalik dan pergi.Saat sudah berada di luar pintu, Yoga melihat ke sekeliling yang sudah dipenuhi dengan orang-orang. Sebagian orang itu berasal dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin, sedangkan sisanya adalah orang yang datang ke sana untuk menyaksikan pertempuran itu."Karena kalian sudah datang, keluarlah," teriak Yoga dengan lantang.Kerumunan orang itu langsung tertegun seje

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1300

    "Omong kosong. Sejak kapan kami bersekongkol dengan manusia hantu? Selain itu, kamu bilang dia ini Yoga?" tanya Samsul dengan ekspresi terkejut dan menatap Yoga dengan bengong.Suasana hati orang-orang dari Keluarga Kusuma menjadi rumit dan tatapan mereka menjadi makin tajam. Bagaimanapun juga, Yoga adalah sosok yang sudah membuat Keluarga Kusuma di dunia bela diri kuno rugi besar. Namun, sekarang orang ini ternyata berdiri di depan mereka dalam keadaan hidup."Huh! Nggak perlu banyak omong kosong. Serahkan Yoga atau kalian akan menjadi musuh Keluarga Husin," teriak Timothy dengan dingin."Kamu berani mengancamku? Keluarga Husin ternyata makin berani," kata Samsul dengan ekspresi dingin dan menggertakkan giginya. Sebagai sesama salah satu dari empat keluarga besar, dia tidak menerima Keluarga Husin berani mengancam Keluarga Kusuma.Saat ini, ekspresi semua orang yang berada di sana terlihat tegang dan suasana itu terasa makin panas.Tepat pada saat itu, Yoga kembali berulah dan berkata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1299

    "Apa?" Semua orang yang berada di tempat itu terkejut dan ekspresi mereka terlihat sangat muram."Siapa mereka?" tanya Samsul dengan nada dingin."Mereka ... adalah orang-orang dari Keluarga Husin," jawab bawahan itu.Dalam sekejap, ekspresi semua orang menjadi muram. Mereka saling memandang dengan mengernyitkan alis karena merasa gelisah."Ini .... Kamu orang dari Keluarga Husin ya?" tanya Samsul yang tiba-tiba menoleh dan menatap Yoga dengan mata yang bersinar.Pada saat itu, Yoga baru perlahan-lahan berdiri dengan ekspresi bangga, lalu tersenyum dingin dan berkata dengan tenang, "Aku rasa aku nggak perlu menyembunyikan identitasku lagi, aku adalah Olga Husin.""Dasar bajingan! Jadi kamu ini orang dari Keluarga Husin, ternyata semua ini adalah konspirasi dari Keluarga Husin," teriak Samsul dengan marah."Benar. Sekarang kalian sudah tahu pun nggak ada gunanya lagi, nggak ada yang bisa menyelamatkan kalian. Bersiaplah untuk mati," teriak Yoga dengan lantang dan aura yang menekan.Kata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1298

    Di bawah arahan pemimpin pengawal itu, Yoga dibawa ke sebuah tempat yang terbuka. Sudah ada tiga puluhan ahli yang berdiri tegak di sana dan menatap Yoga dengan ekspresi serius. Sementara itu, seorang paruh baya sedang duduk di kursi dan menunggu dengan tenang."Aku Samsul dari Keluarga Kusuma. Kamu orang dari Rumah Lelang Diseto yang menjual besi hitam?" tanya Samsul sambil mengamati Yoga dari atas ke bawah dengan tatapan yang tajam karena dia merasa ada yang tidak beres dengan pria yang seluruh tubuhnya tertutup ini. Aura di tubuh pria ini tidak terasa seperti orang tua, melainkan seorang pemuda.Sementara itu, tatapan Samsul yang tajam membuat Yoga merasa tidak nyaman.Yoga menjawab, "Benar, aku orangnya."Samsul berkata, "Barang yang kamu inginkan sudah siap. Kalau sudah setuju, kita bisa mulai bertransaksi sekarang."Yoga berkata, "Baiklah, tapi aku harus memeriksa barangnya dulu."Samsul pun menganggukkan kepala sebagai isyarat pada bawahannya.Tak lama kemudian, anggota Keluarga

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1297

    Yoga berdiri tegak dengan aura penuh wibawa. Ekspresinya serius saat berbicara demikian. Kata-katanya langsung membuat Sutrisno tertegun.Ini ... ini pasti hanya bercanda, 'kan? Sutrisno bahkan merasa seperti sedang berkhayal. Seandainya orang lain yang mengatakan hal itu, dia pasti sudah marah. Namun sayangnya, orang yang mengatakannya adalah Yoga.Dalam suasana tegang ini, sebuah suara jernih tiba-tiba terdengar. "Kalau begitu, aku besok bisa melakukan apa?" Suara itu berasal dari seorang wanita yang melangkah masuk dari pintu. Sosoknya anggun dan menawan. Itu adalah Winola.Sutrisno langsung tersentak. Matanya membelalak tak percaya ketika bertanya, "Kamu ... sudah dengar semuanya?""Ya." Winola tidak berniat menyangkalnya. Dia pun mengangguk ringan. Dia telah mendengar cukup banyak, bahkan bisa menebak bahwa Yoga pasti sedang merencanakan sesuatu untuk besok.Terutama saat mendengar rencana Yoga untuk mengguncang dunia kultivator kuno. Di dalam hatinya, semangatnya menggebu-gebu. D

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1296

    Seiring dengan tertidurnya Bimo, tidak ada jawaban sama sekali ketika Yoga memanggilnya dua kali. Dia benar-benar telah tertidur.Yoga bergumam dalam hati. Dia merasa sedikit tidak yakin. 'Satu bulan ... bisakah aku menemukannya?'Benda seperti itu, bahkan ketika Yoga sendiri masuk ke area terlarang, hanya bisa menemukan satu. Sementara dua benda yang tersisa ... dia sama sekali tidak memiliki petunjuk. Selain itu, kini dirinya juga telah menjadi target dari para penjaga gerbang.Setelah berpikir panjang, Yoga menyadari bahwa dia harus mempercepat langkahnya. Setelah melalui berbagai rintangan dalam perjalanan pulang, Yoga akhirnya kembali ke vila.Namun begitu masuk ke dalam, Yoga langsung melihat Sutrisno sudah duduk di ruang tamu. Dia sedang menunggunya dengan ekspresi penuh kegelisahan."Apa itu kamu? Sebenarnya kamu bukan? Apa kamu yang bunuh anggota Keluarga Husin?" tanya Sutrisno dengan nada cemas. Dia terus-menerus menekannya untuk memberikan jawaban.Yoga menghela napas. Dia m

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1295

    "Benar! Kita harus rebut kembali obat-obatan. Besi hitam nggak boleh jatuh ke tangan mereka!""Tapi ... di mana manusia hantu lainnya? Bukannya yang ada di sini kebanyakan hanya orang-orang dari Keluarga Husin?" Di tengah kerumunan, seseorang tiba-tiba mengajukan pertanyaan itu.Sutrisno membalas dengan santai, "Apa pedulimu? Mereka memang nggak pernah akur satu sama lain. Mungkin mereka langsung kabur begitu keadaan menjadi genting!"Mendengar itu, orang-orang yang ada di sana pun mengangguk-angguk seakan menerima penjelasan tersebut tanpa banyak berpikir.Winola melirik Sutrisno sekilas. Pikirannya penuh dengan beban berat. Di tempat ini, hanya dia dan Sutrisno yang memiliki hubungan dekat dengan Yoga. Mereka berdua sangat memahami kepribadian Yoga. Kemungkinan besar, Keluarga Husin telah dijebak olehnya.Tak lama setelah itu, orang-orang mulai bergerak. Mereka berpencar untuk mencari keberadaan Keluarga Husin.Saat ini, Yoga duduk bersila dalam meditasi di kejauhan. Setelah beberapa

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1294

    "Yang aku inginkan adalah membuat Keluarga Husin benar-benar tunduk sepenuhnya! Rasa takut? Itu nggak ada dalam kamusku!" Suara Yoga penuh dengan keangkuhan dan keyakinan mutlak.Di tempat itu, para manusia hantu hanya bisa terdiam. Mereka semua menatapnya dengan ekspresi kosong. Namun, di mata mereka kini muncul kilatan kekaguman yang makin mendalam.Bagaimanapun juga, orang yang berani bersikap begitu arogan, yang berani berhadapan langsung dengan Keluarga Husin, bukanlah orang biasa. Keberanian seperti ini ... tidak dimiliki oleh semua orang!"Gawat! Ada orang-orang dari tiga kekuatan lain yang datang! Mereka adalah anggota dari tiga keluarga besar lainnya!" Tiba-tiba, suara seseorang menggema.Semua orang di sana langsung tersentak kaget. Mereka segera menoleh ke arah Yoga. Tiga keluarga besar lainnya ... datang juga?Prajna mengusulkan dengan nada tegang, "Apa yang harus kita lakukan? Sebaiknya kita segera pergi!"Yoga tersenyum licik. Sepasang matanya berkilat penuh arti ketika b

앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status