Share

Bab 572

Agus kebingungan karena ditampar. Dia memegang wajahnya sambil bertanya, "Paman Darmo, kenapa kamu menamparku? Kenapa kamu juga bilang bahwa aku membela Bibi Desi?"

Darmo menatapnya dengan tajam, lalu memproyeksikan rekaman kamera CCTV ke layar besar. Layar besar mulai memutar percakapan antara Desi dan Endang.

Begitu melihat rekaman, kerumunan langsung heboh. Wanita tua yang tampaknya tak berbahaya ini, bisa-bisanya ingin membunuh seseorang hanya demi gaji sebulan. Ini bukan kali pertama Desi melakukan hal itu. Sebelumnya, dia setidaknya telah membunuh puluhan orang. Dia melakukannya hanya demi mendapatkan tambahan gaji sebulan.

Bagaimana bisa ada manusia sejahat itu di dunia ini? Desi benar-benar aib bagi umat manusia.

Orang-orang di sekitar mengalihkan perhatian mereka dan mulai mengecam Desi.

Sementara itu, Agus amat terpukul sekarang. Dia membeku di tempatnya. Ibunya sangat mungkin mati keracunan karena Desi. Namun, Agus baru saja membelanya. Dia memang pantas dituduh telah memih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status