Share

Bab 538

Author: Vodka
"Terima kasih banyak, Kak," sahut Nicky. Vini membawa mereka ke sebuah ruang privat, lalu berpesan kepada staf untuk menjamu mereka dengan baik. Begitu Vini pergi, orang-orang pun mulai memuji.

"Pak Nicky, kamu hebat sekali. Aku nggak sangka kamu punya pengaruh sebesar itu di Kota Pawana."

"Kelab Aurum adalah kelab nomor satu di barat daya kota. Kak Vini sangat terkenal, tapi masih harus menjaga harga dirimu. Aku benar-benar kagum padamu."

"Pak Nicky, apa hubunganmu dengan Kak Vini?"

"Ayah angkatku punya sahabat baik, namanya Raka. Dia juga seorang jenderal. Istrinya dan Kak Vini juga bersahabat, jadi istrinya punya saham di kelab ini juga. Kalau menurut perbedaan generasi, aku seharusnya memanggil Kak Vini dengan sebutan bibi," jelas Nicky.

Begitu mendengarnya, semua orang pun menyanjung Nicky. Nicky meneruskan, "Ini nggak ada apa-apanya. Ayah angkatku dulunya adalah tangan kanan Raja Naga. Aku dan Arya termasuk segenerasi. Aku bisa membawa kalian menemuinya nanti."

Orang-orang bersor
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 539

    Bam! Pintu ruang privat tiba-tiba ditendang seseorang hingga terbuka. Terlihat sekelompok orang menyerbu masuk.Pria yang memimpin bermata tajam dan memiliki aura kuat. Hanya dengan melihat sekilas, Nicky langsung mengenali pria itu. Dia adalah Arya, putra Raja Naga.Seketika, jantung Nicky berdetak kencang. Dia membatin, 'Sialan, ternyata dugaanku benar. Yang menyentuh bokong Mulan bukan staf, tapi orang Arya. Mampuslah, mereka datang untuk membalas dendam.'Orang-orang di ruang privat segera menyadari ada yang tidak beres. Semua orang tampak ketakutan. Sementara itu, Arya menatap semua orang sambil mengernyit dan bertanya, "Aku sudah menyewa seluruh kelab ini. Gimana bisa ada orang luar yang masuk?"Nicky memberanikan diri untuk maju. Dia berucap dengan rendah diri, "Pak Arya, aku Nicky dari ibu kota. Suatu kehormatan bisa bertemu denganmu.""Aku nggak peduli siapa kamu. Siapa pun yang berani merusak acaraku harus dihukum," sahut Nicky.Nicky segera berkata, "Pak Arya, ayah angkatku

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 540

    Arya membalas dengan dingin, "Melepaskan mereka untukmu? Memangnya siapa kamu sampai-sampai aku harus begitu menghormatimu?"Nicky terpaksa mengoreksi ucapannya. "Pak Nicky, maaf kalau aku sudah lancang. Aku dan Kak Vini cukup dekat. Apa kamu bisa memaafkan mereka demi Kak Vini?""Oh ya? Suruh Kak Vini kemari. Aku ingin lihat, dia mengenalmu atau nggak," ejek Arya.Sebelum Nicky menelepon Vini, wanita itu sudah tiba. Dia sudah tahu apa yang terjadi, tetapi tetap berpura-pura bodoh. "Pak Arya, apa yang terjadi?"Nicky segera menceritakan semuanya kepada Vini. Arya terkekeh-kekeh dan berucap, "Kak Vini, dia bilang dia mengenalmu dan menyuruhku melepaskan kedua wanita itu demi menjaga harga dirimu. Apa benar begitu?""Pak Arya, jangan dengarkan omong kosongnya. Aku bahkan nggak pernah melihatnya. Siapa kalian? Kapan kalian masuk ke kelabku? Berani sekali kalian merusak acara Pak Arya!" bentak Vini langsung.Vini tidak ingin terlibat dalam kekacauan ini sehingga memilih untuk mengorbankan

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 541

    "Bawa mereka pergi," ujar Arya lagi. Mendengar ini, salah satu temannya segera maju untuk menarik Nadya dan Mulan.Yoga bergegas maju dan mencengkeram lengan orang itu. Dia hanya meremas dengan pelan, tetapi sudah terdengar suara retakan tulang di seluruh ruangan.Gila! Ini benar-benar gila! Berani sekali bocah ini melukai teman Arya. Hari ini, dia ditakdirkan untuk mati!Nicky dan lainnya ketakutan hingga sekujur tubuh gemetaran dan bercucuran keringat dingin. Di sisi lain, Mulan benar-benar pusing melihat situasi ini. Awalnya, mungkin Mulan hanya akan kehilangan keperawanannya. Namun, setelah Yoga ikut campur, dia mungkin akan kehilangan nyawanya.Mulan langsung membentak, "Yoga, jangan bertindak gegabah. Kamu bisa mati kalau melukai teman Pak Arya. Cepat minta maaf!"Nadya juga menatap Yoga dengan tatapan menyalahkan. Yoga terlalu gegabah. Dia sudah membuat masalah besar kali ini.Yoga sungguh kehabisan kata-kata melihat sikap Mulan. Dia ingin menolong mereka, tetapi Mulan malah men

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 542

    Ekspresi Vini tampak suram. Jika masalah ini tidak segera ditangani, dia juga akan terlibat. Dia berteriak ke luar pintu, "Satpam, cepat masuk!"Sekelompok satpam menyerbu masuk. Vini menunjuk Yoga dan berkata, "Cepat tahan bajingan itu! Kita akan menyerahkannya kepada Pak Arya untuk dihukum!"Meskipun tahu para satpam ini tidak mungkin bisa menjatuhkan Yoga, Vini tetap harus melakukan semua ini untuk menunjukkan sikapnya."Baik!" Para satpam tentu memahami maksud Vini. Mereka menyerbu ke arah Yoga tanpa rasa ragu sedikit pun.Hasilnya sesuai ekspektasi. Para satpam dijatuhkan oleh Yoga dan ruang privat menjadi kacau balau. Bahkan, Vini yang maju untuk memberi Yoga pelajaran juga ditampar oleh Yoga.Yoga berjalan ke hadapan Arya, lalu mencengkeram lehernya untuk mengangkatnya dari lantai. Yoga berteriak dengan lantang, "Cepat minta maaf sekarang juga!"Mulan buru-buru menghampiri dan menarik Yoga sambil membujuk, "Yoga, cepat lepaskan Pak Arya. Cepat ...."Mulan yakin dirinya akan mati

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 543

    Raka menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Anies, sepertinya kita hanya bisa menggunakan kartu truf kita."Anies mengangguk dan mengiakan. "Baiklah, cuma itu cara satu-satunya untuk sekarang."Keduanya menelepon delapan teman mereka, menyuruh mereka untuk mengutus seluruh koneksi yang ada.Setelah Aula Naga dibubarkan, sepuluh anggota inti yang dipimpin oleh Raka merekrut beberapa pasukan elite Aula Naga dan membentuk sepuluh pasukan.Mereka awalnya berniat menggunakan sepuluh pasukan ini untuk membangun kembali Aula Naga. Namun, karena situasi ini, mereka terpaksa menunjukkan kartu truf mereka.Saat berikutnya, sepuluh pasukan elite itu langsung menuju ke Kota Pawana untuk berkumpul. Sementara itu, di Kelab Aurum, Nicky bertanya dengan dingin, "Siapa yang kamu telepon?""Raka dan Anies, ayah angkatmu," jawab Yoga."Cih! Mana mungkin kamu bisa menelepon ayah angkatku! Kamu ingin menghina mereka, ya?" maki Nicky.Teman-teman Nicky terus membujuknya untuk menghubungi Anies karena ini s

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 544

    Arya tergelak dan berkata, "Ya, ide ini bagus juga. Kalau begitu, aku akan memberi kalian satu kesempatan. Kalau kalian berhasil menghabisi Yoga, aku akan mengampuni nyawa kalian.""Terima kasih banyak, Pak Arya." Semua orang merasa senang. Saat berikutnya, mereka berdiri dan mengepung Yoga.Mulan berkata, "Yoga, kamu harus bertanggung jawab atas perbuatan sendiri. Kalau kamu seorang pria, serahkan nyawamu sebagai pengampunan dosa."Nicky berujar, "Yoga, Pasukan Raja Naga sudah datang. Kalau kamu menentang, kami semua sudah pasti akan mati. Kalau kamu bersedia membunuh dirimu sendiri untuk menyelamatkan nyawa kami, aku bakal menjamin kehidupan seluruh keluargamu."Yoga mengembuskan napas panjang, merasa kecewa dengan sikap mereka. Sementara itu, Nadya berdiri dengan teguh di depan Yoga. Dia berkata, "Yoga, kalau kamu mati, aku juga akan mati."Yoga tertawa mendengarnya. Dia membalas, "Jangan bicara begitu, nggak akan ada masalah yang terjadi."Mulan sungguh gusar. Dia berseru, "Nadya,

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 545

    "Kamu nggak takut Raja Naga kecewa pada perbuatanmu ini?" tanya Raka."Nggak perlu ikut campur urusanku. Hari ini, aku pasti akan menghabisi mereka. Kalian yakin ingin melawanku?" balas Arya.Anies dan Raka mengangguk tanpa ragu sedikit pun. Arya sulit memercayai hal ini. Bagaimana bisa Anies memusuhi dirinya demi seorang anak angkat?Arya langsung memerintahkan, "Semuanya, dengarkan perintahku. Bidik mereka dengan baik. Aku mau mereka semua mati!"Pasukan Raja Naga sibuk memuat peluru. Mereka pun mengarahkan laras kepada Nicky dan lainnya. Di sisi lain, Anies turut memerintahkan, "Semuanya, siap siaga."Laras yang tak terhitung jumlahnya juga membidik Pasukan Raja Naga. Raka dan Anies dipenuhi niat tempur.Arya mengamati Anies dan Raka, mendapati tatapan mereka dipenuhi keteguhan. Kedua orang ini benar-benar ingin melawannya.Arya sungguh tidak menyangka akan hal ini. Dia tahu bahwa dirinya akan menderita kerugian besar jika pertempuran benar-benar terjadi. Dia juga tahu tidak ada gun

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 546

    Mulan menatap Yoga sembari bertanya, "Yoga, sekarang kamu sudah melihat kesenjanganmu dengan Pak Nicky, 'kan? Pak Nicky mampu membuat Pak Arya mundur, gimana denganmu? Selain membuat masalah dan mencelakai Nadya, kamu bisa apa?"Yoga membalas, "Kamu begitu yakin Nicky yang menyelamatkan kalian semua?""Siapa lagi kalau bukan Pak Nicky? Masa kamu?" ejek Mulan sambil tersenyum sinis. Kemudian, dia meneruskan, "Bukannya aku ingin meremehkanmu, tapi mengobrol dengan mereka saja kamu nggak pantas.""Manusia harus memiliki kebijaksanaan. Yang nggak tahu diri biasanya akan mati lebih tragis," sindir Yoga sambil menatap Nicky.Nicky berkata, "Aku rasa kalimat itu lebih cocok untukmu. Berpikir dulu sebelum bertindak lain kali. Jangan sampai orang lain yang terus membereskan kekacauan yang kamu buat."Yoga malas berdebat dengan Nicky. Dia berucap kepada Nadya, "Nadya, ayo kita pergi.""Ya." Nadya hendak pergi bersama Yoga, tetapi Mulan tiba-tiba berujar dengan kesal, "Nadya, kamu bodoh sekali. K

Latest chapter

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1305

    Yoga merasa sangat puas. Setelah itu, dia berbalik dan meninggalkan tempat tersebut. Tak lama kemudian, dia menemui Sutrisno dan memintanya untuk mengatur penjemputan Ayu serta yang lainnya.Sebagai salah satu dari empat keluarga besar, Keluarga Salim seharusnya tidak kesulitan untuk menjemput orang dari dunia bela diri kuno. Apalagi, para penjaga gerbang yang sebelumnya menghalangi jalan telah dibunuh oleh Yoga. Kini, tak ada lagi yang berani menghalangi jalannya.Yang lebih penting adalah pertempuran hari ini telah mengguncang seluruh dunia kultivator kuno. Nama Yoga langsung menyebar luas. Semua orang tak henti-hentinya membicarakan betapa kuatnya dia.Keluarga Husin dan Keluarga Kusuma benar-benar tercengang saat mendengar hasil pertempuran. Entah bagaimana memikirkannya, tidak ada yang menyangka bahwa Yoga mampu menekan empat kultivator raja sekaligus seorang diri.Dalam sekejap, banyak orang gelisah dan ketakutan. Mereka mulai berpikir, apakah mereka pernah menyinggung Yoga sebel

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1304

    "Dia ... berhasil menahannya?" Leluhur dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin luar biasa terkejut. Jantung mereka berdebar kencang, bahkan sulit untuk menyembunyikan rasa gugup.Mereka sama-sama berada di tingkat kultivator raja, tetapi kenapa pemuda ini bisa sekuat itu? Ini sungguh di luar nalar"Barang bagus." Tepat pada saat itu, Yoga mengerahkan energi sejatinya dan menyelimuti dua harta pusaka yang sebelumnya digunakan lawan.Pada saat yang sama, petir dari langit tiba-tiba menyambar turun. Dalam sekejap, sambaran petir itu langsung memutuskan hubungan antara dua harta pusaka itu dengan pemiliknya."Pfft!" Dua kultivator raja itu muntah darah di tempat. Energi mereka terguncang hebat. Mereka bahkan nyaris kehilangan keseimbangan. Serangan balik dari harta pusaka itu menghantam mereka keras. Sungguh mengerikan."Mana mungkin begini? Bahkan, Jam Penciptaan pun nggak bisa menghadapinya? Dia ini ... sebenarnya berada di tingkat apa?""Seorang kultivator raja sekuat ini? Ini nggak mas

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1303

    "Matilah!" Empat kultivator raja mengerahkan senjata ajaib mereka dan langsung melancarkan serangan.Dalam sekejap, langit seakan-akan runtuh. Bumi bergetar dan suasana menjadi mengerikan. Udara di sekitar dipenuhi dengan tekanan yang menyesakkan.Meskipun orang-orang di sekitar berdiri cukup jauh, mereka tetap bisa merasakan perubahan ini dengan jelas. Tatapan mereka penuh keterkejutan. Mereka hanya bisa terpaku menyaksikan pertempuran yang belum pernah mereka lihat seumur hidup."Meskipun Yoga berbakat luar biasa, dia pasti nggak punya harapan untuk bertahan hidup kali ini!" Begitulah yang ada di benak semua orang. Mereka hanya bisa menghela napas dalam hati.Hanya saja pada saat ini, terdengar suara keras. Tiba-tiba, kilatan petir muncul dan menyelimuti tubuh Yoga. Cahaya petir itu berkilauan luar biasa dan terlihat seperti zirah yang menyala dengan sinar terang."Ini ... apa sebenarnya yang terjadi?""Petir bisa digunakan seperti ini? Mustahil!""Apa yang dia latih? Kenapa kekuatan

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1302

    "Ternyata kamu seorang kultivator raja juga?" tanya keempat kultivator raja itu dengan ekspresi yang berubah dan tatapan yang aneh. Dengan kekuatan yang begitu luar biasa, Yoga sudah bisa berjalan dengan bebas di dunia kultivator kuno. Apalagi orang ini memiliki hubungan darah dengan mereka, ini adalah sebuah kesempatan yang langka bagi keluarga mereka."Bukankah kalian ingin membunuhku? Ayo maju," teriak Yoga dengan petir yang menyambar-nyambar dan aura yang kuat memenuhi ruangan itu."Yoga, kamu adalah keturunan dai Keluarga Kusuma. Kalau sekarang kamu berlutut untuk minta maaf dan menyerah, aku akan menerimamu kembali ke Keluarga Kusuma," kata salah satu kultivator raja Keluarga Kusuma dengan dingin."Ibumu adalah anggota Keluarga Husin. Asalkan kamu bersedia mengabdi pada Keluarga Husin, aku akan menerimamu dan ibumu kembali ke Keluarga Husin," teriak salah satu kultivator raja Keluarga Husin dengan lantang.Saat ini, kedua keluarga itu sudah bisa melihat kekuatan Yoga, mereka tent

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1301

    Yoga memegang kepala Samsul dan Timothy dengan kedua tangannya, lalu menghantamkannya ke lantai dengan keras.Bang!Samsul dan Timothy tergeletak di lantai dengan tubuh yang berlumuran darah dan tulang patah. Mereka memang masih hidup, tetapi hanya bisa bernapas saja. Mereka menatap Yoga dengan tatapan yang terkejut dan tidak percaya karena mereka benar-benar tidak menyangka Yoga akan begitu kuat. Hanya dalam beberapa saat saja, Yoga sudah berhasil mengalahkan mereka."Kalian masih belum cukup layak melawanku," kata Yoga dengan nada dan tatapan yang dingin. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu perlahan-lahan berbalik dan pergi.Saat sudah berada di luar pintu, Yoga melihat ke sekeliling yang sudah dipenuhi dengan orang-orang. Sebagian orang itu berasal dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin, sedangkan sisanya adalah orang yang datang ke sana untuk menyaksikan pertempuran itu."Karena kalian sudah datang, keluarlah," teriak Yoga dengan lantang.Kerumunan orang itu langsung tertegun seje

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1300

    "Omong kosong. Sejak kapan kami bersekongkol dengan manusia hantu? Selain itu, kamu bilang dia ini Yoga?" tanya Samsul dengan ekspresi terkejut dan menatap Yoga dengan bengong.Suasana hati orang-orang dari Keluarga Kusuma menjadi rumit dan tatapan mereka menjadi makin tajam. Bagaimanapun juga, Yoga adalah sosok yang sudah membuat Keluarga Kusuma di dunia bela diri kuno rugi besar. Namun, sekarang orang ini ternyata berdiri di depan mereka dalam keadaan hidup."Huh! Nggak perlu banyak omong kosong. Serahkan Yoga atau kalian akan menjadi musuh Keluarga Husin," teriak Timothy dengan dingin."Kamu berani mengancamku? Keluarga Husin ternyata makin berani," kata Samsul dengan ekspresi dingin dan menggertakkan giginya. Sebagai sesama salah satu dari empat keluarga besar, dia tidak menerima Keluarga Husin berani mengancam Keluarga Kusuma.Saat ini, ekspresi semua orang yang berada di sana terlihat tegang dan suasana itu terasa makin panas.Tepat pada saat itu, Yoga kembali berulah dan berkata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1299

    "Apa?" Semua orang yang berada di tempat itu terkejut dan ekspresi mereka terlihat sangat muram."Siapa mereka?" tanya Samsul dengan nada dingin."Mereka ... adalah orang-orang dari Keluarga Husin," jawab bawahan itu.Dalam sekejap, ekspresi semua orang menjadi muram. Mereka saling memandang dengan mengernyitkan alis karena merasa gelisah."Ini .... Kamu orang dari Keluarga Husin ya?" tanya Samsul yang tiba-tiba menoleh dan menatap Yoga dengan mata yang bersinar.Pada saat itu, Yoga baru perlahan-lahan berdiri dengan ekspresi bangga, lalu tersenyum dingin dan berkata dengan tenang, "Aku rasa aku nggak perlu menyembunyikan identitasku lagi, aku adalah Olga Husin.""Dasar bajingan! Jadi kamu ini orang dari Keluarga Husin, ternyata semua ini adalah konspirasi dari Keluarga Husin," teriak Samsul dengan marah."Benar. Sekarang kalian sudah tahu pun nggak ada gunanya lagi, nggak ada yang bisa menyelamatkan kalian. Bersiaplah untuk mati," teriak Yoga dengan lantang dan aura yang menekan.Kata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1298

    Di bawah arahan pemimpin pengawal itu, Yoga dibawa ke sebuah tempat yang terbuka. Sudah ada tiga puluhan ahli yang berdiri tegak di sana dan menatap Yoga dengan ekspresi serius. Sementara itu, seorang paruh baya sedang duduk di kursi dan menunggu dengan tenang."Aku Samsul dari Keluarga Kusuma. Kamu orang dari Rumah Lelang Diseto yang menjual besi hitam?" tanya Samsul sambil mengamati Yoga dari atas ke bawah dengan tatapan yang tajam karena dia merasa ada yang tidak beres dengan pria yang seluruh tubuhnya tertutup ini. Aura di tubuh pria ini tidak terasa seperti orang tua, melainkan seorang pemuda.Sementara itu, tatapan Samsul yang tajam membuat Yoga merasa tidak nyaman.Yoga menjawab, "Benar, aku orangnya."Samsul berkata, "Barang yang kamu inginkan sudah siap. Kalau sudah setuju, kita bisa mulai bertransaksi sekarang."Yoga berkata, "Baiklah, tapi aku harus memeriksa barangnya dulu."Samsul pun menganggukkan kepala sebagai isyarat pada bawahannya.Tak lama kemudian, anggota Keluarga

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1297

    Yoga berdiri tegak dengan aura penuh wibawa. Ekspresinya serius saat berbicara demikian. Kata-katanya langsung membuat Sutrisno tertegun.Ini ... ini pasti hanya bercanda, 'kan? Sutrisno bahkan merasa seperti sedang berkhayal. Seandainya orang lain yang mengatakan hal itu, dia pasti sudah marah. Namun sayangnya, orang yang mengatakannya adalah Yoga.Dalam suasana tegang ini, sebuah suara jernih tiba-tiba terdengar. "Kalau begitu, aku besok bisa melakukan apa?" Suara itu berasal dari seorang wanita yang melangkah masuk dari pintu. Sosoknya anggun dan menawan. Itu adalah Winola.Sutrisno langsung tersentak. Matanya membelalak tak percaya ketika bertanya, "Kamu ... sudah dengar semuanya?""Ya." Winola tidak berniat menyangkalnya. Dia pun mengangguk ringan. Dia telah mendengar cukup banyak, bahkan bisa menebak bahwa Yoga pasti sedang merencanakan sesuatu untuk besok.Terutama saat mendengar rencana Yoga untuk mengguncang dunia kultivator kuno. Di dalam hatinya, semangatnya menggebu-gebu. D

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status