"Kamu nggak takut Raja Naga kecewa pada perbuatanmu ini?" tanya Raka."Nggak perlu ikut campur urusanku. Hari ini, aku pasti akan menghabisi mereka. Kalian yakin ingin melawanku?" balas Arya.Anies dan Raka mengangguk tanpa ragu sedikit pun. Arya sulit memercayai hal ini. Bagaimana bisa Anies memusuhi dirinya demi seorang anak angkat?Arya langsung memerintahkan, "Semuanya, dengarkan perintahku. Bidik mereka dengan baik. Aku mau mereka semua mati!"Pasukan Raja Naga sibuk memuat peluru. Mereka pun mengarahkan laras kepada Nicky dan lainnya. Di sisi lain, Anies turut memerintahkan, "Semuanya, siap siaga."Laras yang tak terhitung jumlahnya juga membidik Pasukan Raja Naga. Raka dan Anies dipenuhi niat tempur.Arya mengamati Anies dan Raka, mendapati tatapan mereka dipenuhi keteguhan. Kedua orang ini benar-benar ingin melawannya.Arya sungguh tidak menyangka akan hal ini. Dia tahu bahwa dirinya akan menderita kerugian besar jika pertempuran benar-benar terjadi. Dia juga tahu tidak ada gun
Mulan menatap Yoga sembari bertanya, "Yoga, sekarang kamu sudah melihat kesenjanganmu dengan Pak Nicky, 'kan? Pak Nicky mampu membuat Pak Arya mundur, gimana denganmu? Selain membuat masalah dan mencelakai Nadya, kamu bisa apa?"Yoga membalas, "Kamu begitu yakin Nicky yang menyelamatkan kalian semua?""Siapa lagi kalau bukan Pak Nicky? Masa kamu?" ejek Mulan sambil tersenyum sinis. Kemudian, dia meneruskan, "Bukannya aku ingin meremehkanmu, tapi mengobrol dengan mereka saja kamu nggak pantas.""Manusia harus memiliki kebijaksanaan. Yang nggak tahu diri biasanya akan mati lebih tragis," sindir Yoga sambil menatap Nicky.Nicky berkata, "Aku rasa kalimat itu lebih cocok untukmu. Berpikir dulu sebelum bertindak lain kali. Jangan sampai orang lain yang terus membereskan kekacauan yang kamu buat."Yoga malas berdebat dengan Nicky. Dia berucap kepada Nadya, "Nadya, ayo kita pergi.""Ya." Nadya hendak pergi bersama Yoga, tetapi Mulan tiba-tiba berujar dengan kesal, "Nadya, kamu bodoh sekali. K
"Di gunung Kota Pawana," jawab pengemis tua itu. Jawaban ini membuat Yoga terkejut. Jika yang dikatakan pengemis ini benar, kemungkinan besar dia adalah Raja Naga. Bagaimanapun, yang tahu lokasi Penjara Jahanam hanya Raja Digdaya dan Raja Naga.Penjara Jahanam mungkin berada di Kota Pawana, yang berarti ibunya mungkin dikurung di kota ini. Yoga malah tidak menyadari apa pun. Suasana hati Yoga mulai kacau.Pengemis tua itu menyadari sesuatu. Dia sontak menengadah, lalu menatap Yoga lekat-lekat. Yoga seperti bisa melihat ombak besar yang bergolak dari tatapan itu. Sungguh mengerikan.Kemudian, pengemis itu meledakkan niat membunuh yang kuat, membuat Yoga merasakan ancaman akan kematian.Pengemis itu bertanya dengan suara serak, "Kamu bertanya tentang Penjara Jahanam barusan? Apa tujuanmu? Siapa kamu?"Yoga yakin bahwa pengemis ini akan langsung memulai pertarungan dengannya kalau jawaban yang diberikannya kurang memuaskan. Begitu "bom waktu" ini meledak, Yoga bisa lolos, tetapi nadi obat
Raja Kegelapan berucap, "Pak, mereka menyusup ke daerah pegunungan selatan setelah sampai di Kota Pawana. Jejak mereka sama sekali nggak ditemukan. Aku sudah mengutus orang untuk mencari keberadaan mereka di daerah pegunungan selatan."Ternyata anggota Aula Digdaya dan keempat keluarga bela diri kuno menyusup ke daerah pegunungan selatan. Sepertinya perkataan pengemis tua memang benar. Penjara Jahanam mungkin ada di daerah pegunungan Kota Pawana. Kemungkinan besar pengemis tua itu adalah Raja Naga!Yoga ingin segera pergi ke daerah pegunungan selatan untuk menyelamatkan ibunya. Namun, akhirnya Yoga tetap menahan keinginannya. Dia tidak mau bertindak gegabah. Daerah pegunungan selatan sangat luas. Pasti sangat sulit jika dia mencari Penjara Jahanam sendirian. Yoga bukan hanya tidak bisa menyelamatkan ibunya, mungkin kemunculannya akan mengejutkan musuh.Yoga harus segera memperbesar kekuasaannya. Dengan bantuan orang-orang yang kuat, Yoga akan menghancurkan daerah pegunungan dan menyela
Vini melanjutkan, "Yoga ... Pak, tadi aku sudah menyinggungmu. Maafkan aku."Raka menimpali, "Pak Kusuma bukan hanya tamu penting. Dia yang menyembuhkan penyakitku dan Anies. Aku mengundangnya untuk mengobati 8 saudaraku yang lain. Pak Kusuma itu penyelamatku."Vini terkejut lagi. Penampilan Yoga sangat biasa. Bahkan, Yoga juga tidak bersikeras melawan saat dipermalukan Nicky semalam. Tidak disangka, ternyata Yoga sangat hebat. Dia benar-benar rendah hati. Yoga adalah ahli yang misterius!Vini meminta maaf lagi dengan tulus. Raka memandang Yoga sembari berucap, "Pak Kusuma, bawahanku sudah menyinggungmu. Silakan hukum dia."Yoga malas menghabiskan waktunya pada Vini. Dia berujar, "Aku mau obati saudaramu dulu."Vini yang merasa lega berkata, "Terima kasih, Pak Yoga."Yoga dan Raka berjalan masuk, sedangkan Vini merenung. Kalau begitu, semalam Raka dan Anies bukan datang karena Nicky, melainkan Yoga. Tidak mungkin Nicky begitu hebat. Vini membatin, 'Sialan! Beraninya Nicky memukulku! Ak
Hagi berucap dengan dingin, "Mereka ini bukan binatang biasa. Bahkan, salah satu dari mereka bisa menyiksa kalian habis-habisan."Semua binatang ini mengonsumsi pil tingkat tinggi setiap hari. Mereka punya kecerdasan spiritual sehingga bisa memahami ucapan Raka. Jadi, mereka merasa tidak senang saat Raka meremehkan mereka.Raka dan lainnya merasa lucu, apa mungkin binatang ini bisa menyiksa mereka? Saat ini, kekuatan mereka memang belum sepenuhnya pulih, tetapi sudah setara dengan petarung tingkat raja master. Mana mungkin semua binatang ini bisa menandingi mereka?Hagi menantang, "Kalian nggak percaya? Coba lawan mereka."Raka dan anggota lain merasa kesal karena mengira Hagi sedang menghina mereka. Raka menyahut, "Siapa takut?"Hagi tersenyum licik, lalu melepaskan Bruno dan berujar, "Bruno, beri mereka pelajaran."Bruno menggonggong dan menunjukkan keganasannya. Kedua matanya terus menatap Raka. Bruno sudah siap untuk menyerang Raka.Raka meregangkan tubuhnya dan menceletuk, "Ayo ma
Hagi mengambil segenggam pil tingkat enam dan melemparkannya kepada binatang. Namun, binatang itu hanya menciumnya dan meraung untuk menunjukkan penolakan. Kemudian, mereka pun pergi.Hagi marah-marah, "Sialan! Binatang-binatang ini sudah makan pil tingkat tujuh terlalu banyak! Mereka sama sekali nggak tertarik dengan pil tingkat enam!"Raka dan lainnya membatin, 'Bahkan binatang pun lebih beruntung dari mereka.'Dengan pil tingkat tinggi yang begitu banyak, bukan hal yang sulit untuk membentuk pasukan tingkat agung master atau tingkat raja master. Jadi, anggota inti Aula Naga tidak merasa ragu lagi untuk pergi ke Penjara Jahanam.Sepuluh anggota inti bersujud kepada Yoga dan salah satu dari mereka berkata, "Pak Kusuma, kelak kami akan berjuang mati-matian untukmu. Tolong izinkan kami bergabung dengan kalian. Kami akan mematuhi semua perintahmu."....Di Grup Magani. Belakangan ini, Nadya sangat sibuk. Akhirnya, pabrik bisa menyerahkan hasil produksi pertama tepat waktu. Nadya baru mer
Nadya yang terharu berkata, "Mulan, tolong sampaikan terima kasihku pada Pak Nicky.""Nadya, kamu nggak dekat dengan Pak Nicky. Kalau kamu nggak kasih imbalan padanya, aku khawatir dia nggak akan mengusahakan yang terbaik untuk membantumu," tutur Mulan.Nadya menyahut, "Maksudmu ... aku harus membayar jasanya? Aku bersedia memberinya 20 miliar, apa menurutmu cukup?""Nadya, kamu kira Pak Nicky miskin? Uang sebesar itu bahkan nggak cukup untuk dia pakai selama beberapa hari," ujar Mulan.Nadya pun bertanya, "Kalau begitu, aku harus gimana?"Mulan menjawabnya, "Aku sudah bicara sama Pak Nicky sebelum ke sini. Dia bilang, selama kamu menemaninya malam ini, kamu pasti aman.""Nggak bisa! Aku nggak jual diri!" tolak Nadya dengan tegas.Mulan berujar marah, "Kamu benar-benar nggak sadar situasi. Sekarang mana yang jadi prioritas, nyawamu atau kehormatanmu? Coba pikir baik-baik."Saat ini, Nadya sudah jauh lebih tenang. Dia menelaah kembali kejadian yang menimpanya dari awal hingga akhir. Kem