Share

Bab 548

Author: Vodka
Raja Kegelapan berucap, "Pak, mereka menyusup ke daerah pegunungan selatan setelah sampai di Kota Pawana. Jejak mereka sama sekali nggak ditemukan. Aku sudah mengutus orang untuk mencari keberadaan mereka di daerah pegunungan selatan."

Ternyata anggota Aula Digdaya dan keempat keluarga bela diri kuno menyusup ke daerah pegunungan selatan. Sepertinya perkataan pengemis tua memang benar. Penjara Jahanam mungkin ada di daerah pegunungan Kota Pawana. Kemungkinan besar pengemis tua itu adalah Raja Naga!

Yoga ingin segera pergi ke daerah pegunungan selatan untuk menyelamatkan ibunya. Namun, akhirnya Yoga tetap menahan keinginannya. Dia tidak mau bertindak gegabah. Daerah pegunungan selatan sangat luas. Pasti sangat sulit jika dia mencari Penjara Jahanam sendirian. Yoga bukan hanya tidak bisa menyelamatkan ibunya, mungkin kemunculannya akan mengejutkan musuh.

Yoga harus segera memperbesar kekuasaannya. Dengan bantuan orang-orang yang kuat, Yoga akan menghancurkan daerah pegunungan dan menyela
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 549

    Vini melanjutkan, "Yoga ... Pak, tadi aku sudah menyinggungmu. Maafkan aku."Raka menimpali, "Pak Kusuma bukan hanya tamu penting. Dia yang menyembuhkan penyakitku dan Anies. Aku mengundangnya untuk mengobati 8 saudaraku yang lain. Pak Kusuma itu penyelamatku."Vini terkejut lagi. Penampilan Yoga sangat biasa. Bahkan, Yoga juga tidak bersikeras melawan saat dipermalukan Nicky semalam. Tidak disangka, ternyata Yoga sangat hebat. Dia benar-benar rendah hati. Yoga adalah ahli yang misterius!Vini meminta maaf lagi dengan tulus. Raka memandang Yoga sembari berucap, "Pak Kusuma, bawahanku sudah menyinggungmu. Silakan hukum dia."Yoga malas menghabiskan waktunya pada Vini. Dia berujar, "Aku mau obati saudaramu dulu."Vini yang merasa lega berkata, "Terima kasih, Pak Yoga."Yoga dan Raka berjalan masuk, sedangkan Vini merenung. Kalau begitu, semalam Raka dan Anies bukan datang karena Nicky, melainkan Yoga. Tidak mungkin Nicky begitu hebat. Vini membatin, 'Sialan! Beraninya Nicky memukulku! Ak

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 550

    Hagi berucap dengan dingin, "Mereka ini bukan binatang biasa. Bahkan, salah satu dari mereka bisa menyiksa kalian habis-habisan."Semua binatang ini mengonsumsi pil tingkat tinggi setiap hari. Mereka punya kecerdasan spiritual sehingga bisa memahami ucapan Raka. Jadi, mereka merasa tidak senang saat Raka meremehkan mereka.Raka dan lainnya merasa lucu, apa mungkin binatang ini bisa menyiksa mereka? Saat ini, kekuatan mereka memang belum sepenuhnya pulih, tetapi sudah setara dengan petarung tingkat raja master. Mana mungkin semua binatang ini bisa menandingi mereka?Hagi menantang, "Kalian nggak percaya? Coba lawan mereka."Raka dan anggota lain merasa kesal karena mengira Hagi sedang menghina mereka. Raka menyahut, "Siapa takut?"Hagi tersenyum licik, lalu melepaskan Bruno dan berujar, "Bruno, beri mereka pelajaran."Bruno menggonggong dan menunjukkan keganasannya. Kedua matanya terus menatap Raka. Bruno sudah siap untuk menyerang Raka.Raka meregangkan tubuhnya dan menceletuk, "Ayo ma

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 551

    Hagi mengambil segenggam pil tingkat enam dan melemparkannya kepada binatang. Namun, binatang itu hanya menciumnya dan meraung untuk menunjukkan penolakan. Kemudian, mereka pun pergi.Hagi marah-marah, "Sialan! Binatang-binatang ini sudah makan pil tingkat tujuh terlalu banyak! Mereka sama sekali nggak tertarik dengan pil tingkat enam!"Raka dan lainnya membatin, 'Bahkan binatang pun lebih beruntung dari mereka.'Dengan pil tingkat tinggi yang begitu banyak, bukan hal yang sulit untuk membentuk pasukan tingkat agung master atau tingkat raja master. Jadi, anggota inti Aula Naga tidak merasa ragu lagi untuk pergi ke Penjara Jahanam.Sepuluh anggota inti bersujud kepada Yoga dan salah satu dari mereka berkata, "Pak Kusuma, kelak kami akan berjuang mati-matian untukmu. Tolong izinkan kami bergabung dengan kalian. Kami akan mematuhi semua perintahmu."....Di Grup Magani. Belakangan ini, Nadya sangat sibuk. Akhirnya, pabrik bisa menyerahkan hasil produksi pertama tepat waktu. Nadya baru mer

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 552

    Nadya yang terharu berkata, "Mulan, tolong sampaikan terima kasihku pada Pak Nicky.""Nadya, kamu nggak dekat dengan Pak Nicky. Kalau kamu nggak kasih imbalan padanya, aku khawatir dia nggak akan mengusahakan yang terbaik untuk membantumu," tutur Mulan.Nadya menyahut, "Maksudmu ... aku harus membayar jasanya? Aku bersedia memberinya 20 miliar, apa menurutmu cukup?""Nadya, kamu kira Pak Nicky miskin? Uang sebesar itu bahkan nggak cukup untuk dia pakai selama beberapa hari," ujar Mulan.Nadya pun bertanya, "Kalau begitu, aku harus gimana?"Mulan menjawabnya, "Aku sudah bicara sama Pak Nicky sebelum ke sini. Dia bilang, selama kamu menemaninya malam ini, kamu pasti aman.""Nggak bisa! Aku nggak jual diri!" tolak Nadya dengan tegas.Mulan berujar marah, "Kamu benar-benar nggak sadar situasi. Sekarang mana yang jadi prioritas, nyawamu atau kehormatanmu? Coba pikir baik-baik."Saat ini, Nadya sudah jauh lebih tenang. Dia menelaah kembali kejadian yang menimpanya dari awal hingga akhir. Kem

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 553

    Nadya merasa mual saat ditatap sedemikian rupa oleh Nicky. Dia berkata padanya, "Pak Nicky, aku nggak akan membiarkan kamu membantuku secara cuma-cuma. Silakan katakan berapa yang kamu mau ...."Nicky melirik Mulan dan bertanya padanya, "Kamu belum katakan syaratku pada Bu Nadya?"Mulan menyahut, "Sudah kujelaskan, tapi ....""Pak Nicky, kamu nggak perlu mempersulit Mulan. Aku nggak akan pernah setuju dengan syaratmu. Aku wanitanya Yoga dan aku nggak akan berkhianat darinya," ujar Nadya.Begitu mendengar nama Yoga, amarah Nicky langsung tersulut. Dia membentak, "Diam! Jangan sebut namanya di depanku! Apa kamu lebih memilih mati daripada tidur denganku?"Nadya mengangguk mengiakan."Sialan! Sepertinya kamu memang lebih suka menempuh jalan sulit! Keputusan nggak berada di tanganmu!" umpat Nicky marah. Setelahnya, dia berujar lagi pada Mulan, "Kamu keluar dulu."Mulan segera berujar dengan gugup, "Jangan buru-buru, Pak Nicky. Aku akan pelan-pelan membujuk Nadya.""Keluar. Kalau kamu nggak

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 554

    Nicky memekik kesakitan, lalu mengumpat kasar, "Bajingan, mati kamu! Aku akan membunuhmu!""Hei, kalian! Masuklah!" seru Nicky lagi.Sekelompok besar orang bergegas masuk ke ruangan. Mereka adalah para prajurit yang menangkap Nadya sebelumnya. Mulan juga berada di antara orang-orang itu. Saat melihat situasi di sana, lututnya seketika terasa lemas. Yoga menghancurkan kaki Nicky!Yoga bakal tamat, lalu mereka juga akan memikul akibatnya. Pria itu lagi-lagi membuat masalah besar! Dia benar-benar pembawa bencana yang hanya bisa membuat kekacauan!Nicky segera memerintah sekelompok prajurit itu, "Si berengsek ini mematahkan lututku. Tangkap dia, aku mau mematahkan setiap tulang di tubuhnya!""Baik!" sahut para prajurit itu dengan setia.Para prajurit itu bergegas maju dan menyerang Yoga sekuat tenaga. Namun, mereka sama sekali tidak berdaya di hadapan Yoga. Pada akhirnya, mereka semua ditundukkan dengan begitu mudah."Sialan! Beraninya kamu memukul prajurit aktif. Kamu akan dihukum seberat

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 555

    Nicky kelewat gembira dan segera mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Anies.Nadya berujar dengan wajah cemas, "Yoga, lebih baik jangan biarkan dia menelepon. Kita pakai kesempatan ini buat kabur saja.""Tenang saja, Anies nggak akan berani datang," hibur Yoga.Mulan melempar tatapan tajam pada Yoga dan mencibir, "Nggak berani datang? Dari mana kamu dapatkan kepercayaan diri untuk berkata begitu? Mereka berani datang waktu menghadapi Arya. Kenapa mereka nggak berani datang kalau cuma kamu yang di sini?"Mulan menoleh pada Nadya dan meneruskan, "Apa kubilang? Yoga nggak bisa apa-apa selain mencelakai kita! Sekarang bukan cuma dia yang bakal tamat, kita berdua juga ikut terlibat."Saat ini, Anies akhirnya menjawab panggilan telepon. Demi membuat Yoga gentar, Nicky sengaja menyalakan pengeras suara. Dia berkata pada ayah angkatnya, "Ayah, tolong aku. Yoga berengsek itu mau membunuhku! Vini juga berkomplot dengannya. Mereka berdua mematahkan kedua kakiku. Bawa banyak orang ke sini, bajin

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 556

    Yoga berkata, "Aku sudah pernah bilang, 'kan? Pabrik senjata itu milikku sekarang. Aku hanya tinggal kasih perintah buat mencopot posisi Nicky.""Pabrik senjata itu fondasinya Jenderal Anies. Gimana dia bisa menyerahkannya padamu? Kamu juga nggak pernah bilang kalau kamu kenal Jenderal Anies sebelumnya," ujar Nadya dengan nada ragu.Yoga menjelaskan, "Aku menyelamatkan nyawa Jenderal Anies dengan menyembuhkan penyakitnya. Dia memberikan pabrik senjata itu sebagai imbalannya.""Serius?" tanya Nadya, masih sedikit tidak percaya."Tentu saja. Kapan aku pernah berbohong padamu?" sahut Yoga.Nadya tidak tahu apakah dia harus memercayai kata-kata Yoga. Dia mengamatinya baik-baik, tetapi bagaimanapun dia tidak bisa menembus isi hati pria itu.Di dalam ruang privat kelab malam, Mulan terbengong melihat Nicky dipukuli hingga babak belur oleh para prajurit. Apa yang terjadi? Apa Yoga benar-benar menjadi penanggung jawab pabrik senjata dan berteman baik dengan Anies? Benarkah panggilan teleponnya

Latest chapter

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1255

    "Nggak perlu meminta maaf. Kalian masuk dulu, aku akan menyusul nanti," kata Yoga sambil tersenyum dengan tenang dan terlihat santai, seolah-olah hal ini sama sekali tidak memengaruhinya."Nggak perlu menghiburku. Ini mungkin terakhir kalinya kita bertemu, aku ...," kata Winola dengan mata yang berkaca-kaca dan hati yang terasa sangat sakit. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu memberanikan diri untuk mendekat dan mencium bibir Yoga dengan lembut.Seluruh tubuh Yoga langsung bergetar saat merasakan sentuhan yang lembut itu. Ini ....Orang-orang di sekitar yang melihat adegan itu pun terpesona dan iri. Winola adalah wanita yang terkenal kecantikannya di dunia kultivator kuno, malah diam-diam menaruh hati pada seorang pria dari dunia bela diri kuno.Beberapa saat kemudian, Winola melepaskan ciumannya dari Yoga dengan wajah yang memerah. Dia menatap Yoga dengan ekspresi tulus dan berkata dengan nada lembut, "Setelah berpisah, kita mungkin nggak akan bertemu lagi dan pertunangan kita juga m

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1254

    Winola sudah menduga perjalanan mereka pasti akan menghadapi hambatan di sini. Bagaimanapun juga, semua penjaga gerbang ini adalah orang yang hanya mementingkan keuntungan saja. Sekarang dia membawa orang baru untuk kembali, para penjaga ini pasti akan mempersulitnya.Melihat isi dari bungkusan yang diberikan Winola, pemimpin itu akhirnya tersenyum dengan puas."Baiklah, silakan lewat," kata pemimpin itu sambil memberikan isyarat dengan menganggukkan kepala.Winola menghela napas lega, lalu menatap Yoga dan berkata, "Ayo pergi."Yoga pun merespons dan bersiap untuk pergi.Namun, ada seseorang tiba-tiba mendekat dengan terburu-buru dan berbisik di telinga pemimpin itu.Setelah itu, pemimpin itu kembali mengalihkan pandangannya ke arah Yoga. Dia tertegun sejenak, lalu matanya langsung membelalak."Berhenti!" teriak pemimpin itu dengan marah."Apa?" tanya Winola dengan terkejut dan secara refleks menatap pemimpin itu.Semua anggota Keluarga Bramasta pun langsung waspada, mengira akan terj

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1253

    Perasaan senang terpancar jelas di wajah Winola. Dia menatap Yoga dengan sangat bersemangat, lalu menganggukkan kepala. Dia segera mulai bersiap-siap dan membawa Yoga serta para bawahan dari Keluarga Bramasta di dunia bela diri kuno untuk berangkat.Berita tentang Keluarga Bramasta yang mengundang Bimo segera menyebar sampai ke telinga Sutrisno dan membuatnya merasa sangat iri. Dia segera menelepon Yoga dan bahkan menawarkan diri untuk ikut bergabung dalam perjalanan itu. Setelah Bimo bertamu ke rumah Keluarga Bramasta di dunia kultivator kuno, dia akan mengundang Bimo bertamu ke rumah Keluarga Salim juga.Lagi pula, sudah bertamu ke satu keluarga, Yoga merasa tidak ada salahnya untuk bertamu ke satu keluarga lagi. Ini adalah kesempatan untuk menjalin hubungan dengan Keluarga Salim juga, mungkin saja kelak mereka bisa bekerja sama untuk melawan Keluarga Husin dan Keluarga Kusuma. Dia pun setuju untuk bertamu, tetapi tidak bisa pulang bersama karena dia tidak ingin menambah masalahnya.

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1252

    Bimo menegaskan, "Aku nggak akan pergi. Aku sudah lama berada di dunia bela diri kuno. Menurutmu, untuk apa aku di sini? Untuk meraih ambisi besar?""Kalau bukan itu, untuk apa lagi?" tanya Yoga.Bimo membalas, "Dunia kultivator kuno jauh lebih mengerikan daripada yang bisa kamu bayangkan. Ada banyak keberadaan di sana yang bahkan aku sendiri nggak berani hadapi. Sebaiknya kamu lupakan saja.""Tapi, aku punya alasan yang sangat penting untuk pergi ke sana!" ucap Yoga.Bimo menimpali, "Tapi, aku nggak mau pergi. Aku masih mau hidup. Seingatku, masih ada banyak pihak yang mau membunuhku di dunia kultivator kuno!"Yoga segera membalas, "Kalau begitu ... gimana kalau aku bantu membentuk kembali tubuhmu?"Bimo terdiam sejenak karena terkejut. Dia tidak menyangka Yoga akan menawarkan hal ini. Ini benar-benar di luar dugaannya. Setelah berpikir sesaat, dia akhirnya menjawab, "Oke!"Yoga berucap, "Kalau begitu, katakan saja gimana caranya. Aku akan segera mempersiapkannya!"Bimo memberi tahu,

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1251

    Selama ada sedikit saja tanda kehamilan, Yoga pasti bisa merasakannya lewat denyut nadi."Kamu!" Winola membelalakkan mata dan menatap Yoga dengan penuh keterkejutan. Orang ini benar-benar tidak bisa diluluhkan. Dia pikir Yoga akan menyatakan perasaannya, tetapi ternyata dia hanya memeriksa denyut nadi."Pergi sana!" Winola merasa malu dan marah. Dia langsung menarik tangannya dan berbalik untuk pergi. Dia tidak ingin berbicara lagi dengan Yoga.Yoga segera mengejarnya dan berucap dengan cemas, "Eh, tunggu sebentar! Aku masih punya hal penting yang mau dibicarakan!"Winola langsung menolak, tanpa memberi ruang untuk diskusi, "Aku nggak mau dengar!"Yoga jadi bingung. Apakah dia mengatakan sesuatu yang salah? Kenapa orang ini selalu berpikir terlalu jauh?Meski begitu, Yoga tetap mengikuti Winola sampai ke tepi sebuah danau buatan. Winola berdiri diam di atas sebuah platform dan memandang permukaan air yang tenang. Perlahan-lahan, suasana hatinya mulai tenang kembali. Namun ....Yoga co

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1250

    Ayu menatap Yoga. Dia tetap merasa khawatir meskipun sudah menyetujuinya. Di dalam hati, dia terus berdoa agar Bimo dapat membantu dan melindungi Yoga.Setelah itu, Yoga mulai berpamitan dengan orang-orang terdekatnya, termasuk Lili dan lainnya. Setelah semua ini selesai, Yoga merasa tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Dia pun mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kultivator kuno.Langkah pertama Yoga adalah menemui Winola. Saat itu, Winola sedang berbicara di telepon dengan raut wajah serius, bahkan terlihat marah. Setelah menutup telepon, dia terdiam cukup lama dan terjebak dalam pikirannya.Melihat itu, Yoga bertanya dengan penasaran, "Ada apa?"Winola membalas dengan kesal, "Mereka benar-benar keterlaluan. Mereka suruh aku mengundang Tuan Bimo pergi ke dunia kultivator kuno. Kalau aku gagal, mereka akan memaksaku nikah sama orang lain!""Nikah sama siapa?" tanya Yoga dengan santai.Winola meliriknya sekilas, lalu berucap dingin, "Kamu nggak kenal, jadi nggak ada gunanya aku

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1249

    Wenny menjelaskan dengan tegas, "Kita punya ikatan pertunangan. Kalau bukan karena Kakek, kamu pikir aku akan datang?"Yoga bertanya dengan alis terangkat, "Jadi, ini ide Pak Dirga?"Wenny menjawab dengan nada dingin, "Ya. Kamu punya banyak jasa untuk Daruna, disebut pahlawan pun nggak berlebihan. Aku cuma merasa kasihan padamu, makanya setuju."Wenny menyilangkan tangan di depan dada dengan ekspresi sombong. Sepertinya dia telah melakukan banyak pertimbangan hingga akhirnya mau menerima keputusan ini. Hanya saja, kalau pria ini benar-benar keras kepala dan tidak terpengaruh, itu akan menjadi penghinaan besar baginya.Yoga membalas, "Sudahlah, kalian pergi saja. Aku pasti akan kembali kok.""Kamu!" Hilda dan Wenny benar-benar terkejut mendengar jawabannya. Mereka tidak menyangka akan benar-benar ... ditolak. Yoga sungguh membuat mereka merasa terpukul.Wenny pun berseru, "Lihat saja, kamu akan menyesal nanti!"Hilda menoleh dengan cepat, lalu bertanya dengan penuh harap, "Kalau dia per

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1248

    Hilda dan Wenny tertegun setelah menerima kabar tersebut. Ekspresi mereka penuh keterkejutan, seolah-olah tidak percaya apa yang baru saja mereka dengar.Wenny bertanya, "Apa maksud mereka? Apa ada makna tersembunyi di balik ini?"Hilda tersenyum samar ketika menjawab, "Yoga sudah mau pergi ... apa kita diminta untuk meninggalkan keturunannya?"Wenny bertanya dengan kaget, "Apa? Meninggalkan keturunan?"Hilda mengangguk pelan sambil tersenyum malu-malu. Rona merah mulai muncul di wajahnya. Dia membalas, "Ya .... Kalau aku memanfaatkan kesempatan ini, kurasa aku akan berhasil dengan mengandalkan pesonaku!"Wenny bertanya dengan bingung sambil mengernyit, "Kamu nggak serius, 'kan?"Setelah mendengar kata-kata terakhir Hilda, Wenny benar-benar terguncang. Begitu memikirkan pertunangannya dengan Yoga dan kemungkinan hubungan lebih jauh, dia pun merasa makin canggung. Ini ... tidak akan menjadi kenyataan, bukan?Hilda berujar dengan nada tegas, "Aku beri tahu dulu, aku nggak akan setuju kal

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1247

    Prajna mengusulkan, "Bos, kamu bisa bicara dengan Keluarga Bramasta untuk mencari jalan masuk. Dengan begitu, nggak akan ada masalah. Kalau kamu masuk secara diam-diam, cepat atau lambat akan ketahuan."Prajna menambahkan, "Saat itu, statusmu akan dianggap ilegal dan nggak akan diterima di dunia kultivator kuno. Pada akhirnya, nasibmu sama seperti kami yaitu diasingkan ke sekitar area terlarang, lalu menjadi orang seperti kami ...."Semua manusia hantu menunduk. Ekspresi mereka menunjukkan kesedihan yang mendalam, seolah-olah mengingat kembali pengalaman pahit yang pernah mereka alami hingga menjadi seperti sekarang."Aku akan mempertimbangkannya. Sekarang, kalian kembalilah!" ucap Yoga sambil melambaikan tangan. Sikapnya menandakan bahwa pembicaraan telah selesai, lalu dia pun meninggalkan semua manusia hantu.Tak lama kemudian, Yoga kembali ke vila. Dia menceritakan rencananya untuk pergi ke dunia kultivator kuno kepada Karina dan Nadya. Karina bertanya dengan terkejut, "Apa? Kamu m

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status