Yoga tidak mengekspos masalah ini. Sebelum mengetahui kebenarannya, dia tidak akan membuat musuh berwaspada.Ambar memelototi Yoga dan bertanya, "Yoga, kenapa kamu masih di sini? Aku nggak mengundangmu lho!"Gatot berkata tanpa rasa sungkan sedikit pun, "Yoga, silakan keluar. Kami sedang menjamu tamu terhormat, jangan merusak pemandangan di sini."Yoga memperingatkan Karina, "Karina, ingat, kita harus menyusun rencana terperinci kalau benar-benar ingin mendapat keuntungan. Buka matamu lebar-lebar, jangan sampai tertipu lagi."Maksud Yoga adalah bantuan yang diberikan Ulwan terlalu tidak masuk akal. Ketika Ambar dan Gatot hendak membela Ulwan, Ulwan tiba-tiba bertanya, "Kenapa kamu terlihat familier sekali? Apa kita pernah bertemu?"Yoga menggeleng, tetapi Ulwan sontak menepuk kepalanya dan meneruskan, "Oh, aku sudah ingat. Jujur saja, aku nggak pernah melewatkan informasi tentang kalian sejak insiden ini terjadi. Aku ingin sekali menangkap biang keroknya dan membantu memulihkan reputas
Karina juga menaruh harapan besar pada pemilik Perusahaan Farmasi Hansa. Apakah pria ini akan membantunya? Apakah pria ini benar-benar memiliki perasaan terhadapnya? Kalau pria ini benar-benar menyatakan cinta, apa yang harus dilakukan? Sejujurnya, Karina masih tidak bisa melepaskan Yoga.Setelah kembali ke Perusahaan Farmasi Hansa, Yoga segera meneliti formula. Dia memang memiliki banyak formula untuk kecantikan, tetapi bahannya sangat mahal dan langka sehingga tidak cocok untuk produksi massal.Itu sebabnya, Yoga ingin menggunakan bahan yang lebih murah sebagai gantinya. Meskipun khasiat akan menurun cukup drastis, masker yang diciptakannya tetap akan menjadi yang terbaik di pasaran.Setelah sibuk semalaman, Yoga berhasil mengembangkan sebuah masker baru bernama Sari Kristal. Khasiat masker ini 10 kali lipat lebih hebat daripada Mustika Ayu.Setelah membuat belasan sampel, Yoga keluar dari laboratorium. Dia kebetulan bertemu Vania, jadi memanggilnya dan berkata, "Vania, ini untukmu."
Yoga menyerahkan formula itu kepada Gatot, lalu buru-buru pergi. Begitu membuka dan melihat, Gatot pun memaki, "Berengsek, dia kira kita bodoh? Semua ini cuma bahan murahan, modalnya bahkan nggak sampai puluhan ribu. Gimana bisa bahan seperti ini berkhasiat untuk kecantikan?"Ambar mengambil dan meliriknya, lalu langsung melemparkannya dan menyahut, "Kamu benar. Aku yang nggak mengerti ilmu medis saja merasa formula ini nggak bisa dipercaya. Yoga pasti punya niat jahat."Formula itu pun tersangkut di wiper kaca Mercedes-Benz G di sebelah. Gatot berkata, "Ayo, Ibu, kita temui pemilik perusahaan ini."Keduanya memasuki Perusahaan Farmasi Hansa dan kebetulan bertemu Vania. Kecantikan wanita ini selalu membuat jantung Gatot berdebar-debar. Dia menyapa, "Nona Vania, halo."Vania tersenyum sopan dan bertanya, "Halo, apa ada yang bisa kubantu?"Ambar langsung menjawab, "Kami datang untuk mencari bos Perusahaan Farmasi Hansa. Apa beliau punya waktu untuk menemui kami?""Eh? Bos baru saja pergi
Meskipun formula ini adalah formula dengan kualitas terendah dari Perusahaan Farmasi Hansa, khasiatnya pasti lebih hebat daripada sebagian besar produk kecantikan di pasaran. Asalkan formula ini memiliki sedikit khasiat mempercantik diri, Ulwan sudah bisa memperoleh saham Perusahaan Farmasi Avanti.Ulwan seperti orang yang baru mendapatkan harta karun. Dia buru-buru menuju ke Perusahaan Farmasi Avanti dengan membawa formula itu. Tidak lama setelah Ambar dan Gatot tiba, Ulwan pun tiba.Ulwan segera menemui Karina dan berseru, "Bu Karina, aku punya kabar baik! Perusahaan Farmasi Avanti masih tertolong! Aku mendapat formula rahasia dari temanku. Formula ini punya khasiat mempercantik dan memutihkan.""Khasiatnya sudah pasti lebih hebat daripada sebagian besar produk kecantikan di pasaran! Formula ini bisa menghasilkan produk andalan yang menyelamatkan Perusahaan Farmasi Avanti dari krisis!""Serius?" Karina yang merasa senang buru-buru mengambil formula itu. Begitu melihatnya, dia pun mer
Bahkan, tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa efek gabungan dari semua produk kecantikan di pasaran masih kalah dari efek Sari Kristal.Karina menyentuh wajah ibunya dengan hati-hati, lalu berkata, "Ibu, kalau kamu mengganti pakaian dan merias wajahmu sedikit, orang-orang pasti akan mengira kamu masih muda."Tidak ada wanita yang tidak menyukai kecantikan. Ambar terharu hingga hampir menangis. Dia pun berucap, "Terima kasih banyak, Pak Ulwan. Aku sampai nggak tahu harus gimana membalas jasamu."Karina segera berkata, "Pak Ulwan, kamu sudah menyelamatkan Perusahaan Farmasi Avanti. Tenang saja, aku pasti akan memberimu 30% saham itu. Gatot, kita akan mengadakan konferensi pers besok untuk peluncuran produk baru. Sudah saatnya mengakhiri masalah ini.""Oke, akan kuatur sekarang juga," sahut Gatot dengan gembira.Karina berkata kepada Ulwan, "Aku masih butuh bantuanmu. Kamu berkecimpung di dunia industri, jadi pasti punya koneksi luas di sana. Tolong carikan beberapa selebritas untuk ber
"Aku benar-benar nggak tahu dia siapa," jelas Andy.Yoga curiga bahwa orang yang disebut oleh Andy adalah Alvin. Dia bertanya, "Apa kamu punya bukti kalau dia yang menginstruksimu?""Tentu saja ada. Aku khawatir Ulwan mengingkari janjinya, jadi aku selalu merekam percakapan kita setiap kali bertelepon dengannya. Aku bisa memberimu rekamannya," sahut Andy."Bagus, aku akan membawamu untuk mengklarifikasi semuanya besok. Jangan coba-coba menipu kami," ujar Yoga untuk memperingatkan."Ya, ya, aku akan menuruti kalian. Tolong jangan menyiksaku lagi ...," pinta Andy. Yoga menatap Raja Kegelapan dan merasa semua ini sangat lucu. Pemimpin web gelap yang bermartabat ternyata masih harus menggunakan metode seperti ini, sungguh kontras dengan statusnya.Yoga bertanya, "Apa kamu sudah menemukan lokasi Alvin?""Belum ada lokasi spesifiknya. Tapi, dia 100% berada di Provinsi Sadali," sahut Raja Kegelapan."Oke, aku ingin informasi tentangnya secepat mungkin." Yoga mengangguk.Meskipun telah meningg
Ambar memelototi Yoga dengan tatapan menghina sambil bertanya, "Kamu? Memberi hadiah? Sudah syukur kalau kamu nggak membuat kekacauan!""Jujur saja, aku nggak bakal tertarik kalaupun kamu memberiku Perusahaan Farmasi Sehat Abadi. Formula yang diberikan Pak Ulwan ini bahkan bisa membeli 10 perusahaanmu!"Gatot memperingatkan dengan sungguh-sungguh, "Yoga, Pak Ulwan mengundang selebritas terkenal untuk mempromosikan masker ini. Kuharap kamu nggak sembarangan berbicara nanti. Kalau berani mengacaukan konferensi pers, aku nggak akan mengampunimu.""Oh ya?" Yoga terkekeh-kekeh sinis. Jelas-jelas Ulwan yang mencelakai Perusahaan Farmasi Avanti, mana mungkin dia berbaik hati membantu mereka melewati krisis ini? Takutnya, semua ini hanya jebakan Ulwan yang baru.Yoga memperingatkan, "Seperti sebelumnya, aku hanya bisa menyarankan kalian untuk membuka mata lebar-lebar. Jangan terlalu mudah percaya pada orang.""Diam!" Ambar sontak membentak, "Jangan menggunakan pemikiranmu yang picik itu untuk
Ambar segera bertanya, "Pak Ulwan, kamu jadi mengundang para selebritas? Cepat persilakan mereka masuk. Dengan kehadiran mereka, kita mungkin bisa mengatasi masalah ini dengan lebih mudah."Ulwan menyahut, "Kalian nggak mengerti. Kalau para selebritas itu datang, situasi hanya akan makin kacau. Kedatangan mereka akan membuat pengaruh konferensi pers ini makin besar. Kalau ceroboh sedikit saja, reputasi produk baru kita bisa menjadi buruk dan sulit untuk dipulihkan.""Eh? Jadi, gimana sekarang?" Wajah Karina tampak pucat. Jika produk baru ini hancur di tangannya, Karina akan merasa sangat bersalah untuk seumur hidup.Ulwan berucap, "Kita harus membatalkan konferensi pers dulu. Jangan sampai masalah ini menjadi makin buruk. Prioritas kita adalah mempertahankan reputasi produk baru. Setelah situasi lebih stabil, kita baru luncurkan produk baru.""Hais, gimana lagi." Karina menghela napas dengan tidak berdaya.Tiba-tiba, Yoga maju dan berkata, "Karina, nggak usah pedulikan mereka. Mereka s