Share

Bab 415

Penulis: Vodka
Ambar menghardik, "Cih! Kamu kira kami anak kecil? Uang nggak bisa mengatasi masalah? Kamu jelas-jelas nggak ingin meminjamkan kami uang!"

Yoga menatap Karina dan bertanya, "Karina, kamu juga nggak percaya padaku?"

Karina menatap Yoga dengan tatapan kecewa. Perusahaan Farmasi Avanti menghabiskan 10 tahun lebih untuk menghasilkan produk viral seperti Mustika Ayu. Takutnya, perusahaan sudah bangkrut sebelum Yoga berhasil merilis produk baru.

Yang dikatakan Yoga terlalu tidak masuk akal. Karina pun curiga bahwa yang dikatakan ibunya benar. Yoga ingin melihat mereka jatuh miskin?

Yoga berkata, "Ya sudah, aku akan membuktikannya kepada kalian nanti."

Tok, tok, tok. Pintu ruangan lagi-lagi diketuk seseorang. Karina bertanya dengan gugup, "Siapa?"

Terdengar suara serak dari luar. "Bu Karina, aku Ulwan dari Kelab Sakuta."

Karina pernah mendengar tentang Ulwan. Dia adalah pemimpin industri hiburan di Provinsi Sadali. Namun, mereka tidak pernah berhubungan. Kenapa pria ini tiba-tiba datang?

Kari
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ahmad Pati
cocok koinx..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 416

    Yoga tidak mengekspos masalah ini. Sebelum mengetahui kebenarannya, dia tidak akan membuat musuh berwaspada.Ambar memelototi Yoga dan bertanya, "Yoga, kenapa kamu masih di sini? Aku nggak mengundangmu lho!"Gatot berkata tanpa rasa sungkan sedikit pun, "Yoga, silakan keluar. Kami sedang menjamu tamu terhormat, jangan merusak pemandangan di sini."Yoga memperingatkan Karina, "Karina, ingat, kita harus menyusun rencana terperinci kalau benar-benar ingin mendapat keuntungan. Buka matamu lebar-lebar, jangan sampai tertipu lagi."Maksud Yoga adalah bantuan yang diberikan Ulwan terlalu tidak masuk akal. Ketika Ambar dan Gatot hendak membela Ulwan, Ulwan tiba-tiba bertanya, "Kenapa kamu terlihat familier sekali? Apa kita pernah bertemu?"Yoga menggeleng, tetapi Ulwan sontak menepuk kepalanya dan meneruskan, "Oh, aku sudah ingat. Jujur saja, aku nggak pernah melewatkan informasi tentang kalian sejak insiden ini terjadi. Aku ingin sekali menangkap biang keroknya dan membantu memulihkan reputas

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 417

    Karina juga menaruh harapan besar pada pemilik Perusahaan Farmasi Hansa. Apakah pria ini akan membantunya? Apakah pria ini benar-benar memiliki perasaan terhadapnya? Kalau pria ini benar-benar menyatakan cinta, apa yang harus dilakukan? Sejujurnya, Karina masih tidak bisa melepaskan Yoga.Setelah kembali ke Perusahaan Farmasi Hansa, Yoga segera meneliti formula. Dia memang memiliki banyak formula untuk kecantikan, tetapi bahannya sangat mahal dan langka sehingga tidak cocok untuk produksi massal.Itu sebabnya, Yoga ingin menggunakan bahan yang lebih murah sebagai gantinya. Meskipun khasiat akan menurun cukup drastis, masker yang diciptakannya tetap akan menjadi yang terbaik di pasaran.Setelah sibuk semalaman, Yoga berhasil mengembangkan sebuah masker baru bernama Sari Kristal. Khasiat masker ini 10 kali lipat lebih hebat daripada Mustika Ayu.Setelah membuat belasan sampel, Yoga keluar dari laboratorium. Dia kebetulan bertemu Vania, jadi memanggilnya dan berkata, "Vania, ini untukmu."

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 418

    Yoga menyerahkan formula itu kepada Gatot, lalu buru-buru pergi. Begitu membuka dan melihat, Gatot pun memaki, "Berengsek, dia kira kita bodoh? Semua ini cuma bahan murahan, modalnya bahkan nggak sampai puluhan ribu. Gimana bisa bahan seperti ini berkhasiat untuk kecantikan?"Ambar mengambil dan meliriknya, lalu langsung melemparkannya dan menyahut, "Kamu benar. Aku yang nggak mengerti ilmu medis saja merasa formula ini nggak bisa dipercaya. Yoga pasti punya niat jahat."Formula itu pun tersangkut di wiper kaca Mercedes-Benz G di sebelah. Gatot berkata, "Ayo, Ibu, kita temui pemilik perusahaan ini."Keduanya memasuki Perusahaan Farmasi Hansa dan kebetulan bertemu Vania. Kecantikan wanita ini selalu membuat jantung Gatot berdebar-debar. Dia menyapa, "Nona Vania, halo."Vania tersenyum sopan dan bertanya, "Halo, apa ada yang bisa kubantu?"Ambar langsung menjawab, "Kami datang untuk mencari bos Perusahaan Farmasi Hansa. Apa beliau punya waktu untuk menemui kami?""Eh? Bos baru saja pergi

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 419

    Meskipun formula ini adalah formula dengan kualitas terendah dari Perusahaan Farmasi Hansa, khasiatnya pasti lebih hebat daripada sebagian besar produk kecantikan di pasaran. Asalkan formula ini memiliki sedikit khasiat mempercantik diri, Ulwan sudah bisa memperoleh saham Perusahaan Farmasi Avanti.Ulwan seperti orang yang baru mendapatkan harta karun. Dia buru-buru menuju ke Perusahaan Farmasi Avanti dengan membawa formula itu. Tidak lama setelah Ambar dan Gatot tiba, Ulwan pun tiba.Ulwan segera menemui Karina dan berseru, "Bu Karina, aku punya kabar baik! Perusahaan Farmasi Avanti masih tertolong! Aku mendapat formula rahasia dari temanku. Formula ini punya khasiat mempercantik dan memutihkan.""Khasiatnya sudah pasti lebih hebat daripada sebagian besar produk kecantikan di pasaran! Formula ini bisa menghasilkan produk andalan yang menyelamatkan Perusahaan Farmasi Avanti dari krisis!""Serius?" Karina yang merasa senang buru-buru mengambil formula itu. Begitu melihatnya, dia pun mer

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 420

    Bahkan, tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa efek gabungan dari semua produk kecantikan di pasaran masih kalah dari efek Sari Kristal.Karina menyentuh wajah ibunya dengan hati-hati, lalu berkata, "Ibu, kalau kamu mengganti pakaian dan merias wajahmu sedikit, orang-orang pasti akan mengira kamu masih muda."Tidak ada wanita yang tidak menyukai kecantikan. Ambar terharu hingga hampir menangis. Dia pun berucap, "Terima kasih banyak, Pak Ulwan. Aku sampai nggak tahu harus gimana membalas jasamu."Karina segera berkata, "Pak Ulwan, kamu sudah menyelamatkan Perusahaan Farmasi Avanti. Tenang saja, aku pasti akan memberimu 30% saham itu. Gatot, kita akan mengadakan konferensi pers besok untuk peluncuran produk baru. Sudah saatnya mengakhiri masalah ini.""Oke, akan kuatur sekarang juga," sahut Gatot dengan gembira.Karina berkata kepada Ulwan, "Aku masih butuh bantuanmu. Kamu berkecimpung di dunia industri, jadi pasti punya koneksi luas di sana. Tolong carikan beberapa selebritas untuk ber

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 421

    "Aku benar-benar nggak tahu dia siapa," jelas Andy.Yoga curiga bahwa orang yang disebut oleh Andy adalah Alvin. Dia bertanya, "Apa kamu punya bukti kalau dia yang menginstruksimu?""Tentu saja ada. Aku khawatir Ulwan mengingkari janjinya, jadi aku selalu merekam percakapan kita setiap kali bertelepon dengannya. Aku bisa memberimu rekamannya," sahut Andy."Bagus, aku akan membawamu untuk mengklarifikasi semuanya besok. Jangan coba-coba menipu kami," ujar Yoga untuk memperingatkan."Ya, ya, aku akan menuruti kalian. Tolong jangan menyiksaku lagi ...," pinta Andy. Yoga menatap Raja Kegelapan dan merasa semua ini sangat lucu. Pemimpin web gelap yang bermartabat ternyata masih harus menggunakan metode seperti ini, sungguh kontras dengan statusnya.Yoga bertanya, "Apa kamu sudah menemukan lokasi Alvin?""Belum ada lokasi spesifiknya. Tapi, dia 100% berada di Provinsi Sadali," sahut Raja Kegelapan."Oke, aku ingin informasi tentangnya secepat mungkin." Yoga mengangguk.Meskipun telah meningg

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 422

    Ambar memelototi Yoga dengan tatapan menghina sambil bertanya, "Kamu? Memberi hadiah? Sudah syukur kalau kamu nggak membuat kekacauan!""Jujur saja, aku nggak bakal tertarik kalaupun kamu memberiku Perusahaan Farmasi Sehat Abadi. Formula yang diberikan Pak Ulwan ini bahkan bisa membeli 10 perusahaanmu!"Gatot memperingatkan dengan sungguh-sungguh, "Yoga, Pak Ulwan mengundang selebritas terkenal untuk mempromosikan masker ini. Kuharap kamu nggak sembarangan berbicara nanti. Kalau berani mengacaukan konferensi pers, aku nggak akan mengampunimu.""Oh ya?" Yoga terkekeh-kekeh sinis. Jelas-jelas Ulwan yang mencelakai Perusahaan Farmasi Avanti, mana mungkin dia berbaik hati membantu mereka melewati krisis ini? Takutnya, semua ini hanya jebakan Ulwan yang baru.Yoga memperingatkan, "Seperti sebelumnya, aku hanya bisa menyarankan kalian untuk membuka mata lebar-lebar. Jangan terlalu mudah percaya pada orang.""Diam!" Ambar sontak membentak, "Jangan menggunakan pemikiranmu yang picik itu untuk

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 423

    Ambar segera bertanya, "Pak Ulwan, kamu jadi mengundang para selebritas? Cepat persilakan mereka masuk. Dengan kehadiran mereka, kita mungkin bisa mengatasi masalah ini dengan lebih mudah."Ulwan menyahut, "Kalian nggak mengerti. Kalau para selebritas itu datang, situasi hanya akan makin kacau. Kedatangan mereka akan membuat pengaruh konferensi pers ini makin besar. Kalau ceroboh sedikit saja, reputasi produk baru kita bisa menjadi buruk dan sulit untuk dipulihkan.""Eh? Jadi, gimana sekarang?" Wajah Karina tampak pucat. Jika produk baru ini hancur di tangannya, Karina akan merasa sangat bersalah untuk seumur hidup.Ulwan berucap, "Kita harus membatalkan konferensi pers dulu. Jangan sampai masalah ini menjadi makin buruk. Prioritas kita adalah mempertahankan reputasi produk baru. Setelah situasi lebih stabil, kita baru luncurkan produk baru.""Hais, gimana lagi." Karina menghela napas dengan tidak berdaya.Tiba-tiba, Yoga maju dan berkata, "Karina, nggak usah pedulikan mereka. Mereka s

Bab terbaru

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1299

    "Apa?" Semua orang yang berada di tempat itu terkejut dan ekspresi mereka terlihat sangat muram."Siapa mereka?" tanya Samsul dengan nada dingin."Mereka ... adalah orang-orang dari Keluarga Husin," jawab bawahan itu.Dalam sekejap, ekspresi semua orang menjadi muram. Mereka saling memandang dengan mengernyitkan alis karena merasa gelisah."Ini .... Kamu orang dari Keluarga Husin ya?" tanya Samsul yang tiba-tiba menoleh dan menatap Yoga dengan mata yang bersinar.Pada saat itu, Yoga baru perlahan-lahan berdiri dengan ekspresi bangga, lalu tersenyum dingin dan berkata dengan tenang, "Aku rasa aku nggak perlu menyembunyikan identitasku lagi, aku adalah Olga Husin.""Dasar bajingan! Jadi kamu ini orang dari Keluarga Husin, ternyata semua ini adalah konspirasi dari Keluarga Husin," teriak Samsul dengan marah."Benar. Sekarang kalian sudah tahu pun nggak ada gunanya lagi, nggak ada yang bisa menyelamatkan kalian. Bersiaplah untuk mati," teriak Yoga dengan lantang dan aura yang menekan.Kata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1298

    Di bawah arahan pemimpin pengawal itu, Yoga dibawa ke sebuah tempat yang terbuka. Sudah ada tiga puluhan ahli yang berdiri tegak di sana dan menatap Yoga dengan ekspresi serius. Sementara itu, seorang paruh baya sedang duduk di kursi dan menunggu dengan tenang."Aku Samsul dari Keluarga Kusuma. Kamu orang dari Rumah Lelang Diseto yang menjual besi hitam?" tanya Samsul sambil mengamati Yoga dari atas ke bawah dengan tatapan yang tajam karena dia merasa ada yang tidak beres dengan pria yang seluruh tubuhnya tertutup ini. Aura di tubuh pria ini tidak terasa seperti orang tua, melainkan seorang pemuda.Sementara itu, tatapan Samsul yang tajam membuat Yoga merasa tidak nyaman.Yoga menjawab, "Benar, aku orangnya."Samsul berkata, "Barang yang kamu inginkan sudah siap. Kalau sudah setuju, kita bisa mulai bertransaksi sekarang."Yoga berkata, "Baiklah, tapi aku harus memeriksa barangnya dulu."Samsul pun menganggukkan kepala sebagai isyarat pada bawahannya.Tak lama kemudian, anggota Keluarga

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1297

    Yoga berdiri tegak dengan aura penuh wibawa. Ekspresinya serius saat berbicara demikian. Kata-katanya langsung membuat Sutrisno tertegun.Ini ... ini pasti hanya bercanda, 'kan? Sutrisno bahkan merasa seperti sedang berkhayal. Seandainya orang lain yang mengatakan hal itu, dia pasti sudah marah. Namun sayangnya, orang yang mengatakannya adalah Yoga.Dalam suasana tegang ini, sebuah suara jernih tiba-tiba terdengar. "Kalau begitu, aku besok bisa melakukan apa?" Suara itu berasal dari seorang wanita yang melangkah masuk dari pintu. Sosoknya anggun dan menawan. Itu adalah Winola.Sutrisno langsung tersentak. Matanya membelalak tak percaya ketika bertanya, "Kamu ... sudah dengar semuanya?""Ya." Winola tidak berniat menyangkalnya. Dia pun mengangguk ringan. Dia telah mendengar cukup banyak, bahkan bisa menebak bahwa Yoga pasti sedang merencanakan sesuatu untuk besok.Terutama saat mendengar rencana Yoga untuk mengguncang dunia kultivator kuno. Di dalam hatinya, semangatnya menggebu-gebu. D

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1296

    Seiring dengan tertidurnya Bimo, tidak ada jawaban sama sekali ketika Yoga memanggilnya dua kali. Dia benar-benar telah tertidur.Yoga bergumam dalam hati. Dia merasa sedikit tidak yakin. 'Satu bulan ... bisakah aku menemukannya?'Benda seperti itu, bahkan ketika Yoga sendiri masuk ke area terlarang, hanya bisa menemukan satu. Sementara dua benda yang tersisa ... dia sama sekali tidak memiliki petunjuk. Selain itu, kini dirinya juga telah menjadi target dari para penjaga gerbang.Setelah berpikir panjang, Yoga menyadari bahwa dia harus mempercepat langkahnya. Setelah melalui berbagai rintangan dalam perjalanan pulang, Yoga akhirnya kembali ke vila.Namun begitu masuk ke dalam, Yoga langsung melihat Sutrisno sudah duduk di ruang tamu. Dia sedang menunggunya dengan ekspresi penuh kegelisahan."Apa itu kamu? Sebenarnya kamu bukan? Apa kamu yang bunuh anggota Keluarga Husin?" tanya Sutrisno dengan nada cemas. Dia terus-menerus menekannya untuk memberikan jawaban.Yoga menghela napas. Dia m

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1295

    "Benar! Kita harus rebut kembali obat-obatan. Besi hitam nggak boleh jatuh ke tangan mereka!""Tapi ... di mana manusia hantu lainnya? Bukannya yang ada di sini kebanyakan hanya orang-orang dari Keluarga Husin?" Di tengah kerumunan, seseorang tiba-tiba mengajukan pertanyaan itu.Sutrisno membalas dengan santai, "Apa pedulimu? Mereka memang nggak pernah akur satu sama lain. Mungkin mereka langsung kabur begitu keadaan menjadi genting!"Mendengar itu, orang-orang yang ada di sana pun mengangguk-angguk seakan menerima penjelasan tersebut tanpa banyak berpikir.Winola melirik Sutrisno sekilas. Pikirannya penuh dengan beban berat. Di tempat ini, hanya dia dan Sutrisno yang memiliki hubungan dekat dengan Yoga. Mereka berdua sangat memahami kepribadian Yoga. Kemungkinan besar, Keluarga Husin telah dijebak olehnya.Tak lama setelah itu, orang-orang mulai bergerak. Mereka berpencar untuk mencari keberadaan Keluarga Husin.Saat ini, Yoga duduk bersila dalam meditasi di kejauhan. Setelah beberapa

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1294

    "Yang aku inginkan adalah membuat Keluarga Husin benar-benar tunduk sepenuhnya! Rasa takut? Itu nggak ada dalam kamusku!" Suara Yoga penuh dengan keangkuhan dan keyakinan mutlak.Di tempat itu, para manusia hantu hanya bisa terdiam. Mereka semua menatapnya dengan ekspresi kosong. Namun, di mata mereka kini muncul kilatan kekaguman yang makin mendalam.Bagaimanapun juga, orang yang berani bersikap begitu arogan, yang berani berhadapan langsung dengan Keluarga Husin, bukanlah orang biasa. Keberanian seperti ini ... tidak dimiliki oleh semua orang!"Gawat! Ada orang-orang dari tiga kekuatan lain yang datang! Mereka adalah anggota dari tiga keluarga besar lainnya!" Tiba-tiba, suara seseorang menggema.Semua orang di sana langsung tersentak kaget. Mereka segera menoleh ke arah Yoga. Tiga keluarga besar lainnya ... datang juga?Prajna mengusulkan dengan nada tegang, "Apa yang harus kita lakukan? Sebaiknya kita segera pergi!"Yoga tersenyum licik. Sepasang matanya berkilat penuh arti ketika b

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1293

    Kata-kata Yoga langsung membuat Girbet melihat secercah harapan. Dengan penuh kegembiraan, dia merangkak maju dalam posisi berlutut.Segera, Girbet sudah sampai di hadapan Yoga. Dia membenturkan kepalanya ke tanah berkali-kali dengan sekuat tenaga. Dia takut jika terlambat sedikit saja, Yoga akan berubah pikiran.Girbet berkata dengan penuh kegelisahan dan ketergesaan, "Makasih! Makasih banyak! Aku akan segera kembali dan mengambil uangku! Aku janji akan kasih semuanya padamu!"Setelah itu tanpa membuang waktu, Girbet berbalik dan hendak pergi. Namun, tiba-tiba terdengar suara Yoga. "Tunggu!"Hati Girbet seakan berhenti berdetak sejenak. Wajahnya menjadi pucat pasi. Dia ingin berpura-pura tidak mendengar dan terus melangkah pergi. Namun, pada saat berikutnya ... sosok-sosok aneh bermunculan di sekelilingnya.Mereka semua memiliki penampilan yang mengerikan. Ternyata itu adalah para manusia hantu dari area terlarang."Bos sudah menyuruhmu berhenti, apa kamu tuli?" Suara dingin Prajna me

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1292

    "Kenapa bisa begini?" Ekspresi Alex menjadi makin tegang. Kegelisahannya juga makin menjadi-jadi.Meskipun Jam Penciptaan ini hanya sebuah tiruan, tetap saja seharusnya benda sehebat ini tidak mungkin bisa ditaklukkan dengan begitu mudah oleh pemuda itu."Nggak ada yang istimewa dari barang ini," ucap Yoga. Dia menatap Jam Penciptaan sambil merabanya ke atas dan ke bawah. Dalam sekejap, dia langsung melihat kelemahan jam tersebut.Jam ini memang dirancang dengan sangat cermat, bahkan kekuatannya melampaui senjata ajaib tingkat jumantara. Dari sini saja, bisa dibayangkan betapa luar biasanya kekuatan Jam Penciptaan yang asli. Namun pada akhirnya ... jam ini hanyalah barang tiruan!Seiring dengan suara yang tajam, Yoga langsung merobek Jam Penciptaan menjadi dua bagian. Dengan tubuh fisiknya yang luar biasa kuat, juga dengan kekuatan yang melampaui batas, benda palsu seperti ini baginya tidak berbeda dengan selembar kertas yang bisa dirobek kapan saja.Alex terperanjat. Matanya terbelala

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1291

    Bisa-bisanya Girbet ingin melawan orang sehebat ini. Sungguh konyol! Dia tiba-tiba mendongak, lalu menatap Jam Penciptaan di langit dengan sedikit kehilangan fokus. Apakah Alex akan menang?....Pada saat ini, aura dari Jam Penciptaan menyebar ke sekeliling dan menutupi seluruh area dengan tekanan yang luar biasa. Banyak orang yang memperhatikan pemandangan ini. Semuanya menunjukkan ekspresi keterkejutan."Ini ... ini adalah aura dari Jam Penciptaan milik Keluarga Husin! Astaga, mereka sudah bergerak secepat ini?""Sampai-sampai menggunakan Jam Penciptaan .... Apa para manusia hantu ini benar-benar telah memaksa Keluarga Husin sampai ke titik ini?""Keberadaan Jam Penciptaan adalah simbol dari warisan yang luar biasa kuat. Jangan-jangan Keluarga Husin sudah kehabisan cara untuk bertahan?"Dalam sekejap, banyak orang mulai berdiskusi dengan penuh semangat. Mereka sama sekali tidak menyangka bahwa situasi akan berkembang hingga ke tahap yang begitu ekstrem.Di dalam kelompok Keluarga Bra

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status