Wajah Lili tiba-tiba memerah. Dia membantah, "Kalian pasti salah ingat. Yang suka nangis sampai hidungnya berbusa itu kakakku.""Haha!" Semua orang sontak tertawa.Setelah memastikan keluarga Aiman aman, Yoga bergegas menuju Kota Sanda.Di sepanjang perjalanan, Yoga mempelajari informasi tentang Tetua Aula Haima di Kota Sanda secara sederhana. Orang itu bernama Jody. Awalnya, dia adalah bos dari Bank Cuci Uang Sanda. Setelah kekuatannya dihancurkan oleh anggota Keluarga Sumargo, bawahan andalannya, Fikri, berkhianat dan merebut posisinya sebagai bos bank cuci uang.Demi menyiksa Jody, Fikri bahkan memaksanya untuk membersihkan toilet. Nasib Jody tidak jauh berbeda dengan keluarga Aiman.Yoga segera tiba di Bank Cuci Uang Sanda. Bank cuci uang ini memiliki skala yang besar dan keamanan yang ketat. Begitu Yoga mendekat, dia dihalangi oleh satpam di pintu masuk. "Kamu mau apa?"Supaya tidak mencurigakan, Yoga menjawab, "Aku datang untuk pinjam uang."Satpam itu bertanya lagi, "Mau pinjam
Tulang rusuk Fikri sontak patah beberapa. Dia juga terus memuntahkan darah. Kini, emosi Fikri langsung membeludak. Pria itu segera memaki, "Sialan! Kamu sendiri yang cari mati. Jangan salahkan aku yang kejam." Dia mengambil pistol dari pinggangnya dan langsung menembakkannya ke arah pelipis Yoga.Di sisi lain, Yoga sama sekali tidak menghindar. Dia hanya mengulurkan tangannya ke depan pelipisnya. Semua orang tampak mengejek. Apakah dia ingin menangkap peluru dengan tangan kosong? Mungkinkah otaknya bermasalah?Begitu suara tembakan lenyap, Yoga masih berdiri tegak di tempatnya tanpa terluka sedikit pun. Semua orang pun tertegun. Apa yang terjadi? Dengan jarak yang begitu dekat, bisa-bisanya tembakan Fikri memeleset? Tidak mungkin. Apabila memeleset, kenapa pelurunya tidak terlihat? Jangan-jangan ....Semua orang menatap tangan Yoga dengan ketakutan. Saat ini, Yoga perlahan membuka telapak tangannya. Sebuah peluru muncul di tengah-tengah sana. Orang-orang itu tercengang melihatnya. Yog
Gatot berkata dengan dingin, "Huh! Aku yakin kamu datang untuk berjudi."Yoga malas meladeni Gatot sehingga langsung pergi. Namun, Gatot tidak ingin diam begitu saja. Dia meneruskan, "Kalau kamu diam saja, berarti ucapanku benar.""Yoga, kamu terus mencari cara untuk menikah dengan kakakku kembali. Tapi, waktu kakakku dalam masalah, kamu malah bersenang-senang di sini dan bukan membantunya. Selama aku masih hidup, aku nggak akan membiarkan kalian bersama!"Yoga menghentikan langkah kakinya. Dia menatap Gatot dan bertanya, "Karina dalam masalah? Apa yang terjadi?"Gatot berseru, "Ya! Lanjutkan saja sandiwaramu! Semua orang sudah tahu masalah ini, masa kamu nggak tahu apa-apa?"Yoga menegur dengan tidak sabar, "Jangan basa-basi, cepat katakan apa yang terjadi pada Karina!"Gatot memberi tahu Yoga semuanya. Selama bertahun-tahun, masker medis yang bernama Mustika Ayu adalah produk andalan Perusahaan Farmasi Avanti. Bahkan, 70% keuntungan dari perusahaan berasal dari produk ini.Namun, bar
Tidak berselang lama, Raja Kegelapan melapor kepada Yoga, "Menurut penyelidikan, staf yang melanggar aturan bernama Andy. Dia peneliti yang direkrut Bu Karina dengan harga tinggi. Andy ini langsung kabur setelah membuat masalah. Aku sudah menyuruh orang melacak lokasinya.""Sebelumnya, dia sering berhubungan dengan Ulwan, Presdir Kelab Sakuta. Setelah terjadi masalah, ada banyak buzzer yang sengaja menyebar kebencian. Mereka berkaitan dengan Kelab Sakuta. Aku curiga masalah ini karena Ulwan."Yoga menginstruksi, "Selidiki pria bernama Ulwan ini dengan baik, terutama hubungannya dengan Keluarga Sumargo.""Oke." Raja Kegelapan mengiakan.Yoga curiga bahwa Ulwan diinstruksi oleh Keluarga Sumargo. Mereka ingin Yoga menghabiskan waktu dan energi untuk membantu Karina sehingga tidak dapat menolong kesepuluh tetua Aula Haima.Yoga tiba di Perusahaan Farmasi Avanti. Pintu tertutup rapat, bahkan terlihat tanda-tanda kerusakan dan ada spanduk yang digantung para konsumen. Selain itu, para report
Ambar menghardik, "Cih! Kamu kira kami anak kecil? Uang nggak bisa mengatasi masalah? Kamu jelas-jelas nggak ingin meminjamkan kami uang!"Yoga menatap Karina dan bertanya, "Karina, kamu juga nggak percaya padaku?"Karina menatap Yoga dengan tatapan kecewa. Perusahaan Farmasi Avanti menghabiskan 10 tahun lebih untuk menghasilkan produk viral seperti Mustika Ayu. Takutnya, perusahaan sudah bangkrut sebelum Yoga berhasil merilis produk baru.Yang dikatakan Yoga terlalu tidak masuk akal. Karina pun curiga bahwa yang dikatakan ibunya benar. Yoga ingin melihat mereka jatuh miskin?Yoga berkata, "Ya sudah, aku akan membuktikannya kepada kalian nanti."Tok, tok, tok. Pintu ruangan lagi-lagi diketuk seseorang. Karina bertanya dengan gugup, "Siapa?"Terdengar suara serak dari luar. "Bu Karina, aku Ulwan dari Kelab Sakuta."Karina pernah mendengar tentang Ulwan. Dia adalah pemimpin industri hiburan di Provinsi Sadali. Namun, mereka tidak pernah berhubungan. Kenapa pria ini tiba-tiba datang?Kari
Yoga tidak mengekspos masalah ini. Sebelum mengetahui kebenarannya, dia tidak akan membuat musuh berwaspada.Ambar memelototi Yoga dan bertanya, "Yoga, kenapa kamu masih di sini? Aku nggak mengundangmu lho!"Gatot berkata tanpa rasa sungkan sedikit pun, "Yoga, silakan keluar. Kami sedang menjamu tamu terhormat, jangan merusak pemandangan di sini."Yoga memperingatkan Karina, "Karina, ingat, kita harus menyusun rencana terperinci kalau benar-benar ingin mendapat keuntungan. Buka matamu lebar-lebar, jangan sampai tertipu lagi."Maksud Yoga adalah bantuan yang diberikan Ulwan terlalu tidak masuk akal. Ketika Ambar dan Gatot hendak membela Ulwan, Ulwan tiba-tiba bertanya, "Kenapa kamu terlihat familier sekali? Apa kita pernah bertemu?"Yoga menggeleng, tetapi Ulwan sontak menepuk kepalanya dan meneruskan, "Oh, aku sudah ingat. Jujur saja, aku nggak pernah melewatkan informasi tentang kalian sejak insiden ini terjadi. Aku ingin sekali menangkap biang keroknya dan membantu memulihkan reputas
Karina juga menaruh harapan besar pada pemilik Perusahaan Farmasi Hansa. Apakah pria ini akan membantunya? Apakah pria ini benar-benar memiliki perasaan terhadapnya? Kalau pria ini benar-benar menyatakan cinta, apa yang harus dilakukan? Sejujurnya, Karina masih tidak bisa melepaskan Yoga.Setelah kembali ke Perusahaan Farmasi Hansa, Yoga segera meneliti formula. Dia memang memiliki banyak formula untuk kecantikan, tetapi bahannya sangat mahal dan langka sehingga tidak cocok untuk produksi massal.Itu sebabnya, Yoga ingin menggunakan bahan yang lebih murah sebagai gantinya. Meskipun khasiat akan menurun cukup drastis, masker yang diciptakannya tetap akan menjadi yang terbaik di pasaran.Setelah sibuk semalaman, Yoga berhasil mengembangkan sebuah masker baru bernama Sari Kristal. Khasiat masker ini 10 kali lipat lebih hebat daripada Mustika Ayu.Setelah membuat belasan sampel, Yoga keluar dari laboratorium. Dia kebetulan bertemu Vania, jadi memanggilnya dan berkata, "Vania, ini untukmu."
Yoga menyerahkan formula itu kepada Gatot, lalu buru-buru pergi. Begitu membuka dan melihat, Gatot pun memaki, "Berengsek, dia kira kita bodoh? Semua ini cuma bahan murahan, modalnya bahkan nggak sampai puluhan ribu. Gimana bisa bahan seperti ini berkhasiat untuk kecantikan?"Ambar mengambil dan meliriknya, lalu langsung melemparkannya dan menyahut, "Kamu benar. Aku yang nggak mengerti ilmu medis saja merasa formula ini nggak bisa dipercaya. Yoga pasti punya niat jahat."Formula itu pun tersangkut di wiper kaca Mercedes-Benz G di sebelah. Gatot berkata, "Ayo, Ibu, kita temui pemilik perusahaan ini."Keduanya memasuki Perusahaan Farmasi Hansa dan kebetulan bertemu Vania. Kecantikan wanita ini selalu membuat jantung Gatot berdebar-debar. Dia menyapa, "Nona Vania, halo."Vania tersenyum sopan dan bertanya, "Halo, apa ada yang bisa kubantu?"Ambar langsung menjawab, "Kami datang untuk mencari bos Perusahaan Farmasi Hansa. Apa beliau punya waktu untuk menemui kami?""Eh? Bos baru saja pergi