Dua puluh delapan ketua sekte mengerahkan kekuatan mereka dan segera mempersempit pengepungan. Kekuatan yang mereka kerahkan menyebabkan embusan angin berputar kencang di tengah-tengah kepungan. Segala sesuatu yang ada di dalam kepungan juga hancur karena angin kencang.Yoga tertawa sinis, lalu menyindir, "Delapan ahli bela diri tingkat agung master dan 20 ahli bela diri tingkat semi-agung master? Ada rumor bahwa Aliran Mulista cuma memiliki tiga ahli bela diri tingkat agung master. Sepertinya selama ini Aliran Mulista diam-diam mengumpulkan kekuatan."Rigel menimpali dengan angkuh, "Tiga ahli bela diri tingkat agung master itu sudah tiga tahun lalu. Sekte Tawang dari Aliran Mulista mendapatkan teknik alkimia yang ditinggalkan ibumu sehingga bisa membuat pil tingkat empat. Mereka bisa mencapai tingkat agung master berkat bantuan pil tingkat empat."Yoga berkata sambil mencibir, "Dasar sekelompok orang nggak berguna. Kalian mengambil teknik alkimia ibuku, tapi hanya bisa membuat pil tin
Tubuh harimau Rigel bergetar. Kekuatannya melonjak drastis. Terlihat bayangan naga raksasa dan harimau ganas yang muncul dari tubuhnya. Auman naga dan harimau bergema di langit. Rigel menyerbu ke arah Yoga bersamaan dengan naga raksasa dan harimau ganas. Kecepatan tinggi beserta kekuatan dahsyat menyebabkan tanah yang dipijak menjadi cekungan dalam.Ketika melihat naga raksasa dan harimau ganas, Yoga sontak terbelalak. Serangan Naga dan Harimau adalah keterampilan tempur eksklusif milik keluarga Jorgi dari Pulau Neraka. Bagaimana bisa Rigel mempelajarinya? Jangan-jangan peluang yang dia katakan barusan didapatkan dari Pulau Neraka?Dalam sekejap, Rigel sudah mulai menyerang. Yoga segera mengepalkan tangan dan mengerahkan kekuatan yang lebih mengerikan. Kekuatannya juga membentuk naga raksasa dan harimau ganas. Naga dan Harimau milik Yoga lebih unggul dibandingkan milik Rigel dalam segi ukuran dan kekuatan. Begitu Yoga berteriak, naga raksasa dan harimau ganas miliknya langsung menyerbu
"Ya! Kamu benar," sahut Rigel. Dia hanya mengiakan karena tidak berani berdebat dengan si Iblis dari Pulau Neraka. Dia memilih untuk terus menyanjungnya."Aku ingin tanya. Bagaimana kabar guruku sekarang? Apa dia merindukanku?" tanya Yoga."Ini ...." Ucapan Rigel terhenti.Ekspresi Yoga seketika menjadi serius. Dia menyadari bahwa pasti telah terjadi sesuatu dengan Jorgi. "Cepat katakan," desak Yoga.Rigel menjawab dengan ketakutan, "Master Jorgi sudah tewas. Dia dibunuh murid utamanya, Arnos. Dia juga menculik junior perempuanmu dan melarikan diri dari pulau. Sampai sekarang, keberadaannya masih belum diketahui. Semua murid Master Jorgi keluar. Mereka bersumpah akan menemukan Arnos dan membalaskan dendam untuk Master Jorgi.""Apa?" pekik Yoga dengan terkejut. Dia tidak menyangka bahwa Jorgi dibunuh. Yang lebih mengejutkan lagi, pembunuhnya adalah murid utamanya yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri. Berengsek! Arnos benar-benar tidak tahu berterima kasih. Dia harus mati!Setelah
Wenny membuka matanya lebar-lebar dan jantungnya berdebar makin kencang. Orang yang berjalan keluar dari tengah kekacauan itu seharusnya adalah pemilik Vila Kintamani No. 1. Apa dia sudah mengalahkan Rigel?Namun, mata Wenny membola seperti hendak keluar dari rongganya ketika dia melihat sosok itu. Orang itu ternyata Yoga! Mengapa dia bisa berada di arena tempur?Wenny teringat akan beberapa kesempatan saat dia bertemu Yoga di sekitar vila. Sebuah tebakan yang mengerikan perlahan terbit di benaknya. Jangan-jangan Yoga adalah pemilik Vila Kintamani No. 1? Gagasan ini seketika membuat Wenny merasa frustrasi.Tanpa memedulikan bahaya di sana, Wenny segera menghampiri Yoga dan bertanya padanya, "Yoga, kenapa kamu bisa di sini?""Kenapa aku nggak boleh di sini?" tanya Yoga balik.Wenny membalas, "Setahuku, Rigel kemari untuk balas dendam pada pemilik Vila Kintamani No. 1. Kamu ... apa kamu pemilik Vila Kintamani No. 1?"Yoga menyahut, "Kalau aku jawab iya, apa kamu bakal percaya?"Wenny men
Saat melihat Pil Tujuh Indra terakhir yang dikeluarkan Yoga dari sakunya, mata Ridho dan Reynald sontak bersinar cerah.Hanya saja, Yoga malah memberikan Pil Tujuh Indra itu pada Lucy sambil berkata, "Lucy, ini buatmu."Lucy berujar dengan ekspresi bahagia, "Kak Yoga, aku akan menyimpannya sebagai pusaka seumur hidupku."Sepeninggal Yoga, Ridho buru-buru menghampiri Lucy dan berkata, "Lucy, Pil Tujuh Indra ini terlalu berharga, biar aku yang simpankan untukmu."Alhasil, Lucy memelototi Ridho dan membalasnya, "Maaf, kurasa kita nggak cocok, pernikahan ini kita batalkan saja. Kamu bisa pergi dengan cincin berlianmu!""Hah?" Ridho sontak tertegun.Reynald segera menegur dengan nada sedikit mengancam, "Pak Yanto, pernikahan bukan sesuatu yang bisa dijadikan permainan. Bagaimana bisa dibatalkan begitu saja? Ini adalah pernikahan yang diatur secara pribadi oleh Pak Lidun. Kamu nggak takut membuat Pak Lidun marah?"Lidun adalah sosok yang mendukung Yanto selama ini. Namun, Yanto sama sekali t
Dahulu, Hagi mungkin hanya akan menganggap Yoga sedang membual. Namun, Yoga sudah membuktikan bahwa dia sanggup memberikan stok tak terbatas pil tingkat enam. Jika begitu, dia pasti juga bisa menyediakan pil tingkat tujuh.Hagi berujar penuh haru, "Bocah, terima kasih, ya."Hagi tidak pernah menyangka bisa melihat Sekte Hagisana bangkit kembali. Kini, Sekte Hagisana bahkan berkesempatan untuk menyatukan dunia seni bela diri Daruna. Hal ini merupakan sesuatu yang tidak pernah terlintas dalam mimpi terliarnya sekalipun."Oh iya, Yoga, kamu masih ingat dengan anjing kampung yang kamu beri Pil Peremajaan? Kali ini, dia menghabisi tiga petarung tingkat elite master!" ujar Hagi lagi.Yoga yang sedikit kaget pun berkata, "Nggak kusangka, Pil Peremajaan juga berpengaruh pada binatang. Terus berikan pil tingkat tinggi pada anjing itu, aku mau lihat dia berkembang sejauh apa."Hagi menyahut, "Aku juga berpikiran begitu. Yoga, aku berniat membuat pasukan binatang, bagaimana menurutmu?"Yoga memba
Dewa Digdaya puas dengan inisiatif putranya. Azhar kuat dan cerdas, dia pasti sanggup menyelesaikan misi ini.Dewa Digdaya berujar sambil tersenyum, "Azhar, kamu memang nggak pernah mengecewakanku. Baiklah, misi ini kuserahkan padamu. Ingatlah untuk menjaga keselamatan."Azhar menyahut, "Tunggulah kabar baik dariku, Ayah. Aku nggak akan mengecewakan Ayah." Usai berkata begitu, Azhar segera berangkat menjalankan tugas.Setelah Azhar pergi, seorang pelayan mendekat dengan tergopoh-gopoh dan melapor, "Dewa Digdaya, ada seorang ahli bela diri di luar yang ingin bertemu denganmu.""Siapa?" tanya Dewa Digdaya.Pelayan itu menjawab, "Dia berkata kalau namanya Arnos dari Pulau Neraka."Arnos! Dewa Digdaya segera berkata dengan mata berbinar, "Cepat persilakan dia masuk!"....Yoga kembali ke pondok nadi obat dan lanjut memurnikan pil tingkat delapan. Berkat nadi obat, semua berjalan dengan lancar. Yoga juga menggunakan Pil Peremajaan dan Pil Tujuh Indra sebagai semacam penyubur. Bahan obat tin
Yoga mendorong Ambar ke tepi dan berjalan menuju UGD dengan langkah-langkah lebarnya.Seorang perawat yang berjaga di depan pintu UGD segera menghentikan Yoga dan berkata, "Berhenti! UGD bukan tempat yang bisa dimasuki sembarang orang."Yoga berkata padanya, "Minggir, aku harus masuk untuk menyelamatkan Karina.""Nggak bisa! Ruangan di dalam berada dalam keadaan steril. Kamu bisa membunuh pasien kalau masuk ke dalam," ujar perawat tadi sambil memblokir pintu UGD.Yoga menarik perawat itu menjauh tanpa basa-basi. Tahu bahwa dirinya tidak mampu menghentikan Yoga, perawat itu akhirnya mengalah dan berkata, "Berhenti, tahan dulu sebentar! Kalau kamu memang ingin masuk, ganti ke pakaian sterilku dulu. Kalau nggak, aku nggak bisa membiarkanmu masuk."Setelah menenangkan diri sejenak, Yoga melepas mantelnya. Dia memakai pakaian steril perawat tadi, lalu segera masuk ke UGD.Perawat itu mengulum senyum licik yang tidak kentara. Usai mendapatkan mantel Yoga, dia buru-buru berjalan ke luar rumah