Share

Bab 344

Author: Vodka
last update Last Updated: 2024-04-17 18:51:54
Yoga menyahut, "Sepertinya kalian salah orang. Hari ini acara pertunangan Lucy, kenapa malah memberiku hadiah?"

Danesh dan lainnya seketika memahami ucapan Yoga. Mereka langsung berjalan ke arah Lucy. Para hadirin hampir menggila melihat situasi ini. Astaga, apa yang mereka lihat? Para petinggi ini benar-benar memberi hormat kepada rakyat jelata, bahkan memanggilnya dengan sopan? Apa mungkin rakyat jelata ini hanya orang hebat yang sedang menyamar?

Danesh dan lainnya segera mengelilingi Lucy. "Lucy, hari ini acara pertunanganmu. Kami nggak tahu harus memberimu apa, tolong terima hadiah kecil dari kami. Kamu nggak akan keberatan kalau kami minum-minum di acaramu, 'kan? Haha."

Selesai mengatakan itu, mereka mulai menyerahkan hadiah masing-masing. Danesh dan lainnya kaya raya, jadi hadiah mereka tentu mahal. Yang paling murah sekalipun setidaknya mencapai 2 juta. Terutama kalung berlian 15 karat pemberian Danesh, harganya mencapai puluhan juta. Dengan demikian, cincin 5 karat pemberian Ri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 345

    "Tamu VIP yang kuundang masih belum tiba. Begitu dia datang, Danesh dan lainnya pasti kalah," hibur Reynald."Oh? Siapa lagi yang Ayah undang?" tanya Ridho dengan penuh minat."Master Braja," jawab Reynald."Apa?" Ridho sontak tercengang. "Maksudmu, Tetua Utama Aliran Mulista? Dia dokter istana yang pernah melayani Pak Karno di Kota Terlarang?""Benar." Reynald mengangguk mengiakan.Ridho seketika bersemangat. "Master Braja memang sudah pensiun, tapi prestise dan pengaruh yang dimilikinya masih sangat besar. Danesh dan lainnya jelas bukan tandingan Master Braja. Huh! Asalkan Master Braja datang, kita bisa menginjak-injak harga diri mereka."Detik berikutnya, Braja benar-benar tiba. Reynald dan Ridho buru-buru maju untuk menyambutnya. "Selamat datang, Master! Silakan masuk, aku akan memperkenalkanmu kepada yang lain."Braja mengangguk, sikapnya terlihat agak angkuh. Setelah dibawa ke mimbar, suasana pun menjadi hening. Reynald berucap dengan arogan, "Semuanya, aku ingin memperkenalkan t

    Last Updated : 2024-04-17
  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 346

    Meskipun bukan pesilat, mereka tentu memahami tentang pil. Pil tingkat empat sudah termasuk sangat hebat, sedangkan pil tingkat lima dan enam sangat langka. Akan tetapi, sekarang muncul pil tingkat tujuh .... Apa ini mungkin? Apa Master Braja salah menilai?Ridho berkata, "Master, kamu nggak salah? Soalnya, itu pemberian orang kampungan ....""Kurang ajar! Mana mungkin aku salah! Kalian benar-benar bodoh, masa membuang pil tingkat tujuh ke tong sampah!" Sebelum orang-orang bereaksi, Braja segera bertanya, "Reynald, apa kamu bisa memberiku Pil Tujuh Indra ini? Aku bersedia membelinya dengan seluruh asetku!"Duar! Suasana menjadi gempar. Mereka tahu bahwa pil tingkat tujuh berharga, tetapi tidak mengira akan semahal ini. Braja memiliki pabrik pengolahan bahan obat terbesar di Daruna. Bisnisnya ada di mana-mana sehingga nilai pasarnya mencapai ratusan triliun. Kini, Braja mengorbankan seluruh aset demi sebutir Pil Tujuh Indra? Lantas, bagaimana dengan harga 7 butir Pil Tujuh Indra?Tatapa

    Last Updated : 2024-04-17
  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 347

    Braja pun mengamati Yoga dari atas hingga bawah, lalu berucap dengan dingin, "Setahuku, hanya Dewa Digdaya yang pantas memiliki Pil Tujuh Indra. Mana mungkin kamu bisa mengeluarkan barang seperti ini? Pasti kamu mencurinya dari Dewa Digdaya, aku akan mengembalikannya kepadanya!"Selesai mengatakan itu, Braja berbalik dan hendak pergi. Melihat ini, Yoga langsung berkelebat dan mengadangnya. "Benar-benar cari masalah. Hari ini acara pertunangan Lucy, aku nggak ingin melihat pertumparan darah. Jadi, sebaiknya kamu turuti perkataanku.""Berengsek!" Braja tidak ingin berbasa-basi dengan Yoga lagi. Dia segera mengangkat tangan untuk melayangkan tinju sambil memekik, "Sudah kubilang, siapa pun yang menghalangiku akan mati!"Yoga menjulurkan tangannya dengan tenang. Dia menangkap tinju Braja dengan santai, lalu menekan tangannya sedikit.Krek! Tulang tangan Braja remuk karena dicengkeram Yoga. Pil Tujuh Indra di tangannya pun hancur menjadi abu.Braja yang terkesiap pun berseru, "Pil Tujuh Ind

    Last Updated : 2024-04-17
  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 348

    Lantaran tidak ada yang merespons, Rigel berteriak sekali lagi. Akan tetapi, hasilnya sama saja. Dia memekik dengan tidak sabar, "Huh! Dasar nggak tahu diri! Hari ini aku akan menghabisimu! Serangan Naga dan Harimau!"Begitu berteriak, tubuh harimau Rigel bergetar. Kekuatan yang sangat mengerikan seketika berubah menjadi naga raksasa dan harimau ganas. Momentum dahsyat ini membuat debu dan bebatuan beterbangan mengelilingi vila. Situasi seketika memburuk. Beberapa orang yang tidak dapat menahan momentum sekuat ini langsung berlutut."Serang!" pekik Rigel. Kemudian, naga raksasa dan harimau ganas meraung sembari menyerbu ke arah Vila Kintamani.Bam! Kala bertabrakan, terdengar suara dentuman yang sangat kuat. Vila Kintamani seketika hancur. Sementara itu, suara dentuman terus terdengar. Setelah cukup lama, situasi akhirnya menjadi sunyi. Vila Kintamani menjadi porak-poranda dalam sekejap seperti baru dibom.Semua orang yang ada di sana gemetar ketakutan. Kekuatan tingkat kaisar master t

    Last Updated : 2024-04-17
  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 349

    Braja menunjuk ke arah bubuk Pil Tujuh Indra sambil menjawab, "Ada di sana."Rigel segera berjongkok, lalu mengambil sejumput bubuk dengan hati-hati dan menjilatnya. Setelah itu, Rigel terlihat jauh lebih bersemangat. Saking semangatnya, dia sampai berbicara dengan gelagapan. "Ini benar-benar pil tingkat tujuh. Cepat simpan benda berharga ini!" seru Rigel.Suasana seketika menjadi gempar. Dua puluh delapan ketua sekte yang diajak Rigel sangat bersemangat. Mereka bergegas maju dan mengumpulkan bubuk pil ke telapak tangan masing-masing tanpa bersisa. Bubuk pil tingkat tujuh adalah benda berharga yang luar biasa.Rigel menatap Braja sembari bertanya, "Katakan, dari mana kamu mendapatkan pil tingkat tujuh ini? Selain itu, kenapa wujudnya bisa hancur?"Braja menimpali dengan perasaan bersalah, "Aku yang nggak becus melindungi pil tingkat tujuh.""Dasar nggak berguna!" Rigel menampar Braja dengan penuh amarah seraya membentak, "Kamu bahkan nggak bisa melindungi pil tingkat tujuh dengan baik.

    Last Updated : 2024-04-17
  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 350

    Dua puluh delapan ketua sekte mengerahkan kekuatan mereka dan segera mempersempit pengepungan. Kekuatan yang mereka kerahkan menyebabkan embusan angin berputar kencang di tengah-tengah kepungan. Segala sesuatu yang ada di dalam kepungan juga hancur karena angin kencang.Yoga tertawa sinis, lalu menyindir, "Delapan ahli bela diri tingkat agung master dan 20 ahli bela diri tingkat semi-agung master? Ada rumor bahwa Aliran Mulista cuma memiliki tiga ahli bela diri tingkat agung master. Sepertinya selama ini Aliran Mulista diam-diam mengumpulkan kekuatan."Rigel menimpali dengan angkuh, "Tiga ahli bela diri tingkat agung master itu sudah tiga tahun lalu. Sekte Tawang dari Aliran Mulista mendapatkan teknik alkimia yang ditinggalkan ibumu sehingga bisa membuat pil tingkat empat. Mereka bisa mencapai tingkat agung master berkat bantuan pil tingkat empat."Yoga berkata sambil mencibir, "Dasar sekelompok orang nggak berguna. Kalian mengambil teknik alkimia ibuku, tapi hanya bisa membuat pil tin

    Last Updated : 2024-04-17
  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 351

    Tubuh harimau Rigel bergetar. Kekuatannya melonjak drastis. Terlihat bayangan naga raksasa dan harimau ganas yang muncul dari tubuhnya. Auman naga dan harimau bergema di langit. Rigel menyerbu ke arah Yoga bersamaan dengan naga raksasa dan harimau ganas. Kecepatan tinggi beserta kekuatan dahsyat menyebabkan tanah yang dipijak menjadi cekungan dalam.Ketika melihat naga raksasa dan harimau ganas, Yoga sontak terbelalak. Serangan Naga dan Harimau adalah keterampilan tempur eksklusif milik keluarga Jorgi dari Pulau Neraka. Bagaimana bisa Rigel mempelajarinya? Jangan-jangan peluang yang dia katakan barusan didapatkan dari Pulau Neraka?Dalam sekejap, Rigel sudah mulai menyerang. Yoga segera mengepalkan tangan dan mengerahkan kekuatan yang lebih mengerikan. Kekuatannya juga membentuk naga raksasa dan harimau ganas. Naga dan Harimau milik Yoga lebih unggul dibandingkan milik Rigel dalam segi ukuran dan kekuatan. Begitu Yoga berteriak, naga raksasa dan harimau ganas miliknya langsung menyerbu

    Last Updated : 2024-04-17
  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 352

    "Ya! Kamu benar," sahut Rigel. Dia hanya mengiakan karena tidak berani berdebat dengan si Iblis dari Pulau Neraka. Dia memilih untuk terus menyanjungnya."Aku ingin tanya. Bagaimana kabar guruku sekarang? Apa dia merindukanku?" tanya Yoga."Ini ...." Ucapan Rigel terhenti.Ekspresi Yoga seketika menjadi serius. Dia menyadari bahwa pasti telah terjadi sesuatu dengan Jorgi. "Cepat katakan," desak Yoga.Rigel menjawab dengan ketakutan, "Master Jorgi sudah tewas. Dia dibunuh murid utamanya, Arnos. Dia juga menculik junior perempuanmu dan melarikan diri dari pulau. Sampai sekarang, keberadaannya masih belum diketahui. Semua murid Master Jorgi keluar. Mereka bersumpah akan menemukan Arnos dan membalaskan dendam untuk Master Jorgi.""Apa?" pekik Yoga dengan terkejut. Dia tidak menyangka bahwa Jorgi dibunuh. Yang lebih mengejutkan lagi, pembunuhnya adalah murid utamanya yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri. Berengsek! Arnos benar-benar tidak tahu berterima kasih. Dia harus mati!Setelah

    Last Updated : 2024-04-17

Latest chapter

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1221

    Suasana di medan perang mendadak menjadi sangat sunyi. Tatapan dingin Yoga tertuju pada tiga jenderal yang tersisa. Ketiganya merasakan ketakutan yang luar biasa, seolah-olah mereka berdiri di tepi jurang maut.Mencabik tangan dan kaki? Apa Yoga berniat menyiksa mereka sampai mati? Pikiran ini membuat mereka makin cemas. Ketiga jenderal itu tidak lagi tenang. Mereka ingin berbicara, tetapi ketakutan mengunci mulut mereka."Dimulai dari kamu," ujar Yoga tiba-tiba sambil menunjuk salah satu dari mereka."Aku?" Jenderal yang ditunjuk itu gemetar hebat. Wajahnya pucat pasi, sementara bibirnya bergetar tanpa henti.Yoga menatapnya dengan ekspresi yang datar. Dia bertanya dengan nada penuh tekanan, "Katakan, di mana markas kalian?"Jenderal itu menjawab dengan suara penuh ketegangan, "Aku ... aku bakal kasih tahu kamu! Markas kami ada di dalam Gunung Lorta!""Kamu bisa-bisanya berkhianat? Cari mati!"Dua jenderal lainnya memelotot penuh amarah. Mereka sulit percaya bahwa salah satu dari mere

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1220

    Saat ini, energi yang dilepaskan Yoga makin mengamuk. Kekuatan yang dia miliki terus meningkat dan mencapai level yang luar biasa. Kilatan petir tiba-tiba menyambar, seolah-olah merespons kekuatannya dan langsung menghantam tubuh Yoga.Suara ledakan yang menggema membuat semua orang secara refleks menutup telinga dan mata mereka. Serangan ini membuat mereka merasakan teror yang luar biasa. Bahkan tanah di bawah mereka bergetar hebat, seolah-olah seluruh gunung bergoncang.Dari kejauhan, Winola dan Sutrisno mengarahkan pandangan tajam mereka ke arah sana. Alis mereka berkerut dalam-dalam. Mereka berdua bisa merasakan sesuatu yang tidak biasa."Petir itu ... kenapa rasanya seperti Yoga?" tanya Winola dengan penasaran."Apa mungkin ... ini adalah ajaran dari Tuan Bimo pada Yoga?" ujar Sutrisno yang coba menebak kemungkinan lain."Mungkin saja ...." Winola akhirnya mengangguk dan menerima kemungkinan tersebut. Bagaimanapun, Bimo adalah sosok yang sangat kuat. Bukan hal aneh jika dia mengaj

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1219

    Dalam sekejap, suasana di medan perang makin tegang. Rasa gelisah makin menjalar di antara semua orang. Bagaimanapun juga, tidak ada yang ingin mati.Mereka datang ke sini hanya untuk membantu Bimo membasmi para Pelindung Kebenaran. Namun sekarang, mereka justru dihadapkan pada situasi yang begitu mencekam."Bunuh!" Para Pelindung Kebenaran makin bersemangat bertarung. Semangat juang mereka sudah makin membara. Pada saat itu, hampir semua orang bisa melihat betapa brutal dan nekatnya para Pelindung Kebenaran.Yoga memandang semua itu dengan tenang. Dia menyaksikan perubahan di medan perang. Tatapannya tajam, tetapi sikapnya tetap acuh tak acuh."Bimo, kamu mulai takut, 'kan? Ini adalah Formasi Domain Darah!""Begitu formasi ini diaktifkan, bahkan kamu yang legendaris 1.000 tahun lalu pun nggak akan mampu mengatasinya!""Formasi kuno ini diciptakan khusus untuk melawan para ahli hebat seperti dirimu. Kamu nggak akan punya peluang kali ini!"Kelima jenderal itu berbicara dengan sombong.

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1218

    "Ini ... sebenarnya kekuatan tingkat apa?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin! Apa dia benar-benar sudah melampaui tingkat kultivator jenderal?""Mana mungkin Bimo punya kekuatan seperti ini? Ini sungguh nggak masuk akal!"Kelima jenderal itu tergeletak di tanah. Mereka memandang ke atas dan menatap siluet Yoga. Tatapan mereka penuh dengan keterkejutan dan ketidakpercayaan. Namun, kenyataan yang ada tidak bisa dibantah. Dengan hanya satu serangan, Yoga telah menjatuhkan mereka semua ke tanah.Yoga perlahan mengangkat tangannya. Sambil menatap mereka dengan tatapan dingin yang menusuk, dia berseru, "Sekarang, kalau kalian nggak punya strategi cadangan, bersiaplah untuk mati!"Pada saat itu, hawa dingin perlahan menyebar ke sekeliling dan membuat suasana menjadi makin mencekam. Kelima jenderal itu menggigil hebat di tempat mereka berdiri. Aura mengerikan yang terpancar dari Yoga membuat mereka kehilangan ketenangan. Rasanya benar-benar menakutkan!Salah satu dari mereka berbicara dengan s

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1217

    Tampaknya dalam sekejap, Yoga akan tercabik-cabik oleh kekuatan dahsyat itu. Namun saat berikutnya, dia perlahan mengangkat tangan.Dengan gerakan yang terlihat seperti membelah ombak, Yoga melambaikan tangannya secara vertikal. Seketika, kekuatan dahsyat keluar dari tubuhnya dan langsung merobek segala sesuatu.Formasi besar yang digunakan untuk menyerangnya sontak menjadi tidak berguna dan hancur total. Kekuatan Yoga telah mencapai tingkatan semi kultivator raja. Formasi ini sama sekali bukan ancaman baginya.Yoga membiarkan kelima jenderal itu tetap hidup hanya karena satu alasan. Dia ingin melihat apakah di sekitar mereka masih ada sisa-sisa Pelindung Kebenaran yang bersembunyi."Apa? Formasi ini bisa dihancurkan?""Nggak mungkin! Kenapa dia bisa sekuat ini?""Bimo sebelumnya nggak begitu ahli dalam menghadapi formasi. Gimana dia bisa menghancurkannya secepat ini?"Kelima jenderal itu melongo. Wajah mereka penuh keterkejutan dan rasa tidak percaya. Tatapan mereka bahkan terlihat sa

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1216

    Saat ini, Yoga berdiri dengan penuh wibawa. Suaranya menggema di seluruh area. Pada saat ini, bahkan orang-orang dari empat keluarga besar di sekitarnya ikut merasakan kegembiraan yang membara. Setiap orang begitu bersemangat. Satu per satu dari mereka berteriak dengan lantang."Luar biasa. Hahaha! Para Pelindung Kebenaran ternyata nggak sekuat itu!""Tuan Bimo memang perkasa dan penuh wibawa! Inilah sosok seorang yang benar-benar kuat!""Orang-orang payah ini sungguh nggak tahu diri!"Orang-orang mengejek para Pelindung Kebenaran dengan gembira, tanpa sedikit pun rasa takut. Mereka sangat yakin bahwa dengan Bimo turun tangan, semua Pelindung Kebenaran pasti akan dilenyapkan."Ini nggak mungkin! Apa Bimo sudah memulihkan kekuatannya ke puncak kejayaan?" tanya seorang jenderal sambil mengernyit. Ekspresinya menjadi makin dingin. Dengan penuh ketegangan, dia terus menatap Yoga tanpa berkedip.Yoga mencibir dan berucap dengan suara dingin, "Puncak kejayaan? Apa kamu benar-benar pernah mel

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1215

    Ekspresi pria itu terlihat ganas dan satu tangannya langsung menyerang Yoga. Jari-jarinya langsung berubah menjadi cakar elang. Melihat Yoga yang saat ini sudah terkepung, mereka tahu Bimo pasti akan mati.Namun, pada detik berikutnya, Yoga tiba-tiba melepaskan aura yang sangat kuat.Boom!Yoga tiba-tiba maju dan langsung meninju cakar elang pria itu.Krak!Hanya dengan satu pukulan, Yoga berhasil menghancurkan cakar itu sepenuhnya. Bukan hanya telapak tangan, bahkan lengan pria itu juga ikut hancur."Argh!" Pria itu langsung terjatuh ke tanah dan terus merintih, lalu berguling-guling dengan tangan yang sudah cacat total.Ekspresi keempat jenderal besar di sekeliling juga terlihat terkejut. Mereka segera mundur dan takut mendekat dengan Yoga."Hanya dengan satu pukulan? Bimo tadi hanya menggunakan satu pukulan saja?""Nggak mungkin, Bimo nggak sekuat ini.""Ada yang nggak beres, dia nggak mungkin punya kekuatan seperti ini."Dalam sekejap, semua orang yang berada di tempat itu terlihat

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1214

    Yoga menyamar sebagai Bimo dan berusaha melepaskan aura yang sangat kuat. Saat ini, semua mata tertuju padanya. Mereka terkejut saat merasakan kekuatan dari Bimo, tetapi itu sebenarnya adalah Yoga."Semuanya cepat bersujud dan bersiap untuk mati," kata Yoga dengan nada yang dingin aura yang mengesankan.Setelah merasakan aura yang begitu kuat, orang-orang dari empat keluarga besar tidak bisa menahan diri mereka dan bersorak."Tuan Bimo sangat perkasa!""Tuan Bimo sangat perkasa!""Tuan Bimo sangat perkasa!"Suara-suara itu bergema di langit, menunjukkan betapa hormatnya orang-orang dari empat keluarga besar ini pada Bimo. Mereka sangat bersemangat dan ingin bertempur bersamanya. Yoga berhasil mengubah suasana di lokasi menjadi makin panas dengan kekuatannya sendiri sampai semangat bertempur mereka bangkit dan menatap musuh mereka dengan tajam.Ekspresi Yoga terlihat dingin dan menatap para Pelindung Kebenaran itu dengan tajam. Dia mengangkat tangannya perlahan-lahan dan menunjuk ke dep

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1213

    Yoga berkata, "Waktunya sudah hampir tiba, Pelindung Kebenaran itu akan datang."Prajna menjawab, "Jadi, apa yang harus kita lakukan?"Yoga menjelaskan, "Kalian hanya perlu menjaga di luar. Usahakan untuk mengepung para Pelindung Kebenaran itu, jangan biarkan mereka melarikan diri."Ekspresi Prajna terlihat terkejut dan menatap Yoga dengan bingung. Dia tersenyum pahit dan berkata dengan ragu, "Bos, kamu nggak sedang bercanda, 'kan? Apa kita sanggup bertahan?"Yoga membalas, "Aku akan berusaha sebisa mungkin agar para Pelindung Kebenaran yang ingin melarikan diri itu yang lemah atau yang sudah terluka parah."Prajna dan yang lainnya saling memandang dengan ekspresi bingung, lalu pada akhirnya menganggukkan kepala dan menyetujuinya. "Baiklah."Setelah mendapatkan jawaban, Yoga pun kembali ke puncak gunung. Dia melihat ke sekeliling dengan ekspresi yang makin serius. Aura dari Pelindung Kebenaran di sekitarnya mulai terasa sangat kuat dan formasi yang sangat berbahaya juga mulai terbentuk

DMCA.com Protection Status