Yoga menebak bahwa wanita itu adalah ibu kandungnya. Selagi masih ingat, Yoga menuliskan satu bab yang dijelaskan wanita itu ke sebuah kertas. Setelah selesai menulis, Yoga kaget sekali saat menyadari bahwa yang ditulisnya itu adalah teknik bela diri kuno bernama Teknik Guntur Surgawi."Angin bertiup kencang, petir menyambar .... Teknik Guntur Surgawi!"Sesuai dengan namanya, teknik ini lebih cocok dilatih oleh ahli bela diri kuno dan tidak cocok untuk dilatih ahli bela diri biasa. Beberapa puluh tahun yang lalu, ada seorang ahli bela diri kuno yang tiba di dunia manusia dan menyebabkan kekacauan di seluruh dunia. Ada banyak sekali orang tewas kala itu.Yoga tidak menyangka ibunya akan meninggalkan benda yang begitu berharga untuknya. Kali ini Yoga semakin yakin bahwa orang tuanya berasal dari kalangan ahli bela diri kuno. Tanpa menunda lagi, Yoga langsung mulai berlatih."Angin bertiup kencang, petir menyambar .... Teknik Guntur Surgawi!"Percobaan pertama gagal. Yoga mencoba lagi unt
Mereka sedang minum teh dan bermain catur di dalam gazebo. Aura mereka terlihat luar biasa, jelas sekali mereka bukan orang yang sederhana.Tetua Sekte Tawang ketiga, Eko, juga berada di tempat itu. Namun, dia bahkan tidak berhak untuk ikut duduk. Dia hanya bisa berdiri di samping mereka dengan hormat. Saat melihat beberapa orang itu, Hagi menggertakkan giginya dan berkata, "Semuanya, akhirnya kita bertemu lagi."Beberapa orang itu menoleh ke arahnya. Pandangannya tampak tak acuh saat melihat Hagi. Seorang pria berjanggut berkata dengan nada dingin, "Hagi, saat itu kami sudah mengirim semua Sekte Hagisana ke alam baka, tapi kamu malah ketinggalan. Itu memang kesalahan kami. Hari ini, kami akan mengantarkanmu untuk berkumpul dengan mereka di akhirat."Hagi menahan emosinya dan berkata, "Masih belum tentu siapa yang akan mati hari ini!""Kalian mau mengalahkan kami?" Pria berjanggut itu tertawa sinis.Hagi memberi penjelasan kepada Yoga dengan sabar, "Yoga, mereka ini adalah enam ketua d
Hagi terpaksa menyetujuinya, "Oke. Sebaiknya biarkan mereka tetap hidup, aku ingin membalas dendam sendiri."Yoga menjawab, "Tenang saja, aku punya perhitungan sendiri."Hagi memerintahkan anggota Sekte Hagisana, "Hari ini kita harus membalas dendam untuk para senior di Sekte Hagisana! Bunuh!""Bunuh!" Semua anggota Sekte Hagisana seketika menyerbu ke arah anggota enam sekte lainnya bagaikan monster. Keenam sekte itu juga langsung menyerang, sehingga terjadi kekacauan besar di lokasi tersebut. Yoga juga telah dikepung enam ketua sekte lainnya.Fadil tertawa sinis, "Yoga, aku tahu kamu memang hebat. Tapi kami punya empat ahli tingkat agung master dan dua tingkat semi-agung master. Mau bagaimana kamu melawan kami! Kecuali kamu ini ahli tingkat raja master."Yoga menjawab, "Sejujurnya, aku sendiri nggak tahu tingkatanku. Jadi, hari ini aku akan menggunakan kalian untuk mencobanya."Fadil berteriak, "Bunuh!"Enam ketua sekte lainnya menyerang sekuat tenaga. Saat mereka bersatu, kekuatan ke
Bagaimana mereka bisa melawan Yoga lagi? Mereka bahkan berniat untuk bunuh diri sekarang!Sudut bibir Hagi berkedut hebat. Bocah ini terlalu pintar merahasiakan kekuatannya. Dia benar-benar tidak menyangka Yoga menguasai keterampilan tempur kultivator kuno. Setelah tersadar dari keterkejutannya, dia berseru dengan kuat, "Serang! Serang terus!"Kehebatan Yoga membuat semangat juang orang-orang Sekte Hagisana makin tinggi. Mereka pun bertempur dengan penuh semangat.Sementara itu, orang-orang dari enam sekte besar tampak kewalahan. Pemimpin mereka saja kalah, apa gunanya mereka bertempur lagi? Jika terus bersikeras, mereka hanya akan mati! Bagaimanapun, Yoga bisa membunuh mereka hanya dalam beberapa detik."Aku mengaku kalah! Pak Yoga, tolong ampuni nyawaku!""Pak Yoga, aku bersedia menjadi bawahanmu! Tolong beri aku kesempatan!""Pak Yoga, kamu boleh memperbudakku mulai sekarang! Aku nggak akan menolak!"Sebagian besar orang dari enam sekte besar itu tampak berlutut. Pertarungan baru di
Yoga kembali ke Vila Kintamani No. 1 dengan membawa teknik alkimia itu. Dia berniat untuk mempelajarinya karena percaya barang peninggalan ibunya untuknya tidak mungkin hanya bisa menciptakan bahan obat tingkat empat, pasti ada sesuatu yang besar tersembunyi di dalam. Harus diketahui bahwa Pil Ketenangan Jiwa adalah pil tingkat lima.Setibanya di vila, Yoga cukup terkejut karena mendapati Wenny sedang bertarung dengan 2 pria berpakaian hitam. Pertarungan kedua belah pihak cukup sengit. Namun, jelas sekali Wenny bukan lawan mereka. Dia bahkan terhempas karena serangan salah satu lawannya."Sialan!" Yoga sontak berkelebat dan tiba di belakang Wenny untuk menangkapnya. Sementara itu, kesadaran Wenny mulai melemah. Setelah bersusah payah menyuruh Yoga kabur, dia langsung jatuh pingsan.Kedua pria berpakaian hitam itu menyerbu ke arah Yoga tanpa ragu sedikit pun. Melihat ini, Yoga mendengus dan mengerahkan Teknik Guntur Surgawi. Sambaran guntur sontak muncul dari tubuh Yoga, lalu melahap ke
Intuisi Wenny memberitahunya bahwa kedua pria berpakaian hitam itu memiliki niat jahat. Dia langsung bersembunyi dan menguping pembicaraan mereka.Ternyata, mereka datang untuk membunuh pemilik vila ini dan mencuri Ekstrak Akar Nertera. Wenny pun tidak akan membiarkan hal itu terjadi sehingga maju untuk menghalangi mereka.Dari metode serangan lawan, Wenny curiga bahwa mereka berasal dari organisasi misterius. Dia akan menyelidikinya dan mengabari setelah mendapatkan hasil.Wenny juga menyertakan nomor teleponnya di catatan itu. Yoga merasa agak menyesal karena telah membunuh kedua pria berpakaian hitam itu. Dia seharusnya menangkap mereka dan menginterogasi mereka.'Hais, aku sudah sangat berhati-hati, tapi masih ada yang tahu tentang Ekstrak Akar Nertera,' batin Yoga.Yoga tidak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk ini, melainkan lanjut meneliti teknik alkimia itu. Yang tercatat dalam teknik itu adalah cara menyempurnakan bahan obat tingkat satu sampai empat. Meskipun bahan obat t
"Pak Dirga, kamu pasti tahu betapa berharganya Pil Peremajaan ini. Aku nggak bisa memberinya secara cuma-cuma," ucap Yoga."Katakan saja, apa yang kamu mau?" tanya Dirga langsung."Aku mau 10 benih obat tingkat enam. Seharusnya bukan masalah untukmu, 'kan?" balas Yoga."Gimana kamu bisa tahu ada 10 benih obat tingkat enam di kas negara? Jangan-jangan, kamu diam-diam menyelinap masuk?" tanya Dirga dengan ekspresi masam."Nggak kok," bantah Yoga."Setan pun nggak percaya!" pekik Dirga. Pada akhirnya, dia membuat kesepakatan dengan Yoga. Menukarkan 10 benih obat tingkat enam dengan 2 butir Pil Peremajaan, ini sangat menguntungkan!Kemudian, Yoga pergi ke Sekte Hagisana dengan membawa 2 butir pil tingkat enam. Sekte Hagisana telah menyatukan 8 sekte Aliran Mulista. Hagi menyerahkannya kekuasaannya kepada Naga Hijau karena sibuk melakukan kultivasi tertutup. Bagaimanapun, dia merasa malu saat keluar dengan Yoga karena kemampuannya baru mencapai tingkat semi-agung master.Yoga datang menemui
Ini adalah kabar baik bagi Yoga. Dua puluh delapan pemimpin sekte itu datang secara bersamaan, jadi dia tidak perlu repot-repot mencari mereka lagi. Sayangnya, Rigel tidak datang. Yoga terpaksa harus mencarinya sendiri nanti.Hanya saja, Yoga menyukai ketenangan. Sekarang Vila Kintamani telah dikelilingi oleh para pesilat sehingga dia tidak ingin pulang dan memutuskan untuk pergi ke pondok nadi obat.Ketika bersiap-siap untuk keluar, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dan suara Wenny. "Halo, apa Tuan di dalam? Aku Wenny, orang yang kamu tolong beberapa hari lalu. Apa kamu bisa keluar? Ada hal penting yang ingin kubahas."Benar-benar mengganggu. Yoga pun kembali ke sofa dan memutuskan untuk keluar setelah Wenny pergi. Di sisi lain, Wenny yang tidak mendapatkan respons apa pun merasa sangat kecewa.Wenny meneruskan, "Tuan, aku tahu kamu di dalam. Aku nggak tahu kenapa kamu menolak untuk bertemu, tapi aku harus memberitahumu ini. Kamu seharusnya sudah tahu tentang tantangan dari 28 p