Share

Bab 17

Author: Vodka
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
“Kamu salah, Pak Bayu,” kata Karina. “Raja Agoy yang Perkasa memiliki status yang tinggi, sedangkan aku hanyalah seorang pengusaha kecil. Bagaimana mungkin kami bisa saling berhubungan?”

Bayu tertawa. “Semua itu memang perintah dari Raja Agoy yang Perkasa. Bagaimana mungkin aku berani melakukan kesalahan?”

Pada titik ini, seorang pria tua yang mengenakan kemeja panjang datang mendekat. Dia berkata, “Nona Karina, aku sudah banyak mendengar tentang dirimu.”

Pria tua itu adalah Pak Harja . Dia merupakan orang penting di zona abu-abu Provinsi Sadali, yang juga dikenal sebagai ‘Bapak Dunia Hitam’.

Auranya yang kuat menekan Karina, hingga membuat Karina sesak napas.

Karina berpura-pura bersikap tenang. “Halo, Pak Harja. Ini pertemuan pertama kita. Mohon bimbingannya.”

Namun, Pak Harja malah tertawa dan berkata, “Kita bukan baru pertama kali ini bertemu, Nona Karina. Sebelumnya, beberapa kali perusahaanmu menjadi sasaran dari kelompok abu-abu. Diam-diam aku membantumu melewati semuanya.”

Ah!

Tiba-tiba saja Karina menyadarinya. Pantas saja setiap kali perusahaannya mendapat gangguan, semuanya berlalu begitu saja. Ternyata ada orang penting yang membantunya di belakang.

“Pak Harja, kita sepertinya nggak saling kenal. Kenapa kamu membantuku?” tanya Karina dengan curiga.

“Raja Agoy yang Perkasa sendiri yang menghubungiku. Dia memintaku untuk menjagamu,” kata Pak Harja. “Nona Karina, bolehkah aku bertanya kepadamu? Apa hubunganmu dengan Raja Agoy yang Perkasa?”

Ah!

Ternyata lagi-lagi karena Raja Agoy yang Perkasa.

Kenapa Raja Agoy yang Perkasa membantu dirinya?

Pada titik ini, hampir semua orang di ruangan tersebut tertarik pada percakapan mereka.

Haris Gunawan, pengusaha besar di bidang internet; Adi Jatmiko, pemilik Grup Wanda; Jefry Yulianto si Raja Judi …

Mereka mengelilingi Karina layaknya bintang-bintang yang mengelilingi bulan, lalu mengobrol dengan santai, “Ternyata Raja Agoy yang Perkasa juga menelepon kalian dan menyuruh kalian untuk lebih memperhatikan Nona Karina? Aku pikir dia hanya meneleponku saja.”

“Nona Karina, Raja Agoy yang Perkasa sudah berusaha keras untuk membantumu. Kamu pasti punya hubungan yang sangat dekat dengannya, ‘kan?”

“Nona Karina bisa saja memanfaatkan kekuatan yang dimiliki Raja Agoy yang Perkasa untuk meraih kesuksesan yang besar. Tapi, dia masih begitu rendah hati dan bersahaja. Benar-benar nggak ada duanya.”

“Bisakah Nona Karina bicara yang baik-baik mengenai kami di depan Raja Agoy yang Perkasa nanti? Kami ucapkan terima kasih sebelumnya.”

Karina merasa seperti sedang bermimpi. Orang-orang penting di ruangan tersebut adalah orang-orang yang sangat berpengaruh. Karina bahkan tidak pantas untuk menjalin koneksi dengan mereka sebelumnya.

Namun, sekarang mereka semua mengelilingi Karina. Sebagian besar dari mereka mematuhi perintah Raja Agoy yang Perkasa untuk menjaga Karina secara diam-diam.

Semuanya tampak seperti mimpi.

Bagaimana rasanya diperhatikan dan dijaga diam-diam oleh idola pujaan hati, Raja Agoy yang Perkasa?

Karina tidak pernah sebahagia ini seumur hidupnya.

“Kak, ternyata Kakak mengenal Raja Agoy yang Perkasa. Kenapa aku nggak pernah dengar Kakak cerita sebelumnya?” tanya Tika dengan penuh semangat.

Karina buru-buru menggelengkan kepalanya. “Aku benar-benar nggak kenal dia … Mana pantas aku mengenal Raja Agoy yang Perkasa?”

“Kak, nanti waktu Raja Agoy yang Perkasa datang, kita harus menanyakannya langsung,” kata Gatot dengan suara bergetar.

Ambar menangis penuh emosional. “Berkah nenek moyang. Benar-benar berkah nenek moyang. Saat ini, saat yang paling membanggakan bagi Keluarga Atmaja. Aku nggak pernah menyangka kalau keluarga kita bisa menjalin hubungan dengan Raja Agoy yang Perkasa. Orang seperti Raja Agoy yang Perkasa, hanya dengan memberi bantuan sedikit saja, sudah bisa menaikkan status Keluarga Atmaja.”

Mereka makin tidak sabar untuk segera bertemu dengan Raja Agoy yang Perkasa.

Pada saat yang bersamaan, Yoga menerima telepon dari Paman Dipa. “Tuan Muda, aku akan segera tiba di tempat acara. Tolong beri tahukan padaku, di mana aku bisa menemuimu?”

“Temui aku di depan pintu,” jawab Yoga.

“Baik.”

Yoga menyimpan ponselnya dan berjalan menuju pintu.

Saat untuk ‘menunjukkan kekuatan’ akhirnya tiba.

Saat Yoga melewati Gatot, tiba-tiba saja Gatot mencengkeram tangannya dan menariknya agar berhenti. “Berhenti, Yoga! Sekarang, aku akan memberimu kesempatan untuk meminta maaf padaku juga Tika.”

Yoga mengerutkan kening. “Atas dasar apa?”

“Atas dasar apa?” Gatot mencibir. “Oke, aku akan beri tahukan alasannya padamu! Fakta kalau kakakku mengenal Raja Agoy yang Perkasa saja sudah cukup. Selama bertahun-tahun, diam-diam Raja Agoy yang Perkasa sudah banyak membantu kakakku. Kalau kamu nggak mau minta maaf, aku akan mengadukanmu pada Raja Agoy yang Perkasa nanti. Aku jamin, kamu pasti akan menyesalinya.”

Yoga mencibir. Menggunakan dirinya sendiri untuk mengancam dirinya sendiri. Hal ini mungkin hanya bisa dilakukan oleh anggota Keluarga Atmaja.

Gatot menjadi makin marah. “Ber*ngsek, kenapa kamu malah bersikap seperti itu?”

Reza mencibir dan berkata, “Gatot, untuk memberi pelajaran pada Yoga, nggak perlu Raja Agoy yang Perkasa sendiri yang harus turun tangan. Bukankah semua itu malah akan menurunkan martabat Raja Agoy yang Perkasa? Dia sudah gagal mengobati Pak Iwan. Pak Iwan sendiri saja sudah bisa membuat Yoga menanggung akibatnya.”

Orang-orang penting di ruangan tersebut menatap Yoga dengan penuh penghinaan. “Kalau aku nggak salah, dia mantan suami Nona Karina yang nggak berguna itu, ‘kan? Aku dengar dia menggantungkan hidupnya pada Nona Karina selama lima tahun. Dia benar-benar pria yang memalukan!”

“Aku dengar Pak Iwan gagal disembuhkan oleh seseorang. Nona Mitha sedang mencari orang itu di mana-mana. Aku nggak menyangka kalau orang itu adalah pria ini.”

“Lantaran sudah bercerai, dia nggak bisa lagi menggantungkan hidupnya. Itu sebabnya dia mengaku sebagai dokter ajaib untuk menipu orang? Hehehe, baj*ngan yang hina!”

“Sungguh sia-sia bagi Nona Karina untuk menikah dengannya.”

Pak Harja yang merupakan Bapak Dunia Hitam juga ikut angkat bicara, “Manusia nggak berguna seperti dia ada di tempat ini, hanya akan merusak perjamuan makan malam ini, juga martabat Raja Agoy yang Perkasa itu sendiri. Raja Agoy yang Perkasa bisa marah saat melihatnya. Aku sarankan agar mengusir pria ini keluar.”

Saran Pak Harja langsung disambut baik oleh semua orang yang hadir. “Ya, cepat usir dia keluar dari sini, sebelum kita juga ikut mendapat masalah.”

“Bukankah cucu Pak Iwan sedang mencarinya? Sebaiknya kita langsung tangkap dia dan serahkan pada Nona Mitha.”

Untuk sementara waktu, Yoga menjadi pesakitan yang dihujat oleh semua orang. Sangat berbeda dengan Karina yang begitu dihormati oleh semua orang.

Karina menghela napas dan mencoba membujuk Yoga dengan suara lembut, “Yoga, orang yang hebat adalah orang yang bisa memahami situasi dan menyesuaikan diri dengan apa yang terjadi. Saat ini, selain minta maaf, kamu nggak punya pilihan lain lagi. Minta maaflah pada Gatot dan Tika. Dengan begitu, masalah ini akan dianggap selesai. Aku juga bisa meminta bantuan pada Raja Agoy yang Perkasa untuk membantumu menyelesaikan masalah dengan Pak Iwan. Aku harap kamu mau memanfaatkan kesempatan ini.”

Yoga menatap Karina dengan acuh tak acuh. “Aku menghargai ‘niat baikmu’. Tapi, kamu nggak perlu khawatir dengan masalah ini.”

Karina merasa kesal karena Yoga tetap tidak mau berubah. Dia menggertakkan giginya dan berkata, “Yoga, apa kamu nggak bisa bersikap lebih dewasa? Apa kesombongan benar-benar penting bagimu? Apa kamu akan menjalani hidup tanpa tujuan dan arah seperti ini selamanya?”

Yoga tidak bisa berkata-kata. Nggak dewasa? Sombong? Hidup tanpa arah dan tujuan? Apakah ini penilaian Karina terhadap dirinya?

Ambar mendengus, “Hmph, dalam hidup ini, kamu nggak tahu terima kasih. Kamu nggak akan dihormati orang lain dan masa depanmu akan suram. Pak Harja, bisakah kamu meminta anak buahmu untuk mengusir pria ini? Dia itu noda dalam kehidupan putriku, Karina. Dia hanya akan membuat putriku kehilangan harga diri, kalau dia tetap di sini.”

Noda dalam hidup? Kehilangan harga diri? Yoga merasa hal tersebut sangat menggelikan.

“Nggak masalah.” Begitu Pak Harja melambaikan tangannya, para preman sewaan terbaik yang dibawanya bergegas maju. Mereka mengepung Yoga dari segala arah.

Orang-orang itu bersiap untuk mengusir Yoga, ketika Nadya datang tepat pada waktunya.

Nadya berdiri mengadang di depan Yoga. Ekspresinya tampak dingin. “Hentikan! Yoga adalah karyawanku. Selain aku, nggak ada yang boleh menyentuhnya!”

Melihat wanita yang luar biasa cantiknya ini membela Yoga, Reza merasa tidak senang di dalam hati. Dia pun berkata, “Bu Nadya, berhati-hatilah. Jangan sampai tertipu oleh Yoga. Dia sama sekali nggak layak untuk kamu lindungi. Yoga hanya pengangguran, bodoh, dan nggak bisa apa-apa. Dia menggantungkan hidupnya pada istrinya selama lima tahun. Dia juga mengaku-ngaku sebagai dokter ajaib untuk menipu. Yoga gagal menyembuhkan penyakit Pak Iwan, hingga Pak Iwan nggak bisa menyambut kedatangan Raja Agoy yang Perkasa …”

Nadya memelototi Reza. “Kalau dia nggak layak untuk aku lindungi, apa kamu pikir, kamu itu pantas untuk aku lindungi?”

Kata-kata Nadya langsung membungkam mulut Reza.

Gatot yang mendapat dukungan dari Raja Agoy yang Perkasa, bahkan bicara dengan lebih tegas lagi, “Bu Nadya, coba pikir baik-baik. Kalau kamu membela Yoga, sama saja dengan kamu melawan Raja Agoy yang Perkasa. Kamu pasti tahu sendiri akibatnya.”

“Memangnya kenapa kalau Raja Agoy yang Perkasa? Di hatiku, Yoga jauh lebih penting dibanding Raja Agoy yang Perkasa!” balas Nadya dengan dingin.

Pada titik ini, Karina merasa cemburu di dalam hati. “Bu Nadya, aku rasa hubungan kalian lebih dari sekadar bos dan karyawan, bukan?”

Nadya mencibir. “Bu Karina, kamu dan Yoga sudah bercerai. Sepertinya kamu nggak punya hak untuk ikut campur dalam hubungan kami. Juga, terima kasih karena kamu sudah melepaskan Yoga, sehingga aku bisa mendapatkan orang sebaik dia dengan mudah.”

Maksud Nadya sudah sangat jelas.

Karina menjadi makin cemburu.

Yoga menatap Nadya sambil tersenyum tipis. Pada saat ini, Nadya berani pasang badan untuk membela dirinya. Bahkan, Nadya juga tidak segan-segan untuk menjadi musuh semua orang. Bohong jika Yoga mengatakan bahwa dirinya tidak tersentuh dengan semua itu.

Tunggu sampai aku menjadi penguasa dunia. Aku berjanji, akan menjadikan dunia ini sebagai rumahmu.

Ambar tertawa. “Orang yang baik? Lebih tepat kalau dikatakan mendapatkan orang yang nggak berguna. Menganggap manusia yang nggak berguna sebagai harta karun, benar-benar lelucon yang super menggelikan.”

Pada saat ini, tiba-tiba saja terdengar suara riuh dari luar ruangan. Ribuan orang berseru, “Raja Agoy yang Perkasa!” secara serentak. Teriakan itu terdengar timbul tenggelam, hingga menggetarkan langit.

Semua orang langsung menjadi bersemangat. Pasti Raja Agoy yang Perkasa sudah datang.

Mereka berduyun-duyun keluar untuk menyambut Raja Agoy yang Perkasa.

Di luar tempat acara, lautan manusia secara spontan memberi jalan bagi iring-iringan mobil mewah, yang melaju secara perlahan-lahan.

Rills-Raise Stern, Brugutti Lapoira, Pagiami Edisi Terbatas Lapis Emas …

Iring-iringan ini saja sudah bernilai hampir 20 triliun.

Pintu mobil terbuka. Paman Dipa dan timnya turun dari mobil.

Tim ini dibentuk sendiri oleh Raja Agoy yang Perkasa. Masing-masing anggotanya merupakan legenda di dunia bisnis. Mereka berasal dari berbagai ras dan jumlahnya lebih dari 100 orang.

Dalam beberapa tahun terakhir, sembilan dari sepuluh peristiwa ekonomi global yang terjadi, seperti krisis keuangan, jatuhnya pasar saham, dan lain sebagainya, semuanya itu diciptakan oleh mereka ini.

Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa mereka mengendalikan jalannya perekonomian global.

Bahkan, yang paling lemah di antara mereka, masih jauh lebih hebat dibanding tamu terhebat yang hadir di acara makan malam itu.

Aura mereka yang begitu kuat langsung membuat ‘orang-orang penting’ yang hadir di tempat itu menjadi sesak napas.

Ribuan orang meneriakkan nama ‘Raja Agoy yang Perkasa’ dengan penuh semangat, untuk menunjukkan rasa hormat mereka kepada Raja Agoy yang Perkasa.

Keluarga Karina menatap lebar-lebar tanpa berkedip, mencari sosok Raja Agoy yang Perkasa.

Di sisi lain, Nadya menarik Yoga ke sudut dan menjejalkan kartu ATM kepadanya. “Yoga, ambil uang ini dan pergilah lewat pintu belakang. Aku sudah menyiapkan mobil untukmu. Baik Raja Agoy yang Perkasa maupun Pak Iwan, mereka bukanlah orang yang bisa diajak main-main.”

Setelah berkata seperti itu, Nadya segera berlari untuk menyambut Paman Dipa.

Yoga tidak bisa berkata-kata.

Bahkan, Nadya pun tidak percaya dengan perasaannya sendiri.

Yoga tertawa getir dan mengikuti Nadya.

Nadya berlari kecil menghampiri Paman Dipa. “Kakek dan semua tamu yang terhormat, kami merasa terhormat atas kedatangan kalian. Kalian sudah memberikan kehormatan yang besar bagi tempat yang kecil ini. Ayo silakan masuk ke dalam.”

“Nadya, di mana Raja Agoy yang Perkasa?” tanya Paman Dipa.

Kalimat tersebut membingungkan semua orang. Nadya berkata, “Bukankah Raja Agoy yang Perkasa datang bersama Kakek?”

“Raja Agoy yang Perkasa sudah tiba di tempat ini lebih dulu,” kata Paman Dipa.

Apa?

Raja Agoy yang Perkasa sudah tiba lebih dulu?

Di antara begitu banyak orang di tempat ini, ternyata salah satu dari mereka kemungkinan besar adalah Raja Agoy yang Perkasa.

Siapa orang itu?

Semua orang langsung memperhatikan sekeliling.

Dengan cepat, Paman Dipa dan anggota timnya langsung bisa menemukan sosok Yoga di sana. Kemudian, mereka berlari kecil untuk menghampirinya.

Ribuan pasang mata tertuju pada Paman Dipa dan timnya. Kamera yang tak terhitung jumlahnya mengarah pada Paman Dipa dan timnya. Mereka harus menjadi orang pertama yang mengambil gambar Raja Agoy yang Perkasa.

Karina begitu gugup hingga napasnya terasa sesak. Siapa sebenarnya Raja Agoy yang Perkasa? Kenapa Raja Agoy yang Perkasa diam-diam membantu dirinya?

Di tengah tatapan mata banyak orang, Paman Dipa dan hampir seratus tokoh legenda dunia bisnis mengelilingi Yoga. Kemudian, mereka melakukan adab tertinggi, yaitu membungkukkan badan dan memberi hormat. “Salam kepada Raja Agoy yang Perkasa!”

Jederrr!

Suasana langsung menjadi gempar. Pemuda sederhana ini ternyata adalah Raja Agoy yang Perkasa!

Kenapa dia masih begitu muda?

Yang paling penting, dia adalah orang Daruna!

Raja Agoy yang Perkasa!

Raja Agoy yang Perkasa!

Raja Agoy yang Perkasa!

Teriakan semua orang bergema di seluruh penjuru kota.

Lampu blitz berkilat tanpa henti, menerangi langit malam.

Kegemparan di tempat tersebut berlangsung untuk waktu yang lama.

Dikelilingi oleh ratusan tokoh legendaris yang membungkukkan badan seperti bulan yang dikelilingi bintang-bintang, Yoga pun terlihat seperti seorang raja. Bukan, tetapi terlihat bagaikan dewa, dengan auranya yang begitu luar biasa.

Aura dari raja para dewa, yang dapat disejajarkan dengan matahari, bulan, dan bintang.

Yoga adalah bintang paling terang di malam itu!

Jederrr!

Jederrr!

Jederrr!

Keluarga Karina dan para tamu yang hadir di ruangan itu semuanya seperti disambar petir. Mereka mematung di tempat.
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Jekifer Saputra
sangat puas membaca novel ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 18

    Pria yang menggantungkan hidupnya pada wanita dan dibenci oleh semua orang ini, ternyata adalah Raja Agoy yang Perkasa, yang terkenal itu!Dia … kenapa dia masih begitu muda?Memikirkan bagaimana mereka baru saja bergabung untuk melawan Raja Agoy yang Perkasa dan bahkan mencoba untuk mengusirnya, mereka pun langsung merasa ingin mati saja.Oh Langit, apa yang sudah kulakukan barusan?Raja Agoy yang Perkasa pasti nggak akan memaafkan kami begitu saja.Yang paling terkejut dan syok di tempat itu adalah Nadya dan keluarga Karina.Nadya bahkan tidak pernah menyangka jika sopir sombong yang direkrutnya secara sembarangan itu, ternyata adalah Raja Agoy yang Perkasa.Yang lebih penting lagi, sebelumnya Nadya mengatakan kepada Yoga bahwa Raja Agoy yang Perkasa adalah pria tua bejat yang menginginkan kecantikannya. Dia juga memaksa Yoga untuk menjadi pengawalnya …Sekarang, Nadya merasa sangat malu dan hanya ingin mencari lubang di tanah untuk bersembunyi.Keluarga Karina juga mematung di tempa

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 19

    Namun, Yoga yang terlibat dalam masalah tersebut, tetap bersikap tenang dan santai.Dalam sekejap, Mitha pun melihat sosok Yoga. Dia langsung menunjuk ke arah Yoga. “Akhirnya aku menemukanmu, Yoga! Siapa pun, cepat tangkap dia!”“Tunggu dulu! Kalau ingin menangkapku, kamu harus memberiku alasan!” kata Yoga dengan dingin.“Hmph, pura-pura bodoh!” balas Mitha. “Setelah Kakek meminum obat yang kamu resepkan, kondisinya menjadi makin memburuk. Bahkan, hari ini Kakek juga muntah darah dan mengalami syok. Sekarang, dia masih nggak sadarkan diri. Apa semua alasan ini sudah cukup? Kamu bahkan membuat Kakek nggak bisa menyambut kedatangan Raja Agoy yang Perkasa. Kesalahanmu bertambah menjadi dua kali lipat!”“Kalau Pak Iwan meminum obatku tepat waktu, wajar saja kalau hari ini dia mengalami muntah dan syok,” kata Yoga. “Muntah darah yang dialami Pak Iwan adalah proses mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuhnya. Dia akan sembuh total setelah semua racunnya keluar. Sedangkan syok yang dialami

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 20

    Apa yang sebenarnya terjadi?Kenapa semua obat yang kuberikan pada Kakek masih terkemas dengan baik?Mungkinkah … Kakek nggak meminumnya sama sekali?Mitha menatap Pak Iwan dengan curiga.“Aku sama sekali nggak meminum obat yang kamu berikan kepadaku. Tiga hari ini, diam-diam aku meminum anggur obat yang diberikan oleh Yoga,” ujar Pak Iwan. “Menurutmu, siapa yang sudah berjasa untuk menyembuhkanku?”Jederrr!Kebenaran akhirnya terungkap.Ternyata memang Yoga yang sudah menyembuhkan penyakit menahun yang diderita oleh Pak Iwan.Penyakit menahun Pak Iwan adalah masalah medis internasional. Penyakit ini dikenal sebagai kanker abadi. Para ahli top di dalam dan di luar negeri tidak berdaya untuk menyembuhkannya.Namun, Raja Agoy yang Perkasa hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk dapat menyembuhkan Pak Iwan.Raja Agoy yang Perkasa begitu kaya raya. Dia juga memiliki kemampuan medis yang begitu hebat. Si*lan, hidup ini memang benar-benar tidak adil.Ekspresi wajah keluarga Karina menunjukka

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 21

    Jederrr!Otak Karina langsung terasa mau meledak.Yoga benar. Semua ini jebakan yang disiapkan Reza untuknya. Karina sudah mengalami kerugian besar.Perusahaan Farmasi Avanti sudah tidak bisa lagi diselamatkan.Kenapa, kenapa dia tidak mau mendengarkan Yoga?Nadya juga ikut angkat bicara, “Bu Karina, sebelumnya adikmu membuat keributan di kantor Grup Magani milikku. Itu sebabnya aku merasa marah dan memutuskan kerja sama kita. Sekarang, sepertinya terjadi kesalahpahaman di sini. Kalau Bu Karina nggak keberatan, kita bisa melanjutkan kerja sama kita.”Apa?Karina tercengang. Grup Magani memutuskan kerja sama dengannya karena Gatot, bukan karena Yoga!Namun, dia sendiri tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Karina malah menimpakan semua kesalahan kepada Yoga …Karina menatap Yoga dengan penuh rasa bersalah. Kata ‘Maaf’ tersangkut di tenggorokannya dan tidak mampu diucapkannya.Yoga mengambil inisiatif untuk membantu Karina melepaskan diri dari situasi tersebut. “Kari

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 22

    Antek-antek pria berbaju hitam itu langsung melangkah maju. Mereka membuka mulut Lili dan memberinya sebungkus racun.Begitu racun tersebut masuk ke dalam perutnya, Lili langsung merasa kesakitan dan seluruh tubuhnya kejang-kejang, juga gemetar. Sensasi rasa seperti tercekik membuat Lili membuka mulutnya lebar-lebar, tetapi dia tidak bisa bernapas.“Bubuk Ribuan Serangga Pemecah Hati ini akan merusak organ-organ dalam tubuhmu dan menghancurkan ususmu. Kamu akan merasakan sakit yang luar biasa dan akhirnya mati,” kata pria berbaju hitam itu. “Hanya Pil Ketenangan Jiwa milik keluargamu yang bisa menawarkan racun ini. Cepat keluarkan Pil Ketenangan Jiwa untuk menawarkan racunnya!”“Baj*ngan!” Lili menggertakkan giginya dan mengumpat.Efek dari racun tersebut akhirnya menyebar. Lili memegangi perutnya, berguling-guling dan jungkir balik di tanah. Teriakannya menyedihkan. Orang yang mendengarnya langsung merasa miris.Lili mencakar-cakar dadanya dengan panik. Dia mencoba membuka dadanya dan

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 23

    Jantung Yoga berdegap kencang. Karina berada dalam bahaya.Tiga wanita terpenting dalam hidup Yoga adalah ibunya, adiknya, dan Karina. Dua di antara mereka sudah meninggal. Yoga tidak akan pernah membiarkan Karina kembali mengalami hal yang tidak diinginkan.Meskipun mereka sudah bercerai, Yoga tidak bisa memungkiri jika Karina masih menjadi orang yang paling penting di dalam hatinya.“Sebutkan lokasinya,” kata Yoga.“Makam keluargamu,” jawab Tika.Yoga langsung berdiri. “Paman Dipa, acara makan malam sudah selesai.”“Saya mengerti,” sahut Paman Dipa.Semua orang saling berbisik. Mereka merasa khawatir dan memiliki firasat yang kuat. Hari ini, akan terjadi peristiwa besar di Kota Pawana.Yoga baru saja keluar dari tempat tersebut, ketika dia melihat Ambar dan putranya, Gatot.“Mana Karina dan Tika?” tanya Yoga.Ambar tidak berani menatap langsung mata Yoga. “Hari ini, hari peringatan kematian keluargamu. Tika mengajak Karina untuk mengunjungi makam keluargamu.”“Pergi ke makam!” Yoga m

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 24

    “Aku adalah ketua Kelompok Pembunuh Elang, Elang Api!” jawab Tika. “Kalau kamu berani membunuhku, Kelompok Pembunuh Elang pasti akan menghabisi seluruh keluargamu!”“Kedengarannya nggak asing. Sepertinya mereka itu satu dari sepuluh organisasi pembunuh di dunia,” balas Yoga.“Benar. Kamu takut, ‘kan?” tanya Tika.Yoga tersenyum penuh arti. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang, “Kegelapan, dalam waktu 10 menit, aku ingin Organisasi Pembunuh Elang lenyap tak berbekas dari bumi ini!”“Saya mengerti,” jawab orang di ujung telepon.“Hehehe,” Tika tertawa sinis. “Raja Agoy yang Perkasa, kamu benar-benar pandai berakting. Alasan kenapa Organisasi Pembunuh Elang bisa masuk peringkat 10 besar, itu karena mereka nggak punya tempat tinggal tetap. Keberadaannya misterius dan nggak ada yang tahu markas besar mereka. Sekalipun kamu adalah Raja Agoy yang Perkasa dan mengerahkan seluruh kekuatan yang kamu miliki, dalam waktu sebulan, kamu nggak akan bisa menemukan markas besar

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 25

    “Yang kamu makan ini disebut Sarang Ribuan Serangga. Di dalamnya terdapat ratusan jenis serangga dan puluhan ribu telur serangga. Telur-telur serangga ini akan menetas menjadi larva di dalam tubuhmu. Lalu, mereka terus bertelur dan menjadikan tubuhmu sebagai sarang. Mereka juga menjadikan organ dalam tubuhmu sebagai makanan mereka dan berkembang biak dari generasi ke generasi. Sampai pada akhirnya, tubuhmu benar-benar akan kosong, termasuk otakmu. Tenang saja. Proses ini akan berlangsung selama satu atau dua tahun, bahkan bisa lebih lama lagi. Selama proses ini berlangsung, kamu tetap akan berada dalam keadaan koma. Kamu nggak bisa bergerak, menangis, juga berkomunikasi dengan dunia luar. Tapi, kesadaranmu masih tetap tajam. Kamu bisa merasakan sakitnya dengan jelas, saat serangga-serangga itu menggerogoti tubuhmu.”Elang Api langsung merasa hancur, hanya dengan mendengarkannya saja. “Dasar orang gila! Manusia sesat! Baj*ngan! Bunuh aku! Cepat bunuh aku!”Yoga tersenyum. Inilah hasil y

Latest chapter

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1110

    Setelah menerima telepon, Yoga langsung datang ke tempat di mana Ayu berada. Ketika melihat Farel ada di sampingnya, dia langsung terlihat kesal. Apa yang dilakukan orang itu di sini?"Nak, kamu jelaskan saja rahasia Pil Ketenangan Jiwa padanya," ucap Ayu dengan suara kecil sambil menunduk. Ada rasa sedih dan keraguan di dalam hatinya."Kamu dengar, 'kan? Yoga, lebih baik kamu kasih tahu rahasianya. Kalau nggak, akan ada lebih banyak orang yang terseret karena hal ini," ujar Farel dengan nada dingin. Tatapannya penuh ejekan dan ketidakpedulian terhadap Yoga."Kamu ... mau tahu rahasia Pil Ketenangan Jiwa?" tanya Yoga dengan ekspresi agak berubah. Aura membunuh mulai terpancar dari dirinya.Rahasia Pil Ketenangan Jiwa memang diinginkan oleh banyak orang. Selain Keluarga Kusuma, sekarang bahkan Keluarga Husin juga ingin ikut campur?Farel membalas dengan angkuh, "Cepat kasih tahu, supaya aku nggak perlu cari Lili lagi.""Apa?" tanya Yoga. Dia langsung terlihat sangat marah dengan mata be

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1109

    Ucapan Farel mengejutkan semua orang di sana."Apa? Kenapa dia bisa nggak tahu? Apa ayahnya juga nggak tahu?" tanya Luna dengan kaget."Aku nggak yakin Arjuna tahu atau nggak, tapi Yoga sudah pasti nggak tahu. Masalah ini sudah pernah menggemparkan dunia bela diri kuno sebelumnya. Biarpun begitu menghebohkan, tetap nggak ada yang tahu rahasianya," jelas Farel sambil menggeleng."Sial, sepertinya satu-satunya jalan adalah mencari Arjuna. Gimana kita bisa mendapatkan rahasia Pil Ketenangan Jiwa ini?" gumam Luna sambil mengernyit."Nggak ada yang bisa memastikan apakah Arjuna masih hidup atau sudah mati. Keberadaannya juga menjadi misteri. Gimana kita bisa mencarinya?" ucap Farel dengan cuek sambil mengangkat bahunya. Dia sudah pernah memikirkan berbagai kemungkinan yang ada sebelumnya."Sialan! Gimana sekarang?" ucap Luna sambil menghela napas frustrasi."Tenang, serahkan saja padaku. Tapi, aku punya syarat. Kalau rahasia Pil Ketenangan Jiwa benaran didapatkan, 70% manfaatnya harus diber

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1108

    Pada saat yang sama, di Kediaman Kusuma."Jadi ini Pil Ketenangan Jiwa? Apa rahasia yang tersembunyi di dalamnya?" tanya Luna sambil menatap dingin pria yang berlutut di bawah."Aku juga nggak tahu. Dia hanya memberiku pil itu tanpa mengatakan apa-apa. Dia pasti ingin menjadikanku tumbal!" sahut pria itu dengan raut muram. Dia berlutut ketakutan di sana.Pria yang diberikan Pil Ketenangan Jiwa oleh Yoga ini baru mau pergi ketika orang-orang Keluarga Kusuma tiba-tiba mengadangnya. Dia seketika tahu bahwa situasinya tidak baik."Begitu banyak orang yang menginginkan Pil Ketenangan Jiwa, tapi kenapa dia hanya memberikannya padamu?" tanya Luna lagi sambil mengernyit. Dia mengamati Pil Ketenangan Jiwa itu dengan ekspresi bingung."Aku benaran nggak tahu. Aku nggak bohong!" ucap pria itu dengan panik. Dia sudah berusaha menjelaskan semuanya, tetapi lawan bicara sama sekali tidak mau percaya.Situasi pria ini memang mencurigakan. Sebab, dia adalah orang pertama yang diberikan Pil Ketenangan J

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1107

    Yoga menatap pria di depannya dengan alis berkerut dan ekspresi muram. Setelah beberapa saat, akhirnya dia menghela napas. Sepertinya pria itu tidak berbohong."Kalau kamu mendapatkan Pil Ketenangan Jiwa, apa kamu akan memberikannya ke Keluarga Kusuma?" tanya Sutrisno ingin tahu."Nggak, kebanyakan dari kami yang sudah mendengar kabar ini memutuskan untuk mendapatkan Pil Ketenangan Jiwa sendiri, baru mencari tahu rahasianya. Kami tahu Keluarga Kusuma nggak mungkin membagikan jawabannya," ujar pria itu dengan ekspresi kaku.Yoga mengernyit. Sepertinya semua masalah kali ini adalah ulah Keluarga Kusuma ...."Aku punya ide," bisik Sutrisno di telinga Yoga.Yoga tertegun sejenak usai mendengar ide Sutrisno. Keduanya saling memandang, memutuskan dalam diam bahwa ide itu cukup bagus."Karena kamu begitu menginginkan Pil Ketenangan Jiwa, aku akan berikan padamu!" ucap Yoga sambil menyerahkan sebutir Pil Ketenangan Jiwa pada pria itu."Hah? Apa?" gumam itu sambil menatap Yoga dengan raut tidak

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1106

    Sutrisno terdiam menatap Yoga. Apa pria itu ingin memperdaya dirinya? Yoga benar-benar tidak tahu malu. Dia berencana untuk membuat dirinya menanggung semua bahaya!Sutrisno berucap, "Kalau memang ada rahasia, katakan langsung padaku. Kalau nggak ada, jangan mempermainkanku begini.""Mungkin memang ada rahasianya. Kamu cari saja sendiri!" balas Yoga.Sutrisno terdiam. Yoga ini mudah saja bicara. Akhirnya, Sutrisno menghela napas dan berkata, "Baiklah ...."Satu masalah selesai. Namun, Yoga masih harus menyelamatkan Nadya. Yoga membalas pesan dari nomor asing tadi.[ Aku akan memberimu Pil Ketenangan Jiwa. Tapi, kalau Nadya sampai celaka, kamu akan mati! ]Balasan dari orang itu segera datang.[ Taruh Pil Ketenangan Jiwa itu di meja bar Hotel Okane. ]Yoga berkendara menuju hotel itu dan meletakkan Pil Ketenangan Jiwa di tempat yang ditentukan.Pesan lain masuk ke ponsel Yoga.[ Kamu bisa pergi sekarang. Nadya ada di kamar 301 Hotel Pater! ]Yoga tersenyum sinis saat membaca pesan itu.

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1105

    Di luar vila.Sutrisno yang baru masuk mobil tertegun sejenak saat melihat Yoga masih di kursinya."Sudah selesai?" tanya Yoga dengan datar."Ya. Ada yang aneh. Apa barusan kamu naik ke atas untuk mengobrol dengan Nadya?" tanya Sutrisno balik."Mengobrol apa?" tanya Yoga bingung."Aku merasa ada seseorang di atas. Terus juga ada suara-suara aneh, seperti ada yang bergulat sama Nadya. Kukira itu kamu," ujar Sutrisno sambil tersenyum canggung.Bibir Yoga berkedut-kedut. Dia lantas mendongak dan memandang ke lantai atas vila. Firasat buruk hinggap di hatinya.Bertepatan dengan itu, semua orang Keluarga Wibowo berlarian keluar. Mereka memandang sekeliling dengan panik."Nadya! Di mana kamu?""Jawab kami! Kamu di mana?""Nadya! Jangan marah. Jangan kabur dari rumah!"Orang-orang Keluarga Wibowo berteriak lantang dengan ekspresi gugup. Mereka menyadari Nadya menghilang setelah naik ke lantai atas dan tidak menemukan siapa pun di sana.Yoga menyipitkan mata. Kilat curiga melintas di sana. Jan

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1104

    "Ini bukan hal baru. Dulu, ada banyak orang di dunia kultivator kuno yang menginginkan Pil Ketenangan Jiwa, tapi mereka semua mati," ucap Yoga dengan tenang."Kalau begitu, mungkin rumor itu ada benarnya. Buktinya, orang-orang sudah menginginkannya sejak dulu," kata Sutrisno sambil menggeleng dengan sentimental.Yoga memikirkan masalah ini dengan ekspresi serius. Kemudian, dia bertanya dengan dingin, "Siapa yang menyebarkan rumor itu?"Jika informasi ini tersebar ke makin banyak kultivator kuno, mereka pasti akan terus mengusik Yoga dan orang-orang di sekitarnya. Ini jelas adalah sebuah potensi ancaman."Siapa yang tahu? Tapi, rumor nggak mungkin muncul tanpa alasan. Apa Pil Ketenangan Jiwa benaran menyimpan rahasia untuk menguasai dunia?" tanya Sutrisno. Dia menatap Yoga dengan antusias, berharap bisa mendengar kebenarannya."Apa kamu pernah lihat orang yang berhasil menguasai dunia?" balas Yoga sambil memelototinya. Pertanyaan Sutrisno terasa sangat menggelikan di telinganya.Sutrisn

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1103

    Yoga menginjak pria itu sambil menatapnya dengan dingin. Jika dia mengerahkan sedikit tenaganya, tubuh orang ini akan luluh lantak di tanah."Aku datang sendiri, nggak ada yang mengutusku," ucap pria itu dengan gugup."Oke, mana adikku?" tanya Yoga lagi."Di parit sana, aku nggak menyentuhnya," jelas pria itu dengan cepat.Yoga mengangkat pria itu dengan satu tangan dan melangkah menuju parit. Tak lama, dia menemukan Lili di sana dalam keadaan terikat."Uhmm ... uhm!" Mulut Lili disumpal kain. Begitu melihat Yoga, dia terlihat sangat gembira."Jangan takut. Selama aku di sini, kamu nggak akan kenapa-kenapa," hibur Yoga sambil mengambil kain yang menyumpal mulut Lili dan melepas ikatan talinya."Kak, kukira aku nggak akan pernah bertemu denganmu lagi. Huhuhu ...," kata Lili sambil berlinang air mata.Yoga membelai rambut adiknya. Matanya berkilat dingin saat dia bertanya pada pria di tanah, "Katakan, apa tujuanmu?""Aku dengar kalau Pil Ketenangan Jiwa menyimpan rahasia untuk menguasai

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1102

    Dalam sekejap, Yoga sudah tiba di mal.Setelah menemukan toko yang disebut, Yoga melihat Karina yang sedang menangis di tempat duduk. Begitu melihat Yoga, Karina langsung menerjang ke arahnya sambil terisak-isak."Hiks, hiks. Aku nggak tahu apa yang terjadi. Dia menghilang di kamar pas. Aku nggak menemukannya di mana-mana, dia nggak ada di mal ini!" Karina menangis tersedu-sedu di pelukan Yoga."Jangan khawatir. Aku sudah di sini, 'kan? Serahkan saja padaku." Yoga menghibur. Dia tidak percaya bahwa manusia dapat menghilang begitu saja di hadapannya."Um. Kamu harus menemukan Lili!" ujar Karina dengan merasa bersalah sambil mengusap matanya.Setelahnya, Yoga pun pergi ke kamar pas yang dimaksud dan mulai memeriksa tempat itu. Tidak ada bekas perlawanan, jadi adiknya pasti bukan diculik.Namun, Yoga merasa bingung harus memeriksanya dari mana karena kamar pas yang kosong melompong itu juga tidak memiliki kamera pengawas."Kamu sudah mencari di seluruh mal?" Yoga memastikan sekali lagi."

DMCA.com Protection Status