Share

Bab 17

Penulis: Vodka
“Kamu salah, Pak Bayu,” kata Karina. “Raja Agoy yang Perkasa memiliki status yang tinggi, sedangkan aku hanyalah seorang pengusaha kecil. Bagaimana mungkin kami bisa saling berhubungan?”

Bayu tertawa. “Semua itu memang perintah dari Raja Agoy yang Perkasa. Bagaimana mungkin aku berani melakukan kesalahan?”

Pada titik ini, seorang pria tua yang mengenakan kemeja panjang datang mendekat. Dia berkata, “Nona Karina, aku sudah banyak mendengar tentang dirimu.”

Pria tua itu adalah Pak Harja . Dia merupakan orang penting di zona abu-abu Provinsi Sadali, yang juga dikenal sebagai ‘Bapak Dunia Hitam’.

Auranya yang kuat menekan Karina, hingga membuat Karina sesak napas.

Karina berpura-pura bersikap tenang. “Halo, Pak Harja. Ini pertemuan pertama kita. Mohon bimbingannya.”

Namun, Pak Harja malah tertawa dan berkata, “Kita bukan baru pertama kali ini bertemu, Nona Karina. Sebelumnya, beberapa kali perusahaanmu menjadi sasaran dari kelompok abu-abu. Diam-diam aku membantumu melewati semuanya.”

Ah!

Tiba-tiba saja Karina menyadarinya. Pantas saja setiap kali perusahaannya mendapat gangguan, semuanya berlalu begitu saja. Ternyata ada orang penting yang membantunya di belakang.

“Pak Harja, kita sepertinya nggak saling kenal. Kenapa kamu membantuku?” tanya Karina dengan curiga.

“Raja Agoy yang Perkasa sendiri yang menghubungiku. Dia memintaku untuk menjagamu,” kata Pak Harja. “Nona Karina, bolehkah aku bertanya kepadamu? Apa hubunganmu dengan Raja Agoy yang Perkasa?”

Ah!

Ternyata lagi-lagi karena Raja Agoy yang Perkasa.

Kenapa Raja Agoy yang Perkasa membantu dirinya?

Pada titik ini, hampir semua orang di ruangan tersebut tertarik pada percakapan mereka.

Haris Gunawan, pengusaha besar di bidang internet; Adi Jatmiko, pemilik Grup Wanda; Jefry Yulianto si Raja Judi …

Mereka mengelilingi Karina layaknya bintang-bintang yang mengelilingi bulan, lalu mengobrol dengan santai, “Ternyata Raja Agoy yang Perkasa juga menelepon kalian dan menyuruh kalian untuk lebih memperhatikan Nona Karina? Aku pikir dia hanya meneleponku saja.”

“Nona Karina, Raja Agoy yang Perkasa sudah berusaha keras untuk membantumu. Kamu pasti punya hubungan yang sangat dekat dengannya, ‘kan?”

“Nona Karina bisa saja memanfaatkan kekuatan yang dimiliki Raja Agoy yang Perkasa untuk meraih kesuksesan yang besar. Tapi, dia masih begitu rendah hati dan bersahaja. Benar-benar nggak ada duanya.”

“Bisakah Nona Karina bicara yang baik-baik mengenai kami di depan Raja Agoy yang Perkasa nanti? Kami ucapkan terima kasih sebelumnya.”

Karina merasa seperti sedang bermimpi. Orang-orang penting di ruangan tersebut adalah orang-orang yang sangat berpengaruh. Karina bahkan tidak pantas untuk menjalin koneksi dengan mereka sebelumnya.

Namun, sekarang mereka semua mengelilingi Karina. Sebagian besar dari mereka mematuhi perintah Raja Agoy yang Perkasa untuk menjaga Karina secara diam-diam.

Semuanya tampak seperti mimpi.

Bagaimana rasanya diperhatikan dan dijaga diam-diam oleh idola pujaan hati, Raja Agoy yang Perkasa?

Karina tidak pernah sebahagia ini seumur hidupnya.

“Kak, ternyata Kakak mengenal Raja Agoy yang Perkasa. Kenapa aku nggak pernah dengar Kakak cerita sebelumnya?” tanya Tika dengan penuh semangat.

Karina buru-buru menggelengkan kepalanya. “Aku benar-benar nggak kenal dia … Mana pantas aku mengenal Raja Agoy yang Perkasa?”

“Kak, nanti waktu Raja Agoy yang Perkasa datang, kita harus menanyakannya langsung,” kata Gatot dengan suara bergetar.

Ambar menangis penuh emosional. “Berkah nenek moyang. Benar-benar berkah nenek moyang. Saat ini, saat yang paling membanggakan bagi Keluarga Atmaja. Aku nggak pernah menyangka kalau keluarga kita bisa menjalin hubungan dengan Raja Agoy yang Perkasa. Orang seperti Raja Agoy yang Perkasa, hanya dengan memberi bantuan sedikit saja, sudah bisa menaikkan status Keluarga Atmaja.”

Mereka makin tidak sabar untuk segera bertemu dengan Raja Agoy yang Perkasa.

Pada saat yang bersamaan, Yoga menerima telepon dari Paman Dipa. “Tuan Muda, aku akan segera tiba di tempat acara. Tolong beri tahukan padaku, di mana aku bisa menemuimu?”

“Temui aku di depan pintu,” jawab Yoga.

“Baik.”

Yoga menyimpan ponselnya dan berjalan menuju pintu.

Saat untuk ‘menunjukkan kekuatan’ akhirnya tiba.

Saat Yoga melewati Gatot, tiba-tiba saja Gatot mencengkeram tangannya dan menariknya agar berhenti. “Berhenti, Yoga! Sekarang, aku akan memberimu kesempatan untuk meminta maaf padaku juga Tika.”

Yoga mengerutkan kening. “Atas dasar apa?”

“Atas dasar apa?” Gatot mencibir. “Oke, aku akan beri tahukan alasannya padamu! Fakta kalau kakakku mengenal Raja Agoy yang Perkasa saja sudah cukup. Selama bertahun-tahun, diam-diam Raja Agoy yang Perkasa sudah banyak membantu kakakku. Kalau kamu nggak mau minta maaf, aku akan mengadukanmu pada Raja Agoy yang Perkasa nanti. Aku jamin, kamu pasti akan menyesalinya.”

Yoga mencibir. Menggunakan dirinya sendiri untuk mengancam dirinya sendiri. Hal ini mungkin hanya bisa dilakukan oleh anggota Keluarga Atmaja.

Gatot menjadi makin marah. “Ber*ngsek, kenapa kamu malah bersikap seperti itu?”

Reza mencibir dan berkata, “Gatot, untuk memberi pelajaran pada Yoga, nggak perlu Raja Agoy yang Perkasa sendiri yang harus turun tangan. Bukankah semua itu malah akan menurunkan martabat Raja Agoy yang Perkasa? Dia sudah gagal mengobati Pak Iwan. Pak Iwan sendiri saja sudah bisa membuat Yoga menanggung akibatnya.”

Orang-orang penting di ruangan tersebut menatap Yoga dengan penuh penghinaan. “Kalau aku nggak salah, dia mantan suami Nona Karina yang nggak berguna itu, ‘kan? Aku dengar dia menggantungkan hidupnya pada Nona Karina selama lima tahun. Dia benar-benar pria yang memalukan!”

“Aku dengar Pak Iwan gagal disembuhkan oleh seseorang. Nona Mitha sedang mencari orang itu di mana-mana. Aku nggak menyangka kalau orang itu adalah pria ini.”

“Lantaran sudah bercerai, dia nggak bisa lagi menggantungkan hidupnya. Itu sebabnya dia mengaku sebagai dokter ajaib untuk menipu orang? Hehehe, baj*ngan yang hina!”

“Sungguh sia-sia bagi Nona Karina untuk menikah dengannya.”

Pak Harja yang merupakan Bapak Dunia Hitam juga ikut angkat bicara, “Manusia nggak berguna seperti dia ada di tempat ini, hanya akan merusak perjamuan makan malam ini, juga martabat Raja Agoy yang Perkasa itu sendiri. Raja Agoy yang Perkasa bisa marah saat melihatnya. Aku sarankan agar mengusir pria ini keluar.”

Saran Pak Harja langsung disambut baik oleh semua orang yang hadir. “Ya, cepat usir dia keluar dari sini, sebelum kita juga ikut mendapat masalah.”

“Bukankah cucu Pak Iwan sedang mencarinya? Sebaiknya kita langsung tangkap dia dan serahkan pada Nona Mitha.”

Untuk sementara waktu, Yoga menjadi pesakitan yang dihujat oleh semua orang. Sangat berbeda dengan Karina yang begitu dihormati oleh semua orang.

Karina menghela napas dan mencoba membujuk Yoga dengan suara lembut, “Yoga, orang yang hebat adalah orang yang bisa memahami situasi dan menyesuaikan diri dengan apa yang terjadi. Saat ini, selain minta maaf, kamu nggak punya pilihan lain lagi. Minta maaflah pada Gatot dan Tika. Dengan begitu, masalah ini akan dianggap selesai. Aku juga bisa meminta bantuan pada Raja Agoy yang Perkasa untuk membantumu menyelesaikan masalah dengan Pak Iwan. Aku harap kamu mau memanfaatkan kesempatan ini.”

Yoga menatap Karina dengan acuh tak acuh. “Aku menghargai ‘niat baikmu’. Tapi, kamu nggak perlu khawatir dengan masalah ini.”

Karina merasa kesal karena Yoga tetap tidak mau berubah. Dia menggertakkan giginya dan berkata, “Yoga, apa kamu nggak bisa bersikap lebih dewasa? Apa kesombongan benar-benar penting bagimu? Apa kamu akan menjalani hidup tanpa tujuan dan arah seperti ini selamanya?”

Yoga tidak bisa berkata-kata. Nggak dewasa? Sombong? Hidup tanpa arah dan tujuan? Apakah ini penilaian Karina terhadap dirinya?

Ambar mendengus, “Hmph, dalam hidup ini, kamu nggak tahu terima kasih. Kamu nggak akan dihormati orang lain dan masa depanmu akan suram. Pak Harja, bisakah kamu meminta anak buahmu untuk mengusir pria ini? Dia itu noda dalam kehidupan putriku, Karina. Dia hanya akan membuat putriku kehilangan harga diri, kalau dia tetap di sini.”

Noda dalam hidup? Kehilangan harga diri? Yoga merasa hal tersebut sangat menggelikan.

“Nggak masalah.” Begitu Pak Harja melambaikan tangannya, para preman sewaan terbaik yang dibawanya bergegas maju. Mereka mengepung Yoga dari segala arah.

Orang-orang itu bersiap untuk mengusir Yoga, ketika Nadya datang tepat pada waktunya.

Nadya berdiri mengadang di depan Yoga. Ekspresinya tampak dingin. “Hentikan! Yoga adalah karyawanku. Selain aku, nggak ada yang boleh menyentuhnya!”

Melihat wanita yang luar biasa cantiknya ini membela Yoga, Reza merasa tidak senang di dalam hati. Dia pun berkata, “Bu Nadya, berhati-hatilah. Jangan sampai tertipu oleh Yoga. Dia sama sekali nggak layak untuk kamu lindungi. Yoga hanya pengangguran, bodoh, dan nggak bisa apa-apa. Dia menggantungkan hidupnya pada istrinya selama lima tahun. Dia juga mengaku-ngaku sebagai dokter ajaib untuk menipu. Yoga gagal menyembuhkan penyakit Pak Iwan, hingga Pak Iwan nggak bisa menyambut kedatangan Raja Agoy yang Perkasa …”

Nadya memelototi Reza. “Kalau dia nggak layak untuk aku lindungi, apa kamu pikir, kamu itu pantas untuk aku lindungi?”

Kata-kata Nadya langsung membungkam mulut Reza.

Gatot yang mendapat dukungan dari Raja Agoy yang Perkasa, bahkan bicara dengan lebih tegas lagi, “Bu Nadya, coba pikir baik-baik. Kalau kamu membela Yoga, sama saja dengan kamu melawan Raja Agoy yang Perkasa. Kamu pasti tahu sendiri akibatnya.”

“Memangnya kenapa kalau Raja Agoy yang Perkasa? Di hatiku, Yoga jauh lebih penting dibanding Raja Agoy yang Perkasa!” balas Nadya dengan dingin.

Pada titik ini, Karina merasa cemburu di dalam hati. “Bu Nadya, aku rasa hubungan kalian lebih dari sekadar bos dan karyawan, bukan?”

Nadya mencibir. “Bu Karina, kamu dan Yoga sudah bercerai. Sepertinya kamu nggak punya hak untuk ikut campur dalam hubungan kami. Juga, terima kasih karena kamu sudah melepaskan Yoga, sehingga aku bisa mendapatkan orang sebaik dia dengan mudah.”

Maksud Nadya sudah sangat jelas.

Karina menjadi makin cemburu.

Yoga menatap Nadya sambil tersenyum tipis. Pada saat ini, Nadya berani pasang badan untuk membela dirinya. Bahkan, Nadya juga tidak segan-segan untuk menjadi musuh semua orang. Bohong jika Yoga mengatakan bahwa dirinya tidak tersentuh dengan semua itu.

Tunggu sampai aku menjadi penguasa dunia. Aku berjanji, akan menjadikan dunia ini sebagai rumahmu.

Ambar tertawa. “Orang yang baik? Lebih tepat kalau dikatakan mendapatkan orang yang nggak berguna. Menganggap manusia yang nggak berguna sebagai harta karun, benar-benar lelucon yang super menggelikan.”

Pada saat ini, tiba-tiba saja terdengar suara riuh dari luar ruangan. Ribuan orang berseru, “Raja Agoy yang Perkasa!” secara serentak. Teriakan itu terdengar timbul tenggelam, hingga menggetarkan langit.

Semua orang langsung menjadi bersemangat. Pasti Raja Agoy yang Perkasa sudah datang.

Mereka berduyun-duyun keluar untuk menyambut Raja Agoy yang Perkasa.

Di luar tempat acara, lautan manusia secara spontan memberi jalan bagi iring-iringan mobil mewah, yang melaju secara perlahan-lahan.

Rills-Raise Stern, Brugutti Lapoira, Pagiami Edisi Terbatas Lapis Emas …

Iring-iringan ini saja sudah bernilai hampir 20 triliun.

Pintu mobil terbuka. Paman Dipa dan timnya turun dari mobil.

Tim ini dibentuk sendiri oleh Raja Agoy yang Perkasa. Masing-masing anggotanya merupakan legenda di dunia bisnis. Mereka berasal dari berbagai ras dan jumlahnya lebih dari 100 orang.

Dalam beberapa tahun terakhir, sembilan dari sepuluh peristiwa ekonomi global yang terjadi, seperti krisis keuangan, jatuhnya pasar saham, dan lain sebagainya, semuanya itu diciptakan oleh mereka ini.

Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa mereka mengendalikan jalannya perekonomian global.

Bahkan, yang paling lemah di antara mereka, masih jauh lebih hebat dibanding tamu terhebat yang hadir di acara makan malam itu.

Aura mereka yang begitu kuat langsung membuat ‘orang-orang penting’ yang hadir di tempat itu menjadi sesak napas.

Ribuan orang meneriakkan nama ‘Raja Agoy yang Perkasa’ dengan penuh semangat, untuk menunjukkan rasa hormat mereka kepada Raja Agoy yang Perkasa.

Keluarga Karina menatap lebar-lebar tanpa berkedip, mencari sosok Raja Agoy yang Perkasa.

Di sisi lain, Nadya menarik Yoga ke sudut dan menjejalkan kartu ATM kepadanya. “Yoga, ambil uang ini dan pergilah lewat pintu belakang. Aku sudah menyiapkan mobil untukmu. Baik Raja Agoy yang Perkasa maupun Pak Iwan, mereka bukanlah orang yang bisa diajak main-main.”

Setelah berkata seperti itu, Nadya segera berlari untuk menyambut Paman Dipa.

Yoga tidak bisa berkata-kata.

Bahkan, Nadya pun tidak percaya dengan perasaannya sendiri.

Yoga tertawa getir dan mengikuti Nadya.

Nadya berlari kecil menghampiri Paman Dipa. “Kakek dan semua tamu yang terhormat, kami merasa terhormat atas kedatangan kalian. Kalian sudah memberikan kehormatan yang besar bagi tempat yang kecil ini. Ayo silakan masuk ke dalam.”

“Nadya, di mana Raja Agoy yang Perkasa?” tanya Paman Dipa.

Kalimat tersebut membingungkan semua orang. Nadya berkata, “Bukankah Raja Agoy yang Perkasa datang bersama Kakek?”

“Raja Agoy yang Perkasa sudah tiba di tempat ini lebih dulu,” kata Paman Dipa.

Apa?

Raja Agoy yang Perkasa sudah tiba lebih dulu?

Di antara begitu banyak orang di tempat ini, ternyata salah satu dari mereka kemungkinan besar adalah Raja Agoy yang Perkasa.

Siapa orang itu?

Semua orang langsung memperhatikan sekeliling.

Dengan cepat, Paman Dipa dan anggota timnya langsung bisa menemukan sosok Yoga di sana. Kemudian, mereka berlari kecil untuk menghampirinya.

Ribuan pasang mata tertuju pada Paman Dipa dan timnya. Kamera yang tak terhitung jumlahnya mengarah pada Paman Dipa dan timnya. Mereka harus menjadi orang pertama yang mengambil gambar Raja Agoy yang Perkasa.

Karina begitu gugup hingga napasnya terasa sesak. Siapa sebenarnya Raja Agoy yang Perkasa? Kenapa Raja Agoy yang Perkasa diam-diam membantu dirinya?

Di tengah tatapan mata banyak orang, Paman Dipa dan hampir seratus tokoh legenda dunia bisnis mengelilingi Yoga. Kemudian, mereka melakukan adab tertinggi, yaitu membungkukkan badan dan memberi hormat. “Salam kepada Raja Agoy yang Perkasa!”

Jederrr!

Suasana langsung menjadi gempar. Pemuda sederhana ini ternyata adalah Raja Agoy yang Perkasa!

Kenapa dia masih begitu muda?

Yang paling penting, dia adalah orang Daruna!

Raja Agoy yang Perkasa!

Raja Agoy yang Perkasa!

Raja Agoy yang Perkasa!

Teriakan semua orang bergema di seluruh penjuru kota.

Lampu blitz berkilat tanpa henti, menerangi langit malam.

Kegemparan di tempat tersebut berlangsung untuk waktu yang lama.

Dikelilingi oleh ratusan tokoh legendaris yang membungkukkan badan seperti bulan yang dikelilingi bintang-bintang, Yoga pun terlihat seperti seorang raja. Bukan, tetapi terlihat bagaikan dewa, dengan auranya yang begitu luar biasa.

Aura dari raja para dewa, yang dapat disejajarkan dengan matahari, bulan, dan bintang.

Yoga adalah bintang paling terang di malam itu!

Jederrr!

Jederrr!

Jederrr!

Keluarga Karina dan para tamu yang hadir di ruangan itu semuanya seperti disambar petir. Mereka mematung di tempat.
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jekifer Saputra
sangat puas membaca novel ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 18

    Pria yang menggantungkan hidupnya pada wanita dan dibenci oleh semua orang ini, ternyata adalah Raja Agoy yang Perkasa, yang terkenal itu!Dia … kenapa dia masih begitu muda?Memikirkan bagaimana mereka baru saja bergabung untuk melawan Raja Agoy yang Perkasa dan bahkan mencoba untuk mengusirnya, mereka pun langsung merasa ingin mati saja.Oh Langit, apa yang sudah kulakukan barusan?Raja Agoy yang Perkasa pasti nggak akan memaafkan kami begitu saja.Yang paling terkejut dan syok di tempat itu adalah Nadya dan keluarga Karina.Nadya bahkan tidak pernah menyangka jika sopir sombong yang direkrutnya secara sembarangan itu, ternyata adalah Raja Agoy yang Perkasa.Yang lebih penting lagi, sebelumnya Nadya mengatakan kepada Yoga bahwa Raja Agoy yang Perkasa adalah pria tua bejat yang menginginkan kecantikannya. Dia juga memaksa Yoga untuk menjadi pengawalnya …Sekarang, Nadya merasa sangat malu dan hanya ingin mencari lubang di tanah untuk bersembunyi.Keluarga Karina juga mematung di tempa

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 19

    Namun, Yoga yang terlibat dalam masalah tersebut, tetap bersikap tenang dan santai.Dalam sekejap, Mitha pun melihat sosok Yoga. Dia langsung menunjuk ke arah Yoga. “Akhirnya aku menemukanmu, Yoga! Siapa pun, cepat tangkap dia!”“Tunggu dulu! Kalau ingin menangkapku, kamu harus memberiku alasan!” kata Yoga dengan dingin.“Hmph, pura-pura bodoh!” balas Mitha. “Setelah Kakek meminum obat yang kamu resepkan, kondisinya menjadi makin memburuk. Bahkan, hari ini Kakek juga muntah darah dan mengalami syok. Sekarang, dia masih nggak sadarkan diri. Apa semua alasan ini sudah cukup? Kamu bahkan membuat Kakek nggak bisa menyambut kedatangan Raja Agoy yang Perkasa. Kesalahanmu bertambah menjadi dua kali lipat!”“Kalau Pak Iwan meminum obatku tepat waktu, wajar saja kalau hari ini dia mengalami muntah dan syok,” kata Yoga. “Muntah darah yang dialami Pak Iwan adalah proses mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuhnya. Dia akan sembuh total setelah semua racunnya keluar. Sedangkan syok yang dialami

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 20

    Apa yang sebenarnya terjadi?Kenapa semua obat yang kuberikan pada Kakek masih terkemas dengan baik?Mungkinkah … Kakek nggak meminumnya sama sekali?Mitha menatap Pak Iwan dengan curiga.“Aku sama sekali nggak meminum obat yang kamu berikan kepadaku. Tiga hari ini, diam-diam aku meminum anggur obat yang diberikan oleh Yoga,” ujar Pak Iwan. “Menurutmu, siapa yang sudah berjasa untuk menyembuhkanku?”Jederrr!Kebenaran akhirnya terungkap.Ternyata memang Yoga yang sudah menyembuhkan penyakit menahun yang diderita oleh Pak Iwan.Penyakit menahun Pak Iwan adalah masalah medis internasional. Penyakit ini dikenal sebagai kanker abadi. Para ahli top di dalam dan di luar negeri tidak berdaya untuk menyembuhkannya.Namun, Raja Agoy yang Perkasa hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk dapat menyembuhkan Pak Iwan.Raja Agoy yang Perkasa begitu kaya raya. Dia juga memiliki kemampuan medis yang begitu hebat. Si*lan, hidup ini memang benar-benar tidak adil.Ekspresi wajah keluarga Karina menunjukka

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 21

    Jederrr!Otak Karina langsung terasa mau meledak.Yoga benar. Semua ini jebakan yang disiapkan Reza untuknya. Karina sudah mengalami kerugian besar.Perusahaan Farmasi Avanti sudah tidak bisa lagi diselamatkan.Kenapa, kenapa dia tidak mau mendengarkan Yoga?Nadya juga ikut angkat bicara, “Bu Karina, sebelumnya adikmu membuat keributan di kantor Grup Magani milikku. Itu sebabnya aku merasa marah dan memutuskan kerja sama kita. Sekarang, sepertinya terjadi kesalahpahaman di sini. Kalau Bu Karina nggak keberatan, kita bisa melanjutkan kerja sama kita.”Apa?Karina tercengang. Grup Magani memutuskan kerja sama dengannya karena Gatot, bukan karena Yoga!Namun, dia sendiri tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Karina malah menimpakan semua kesalahan kepada Yoga …Karina menatap Yoga dengan penuh rasa bersalah. Kata ‘Maaf’ tersangkut di tenggorokannya dan tidak mampu diucapkannya.Yoga mengambil inisiatif untuk membantu Karina melepaskan diri dari situasi tersebut. “Kari

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 22

    Antek-antek pria berbaju hitam itu langsung melangkah maju. Mereka membuka mulut Lili dan memberinya sebungkus racun.Begitu racun tersebut masuk ke dalam perutnya, Lili langsung merasa kesakitan dan seluruh tubuhnya kejang-kejang, juga gemetar. Sensasi rasa seperti tercekik membuat Lili membuka mulutnya lebar-lebar, tetapi dia tidak bisa bernapas.“Bubuk Ribuan Serangga Pemecah Hati ini akan merusak organ-organ dalam tubuhmu dan menghancurkan ususmu. Kamu akan merasakan sakit yang luar biasa dan akhirnya mati,” kata pria berbaju hitam itu. “Hanya Pil Ketenangan Jiwa milik keluargamu yang bisa menawarkan racun ini. Cepat keluarkan Pil Ketenangan Jiwa untuk menawarkan racunnya!”“Baj*ngan!” Lili menggertakkan giginya dan mengumpat.Efek dari racun tersebut akhirnya menyebar. Lili memegangi perutnya, berguling-guling dan jungkir balik di tanah. Teriakannya menyedihkan. Orang yang mendengarnya langsung merasa miris.Lili mencakar-cakar dadanya dengan panik. Dia mencoba membuka dadanya dan

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 23

    Jantung Yoga berdegap kencang. Karina berada dalam bahaya.Tiga wanita terpenting dalam hidup Yoga adalah ibunya, adiknya, dan Karina. Dua di antara mereka sudah meninggal. Yoga tidak akan pernah membiarkan Karina kembali mengalami hal yang tidak diinginkan.Meskipun mereka sudah bercerai, Yoga tidak bisa memungkiri jika Karina masih menjadi orang yang paling penting di dalam hatinya.“Sebutkan lokasinya,” kata Yoga.“Makam keluargamu,” jawab Tika.Yoga langsung berdiri. “Paman Dipa, acara makan malam sudah selesai.”“Saya mengerti,” sahut Paman Dipa.Semua orang saling berbisik. Mereka merasa khawatir dan memiliki firasat yang kuat. Hari ini, akan terjadi peristiwa besar di Kota Pawana.Yoga baru saja keluar dari tempat tersebut, ketika dia melihat Ambar dan putranya, Gatot.“Mana Karina dan Tika?” tanya Yoga.Ambar tidak berani menatap langsung mata Yoga. “Hari ini, hari peringatan kematian keluargamu. Tika mengajak Karina untuk mengunjungi makam keluargamu.”“Pergi ke makam!” Yoga m

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 24

    “Aku adalah ketua Kelompok Pembunuh Elang, Elang Api!” jawab Tika. “Kalau kamu berani membunuhku, Kelompok Pembunuh Elang pasti akan menghabisi seluruh keluargamu!”“Kedengarannya nggak asing. Sepertinya mereka itu satu dari sepuluh organisasi pembunuh di dunia,” balas Yoga.“Benar. Kamu takut, ‘kan?” tanya Tika.Yoga tersenyum penuh arti. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang, “Kegelapan, dalam waktu 10 menit, aku ingin Organisasi Pembunuh Elang lenyap tak berbekas dari bumi ini!”“Saya mengerti,” jawab orang di ujung telepon.“Hehehe,” Tika tertawa sinis. “Raja Agoy yang Perkasa, kamu benar-benar pandai berakting. Alasan kenapa Organisasi Pembunuh Elang bisa masuk peringkat 10 besar, itu karena mereka nggak punya tempat tinggal tetap. Keberadaannya misterius dan nggak ada yang tahu markas besar mereka. Sekalipun kamu adalah Raja Agoy yang Perkasa dan mengerahkan seluruh kekuatan yang kamu miliki, dalam waktu sebulan, kamu nggak akan bisa menemukan markas besar

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 25

    “Yang kamu makan ini disebut Sarang Ribuan Serangga. Di dalamnya terdapat ratusan jenis serangga dan puluhan ribu telur serangga. Telur-telur serangga ini akan menetas menjadi larva di dalam tubuhmu. Lalu, mereka terus bertelur dan menjadikan tubuhmu sebagai sarang. Mereka juga menjadikan organ dalam tubuhmu sebagai makanan mereka dan berkembang biak dari generasi ke generasi. Sampai pada akhirnya, tubuhmu benar-benar akan kosong, termasuk otakmu. Tenang saja. Proses ini akan berlangsung selama satu atau dua tahun, bahkan bisa lebih lama lagi. Selama proses ini berlangsung, kamu tetap akan berada dalam keadaan koma. Kamu nggak bisa bergerak, menangis, juga berkomunikasi dengan dunia luar. Tapi, kesadaranmu masih tetap tajam. Kamu bisa merasakan sakitnya dengan jelas, saat serangga-serangga itu menggerogoti tubuhmu.”Elang Api langsung merasa hancur, hanya dengan mendengarkannya saja. “Dasar orang gila! Manusia sesat! Baj*ngan! Bunuh aku! Cepat bunuh aku!”Yoga tersenyum. Inilah hasil y

Bab terbaru

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1243

    Yogi berbicara sambil menghela napas dengan tak berdaya, sepertinya teringat dengan semua hal yang penuh dengan air mata kesedihan yang pernah terjadi. Itu adalah masa lalu yang tidak ingin diingatnya lagi."Bagus sekali, tapi aku nggak akan membiarkanmu hidup dengan tenang," kata Jordi yang tiba-tiba merobek pakaiannya, lalu memukul dadanya dengan keras.Boom!Darah menyembur dan terlihat banyak serangga hitam kecil yang keluar dari tubuhnya. Seperti kawanan nyamuk, serangga itu terbang naik turun dan bergerak menuju satu arah."Gawat!" teriak Yogi yang tiba-tiba terkejut, lalu segera maju dan terus menyerang satu per satu serangga itu sampai jatuh ke lantai.Agnes dan Markus juga berlarik keluar dan membunuh serangga-serangga hitam itu secara bersamaan.Namun, mereka tetap tidak bisa menangani semuanya dan beberapa serangga hitam itu berhasil lolos. Ukuran serangga itu sangat kecil, bahkan sulit untuk terlihat mata."Aduh!" kata Yogi sambil menghela napas dan menatap ke kejauhan. Pad

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1242

    "Kenapa kamu lagi? Kenapa kamu bisa berada di sini?" tanya Jordi dengan ekspresi terkejut dan menatap orang di depannya dengan ketakutan.Jordi berpikir jelas-jelas Yoga masih berada di dalam formasi, tidak mungkin bisa muncul di sana dengan begitu cepat. Meskipun formasinya hancur, Yoga juga membutuhkan waktu untuk tiba di sana. Namun, orang di depannya ini sepertinya sudah menunggunya cukup lama. Ini benar-benar hal yang mustahil."Sepertinya sudah berlalu cukup lama, jadi kamu sudah melupakan siapa aku," kata Yogi sambil tersenyum dan memancarkan hawa dingin. Tatapannya itu penuh dengan niat membunuh."Kamu? Bukankah kamu ini Yoga?" tanya Jordi dengan tercengang dan merasa aneh. Saat ini, dia benar-benar merasa bingung.Yogi berkata, "Saat itu kamu yang membocorkan keberadaanku dan istriku, jadi istriku dikurung selama bertahun-tahun. Sekarang kamu sudah tahu siapa aku sebenarnya, 'kan?"Jordi bertanya sambil mengernyitkan alisnya, "Istrimu? Dikurung?"Setelah mengingat kembali deng

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1241

    Awalnya, Jordi mengira formasi ini pasti bisa membunuh Bimo, tetapi tetap tidak ada kemajuan sedikit pun. Bimo ini masih tetap sulit untuk dibunuh, bahkan hampir berhasil menghancurkan formasinya. Jika formasi ini gagal, apa lagi yang bisa digunakannya untuk melawan Bimo?Dalam sekejap, Jordi berdiri diam di tempat dan tidak bergerak sedikit pun. Dia benar-benar sangat ketakutan dan merasa putus asa.Yoga tetap melawan boneka-boneka mayat itu sampai tidak bisa bergerak lagi dan tubuh mereka berserakan ke mana-mana."Kamu sudah siap untuk mati?" tanya Yoga sambil tersenyum sinis dan menatap Jordi dengan dingin."Kamu ...," teriak Jordi yang benar-benar kehilangan semangat bertarungnya, lalu mengendalikan semua benang merah dan menyuntikkannya ke dalam tubuh 15 boneka mayat itu. Boneka-boneka mayat yang langsung terlilit benang merah itu pun terlihat seperti mumi. Setelah itu, dia langsung berbalik dan melarikan diri.Yoga berniat untuk mengejar Jordi, tetapi dia langsung dihentikan oleh

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1240

    "Apa ... yang telah kamu lakukan?" tanya Jordi yang tercengang saat melihat fenomena aneh di langit. Dia sama sekali tidak menyangka akan melihat pemandangan yang begitu mengerikan. Formasinya ini sepertinya benar-benar sudah tidak akan bertahan lagi."Aku sudah bilang formasimu ini nggak akan bisa melindungimu lagi," kata Yoga dengan dingin."Nggak, ini nggak mungkin," kata Jordi sambil menatap langit dengan bengong. Melihat satu per satu celah yang muncul di langit, hatinya merasa gelisah.Krak!Pada saat itu, muncul satu celah lagi dan seluruh formasinya pun mulai berguncang sampai ruangan di sekitar bergetar hebat.Jordi seolah-olah mulai menyadari kemampuan Bimo benar-benar luar biasa."Bagaimana kamu bisa melakukan ini?" tanya Jordi."Kamu pernah melihat kekuatan sebenarnya dari seorang kultivator raja?" kata Yoga dengan ambigu."Apa? Kultivator raja?" seru Jordi yang merasa terkejut serta panik dan ekspresinya juga makin muram.Kultivator raja adalah sosok yang sangat kuat, sehi

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1239

    Setelah itu, mata semua orang membelalak dan tiba-tiba hidup kembali. Saat ini, mereka semua sudah menjadi boneka mayat. Jordi pun tertawa terbahak-bahak karena merasa sangat puas saat melihat hasil karyanya ini."Mana mungkin orang-orang yang pengecut ini pantas untuk mengikutiku. Kalau nggak ingin mati, aku sendiri yang akan membunuh kalian dan akhirnya kalian menjadi boneka mayatku. Mulai sekarang, tugas kalian adalah membunuh Bimo," kata Jordi sambil tertawa terbahak-bahak dan menunjuk ke arah Yoga.Dalam sekejap, 15 orang itu langsung berbaris dengan rapi. Mata mereka yang merah terlihat kosong dan menatap tajam ke arah Yoga. Satu per satu dari mereka penuh dengan aura membunuh dan siap untuk menghabisi target mereka di depan."Benar-benar ... sangat kejam," kata Yoga sambil menghela napas. Dia mengira mereka akan bersatu dan menyerangnya bersama-sama. Pada akhirnya, mereka memang bersatu, tetapi karena mereka semua dibunuh oleh Jordi."Serang!" perintah Jordi.Setelah itu, 15 bon

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1238

    Jordi muncul di atas menara lonceng dan mengamati ke arah bawah dengan tenang. Tatapannya terlihat datar dan ekspresi tenang, seolah-olah meremehkan segalanya.Dalam sekejap, mata semua orang yang berada di sana membelalak dan melihat ke atas dengan ekspresi tidak percaya."Tuan Jordi, kenapa kamu keluar?""Bimo ini benar-benar luar biasa, kamu harus hati-hati.""Sebagai pusat informasi, kamu adalah sosok yang sangat penting dan nggak boleh terjadi apa-apa padamu."Semua orang segera membujuk Jordi dengan sangat cemas."Singkirkan wajah kalian itu, membuatku merasa jijik," marah Jordi dengan dingin. Dia sudah melihat segalanya tadi, termasuk dengan sekelompok orang ini yang bertindak dengan sangat memalukan demi bertahan hidup. Hal ini sama sekali tidak mencerminkan semangat seorang Pelindung Kebenaran.Mendengar perkataan itu, para tetua dan jenderal besar yang berada di sana semuanya menundukkan kepala. Mereka semua merasa gugup, tetapi mereka juga tidak berdaya. Bagaimanapun juga, m

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1237

    "Apa?" Setelah mendengar kata-kata itu, wajah semua orang di tempat langsung berubah menjadi pucat pasi. Mereka sangat ketakutan dan gelisah. Bisa-bisanya ketahuan? Bagaimana mungkin rahasia ini bisa bocor? Dalam sekejap, semua orang menjadi panik. Mereka tanpa sadar melirik ke arah menara lonceng."Oh?" Yoga pun tertawa. Nada suaranya terdengar terkejut sekaligus puas.Yoga sebenarnya hanya meminta Winola dan Sutrisno untuk menjauh darinya, tetapi tak disangka mereka malah menemukan sesuatu yang sangat penting. Yoga perlahan mendongak dan menatap ke arah atas, tepat ke lokasi menara lonceng."Kalian jangan bicara sembarangan! Nggak mungkin ada apa-apa di menara lonceng itu!""Benar, tindakan kalian ini adalah pengkhianatan terhadap Bimo! Nggak mungkin pusat formasi ada di sana!""Kalian sungguh keji! Kalian mau mengalihkan perhatian Bimo ya? Pusat formasi yang sebenarnya jelas bukan di sana!"Para tetua dan jenderal mulai berteriak panik. Mereka coba meyakinkan Yoga dengan berbagai

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1236

    "Kalian semua mau mati ya?" Yoga melontarkan pertanyaan dengan nada tenang. Matanya menyapu seluruh orang di tempat itu satu per satu. Wajahnya tetap datar tanpa emosi.Semua orang langsung menutup mulut. Tidak ada yang berani mengucapkan sepatah kata pun. Mereka tahu jika Bimo murka, konsekuensinya bukan hanya kematian, melainkan siksaan yang lebih buruk dari mati.Di saat itulah, Yoga memandang pria di hadapannya dengan tenang. Tanpa berkata sepatah kata pun, dia melayangkan tendangan. Tindakannya membuat pria tersebut terpental.Namun, Yoga sama sekali tidak berniat membunuhnya. Baginya, membunuh pria itu hanya akan menjadikannya salah satu dari boneka dalam formasi ini. Itu hanya akan menambah bebannya. Hal terpenting saat ini adalah menemukan pusat formasi."Hahaha! Aku hidup! Aku benar-benar masih hidup!" seru jenderal itu sambil tertawa terbahak-bahak penuh kegirangan. Wajahnya berseri-seri. Dia tidak mampu menyembunyikan rasa lega yang luar biasa.Mampu bertahan hidup di bawah

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1235

    Hukum alam semesta akan memberikan tekanan jika itu terjadi. Yoga harus tetap waspada. Retakan-retakan di langit adalah hasil dari kekuatan hukum tersebut.Hukum alam semesta telah merasakan keberadaan Yoga sehingga langsung mencarinya tanpa ragu. Bahkan, formasi besar yang mengurung tempat ini pun tak mampu menghentikannya."Sepertinya aku harus sedikit menahan diri," gumam Yoga perlahan.Bimo menambahkan, "Cuma sedikit lagi doang. Meski kekuatanmu mampu menembus level kultivator raja, mana boleh kamu bertindak serampangan begini?""Aku tahu," jawab Yoga singkat, tanpa banyak bicara lagi. Kemudian, dia menoleh ke arah jenderal yang gemetar ketakutan dalam genggamannya. Kakinya bahkan hampir tak mampu menopang tubuhnya."Cepat katakan! Kalau nggak, aku akan menjadikanmu seperti mayat boneka itu, lalu menghancurkanmu hingga menjadi serpihan!" ancam Yoga dengan suara dingin."Aku akan kasih tahu semuanya!" balas jenderal itu sambil buru-buru mengangguk. Ketakutan dan emosinya sudah tak t

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status