Tut! Tut! Tut!Dirga menatap layar ponselnya dengan tidak berdaya. Sejujurnya, dia merasa sangat kecewa pada Yoga. Jika kali ini Yoga bisa menyadari kenyataannya dan meminta bantuannya, dia mungkin akan merestui hubungan Yoga dengan Wenny. Namun, dia sepertinya harus mempertimbangkan kembali tentang kontrak nikah itu.Tanpa terasa, sudah tiba hari di mana kedua belah pihak berjanji untuk bertarung. Dari permukaan, Provinsi Sadali terlihat tenang. Namun, sebenarnya sedang ada pergerakan yang sedang terjadi secara diam-diam.Empat keluarga besar memanggil pasukan mereka yang tersebar di segala penjuru negara untuk berkumpul di Kediaman Juanda. Jumlah mereka melampaui 10.000 orang dan terdiri dari ahli bela diri biasa, ahli bela diri tingkat master, ahli bela diri tingkat semi grandmaster, serta 4 ahli bela diri tingkat grandmaster. Kemampuan tempur sekuat ini sudah mampu untuk melawan sebuah pasukan militer yang besar. Sekte Sembilan Aliran juga mengutus sebuah kelompok yang terdiri dar
Yoga menjawab, “Kumpulkan mobil-mobilnya, lalu musnahkan semuanya.”“Hah?” Naga Hijau bertanya dengan terkejut, “Tuan Yoga, apa yang mau kamu lakukan?”“Lakukan saja sesuai perintahku,” jawab Yoga.“Baiklah!” Naga Hijau pun membakar semua mobil mereka. Api yang dihasilkannya membubung ke langit dan bahkan juga bisa dilihat dari Kota Pawana yang jauh.Kemudian, Yoga memberikan Ramuan Iblis Neraka kepada Naga Hijau dan menyuruhnya untuk membagikannya kepada semua orang. Setelah itu, Yoga berseru dengan lantang, “Ramuan Iblis Neraka akan berefek setengah jam lagi, tapi efeknya hanya akan bertahan selama 20 menit. Perjalanan dari sini sampai ke lokasi pertarungan juga kurang lebih setengah jam.”“Dengan kata lain, kita cuma punya 20 menit untuk bertarung. Kalau kalian bisa meraih kemenangan dalam waktu 20 menit, aku akan mentraktir kalian makan enak. Kalau gagal, kita juga nggak akan bisa kabur karena mobil kita sudah dimusnahkan. Orang yang takut boleh pergi sekarang juga.”Begitu menden
Gavin pun merasa marah dan mengejek, “Huh! Aku benar-benar penasaran dari mana datangnya keberanianmu untuk bersikap begitu arogan. Jangan bilang keberanian itu datang dari sekelompok pecundang seperti Geng Naga Hijau.”Yoga mencibir, “Dibandingkan dengan pasukanku, pasukanmu lebih nggak berguna.”Kenny pun berkata dengan tidak sabar, “Buat apa bicara omong kosong sebanyak itu dengan mereka? Langsung dihabisi saja!”Setelah mendengar suara Kenny, Naga Hijau baru menyadari keberadaannya dan langsung merasa bersemangat. Dia bisa merosot sampai ke titik ini karena dicelakai oleh Kenny.Dulu, Naga Hijau dan Kenny sama-sama adalah murid dari tetua kelima Sekte Sembilan Aliran yang bernama Indra. Bedanya, Naga Hijau adalah murid utama Indra, sedangkan Kenny berada di peringkat kedua. Kenny sangat ingin melampaui Naga Hijau, tetapi tidak memiliki kemampuan yang cukup.Oleh kerena itu, Kenny pun memfitnah Naga Hijau dengan tuduhan sudah memerkosa seorang junior mereka sehingga Naga Hijau diusi
Yoga pun bertanya dengan tidak sabar, “Siapa?”Dari empat dalang di balik pembantaian keluarganya, Yoga sudah menemukan identitas 3 orang di antaranya, yaitu Heru, Rafi, dan bosnya Gandi. Bosnya Gandi adalah orang dari Kota Terlarang, tetapi masih belum dapat dipastikan apakah itu adalah Kamal atau bukan. Mengenai yang satu lagi, Yoga hanya tahu bahwa orang itu adalah salah seorang anggota pendiri negara. Selain itu, dia tidak memiliki informasi lainnya lagi.Gandi menjawab, “Orang itu juga adalah keluargamu dan bahkan termasuk keluarga yang sangat dekat. Kalau aku nggak memberitahumu, kamu nggak akan mungkin bisa menebaknya. Mau tahu? Kalahkanlah dulu pasukanku!”Hati Yoga pun terasa sakit. Tak disangka, orang keempat itu juga adalah anggota keluarganya dan bahkan termasuk keluarganya yang sangat dekat. Ternyata, musuh internal memang lebih sulit dihadapi daripada musuh eksternal.Yoga pun berseru dengan tatapan membunuh, “Serang!”Anggota Geng Naga Hijau segera menyerang ke arah mus
Hanya saja, ahli bela diri tingkat grandmaster dari Geng Naga Hijau memiliki satu kelebihan, yaitu mereka tidak takut mati. Setiap serangan mereka mengandung niat untuk mati bersama musuh. Hal ini membuat para ahli bela diri tingkat grandmaster dari Sekte Sembilan Aliran tidak berani menghadapi mereka secara langsung.Saat ini, para ahli bela diri tingkat grandmaster dari Sekte Sembilan Aliran merasa agak takut dan tidak mampu lanjut bertarung lagi. Bagaimanapun juga, mereka adalah murid dari Sekte Sembilan Aliran yang memiliki status tinggi. Jika tewas dalam pertarungan dengan para preman dari Geng Naga Hijau ini, mereka akan sangat dirugikan.Setelah melihat situasi ini, Gandi pun murka dan berseru, “Dasar sekelompok pecundang! Kalau nggak mampu menghabisi Geng Naga Hijau, lebih baik kalian mati saja! Dengar baik-baik, orang yang mampu membunuh satu anggota Geng Naga Hijau akan dapat bonus 200 juta. Yang berhasil membunuh seorang ahli bela diri tingkat semi grandmaster akan dapat bon
Setelah menghabisi Kenny, efek Ramuan Iblis Neraka juga telah hilang sepenuhnya. Naga Hijau dan yang lain pun jatuh terduduk di lantai dan merasa sangat kelelahan. Satu per satu anggota Geng Naga Hijau lainnya juga jatuh terduduk di lantai dan merasa sangat tidak bertenaga. Namun, mereka semua sedang tersenyum.Mereka hanyalah anggota sebuah geng mafia kecil, tetapi mampu menjatuhkan pasukan empat keluarga besar dan Sekte Sembilan Aliran. Mereka sudah bisa membanggakan hal ini seumur hidup!Di sisi lain, Wenny juga merasa sangat terkejut. Saat ini, dia akhirnya menyadari bahwa dirinya sudah terlalu meremehkan Yoga. Ternyata, kakeknya menjodohkannya kepada Yoga karena memiliki alasannya tersendiri. Segera tersadar dari keterkejutannya, dia segera melaporkan berita ini kepada Dirga.Dirga dan tokoh hebat lain di Kota Terlarang pun tercengang setelah mendengar berita itu. Dari dulu, memang ada banyak contoh peristiwa di mana pasukan kecil mengalahkan pasukan besar. Namun, belum ada perist
Tentara bersenjata yang tak terhitung jumlahnya buru-buru melompat turun dari mobil, lalu mempersempit jarak pengepungan dalam waktu singkat.Yoga tidak marah dan malah tertawa. Dia bergumam, “Akhirnya dalang aslinya keluar juga? Aku mau tahu siapa sebenarnya orang itu.”Pasukan tentara itu segera mengepung Yoga dan membidikkan senjata mereka ke kepala Yoga. Pemimpin mereka tidak lain adalah Kamal.Begitu melihat Kamal, Gandi langsung berseru, “Pak Kamal, tolong ....”“Diam!” bentak Kamal.Kemudian, Yoga menatap Kamal dengan ekspresi kecewa dan bertanya, “Pak Kamal, kalau begitu, Bapak benar-benar adalah dalang aslinya?”Kamal tidak menjawab pertanyaan Yoga dan hanya bertanya, “Yoga, bisa nggak kamu ampuni mereka demi aku?”“Aku mau tahu kenapa Bapak begitu melindungi mereka hingga rela turun tangan sendiri,” jawab Yoga.Kamal berkata, “Ayah mereka punya hubungan yang baik denganku. Aku pernah berjanji pada ayah mereka untuk melindungi mereka sepanjang hidup mereka.”“Bapak benar-benar
“Apa maksudmu?” tanya Kamal dengan ekspresi serius.Dewa Perang Kulusa menjawab, “Setahuku, orang-orang ini berpartisipasi dalam pembantaian Keluarga Kusuma. Wajar saja Tuan Yoga ingin membalaskan dendam Keluarga Kusuma. Tapi, malah ada yang hendak mencegahnya. Aku benar-benar nggak tahan melihatnya lagi. Jadi, aku pun datang untuk menegakkan keadilan.”“Kurang ajar! Apa Yoga yang menyuruhmu datang kemari?” tanya Kamal dengan marah.“Bukan. Tapi, aku berutang budi pada Tuan Yoga, makanya aku datang untuk membalas budinya,” jawab Dewa Perang Kulusa.Kamal menghela napas dalam-dalam, lalu berkata, “Membalas budi? Yoga, sepertinya aku terlalu merendahkan kemampuanmu.”Yoga pun tersenyum mengejek dan menjawab dalam hati, ‘Kamu bukan hanya merendahkan kemampuanku, tapi juga nggak tahu apa-apa mengenai kemampuanku. Aku ini Raja Agoy yang Perkasa. Bagiku, kekuatan seorang Dewa Perang Kulusa masih bukan apa-apa.’“Pak Kamal, apa masih ada yang mau Bapak katakan? Kalau nggak, jangan ganggu aku