Ini bab kedua pagi ini. 2 bab siang othor rilis terjadwal karena othor harus mengunjungi calon Klien. Selamat Beraktivitas (◠‿・)—☆ Bab Bonus: 0/3 Bab Reguler: 2/2 Bab (Komplit) Bab Bonus Hadiah: ? (Yuk kasih othor hadiah (≧▽≦))
Kabar tentang Arthur Pendragon memang telah mengguncang Gunung Langit Biru. Seorang jenius misterius yang mampu mengendalikan petir Ilahi dan membunuh para kultivator hanya dengan batang pohon bunga sakura. Di usia semuda itu, prestasinya sudah menakjubkan.Hampir semua sekte dan keluarga besar telah mendengar legendanya–jenius nomor satu Gunung Langit Biru, pesaing terkuat Shirly Jirk, monster dari Keluarga Pendragon, keturunan Fred Pendragon sang ahli tak tertandingi! Kekuatannya bahkan dikabarkan setara atau lebih tinggi dari Ranah Saint.Berbagai faksi berlomba mencarinya, berharap bisa merekrutnya sebelum terlambat. Bahkan Sekte Hell Blood pun tertarik, meski tahu Arthur Pendragon membenci mereka. Para petinggi sekte telah memutuskan dua pilihan–bernegosiasi dan melupakan masa lalu, atau menggunakan kekuatan penuh untuk menekannya jika dia menolak."Tuan," Tetua Zigfrid mulai berakting, air mata palsu
Immortal God meletakkan cangkir tehnya dan melanjutkan, "Aku baru saja menggunakan kekuatan Dragon Vein dan beberapa teknik untuk menstabilkan Pedang Suci Caliburn. Namun, jika pedang itu bertemu dengan kekuatan yang kuat, pedang itu akan tetap patah.""Saat ini, ada dua hal yang dibutuhkan. Pertama, tubuh pedang!"Ryan mengerutkan kening mendengar istilah asing itu. "Senior, apa maksudmu dengan tubuh pedang?"Immortal God bangkit dari duduknya dengan gerakan anggun. Dia mengangkat Pedang Suci Caliburn tinggi-tinggi, sementara tangan lainnya membelai bilah pedang itu dengan lembut."Satu-satunya hal yang berharga bagimu sekarang adalah jiwa pedang ini." "Sayangnya, pedang ini sudah tertidur lelap. Bahan dan metode penempaan yang digunakan untuk menempa pedang ini mungkin dianggap yang terbaik di Nexopolis, tetapi di mata Gunung Langit Biru dan tempat-tempat lain, ini tidak lebih dari sampah."Dia berhenti sejenak, mata
Di pintu masuk Barney Construction Group, Jan Luis tergeletak di tanah dengan wajah lebam. Pria yang belum pulih total itu nekat mendatangi kantor konstruksi begitu kondisinya membaik. Saat kecelakaan terjadi, Jan Luis didorong jatuh dengan keji hanya karena meminta uang lima juta Nex pada kontraktor. Namun yang lebih menyebalkan, perusahaan itu bukannya bertanggung jawab malah mengirim preman untuk mengancam! Dengan kondisi tubuh yang masih lemah dan pikiran yang kacau, Jan Luis tak berdaya membela haknya. Dia mencoba melapor pada wartawan, tapi beritanya diblokir dan dibatalkan. Jelas sekali kelompok ini punya pengaruh kuat di masyarakat. Dia datang hari ini untuk menuntut penjelasan, namun yang didapat justru penghinaan dan ancaman. Mata Jan Luis menatap tajam ke arah pria kekar yang menggendong anjing pitbull tak jauh darinya–Heck Zephyr, orang yang mendorongnya jatuh waktu itu. "Heck Zephyr, apa kau masih punya hati nurani?!" serunya dengan suara bergetar menahan amara
"Ayah..." Zenovia terisak, air mata mengalir di pipinya. Dia merasa begitu tak berdaya melihat ayahnya terluka. "Ayah... baik-baik saja... ugh..." Jan Luis mengerang menahan sakit, namun pelukannya pada Zenovia tak mengendur sedikitpun. Melindungi putrinya adalah satu-satunya hal yang bisa dia lakukan sebagai seorang ayah! Heck Zephyr dan kroninya tertawa keras menyaksikan adegan itu. Bagi mereka, ini jauh lebih menghibur daripada pertarungan anjing biasa. Dengan santai Heck Zephyr bersiul sambil berjalan mendekati Jan Luis. "Bagaimana kalau kau memanggilku kakek? Aku mungkin akan mempertimbangkan untuk melepaskanmu." "Kalau tidak, kau akan digigit sampai mati. Dan putri kesayanganmu yang masih SMP ini..." Matanya menatap Zenovia dengan tatapan menjijikkan. "Dia sudah mulai tumbuh dewasa. Mungkin dia bisa..." Namun sebelum kalimat kotor itu selesai terucap, sebuah suara berdesis membelah udara. Semua orang refleks menoleh ke arah suara itu. Seberkas cahaya hitam melesat sec
"Ketua Guild, semua ada di dalam truk." Ryan mengangguk pelan sambil melirik Heck Zephyr dengan tatapan dingin. "Bawa kemari dan masukkan pria itu ke dalam." Para praktisi Guild Round Table menatap Heck Zephyr dengan sorot kasihan sebelum membuka pintu belakang truk. Sebuah kandang besi berukuran dua kali dua meter perlahan diturunkan. Saat kandang itu dipindahkan, gonggongan ganas beberapa anjing memecah keheningan. Wajah Heck Zephyr dan anak buahnya memucat saat melihat isi kandang tersebut. Seekor rottweiler dan mastiff Tibet–anjing-anjing ganas kelas dunia yang bahkan menjadi legenda di arena adu anjing! Menyadari sesuatu yang buruk akan terjadi, Heck Zephyr mencoba melarikan diri. Namun sebelum dia bergerak, para pria berpakaian hitam itu telah mengepungnya. Aura tak kasat mata menyelimuti tubuhnya, membuatnya tak berdaya bergerak. "Apa yang kalian lakukan?!" teriaknya panik. "Dengar baik-baik, aku Heck Zephyr dari Barney Construction Group! Jika kalian berani menyentuhk
Ryan dengan gerakan cepat menyobek kain pembungkus itu. Matanya melebar melihat sebilah pedang lebar berwarna merah tua kehitaman. Rune-rune kuno terukir di permukaannya, dengan cahaya redup yang mengalir di sepanjang bilahnya. Saat menggenggamnya, Ryan bisa merasakan aura kuno yang sangat kuat. Meski setengah bagian pedang itu patah, kualitasnya tetap membuat Ryan bersemangat. Jelas sekali sebelum rusak, pedang ini pastilah senjata yang luar biasa! 'Mungkinkah ini badan pedang yang dibutuhkan Immortal God untuk menempa ulang Pedang Suci Caliburn?' jantung Ryan berdegup kencang. Sungguh tak terduga pertemuannya dengan keluarga Zenovia Luis akan membawanya pada kesempatan emas ini! Seolah takdir telah mengatur semuanya sejak gadis itu menyelamatkannya. Untuk menempa ulang Pedang Suci Caliburn sekarang hanya tinggal membutuhkan setetes saripati darah dari Fisik Iblis Berdarah Dingin. Dan Wendy sudah dalam perjalanan kemari! "Paman Jan, benda ini sangat penting bagiku. Aku
Sebenarnya alasan Ryan tidak kembali ke Ibu Kota adalah karena Tetua Zigfrid berada di Provinsi Riveria. Terlalu banyak variabel yang tidak bisa diprediksi. Sebelum Tetua Zigfrid disingkirkan, Keluarga Snowfield, Keluarga Herbald, bahkan Golden Dragon Group bisa menjadi sasaran balas dendam. Karena itu dia harus tetap di sini menunggu informasi."Baiklah," meski kecewa, Wendy tetap mengangguk patuh.Ryan segera membawa Wendy ke Villa Pendragon. Setelah membereskan barang bawaan, gadis itu menatapnya penuh rasa ingin tahu."Ryan, jujur saja. Kau tidak menghubungiku selama sebulan, lalu tiba-tiba mengajakku bertemu. Ada apa sebenarnya?"Ryan terdiam sejenak sebelum menjawab, "Seperti yang kukatakan dulu, kau memiliki Fisik Iblis Berdarah Dingin. Aku mungkin butuh bantuanmu sekarang. Tentu saja, kau boleh menolak.""Bantuan apa?" tanya Wendy penasaran. "Katakan saja, akan kubantu semampuku.""Itu... jan
Ryan terdiam mendengar pernyataan itu. 'Kau hanya parasit, kenapa begitu peduli dengan urusan tubuh utamamu?' batinnya heran."Sepertinya kau meragukan kata-kataku. Kalau begitu, hari ini akan kuhajar kau sampai mengaku kalah!"Wendy mendengus dingin sambil menghunus pedang es. Saat dia melakukannya, retakan-retakan tak terhitung jumlahnya muncul di tanah!Namun tepat sebelum pedang itu mendarat, mata Wendy kembali jernih. Pedang es jatuh ke lantai bersamaan dengan setetes esensi darah yang mengalir dari jarinya."Ryan, aku baru bangun. Cepat ambil saripati darahnya dan bantu aku pakai Batu Earth Spirit!"Suaranya lembut namun terburu-buru. Ryan tak membuang waktu. Dia menyambar esensi darah itu dan bergegas ke sisi Wendy, meletakkan Batu Earth Spirit di dadanya. Seketika aura dingin di ruangan lenyap, membuat Wendy menghela napas lega."Ryan, aku tidak melukaimu tadi kan?"Ryan menggeleng d
"Mengapa kalian tidak percaya padaku?" Ryan menghela napas berat. Dengan gerakan cepat, jari-jarinya membentuk segel rumit untuk menciptakan formasi pelindung di sekitar kedua gadis itu.Namun Xiao Bi dan Lina masih berusaha keras melepaskan diri dari formasi tersebut. Melihat kekeraskepalaan mereka, Ryan terpaksa menggunakan kekuatannya untuk membekukan tubuh keduanya."Ryan, apa yang kau lakukan?" protes Xiao Bi."Lepaskan kami!" Lina ikut berteriak.Mengabaikan protes mereka, Ryan berbalik menghadap sang tetua. Matanya berkilat dingin saat berkata, "Apakah kau tahu bahwa kau telah mengecewakan Lin Qingxun?""Berani-beraninya kau menyebut nama leluhur kami dengan lancang!" raung sang tetua murka. "Kubunuh kau!"Tanpa menahan diri lagi, dia mengeluarkan sebuah jimat kuno dari balik jubahnya. Begitu jimat itu diaktifkan, seluruh area Sekte White Tower bergetar hebat. Suhu udara meningkat drastis hingga menciptakan ilusi seolah mereka berada di tengah lautan api."Formasi Leluhur ka
Xiao Bi yang tadinya ketakutan kini berdiri tegak dengan dagu terangkat. Melihat perubahan situasi yang drastis, kepercayaan dirinya mulai kembali."Terserah kau saja," jawabnya mantap. "Yang pasti aku muak melihat wajah mereka.""Kalau begitu sudah diputuskan." Ryan melangkah maju dengan tenang. "Mulai hari ini, Sekte White Tower akan menjadi milik Sekte Medical God.""Tunggu!" Sang tetua berteriak panik. "Kau tidak bisa seenaknya...""Tentu saja bisa," potong Ryan dingin. "Atau kau lebih suka aku menghancurkan sekte ini seperti yang kulakukan pada Paviliun Ivoryshroud?"Para kultivator Sekte White Tower saling pandang dengan wajah pucat. Mereka masih ingat jelas berita kehancuran Paviliun Ivoryshroud. Jika orang ini benar-benar Arthur Pendragon, maka melawannya sama saja dengan bunuh diri."Serang dia!" Sang tetua akhirnya berteriak frustasi. "Dia hanya satu orang! Kita masih punya kesempatan!"Selusin praktisi Sekte White Tower melesat maju dengan pedang terhunus. Meski fokus me
Sang tetua Sekte White Tower menatap Ryan dengan sorot penuh selidik. Ada sesuatu yang sangat aneh dengan pemuda ini. Berdasarkan informasi yang dia dapatkan, murid-murid Sekte Medical God seharusnya tidak memiliki kekuatan sekuat ini. Terlebih lagi, teknik Matahari Surgawi yang dikuasai Ryan bahkan lebih murni dari milik patriark mereka sendiri.'Bagaimana mungkin seorang murid dari sekte rendahan seperti Sekte Medical God bisa menguasai teknik ini sampai level seperti itu?' batinnya penasaran. 'Dan lagi, sikapnya terlalu percaya diri untuk ukuran murid Sekte Medical God. Apa yang membuatnya begitu yakin bisa melawan Sekte White Tower?'Setelah beberapa saat mengamati, sang tetua melangkah maju dengan aura dominan. "Anak muda, aku akan bertanya sekali lagi. Dari mana kau mendapatkan teknik Matahari Surgawi itu?""Bukankah sudah jelas?" Ryan tersenyum tipis. "Tentu saja dari guruku di Sekte Medical God.""Omong kosong!" hardik sang tetua. "Aku pernah bertemu dengan pemimpin Sekte
Kata-kata Ryan yang frontal membuat Xiao Bi ketakutan setengah mati. Dia bahkan tak berani bernapas, apalagi mencoba menghentikan Ryan.'Gila!' batinnya panik.Seluruh praktisi Sekte White Tower memasang ekspresi muram mendengar kata-kata Ryan yang tidak sopan."Apakah anak ini berkata jujur?" sang tetua melirik si pria berpakaian kasual. "Kau bahkan tidak bisa mengeluarkan satu pun jarum perak dari tubuhmu?"Tentu saja pria itu tidak mau mengakuinya. "Guru, anak ini menggunakan teknik iblis!" bantahnya keras. "Lagipula saya dari Sekte White Tower. Bagaimana mungkin kalah dari orang lain dalam hal jarum perak?"Sang tetua mengangguk sambil menimbang. Matanya kembali pada Ryan. "Kau punya empat detik lagi untuk memutuskan. Jika tidak segera memilih, jangan salahkan aku bersikap kasar!"Ryan mendengus mengejek. Dalam sekejap, sebuah jarum perak biasa muncul di tangannya."Untuk apa bicara omong kosong? Kau akan tahu setelah melihatnya sendiri."Begitu kata-kata itu terucap, jarum perak
Si pria berpakaian kasual takut situasi akan berubah. Dia melirik Xiao Bi dengan tatapan jijik, "Memangnya kenapa kalau dia dari Sekte Medical God? Kalau kami tidak menerima kalian, sekte kalian pasti sudah lama musnah!"Matanya berkilat kejam saat menambahkan, "Dan kau, seorang penyapu rendahan, berani berbicara dengan Guru? Apa hakmu memohon belas kasihan?""Enyahlah!"Tanpa peringatan, dia menendang ke arah dada Xiao Bi. Di mata orang-orang Sekte White Tower, Sekte Medical God memang masih ada hubungan dengan mereka. Namun praktisi Sekte Medical God hanyalah semut rendahan! Membunuh seorang penyapu seperti wanita ini tak akan menimbulkan masalah apapun.Namun sebelum tendangan itu mengenai Xiao Bi, sebuah sosok muncul bagai hantu di depannya. Ryan mencengkeram pergelangan kaki pria itu dengan ekspresi dingin yang mengerikan.Tatapannya beralih pada Xiao Bi yang masih berlutut. Suaranya dipenuhi kesedihan dan amarah saat bertanya, "Kapan Sekte Medical God jatuh ke keadaan sepert
Ryan berbalik perlahan. Di hadapannya berdiri seorang gadis berpakaian hijau sederhana dengan sapu di tangan. Rambutnya hitam legam tergerai indah membingkai wajah oval yang elegan. Alis lurusnya melengkung sempurna di atas sepasang mata berbinar bagai bintang. Hidungnya mungil dan bibirnya yang merah sedikit terbuka karena terkejut."Xiao Bi..." gumam Ryan pelan.Gadis itu yang tadinya memanggil dengan ragu kini menutup mulutnya tak percaya. Matanya berkaca-kaca dipenuhi campuran keterkejutan dan kebahagiaan."Kau... bukankah kau di Nexopolis? Kenapa bisa ada di sini sekarang?" serunya antusias.Sebelum Xiao Bi sempat melanjutkan, Ryan sudah melangkah maju mendekatinya. "Xiao Bi, apakah Guru dan senior lainnya ada di Sekte White Tower? Di mana mereka sekarang?"Ini adalah tujuan utamanya datang ke sini. Bagaimana mungkin dia tidak gembira? Ryan tahu jika bukan karena orang-orang ini yang menyelamatkan dan membimbingnya lima tahun lalu, dia pasti sudah lama mati. Sekarang setelah
"Tuan! Gawat! Ada dua orang yang muncul entah dari mana dan menghancurkan formasi pelindung Sekte White Tower!" serunya panik. "Mereka telah melukai lebih dari sepuluh praktisi kita!"Napasnya terengah saat melanjutkan, "Kemungkinan besar mereka dikirim oleh sekte seni bela diri. Dan salah satunya mengaku dari Keluarga Jirk!"Pria yang melapor ini adalah orang yang sebelumnya dihajar oleh Ryan dan Lina. Begitu pulih dari luka-lukanya, hal pertama yang dia lakukan adalah melaporkan kejadian ini.Mendengar laporan tersebut, ekspresi selusin orang di ruangan itu langsung berubah drastis. Di saat kritis ketika sang patriark hendak menerobos, dua pengacau justru berani menyusup masuk. Mereka pasti berniat mengganggu terobosan sang patriark!"Berani sekali!" salah seorang tetua menggeram murka. Niat membunuh yang pekat menguar dari tubuhnya."Karena mereka berani datang ke sini, kita akan mengubur mereka selamanya
Kediaman keluarga Jirk, di halaman utama Keluarga Jirk, Shirly Jirk berdiri anggun dengan gaun putihnya yang berkibar tertiup angin. Di hadapannya, seorang kultivator Keluarga Jirk berlutut dengan kepala tertunduk."Apakah masih belum ada kabar tentang Arthur Pendragon?" tanya Shirly dengan nada dingin namun menyiratkan kegelisahan."TIDAK!" Sang kultivator menggeleng cepat. "Setelah Arthur Pendragon muncul di Paviliun Drunken Immortal, dia menghilang tanpa jejak."Jeda sejenak sebelum dia melanjutkan dengan hati-hati, "Namun...""Tapi apa? Bicaralah dengan jelas!" potong Shirly tak sabar.Mata kultivator itu menyipit saat menjawab, "Menurut penyelidikan saya, setelah Arthur Pendragon membawa Xena Laurel pergi, dia meninggal di depan makam Sengoku Sano.""Yang membuat saya penasaran..." sang kultivator melanjutkan dengan nada penuh perhitungan, "mengapa Arthur Pendragon menyerang Keluarga Laurel saat pertama muncul di G
Melihat pemandangan mengerikan itu, wajah Ryan memucat. Dia teringat saat lelaki tua di Sekte Medical God mengajarinya keterampilan medis hanya untuk menyelamatkan orang dan melindungi diri. Tak ada yang bisa menyelamatkan Sekte Medical God dari kemunduran. Meski Lin Qingxun sangat kuat di masa lalu, hanya sedikit yang benar-benar dia tinggalkan. Pada akhirnya, Sekte Medical God menjadi satu-satunya sekte medis di Gunung Langit Biru. Bahkan sekte bela diri biasa meremehkan untuk mencari masalah dengan mereka. Satu-satunya harapan lelaki tua itu adalah berkeliling Gunung Langit Biru dan Nexopolis, berharap menemukan seseorang yang bisa menentang surga dan mengubah nasib sekte. Menyelamatkan Ryan adalah awal dari segalanya. Untungnya Ryan memang menunjukkan bakat besar dalam pengobatan, menonjol di bidang formasi dan alkimia. Jika tidak bertekad membalas dendam, Ryan mungkin akan menjadi ketu sekte berikutnya. Sayangnya beberapa hal memang tidak ditakdirkan terjadi. Na