Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 551 - Menyerang Markas Musuh Sendirian

Share

Bab 551 - Menyerang Markas Musuh Sendirian

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-31 19:27:28
Ryan menatap lekat ke arah daun-daun berguguran itu menunjuk.

Matanya yang tajam menangkap jejak samar formasi spiritual yang tersembunyi di udara–sesuatu yang hanya bisa dilihat oleh mereka yang benar-benar memperhatikan dengan seksama.

Tanpa ragu, Ryan mengaktifkan teknik Dragon Phantom Flash.

Tubuhnya melesat bagaikan kilat menuju formasi tersebut.

Begitu sampai, dia mengulurkan tangan dan menekan jarinya ke titik tertentu, merasakan adanya semacam penghalang tak kasat mata.

"Hmph," Ryan mendengus meremehkan. "Mencoba menghentikanku dengan cara seperti ini? Dan aku sempat bertanya-tanya formasi hebat macam apa yang mereka siapkan..."

Jemarinya dengan cepat membentuk segel rahasia.

Setetes darah mengalir dari ujung jarinya, jatuh ke formasi dan langsung lenyap terserap. Seketika, formasi itu mulai bergetar dan bergoyang tidak stabil.

Ryan tidak menyia-nyiakan kesempatan. Pedang Suci Caliburn muncul di tangannya, dan dengan satu tebasan tajam, ia merobek lubang pada pengha
Rianoir

Malam semuanya <⁠(⁠ ̄⁠︶⁠ ̄⁠)⁠> Karena othor mau bakar-bakar, othor rilis sekarang aja sebelum lupa, hehehehe Ini adalah bab pertama malam ini. setelah ini, ada satu bab bonus. ditunggu (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆ Bab Bonus: 3/3 Bab (komplit) Bab Reguler: 2/2 Bab (komplit) Bab Bonus Hadiah: 0/1

| 30
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 552 - Melawan Satu Organisasi Sendirian

    Penguasa Ordo Hassasin mencibir, melancarkan telapak tangan penuh qi jahat. Namun matanya membelalak–yang meluncur ke arahnya ternyata adalah kepala salah satu anak buahnya sendiri! Keheningan mencekam memenuhi aula. Sebelum mereka pulih dari keterkejutan, suara langkah tenang terdengar mendekat. Seorang pemuda berpakaian kasual berjalan santai dengan tangan di saku. Semua mata terbelalak–itu target yang hendak mereka bunuh besok! Bagaimana bisa dia ada di sini? Di markas Ordo Hassasin! Farid Askari memucat, sementara Mordred Luxis menutup mulutnya tak percaya. Dia benar-benar datang ke sini? Apakah dia sedang mencari kematian? Kemunculan Ryan di markas Ordo Hassasin tidak diragukan lagi merupakan sesuatu yang tak terduga. Selama bertahun-tahun berdirinya organisasi pembunuh ini, belum pernah ada target yang dengan sukarela datang ke markas mereka! "Apakah dia sudah bosan hidup?" bisik-bisik terdengar di antara para pembunuh yang hadir. Gelombang niat membunuh yang pek

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 553 - Melawan Satu Organisasi Sendirian (II)

    Kurt Wagner terkesiap dengan aura yang dipancarkan Ryan. Tapi sebelum dia bisa bereaksi..."Satu detik…" ujar Ryan dingin.Tanpa banyak bicara lagi, Ryan menekuk lututnya dan maju menyerang. Energi qi meledak dari tubuhnya saat ia menghantam Kurt Wagner telak.BOOM!Tubuh Kurt Wagner terhempas ke lantai, menciptakan kawah dalam. Jasadnya hancur total, terpelintir dalam sudut yang tidak wajar. Genangan darah dan mata kosong menandakan dia telah tewas seketika.Para ahli Ordo Hassasin terkesiap ngeri. Mereka tahu Ryan kuat–terbukti dari banyaknya korban yang jatuh di tangannya. Tapi melihat langsung adalah pengalaman yang sangat berbeda.Satu serangan! Hanya butuh satu serangan!Wajah Mordred Luxis memucat saat bertukar pandang dengan Farid Askari. Mereka ingat kekuatan Ryan sebulan lalu di Provinsi Riveria. Tapi saat itu dia tidak semenakutkan ini!Dan Kurt Wagner bukanlah pembunuh s

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 554 - Melawan Satu Organisasi Sendirian (III)

    "Telapak Membakar Bumi!"Ryan mengaum, telapak tangannya diselimuti api membara. Jubah api menyelimuti tubuhnya saat dia membawa neraka ke dunia fana.BOOM!Ledakan dahsyat mengguncang ruangan. Tubuh para penyerang terdepan hangus menghitam, beberapa bahkan meledak berkeping-keping!Para pembunuh Ordo Hassasin yang tersisa merasakan bahaya mematikan dan berusaha melarikan diri."Apa-apaan ini? Apa dia benar-benar manusia?""Api macam apa itu? Mungkinkah dia kultivator legendaris?"Meski mereka berusaha kabur, gelombang kejut dari benturan itu begitu kuat hingga membuat aula bergetar hebat. Para pembunuh bayaran itu terhuyung-huyung hampir terjatuh.Tatapan Hassan al-Sabbagh berubah sangat serius. Invasi mendadak Ryan ke Ordo Hassasin telah membuat situasi lepas kendali! Jika tidak segera membunuhnya, mereka dalam masalah besar.Setelah berpikir sejenak,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 555 - Melawan Satu Organisasi Sendirian (IV)

    Meskipun Hassan al-Sabbagh dan para tetua berusaha menghalangi serangan Ryan dengan formasi terkuat mereka, kekuatan pemuda itu terlalu dahsyat. Kelima petinggi Ordo Hassasin terdorong mundur hingga sepuluh langkah penuh! Dari sini, kekuatan dampaknya bisa terlihat dengan jelas. Para anggota Ordo Hassasin lain yang menyaksikan pertarungan itu hanya bisa menelan ludah dengan susah payah, tak menyangka pemimpin mereka bisa terpojok seperti ini.Ryan sendiri juga terkena dampak dari benturan energi yang luar biasa itu. Tubuhnya terlempar ke belakang akibat momentum serangan balik. Namun dengan sigap, ia menancapkan Pedang Suci Caliburn ke lantai untuk memperlambat lajunya.Percikan api beterbangan saat pedang itu terseret di lantai batu. Ketika akhirnya berhenti, terlihat alur panjang yang terukir di lantai, menunjukkan betapa kuatnya momentum tadi.Ryan terengah-engah, wajahnya sedikit pucat. 

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 556 - Melawan Satu Organisasi Sendirian (V)

    "Ryan, mari kita lihat bagaimana kamu akan memblokir serangan ini!" teriak Hassan al-Sabbagh dengan penuh keyakinan.Begitu ia selesai berbicara, lima sinar cahaya melesat ke langit-langit aula, lalu berbalik arah dan jatuh ke arah Ryan bagai meteor yang siap menghancurkan segalanya.Menghadapi serangan dahsyat ini, Ryan hanya berdiri di tempatnya tanpa bergerak. Ia menatap lima sinar cahaya yang mendekat tanpa rasa takut sedikitpun di matanya.Tiba-tiba, Ryan memejamkan matanya. Ia menarik napas dalam, memusatkan seluruh energi dan konsentrasinya. "Jurus Pedang Pertama..." bisiknya pelan. Aura keemasan mulai menyelimuti tubuhnya, semakin lama semakin intens. "Naga Membelah Langit!"Ryan membuka matanya, memancarkan tekad membara. Ia mengangkat Pedang Suci Caliburn tinggi-tinggi, lalu mengayunkannya dengan seluruh kekuatan yang ia miliki.Pedang Suci Caliburn memancarkan sinar pedang yang tak terhitung jumlahnya. 

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 557 - Pemimpin Baru Ordo Hassasin

    Puluhan pembunuh yang tersisa menatap dengan campuran takut dan kagum ke arah Ryan yang berdiri tidak jauh dari mereka. Meski masih muda, aura membunuh yang terpancar dari tubuhnya begitu pekat dan menakutkan.Ryan menancapkan Pedang Suci Caliburn ke lantai dan bersandar pada gagangnya untuk menopang tubuh. Meski berhasil mengalahkan musuh-musuhnya, serangan terakhir itu telah menguras hampir seluruh qi sejati dalam dantiannya. Tubuhnya terasa remuk, dan rasa sakit yang hebat menjalari setiap sel tubuhnya.Darah menetes dari jari-jarinya yang menggenggam pedang terlalu erat. Tanpa perlindungan energ qi, bilah tajam Pedang Suci Caliburn dengan mudah melukai tangannya. Namun Ryan tidak peduli–rasa sakit itu justru membantunya tetap sadar.Dengan napas terengah-engah, ia mengangkat kepala dan menatap tajam ke arah para pembunuh yang tersisa. "Siapa lagi yang menginginkan membunuhku? Majulah!" tantangnya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 558 - Kelelahan

    Hasil ini jauh lebih baik dari yang diharapkan Ryan. Paling tidak, dia tidak perlu mengaktifkan nisan pedang di Kuburan Pedang. Dengan situasi yang tidak terduga di Penjara Catacomb, menyimpan kartu as itu adalah keputusan yang bijak. Terlalu banyak variabel yang tidak bisa ia prediksi maupun kendalikan.Tubuhnya yang lelah akhirnya menyerah. Tepat saat akan terjatuh, sebuah tangan sigap menahannya. Mordred Luxis dengan cekatan menahan tubuh Ryan agar tidak membentur lantai. Namun Ryan sudah terlanjur terlelap–kelelahan telah mengambil alih kesadarannya.Farid Askari berjalan mendekat, matanya menatap sosok Ryan yang tak sadarkan diri. Helaan napas pelan keluar dari mulutnya."Mordred, bawa Pimpinan Ordo ke dalam untuk beristirahat," perintahnya pada Mordred Luxis. "Tubuhnya pasti sangat lelah setelah pertarungan tadi."Farid Askari terkekeh pelan. "Sungguh ironis. Jika dunia seni bela diri tahu apa yang terjadi hari

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 559 - Wendy Menghilang

    "Ya. Tempat ini seperti genangan air yang menunggu untuk diaduk. Soal keamanan Adel dan Rindy, serahkan pada Galahad dan Eagle Squad. Aku juga akan mengirim beberapa praktisi ke sana untuk melindungi mereka." Ryan mengetuk jarinya di kusen jendela. "Yang perlu kalian lakukan sekarang adalah segera membawa pasukan kemari." "Baik, Ketua Guild! Kami akan segera bergerak!" Setelah menutup telepon, Ryan berjalan ke jendela. Matanya menerawang menatap langit malam di atas pinggiran barat ibu kota. Ini baru langkah pertamanya membangun kekuatan di sini. 'Keluarga Jorge akan menyesali semua tindakan mereka,' tekadnya dalam hati. 'Dan orang tuaku... mereka akan mendapatkan kembali martabat mereka. Akan kutunjukkan pada dunia bahwa kami tidak butuh pengakuan dari Keluarga Jorge!' Ryan menghabiskan beberapa jam berikutnya di Ordo Hassasin, memberikan nomor kontak Lancelot pada Farid Askari. Mereka berdua akan bertanggung jawab atas penyatuan Ordo Hassasin dan Guild Round Table. Sekaran

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1279 - Kemarahan Ryan

    Xiao Bi tertegun dan tersenyum canggung. "Tidak apa-apa. Aku baru saja berlatih tanding dengan Pak Tua Xue dan tidak sengaja melukai diriku sendiri."Pak Tua Xue juga berhenti dan menatap Ryan. Dia segera memahami cerita Xiao Bi dan ikut bermain. "Benar, benar. Lagipula, kompetisi belum dimulai. Kami bertarung seperti ini untuk belajar melindungi diri sendiri dengan lebih baik. Itu bukan masalah besar."Ryan menatap mereka dengan tajam. Dia bisa melihat bahu Xiao Bi yang gemetar dan mata Pak Tua Xue yang tak berani menatapnya langsung."Latih tanding?" Ryan mendengus dingin, jelas tak mempercayai penjelasan itu.Tanpa ragu-ragu lagi, dia membentuk segel tangan dan mengaktifkan teknik Pencarian Dao Agung.Teknik itu memungkinkannya untuk melihat fragmen-fragmen kejadian masa lalu yang tertinggal di udara.Dia memejamkan matanya, dan semua yang terjadi sebelumnya terulang kembali dalam benaknya seperti adegan film! Penghinaan yang diucapkan murid sekte luar Sekte Red Phoenix Biru kepad

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1278 - Kecurigaan Ryan

    Di barisan terdepan area Sekte Red Phoenix, tiga sosok menatap Ryan dengan ekspresi berbeda. Seorang pria, seorang wanita, dan seorang wanita tua dengan tongkat.Wanita tua itu adalah Nenek Hilda.Pria itu adalah Hugh Jackmen, murid sekte dalam dari Sekte Red Phoenix yang memiliki hubungan dengan Ryan. Bagaimanapun, orang inilah yang telah menendangnya keluar dari arena saat itu.Hina Lambert berdiri di samping Hugh Jackmen, dengan wajah dipenuhi kebencian. Tanda merah di wajahnya sudah sembuh, tetapi rasa malu dari pertemuan mereka di gua itu masih membakar hatinya."Tidak kusangka dia berani muncul," bisik Hina pada Hugh. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkannya."Hugh Jackmen tersenyum dingin. "Aku akan memastikan dia menyesal telah datang."Hina Lambarr teringat sesuatu dan menoleh ke Nenek Hilda, "Guru, apakah Anda benar-benar akan melawan bajingan itu?"Nenek Hilda menyipitkan matanya dan mengangguk. "Karena kita sudah sepakat, tentu saja aku harus menepati janjiku. Namun

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1277 - Cemoohan Para Penonton

    Suaranya tidak keras, tetapi semua orang bisa mendengarnya. Seluruh kerumunan menoleh ke arah datangnya suara.Mata Shirly Jirk yang kecewa tiba-tiba dipenuhi dengan kegembiraan meski hampir tak terlihat saat dia melihat sosok itu berlari menuju arena. Ryan ada di sini! Senyum tipis muncul di bibir merahnya, begitu samar hingga hampir tak terlihat.Mata Luis Kincaid berkilat dengan niat membunuh saat melihat senyuman ini. Tidak peduli apa pun, sampah ini pasti merupakan penghalang terbesar antara dia dan Shirly Jirk! Dia benar-benar tidak bisa membiarkan Ryan meninggalkan tempat ini hidup-hidup! Karena dia Jurinya, tentu saja dia punya caranya sendiri untuk menghadapi Ryan.Ryan akhirnya tiba dan mendaftar di pintu masuk, napasnya sedikit memburu meski dia berusaha terlihat tenang. Ia segera mencari dengan matanya dan menemukan Xiao Bi dan Pak Tua Xue di kejauhan. Raut lega terlihat di wajahnya saat melihat mereka baik-baik saja, meski tampak sedikit terluka."Akhirnya sampai j

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1276 - Sosok Para Juri Pertandingan

    Ada empat lelaki tua dengan jubah resmi, seorang pemuda tampan berusia tiga puluhan, dan yang terakhir—Shirly Jirk, dewi impian para kultivator yang tak terhitung jumlahnya di Gunung Langit Biru! Hari ini, rambut panjang Shirly Jirk hitam legam tergerai indah hingga ke pinggangnya. Kulitnya yang seputih salju tidak perlu hiasan apa pun, bagaikan batu giok yang sempurna. Ia mengenakan gaun sifon putih dengan pita hijau yang diikatkan di pinggangnya. Sosoknya yang anggun menarik perhatian semua orang. "Itu Shirly Jirk!" "Dewi Pedang Gunung Langit Biru!" "Cantik sekali... Bahkan lebih cantik dari yang digosipkan!" Bisikan-bisikan kagum memenuhi arena saat Shirly melangkah anggun ke kursinya. Keenam juri itu duduk, dan semua orang di alun-alun langsung terdiam. Pemuda tampan itu sengaja duduk di samping Shirly Jirk. Dia meliriknya dari sudut matanya, matanya menyala dengan penuh gairah. Nama pemuda itu adalah Luis Kincaid, dan dia adalah jenius terkenal dari Sekte Enlight.

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1275 - Meminta Maaf

    "Mengapa?!" Bagaimana mungkin pemuda berambut pendek itu meminta maaf? Dia menolak! Wajahnya memerah karena amarah dan penghinaan. Sebagai murid Sekte Red Phoenix, dia tidak pernah membayangkan harus meminta maaf kepada sampah dari Sekte Medical God. Matanya berkilat penuh kemarahan saat dia menjawab Lina Jirk, "Mereka yang memulai! Aku tidak akan—" "Karena aku Lina Jirk! Bukankah itu alasan yang cukup?" potong Lina dengan nada angkuh, matanya berkilau dingin. "Tentu saja, kau tidak perlu meminta maaf. Aku tidak akan mempersulitmu sekarang, aku juga tidak akan mengambil tindakan." "Namun, setelah kompetisi berakhir, aku akan secara pribadi pergi ke Sekte Red Phoenix bersama kakakku untuk mencarimu. Apakah kau pikir Sekte Red Phoenix akan melindungi murid sekte pelataran luar yang tidak berguna!" Ancamannya dingin dan sombong, tapi begitulah cara Lina Jirk melakukan sesuatu. Itu bukan sekadar gertakan kosong. Dia memiliki hubungan baik dengan Ryan, dan Ryan telah menyelamatk

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1274 - Keadaan Berbalik

    Xiao Bi menatap pemuda berambut pendek itu dengan tatapan memohon. "Sekte Medical God kami tidak punya dendam dengan Sekte Red Phoenix-mu, jadi mengapa kau tidak membiarkan kami pergi? Jika kau terus bersikap seperti ini, aku akan pergi ke pengadilan!" Pemuda berambut pendek itu tertawa mendengar ancaman kosong tersebut. Dia melirik ke arah Pak Tua Xue yang terluka dan membuka kakinya lebar-lebar, menghalangi jalan mereka sepenuhnya. Matanya penuh dengan penghinaan. "Karena si cantik kecil sudah berkata begitu, aku tidak akan menyiksa kalian berdua. Selama kalian berdua merangkak di bawah selangkanganku, aku tidak akan mempersulit kalian!" Dia melihat ekspresi shock di wajah Xiao Bi dan tertawa lebih keras. "Tidak terlalu banyak yang diminta, kan?" Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, Xiao Bi tidak dapat menahannya lagi. Dengan gerakan cepat, dia mengulurkan tangannya dan menampar wajah pemuda itu dengan sekuat tenaga! PLAK! Suaranya terdengar sangat jelas, bergema

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1273 - Direndahkan (II)

    Xiao Bi tanpa sadar mundur, ingin melepaskan diri dari cengkeraman pihak lain. Namun, dia menyadari bahwa ada kekuatan tak terlihat yang menahannya, membuatnya tidak bisa bergerak. Seperti jaring laba-laba yang tidak terlihat, energi spiritual pemuda itu mengunci seluruh tubuhnya. "Apa? Mencoba lari?" Pemuda berambut pendek itu tertawa dingin, jari-jarinya masih mengarah ke dagu Xiao Bi. Para pengikutnya terkekeh, menikmati pemandangan ini. "Kau hanya semut rendahan. Apa kau pikir Sekte Medical God masih sama seperti dulu? Kalian hanya ingin dipermalukan dengan datang ke sini." Ia menyeringai, menggerakkan jarinya untuk mengangkat dagu Xiao Bi lebih tinggi. "Jangan khawatir, aku tidak akan menggunakan kekerasan, karena Sekte Medical God milikmu tidak layak!" Matanya berkilat jahat saat menambahkan, "Namun, meskipun aku melakukannya, lalu kenapa? Ada seorang tetua dari Sekte Red Phoenix di antara para juri! Menurutmu juri lainnya akan berpihak pada siapa? Kami atau kalian sampa

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1272 - Direndahkan

    Para murid Sekte Medical God itu tentu tahu bahwa Ryan mewakili Sekte mereka dalam kompetisi ini. Meskipun mereka tidak optimis tentang peluangnya, guru mereka, Xiao Yan, telah meminta mereka untuk hadir. Akan tetapi, pada saat ini, bukan saja Guru merka tidak ada di sana, tetapi Ryan juga tidak terlihat di mana pun! "Di mana Ryan?" Xiao Bi bertanya cemas. "Dia sudah berjanji akan tiba tepat waktu!" Xiao Bi mondar-mandir dengan cemas, matanya tertuju pada pintu masuk. Sebentar lagi, periode pendaftaran akan berakhir! "Ryan bilang dia akan keluar untuk melakukan sesuatu. Mungkinkah sesuatu terjadi padanya? Kalau tidak, berdasarkan kepribadiannya, dia tidak akan terlambat." Pak Tua Xue menepuk bahu Xiao Bi dan menghiburnya, "Xiao Bi, kuharap Ryan tidak akan datang. Jika dia datang, aku khawatir situasinya akan semakin berbahaya." "Aku akui bahwa kekuatannya telah meningkat pesat sejak saat itu, tetapi bagaimanapun juga, ini adalah pertarungan antara para jenius dari berbagai sekt

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1271 - Lokasi Pertandingan

    Di kota Quinto, Gunung Langit Biru, sebuah fenomena supernatural telah menarik perhatian semua orang. Pedang es raksasa menembus tanah dari langit, menciptakan pemandangan yang mengejutkan dan menakjubkan. Hari itu, saat Monica turun ke dunia, kata-kata kemarahan dan peringatannya mengguncang Gunung Langit Biru! Tidak ada yang berani meremehkan kultivator misterius yang mampu memanipulasi pedang es sebesar itu. Terlebih lagi, pedang es yang dia tanam di sini belum menunjukkan tanda-tanda mencair meski berminggu-minggu telah berlalu. Para kultivator yang mencoba mempelajarinya mendapati bahwa pedang itu terbuat dari energi spiritual murni yang terpadatkan, sesuatu yang seharusnya mustahil untuk dipertahankan tanpa kehadiran pembuatnya. Tempat ini awalnya tandus, dan sepuluh mil di sekitarnya adalah dataran kosong tanpa nilai. Tidak ada yang istimewa di sini. Namun, karena banyak sekte ingin menjilat kultivator kuno yang misterius itu, mereka semua berkumpul di sekitar pedan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status