Share

Tumpuan Harapan

Satu jam sebelumnya.

Siang terik. Matahari bersinar tanpa awan menggelayut. Martin tergesa turun dari mobil usai memakirkan kendaraan mewah roda empat itu di depan butik ternama.

Bangunan berlantai dua dengan lima manekin cantik di kaca depan adalah milik ibunya, Nyonya Amber. Hari ini ia ingin menemui wanita paruh baya itu, wanita yang semakin acuh padanya sejak hari pernikahan dengan Stella.

Tiga karyawati butik itu sedikit membungkuk begitu Martin masuk. Mereka telah mengetahui siapa pria tampan minus akhlak itu.

"Di mana mama?" tanya Martin.

"Bu Amber ada di atas," jawab salah satu karyawati tanpa berani menatap mata Martin.

Tidak menunggu lama Martin langsung naik melalui tangga yang menempel pada dinding. Ibunya memang lebih sering di atas, mendesain pakaian wanita seharga belasan juta atau sekedar menikmati waktu senggang.

Area lantai dua dibentuk lebar layaknya balkon. Terdapat beberapa manekin dan lima orang karyawati lain yang sedang mengerjakan tugas masing-masing. Sal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status