Share

Sadar Perlahan

Mirna sangat terkejut. Dia langsung menyeka air mata dan berdiri sambil sedikit menundukkan kepala.

“Ini jatah makan malammu. Pesta itu akan berakhir cukup larut, kamu tidak mungkin menahan lapar sampai malam nanti, kan?” Briana datang ke kamar Mirna sambil membawa piring berisi makanan dan buah untuk Mirna.

Mirna mendekat lalu mengambil piring berisi makanan yang dibawa Briana.

“Terima kasih,” ucap Mirna lirih.

Briana hendak pergi saat Mirna sudah mengambil makanan itu, tapi sebelum itu Briana kembali menatap Mirna.

“Tenang saja, itu bukan makanan sisa,” ucap Briana.

Mirna tak berani memandang Briana karena sekarang semua ego dan kesombongnya diinjak oleh mantan menantunya itu.

“Sekarang kamu merasakan bagaimana aku saat di rumahmu, kan? Kuharap kamu bisa belajar dari itu,” ucap Briana lagi lalu pergi meninggalkan kamar Mirna.

Mirna memandang makanan yang diberikan Briana, memang baru dan tidak campur-campur seperti sisa makanan yang dijadikan satu. Tiba-tiba saja dia merasa lemas sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status