Share

Merasakan Jadi Pembantu

Mirna menyetrika pakaian yang ada di ruang setrika. Peluh bermanik di seluruh wajah. Dia lelah tapi harus menyelesaikan pekerjaan yang menggunung itu.

“Kenapa tidak selesai-selesai?”

Mirna akhirnya merasakan apa yang dirasakan oleh para pembantu juga Briana. Menyetrika pakaian yang tiada habisnya padahal sudah banyak yang dikerjakan.

Mirna meletakkan alat setrika, lalu menghela napas kasar. Dia benar-benar tak menyangka akan berada di titik seperti sekarang ini.

Baru juga Mirna berhenti sebentar, alat yang dibawanya berbunyi bersamaan dengan lampu yang berkedip. Dia pun buru-buru mematikan setrika, lalu pergi mencari keberadaan Briana yang bahkan tak tahu ada di mana.

“Briana ada di mana?” tanya Mirna ke pelayan yang ditemuinya.

“Briana? Panggil Nona dong, ga sopan banget!” tegur pelayan.

Mirna tak membantah lalu meralat panggilan untuk Briana.

“Iya, maksudku Nona Briana.”

“Dia ada di ruang kerja,” jawab pelayan sambil menunjuk ke ruang kerja Briana.

Mirna berjalan ke ruang kerja Bri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status