Share

Benar-benar Bangkrut

Hari berikutnya, Dharu baru saja dari luar menemui klien. Saat dia dan Dika akan masuk lift, ada dua OB keluar dari lift membawa buket bunga dan parcel buah.

“Mau dikirim ke mana?” tanya Dika iseng.

Dharu menoleh Dika yang baru saja bertanya, lalu kembali memandang dua OB yang baru saja keluar dari lift.

“Ini, Pak. Kata Bu Dhira, terserah mau dibuang atau dimakan. Beliau tidak mau menerimanya,” kata salah satu OB.

“Dhira?” Dharu langsung mengerutkan alis.

Dika menoleh Dharu yang tampak terkejut.

“Kami permisi, Pak.” Dua OB itu pergi ke arah belakang.

“Berarti buket dan parcel itu punya adikmu?” tanya Dika setelah dua OB tadi pergi.

Dharu diam berpikir, lalu berkata, “Kamu kembalilah ke ruangan lebih dulu. Aku akan menemui Dhira lebih dulu.”

Dharu pergi ke ruangan Dhira. Saat sampai di sana, dia melihat sang adik yang sedang mengecek berkas.

“Apa aku mengganggumu?” tanya Dharu saat sudah masuk ruangan.

“Tidak,” balas Dhira lantas mengalihkan pandangan ke sang kakak kembar.

“Ada apa ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
apa pemilik mobil mewah itu briana yak??
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status