Share

38. Map Biru

Author: Roro Halus
last update Last Updated: 2024-05-15 18:00:33

Lula terkejut dengan kabar yang baru saja didengarnya.

Pasalnya tak ada kabara apapun di media tentang retaknya rumah tangga CEO Antama tersebut.

Juga tak terdengar gosip di kalangan pebisnis.

"Iya, saat di Nepal selang satu hari atau dua hari dari kita pulang, Sayang! Anak buah kita sedang mencari tau lebih jauh saat ini!" jelas David.

Lula tampak diam berfikir.

"Dav, aku yakin Rana adalah gadis penurut! Apa yang menyebabkan dia sebelas itu, aku khawatir!" ucap Lula.

"Bukankah kamu tidak menyukainya, Sayang?" tanya David.

Lula menggeleng, "Aku tidak menyukai Olan, aku benci pengkhianatan! Tapi saat bertemu dengan Rana, dia gadis yang baik, tolong cari dimana Rana juga!" pinta Lula.

David mengangguk, "Baiklah, semua untukmu, Sayang!"

Lula mengangguk tampak tersenyum.

Lula juga menikmati kehangatan mereka ini, suasana yang sanga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pembalasan Kekasih yang Tak Diinginkan   39. Pembalasan

    David ternganga melihat bukti penggelapan dana di tangannya dengan nominal yang fantastic. Selain itu, ada rasa tak percaya mantan sahabatnya itu menggelapkan dana sebanyak ini. "Bukan Olan, tapi penanggung jawab yang seminggu ini Olan tunjuk!" jawab Papa Bemo. "Ha?" "Ya, kakak laki-laki dari istrinya!" jawab Papa Bemo singkat. Hal itu membuat David dan Lula mengerutkan dahinya. "Aku juga baru tau, Pah! Olan menunjuk penanggung jawab atas namanya karena sedang mencari istrinya!" jawab David. Papa Bemo tampak melebarkan matanya dan menyeringai, "Dewi fortuna benar-benar berada di pihak kita! Waktu yang sangat sempurna untuk mengeksekusi Olan!" "Pah, Terima kasih buktinya! David akan langsung bertindak besok!" kata David. Papa Bemo tersenyum sambil mengangguk, "Segeralah, sebelum tua bangka

    Last Updated : 2024-05-16
  • Pembalasan Kekasih yang Tak Diinginkan   40. Anakku

    David dan Lula yang baru saja sampai di ujung nirwana, bahkan belum selesai menikmati kedutan hangat itu dikejutkan dengan gedoran pintu Papa Bemo. "Ada apa, Pa!" teriak David. "Mansion kita di serang, segeralah pakai pakaian kalian!" pekik Papa Bemo. Lula dengan cepat mendorong tubuh David diatasnya dan berlari menuju kamar mandi. Dengan cepat mereka bebersih dan berpakaian lengkap dengan senjata api di tangan. Tak ada waktu untuk malu dengan Papa Bemo perihal mengetahui kegiatan panas mereka. "Sayang, Kamu yakin?" tanya David khawatir dengan Lula. Lula mengangguk mantap, "Tenang Dav, senjata sekarang adalah mainanku!" David mengangguk, "Tetaplah selamat tanpa luka sedikitpun atau aku akan membunuh mereka semua!" Lula tersenyum mengangguk kemudian memeluk suaminya dengan erat sebelum memulai pertempuran ini. Entah apa motif

    Last Updated : 2024-06-20
  • Pembalasan Kekasih yang Tak Diinginkan   42. Kehilangan.

    Dengan cepat David langsung membopong tubuh istrinya untuk segera dibawa ke rumah sakit. "Sayang! Apa kamu tidak pakai pelindung peluru?" tanya David sambil menarik gas segera ke rumah sakit. Bukan tanpa sebab! Pasalnya David mendengar ucapan lirih Lula, [ Anakku] apa maksudnya? David mengesampingkan dulu pemikiran demi pemikirannya, yang dia pikirkan saat ini adalah nyawa istrinya. David melirik sekilas wajah Lula yang mulai luruh dengan air mata. Melihat itu, David semakin bingung dan hanya bisa menarik gasnya dengan kencang. Istrinya tidak dalam kondisi yang baik! Sesampainya di rumah sakit, David langsung membopong tubuh Cesa yang masih meringis. "Bertahanlah, Sayang!" ucapnya sambil berlari menuju ruangan gawat darurat. "Dok, Tolong!" pekik David. Dengan cepat,

    Last Updated : 2024-06-22
  • Pembalasan Kekasih yang Tak Diinginkan   43. Kemarahan Hanu

    "Tidak!" teriak Lula penuh dengan keterkejutan karena kehilangan janin kecil yang baru dia ketahui pagi tadi, "BOHONG! Anakku pasti masih ada!" racaunya. David hanya bisa mendekap tubuh kecil istrinya dengan erat, "Kita harus sabar, Sayang!" "Anakku, aku mau anakku, Dav!" racaunya sambil menangis terisak. Walaupun tak menginginkan anak atau berencana memiliki anak dalam waktu dekat, namun mengetahui kehamilannya membuat hatinya dipenuhi letupan cinta untuk buah hatinya."Anakku!" rintihnya. Sakit! Kehilangan janin yang bahkan belum berbentuk nyatanya cukup membuat Lula terguncang. David pun juga tak kalah sedih! Menyesal dan merasa tak berguna, karena merasa tidak bisa melindungi calon anaknya. Dan David hanya bisa mengusap pelan punggung bergetar istrinya. Keduanya saling memeluk dan meluapkan rasa sedihnya akan kehilangan calon anak mereka, calon anak yang sangat diharapkan oleh David. Cukup lama, David benar-benar tak ingin bertanya atau menuntut penjelasan apapun. David

    Last Updated : 2024-11-13
  • Pembalasan Kekasih yang Tak Diinginkan   43. Jujur

    "Kakek jahat, kakek bukan Manusia! Kakek Iblis!" teriak Olan. Olan tak pernah menyangka, Kakeknya sangat tidak tau malu setelah menghancurkan masa depan seorang gadis. Apa menurutnya yang pernah dia lakukan dulu bisa dimaafkan oleh Lula? Apa menurut kakeknya, dirudapaksa di depan kekasihnya sendiri adalah hal yang tidak mengguncang jiwa. Bahkan Olan tak berani mengingat raut wajah kehancuran Lula saat itu. Gadis yang amat sangat dia sayangi. "TURUNKAN SUARAMU! BERANINYA MEMBENTAK, KAKEK!" teriak Hanu. Brak! Olan tak lagi bisa menahannya! Kakeknya sudah sangat egois, "KAKEK! Aku bukan Olan yang dulu, jangan membuatku muak atau aku akan pergi meninggalkan Antama!" Kilat amarah tercetak jelas di dua netra Olan. Olan Tidak takut jika harus meninggalkan Antama, Olan bukannya manusia yang gila harta! "Kau tanpa Antama, tidak mungkin memiliki para anak buah yang loyal,

    Last Updated : 2024-11-14
  • Pembalasan Kekasih yang Tak Diinginkan   44. Memberikan ini

    Olan terperanjat hingga tanpa sadar menginjak rem kakinya dengan kencang. Ciit! Brak! "Aaau!" pekik Olan saat dahinya membentur kuat kemudi, karena rem dadakannya membuat mobil di belakang tidak siap, "Akhh, sial!" Tak lama, seorang laki-laki paruh baya turun dan menghampiri Olan. Tok! Tok! Tok! Dan Olan membukanya, "Anda harus bertanggung jawab karena rem mendadak! Beruntung tidak terjadi kecelakaan beruntun!" ketusnya. "Baiklah, saya akan menanggung semua biaya perbaikannya, apa Anda juga butuh ke rumah sakit?" tawar Olan. "Tidak perlu!" Kemudian, Bapak itu pergi setelah mendapatkan kartu nama dan juga nomer ponsel Olan. Dan Olan kembali menghubungi Papanya yang sempat terputus. "Hallo, Pah?" sapanya setelah panggilan langsung diangkat. "Iya, kamu kenapa? Apa baik-baik, saja?" tanya Kenan. "Baik, Pah, hanya sedikit terkejut dan menabrak orang! Mom Selin, Pah? Aku tidak salah dengar?" tanya Olan memastikan. "Iya, Selin!""Kenapa Papah baru bilang sekarang, berarti kelua

    Last Updated : 2024-11-15
  • Pembalasan Kekasih yang Tak Diinginkan   45. Aiden

    Tak! Kenan meletakkan semua harddisk di meja, "Aku ingin memberikan ini!" Glek! "Itu? Apa itu?" ucap Selin datar sambil berbalik dan duduk. "Anggaplah sebagai permintaan maafku padamu, Selin! Maaf untuk keterdiamanku, Maaf untuk ketidakmampuanku melindungimu dulu, Maaf membawamu pada pusara sakit yang tidak bertepi dan Maaf karena tidak bisa menepati janjiku!" ucap Kenan. Selin hanya menatap datar netra laki-laki yang dulu pernah membuatnya jungkir balik. Tak ada niat membalas ungkapan Kenan sedikitpun, karena nyatanya memang benar yang dia ucapkan. Laki-laki di depannya lah yang membawanya pada pusara kesakitan yang tiada bertepi, namun Selin juga sadar bukan sepenuhnya salah Kenan. "Aku akan mempertanggungjawabkan semuanya, Selin, walaupun terlambat! Setidaknya, semoga itu bisa membuatmu ikhlas memaafkan aku!" ucap Kenan lagi. Selin kemudian mengambil hardisk itu, "Aku terima permintaan maafmu, Kenan, jangan salahkan aku mempergunakan ini sebaik mungkin!" ucapnya datar. "

    Last Updated : 2024-11-16
  • Pembalasan Kekasih yang Tak Diinginkan   46. Sejak kecil mengalami pelecehan

    Ruangan itu dipenuhi gelak tawa karena kehadiran Mom Selin. "Mom, titip Lula ya! David harus bertemu, Papa!" pamitnya. "Iya, Serahkan pada Mom!" jawabnya, "Gulung habis mereka bersama dengan kejahatan mereka, Dav!" "Iya, Mom! Ini cukup membuat Antama benar-benar lebur ditengah krisis kepercayaan ini!" jawabnya kemudian mencium wajah Lula, "Aku berangkat, Sayang! Cepatlah pulih dan lihatlah laki-laki iblis itu berlutut padamu!" lirih David. Lula mengangguk! Dia sangat mengerti apa yang akan David lakukan saat ini. "Iya, aku menunggunya, Dav!"David kemudian tersenyum dan bergegas meninggalkan rumah sakit. David ingin menyusun strategi dengan Papa Bemo untuk kehancuran seperti apa yang menyenangkan! Satu yang jelas, David ingin membalaskan dendam Mommy dan istrinya tanpa mengekspos kejahatan itu, karena akan menciderai harga diri mereka. David tidak ingin itu! Biarlah itu menjadi rahasia mereka! Namun, Hanu harus berlutut meminta pengampunan. "Pah!" cari David bersamaan denga

    Last Updated : 2024-11-17

Latest chapter

  • Pembalasan Kekasih yang Tak Diinginkan   50. Tamat

    Deg! Mom selin kemudian mengangguk sambil mengusap rambut Olan bak anaknya sendiri, tak pernah Selin bayangkan Olan akan menganggap Aiden, kakaknya. Wajah Olan yang persis dengan kenan, membuatnya mengingat Aiden. Mungkin Aiden akan seperti Olan jika dia hidup! "Yah, Mom akan antar!""David saja tidak pernah diajak ke makam, Kakak!" seru David cemburu.Selin sontak menoleh dan tersenyum, "Bersamamu juga, Mom akan antar, Sayang!" jawabnya. Dan akhirnya mereka semua pergi ke makam surga tanpa terkecuali, Mom Selin, Olan, Rana, David, Lula, Bemo, Laras, Kenan dan Ratna, semuanya turut mengelilingi makan kecil itu. "Aiden Beevikenan!" lirih Olan dan David bersamaan. Kemudian mereka semua mengirimkan doa untuk Aiden di sana. Suasana menjadi sedikit haru setelah semua beban di hati Selin dan Lula terangkat, maaf telah mereka berdua sebar sebelumnya untuk orang-orang yang pernah menyakiti.

  • Pembalasan Kekasih yang Tak Diinginkan   49. Putusan Hakim

    Deg! "Jangan!" ucap David terkejut, "Kenapa, Mommy ikut juga, Sayang?" "Aku gak tau, Sayang! Mommy tiba-tiba bilang jika besok mau datang!" jawab Lula. "Aku sebenarnya gak mau, kamu dan Mom datang! Boleh tidak, jika kalian tidak usah datang, saja?" tanya David. "Tidak, Mas! Aku dan Mom ingin melihat kehancuran dia, seperti janjimu!" jawab Lula tegas dan memilih langsung membaringkan tubuhnya. Pertanda jika dirinya tak ingin lagi dibantah, melihat itu David pun mengalah dan memilih memeluk sang istri dari belakang, "Tidurlah sayang, semoga besok menjadi akhir dari perjuangan kita!" lirihnya. Lula hanya tersenyum mendengar gumaman suaminya sambil terus- menerus menciumi kepalanya sampai terlelap. Keesokan harinya, mereka bertiga berangkat bersama menuju persidangan. Kali ini, karena sidang putusan, yang ada ada dikursi panas itu hanya Jaksa penuntut, tersangka dan juga pengacaranya. David duduk di kursi audiens. Tak lama, Mama dan Papa juga turut hadir di barisan belakang Davi

  • Pembalasan Kekasih yang Tak Diinginkan   48. Kehancuran Hanu

    Aaaaaa! TIDAKKK MAUU!" pekik Hanu, "Lepasin! Beraninya kalian menyentuh saya!" pekiknya lantang. Rasanya harga dirinya hancur, begitu banyak media yang menyorotinya. Namun, beberapa aparat itu tak mendengarkan dan terus menyeretnya Hanu begitu saja. Dan berita penangkapannya juga dengan cepat muncul di berita semua stasiun televisi. David dan Lula di ruang keluarga tengah mengembangkan senyumannya melihat ekspresi frustasi David. "Kau memang harus mempertanggung jawabkan semua tindakan dosamu, Hanu! Mari bertemu di pengadilan!" gumam David. Lula menoleh sekilas, "Terima kasih!" lirihnya "Untuk apa, Sayang? Berterima kasihlah saat Hanu sujud di kakimu dan putusan hakim keluar, Sayang!" "Sayang!" lirih Lula. "Tekadku sudah bulat, aku berhasil jika bisa membuatnya bersujud padamu! Dia harus memohon maaf untuk dosanya padamu, Sayang!" ucapnya. Lula tersenyum dan mengangguk sambil menatap suaminya dengan intens. Satu bulan menjalani kesibukan dan menjadi parter menuruntuhkan H

  • Pembalasan Kekasih yang Tak Diinginkan   47. Korban Pelecehan sejak kecil

    "Dia senang menyiksa wanita dalam berhubungan b4dsn!" lanjut Olan menjelaskan. David dan Lula hanya bisa saling pandang, dengan apa yang baru saja di dengarnya. Rasanya, tidak percaya orang sekeras dan memiliki tangan dingin seperti Hanu pernah direndahkan dan dilecehkan bahkan oleh seseorang yang harusnya menjadi malaikat penolongnya. Efek dari kejadian di masak kecilnya, menjadikan Hanu seperti saat ini. "David! Jangan mengurungkan niatmu atau mengasihani dia! Apapun yang terjadi, kakek harusnya memiliki pilihan untuk memilih jalan baik! Tapi dia memilik membalaskan pada semua wanita di dunia ini! Dia harus tetap di adili, Dav!" lanjut Olan. "Iya, aku tidak berencana mengurungkan niatku! Aku juga memiliki pilihan, aku tidak ingin istriku terus dihantui kejadian itu dan menyimpan dendamnya sampai tua nanti! Aku ingin bahagia dengannya! Maka aku akan mencabut akar rasa sakit hati istriku!" ucap David sambil menatap intens Lula. Seolah David ingin memberitahukan, jika Lula adalah

  • Pembalasan Kekasih yang Tak Diinginkan   46. Sejak kecil mengalami pelecehan

    Ruangan itu dipenuhi gelak tawa karena kehadiran Mom Selin. "Mom, titip Lula ya! David harus bertemu, Papa!" pamitnya. "Iya, Serahkan pada Mom!" jawabnya, "Gulung habis mereka bersama dengan kejahatan mereka, Dav!" "Iya, Mom! Ini cukup membuat Antama benar-benar lebur ditengah krisis kepercayaan ini!" jawabnya kemudian mencium wajah Lula, "Aku berangkat, Sayang! Cepatlah pulih dan lihatlah laki-laki iblis itu berlutut padamu!" lirih David. Lula mengangguk! Dia sangat mengerti apa yang akan David lakukan saat ini. "Iya, aku menunggunya, Dav!"David kemudian tersenyum dan bergegas meninggalkan rumah sakit. David ingin menyusun strategi dengan Papa Bemo untuk kehancuran seperti apa yang menyenangkan! Satu yang jelas, David ingin membalaskan dendam Mommy dan istrinya tanpa mengekspos kejahatan itu, karena akan menciderai harga diri mereka. David tidak ingin itu! Biarlah itu menjadi rahasia mereka! Namun, Hanu harus berlutut meminta pengampunan. "Pah!" cari David bersamaan denga

  • Pembalasan Kekasih yang Tak Diinginkan   45. Aiden

    Tak! Kenan meletakkan semua harddisk di meja, "Aku ingin memberikan ini!" Glek! "Itu? Apa itu?" ucap Selin datar sambil berbalik dan duduk. "Anggaplah sebagai permintaan maafku padamu, Selin! Maaf untuk keterdiamanku, Maaf untuk ketidakmampuanku melindungimu dulu, Maaf membawamu pada pusara sakit yang tidak bertepi dan Maaf karena tidak bisa menepati janjiku!" ucap Kenan. Selin hanya menatap datar netra laki-laki yang dulu pernah membuatnya jungkir balik. Tak ada niat membalas ungkapan Kenan sedikitpun, karena nyatanya memang benar yang dia ucapkan. Laki-laki di depannya lah yang membawanya pada pusara kesakitan yang tiada bertepi, namun Selin juga sadar bukan sepenuhnya salah Kenan. "Aku akan mempertanggungjawabkan semuanya, Selin, walaupun terlambat! Setidaknya, semoga itu bisa membuatmu ikhlas memaafkan aku!" ucap Kenan lagi. Selin kemudian mengambil hardisk itu, "Aku terima permintaan maafmu, Kenan, jangan salahkan aku mempergunakan ini sebaik mungkin!" ucapnya datar. "

  • Pembalasan Kekasih yang Tak Diinginkan   44. Memberikan ini

    Olan terperanjat hingga tanpa sadar menginjak rem kakinya dengan kencang. Ciit! Brak! "Aaau!" pekik Olan saat dahinya membentur kuat kemudi, karena rem dadakannya membuat mobil di belakang tidak siap, "Akhh, sial!" Tak lama, seorang laki-laki paruh baya turun dan menghampiri Olan. Tok! Tok! Tok! Dan Olan membukanya, "Anda harus bertanggung jawab karena rem mendadak! Beruntung tidak terjadi kecelakaan beruntun!" ketusnya. "Baiklah, saya akan menanggung semua biaya perbaikannya, apa Anda juga butuh ke rumah sakit?" tawar Olan. "Tidak perlu!" Kemudian, Bapak itu pergi setelah mendapatkan kartu nama dan juga nomer ponsel Olan. Dan Olan kembali menghubungi Papanya yang sempat terputus. "Hallo, Pah?" sapanya setelah panggilan langsung diangkat. "Iya, kamu kenapa? Apa baik-baik, saja?" tanya Kenan. "Baik, Pah, hanya sedikit terkejut dan menabrak orang! Mom Selin, Pah? Aku tidak salah dengar?" tanya Olan memastikan. "Iya, Selin!""Kenapa Papah baru bilang sekarang, berarti kelua

  • Pembalasan Kekasih yang Tak Diinginkan   43. Jujur

    "Kakek jahat, kakek bukan Manusia! Kakek Iblis!" teriak Olan. Olan tak pernah menyangka, Kakeknya sangat tidak tau malu setelah menghancurkan masa depan seorang gadis. Apa menurutnya yang pernah dia lakukan dulu bisa dimaafkan oleh Lula? Apa menurut kakeknya, dirudapaksa di depan kekasihnya sendiri adalah hal yang tidak mengguncang jiwa. Bahkan Olan tak berani mengingat raut wajah kehancuran Lula saat itu. Gadis yang amat sangat dia sayangi. "TURUNKAN SUARAMU! BERANINYA MEMBENTAK, KAKEK!" teriak Hanu. Brak! Olan tak lagi bisa menahannya! Kakeknya sudah sangat egois, "KAKEK! Aku bukan Olan yang dulu, jangan membuatku muak atau aku akan pergi meninggalkan Antama!" Kilat amarah tercetak jelas di dua netra Olan. Olan Tidak takut jika harus meninggalkan Antama, Olan bukannya manusia yang gila harta! "Kau tanpa Antama, tidak mungkin memiliki para anak buah yang loyal,

  • Pembalasan Kekasih yang Tak Diinginkan   43. Kemarahan Hanu

    "Tidak!" teriak Lula penuh dengan keterkejutan karena kehilangan janin kecil yang baru dia ketahui pagi tadi, "BOHONG! Anakku pasti masih ada!" racaunya. David hanya bisa mendekap tubuh kecil istrinya dengan erat, "Kita harus sabar, Sayang!" "Anakku, aku mau anakku, Dav!" racaunya sambil menangis terisak. Walaupun tak menginginkan anak atau berencana memiliki anak dalam waktu dekat, namun mengetahui kehamilannya membuat hatinya dipenuhi letupan cinta untuk buah hatinya."Anakku!" rintihnya. Sakit! Kehilangan janin yang bahkan belum berbentuk nyatanya cukup membuat Lula terguncang. David pun juga tak kalah sedih! Menyesal dan merasa tak berguna, karena merasa tidak bisa melindungi calon anaknya. Dan David hanya bisa mengusap pelan punggung bergetar istrinya. Keduanya saling memeluk dan meluapkan rasa sedihnya akan kehilangan calon anak mereka, calon anak yang sangat diharapkan oleh David. Cukup lama, David benar-benar tak ingin bertanya atau menuntut penjelasan apapun. David

DMCA.com Protection Status