Share

Bab 9

“Amanda, ada apa? Apa yang terjadi?” tanya David.

“Kak, kebetulan kamu ke sini. Ada dua pengemis lagi bikin masalah di hotel. Mereka sudah merusak citra hotel kami ….” Si supervisor housekeeping menunjuk ke sisi Theresa dan Owen dengan ekspresi meremehkan.

David melihat ke arah yang ditunjuk adik sepupunya, dan dia pun melihat keberadaan Theresa. Dalam sekilas mata, David pun dikejutkan oleh paras cantik dan wibawa Theresa. Namun setelah dilihat-lihat, David mulai berkeringat dingin!

Biasanya Theresa jarang muncul di tempat umum. Jadi, tidak banyak orang yang mengenalinya. Sebenarnya David juga tidak berkualifikasi untuk mengenal Theresa. Hanya saja, bisnis Keluarga Lestari sangat besar. Biasanya Keluarga Lestari akan mengatur tamu-tamu pentingnya untuk menginap di Hotel Mandapa.

David pernah bertemu Theresa sekali. Jadi, David pun langsung mengenalinya.

Saat ini, David terkejut hingga kedua kakinya terasa lemas. Saking lemasnya, dia pun hampir berlutut di lantai.

Mana mungkin David berani menyinggung orang seperti ini?

“Satpam! Di mana satpam? Apa gunanya kalian bekerja di hotel ini? Kenapa kalian nggak usir kedua pengemis ini!” jerit Amanda dengan emosi.

“Kurang ajar!” Kali ini, David murka, dan langsung melayangkan tamparan ke wajah Amanda.

Plak!

Suara tamparan terdengar sangat kuat. Amanda yang ditampar pun langsung terjatuh di lantai.

“Kak, kenapa … kenapa kamu tampar aku?” Amanda memegang wajahnya dengan kebingungan.

“Apa kamu buta? Apa kamu nggak kenal sama tamu ini? Dia itu Nona Theresa dari Keluarga Lestari!” David memelototi Amanda.

Amanda adalah adik sepupu jauh David. Biasanya Amanda sering mengandalkan statusnya untuk menekan anak buahnya. Sementara, David juga membiarkan Amanda lantaran merasa tidak enak hati untuk menegurnya.

Namun saat ini, Amanda malah menyinggung seorang tamu agung.

Dengan kekuasaan Keluarga Lestari di Jenggala, jika masalah ini tidak diselesaikan dengan baik, jangankan Amanda, sepertinya David juga akan terkena imbasnya!

“Dia … dia itu Theresa Lestari?” Kedua mata Amanda terbelalak.

Amanda tidak pernah bertemu Theresa sebelumnya. Hanya saja, nama Theresa cukup terkenal di Jenggala. Dia tahu bahwa Theresa adalah salah satu dari empat wanita tercantik di Jenggala, dan juga adalah nona muda dari Keluarga Lestari yang kaya raya itu!

Jika orang-orang mengetahui Amanda telah menyinggung Theresa, sepertinya Amanda bukan hanya akan diberi pelajaran oleh Keluarga Lestari saja, bisa jadi anak orang kaya yang ingin menjilat Theresa juga tidak akan melepaskannya.

Amanda terkejut hingga kedua kakinya terasa lemas. Dia pun langsung berlutut untuk meminta pengampunan.

“Nona Theresa, maafkan saya. Tadi saya tidak tahu identitas Nona. Saya bukan sengaja ingin menyinggung Nona. Saya harap Nona bisa maafkan saya. Saya mohon ….”

Saking terkejutnya, sekujur tubuh Amanda terlihat gemetar.

Melihat ekspresi Theresa masih datar seperti tadi, David pun merasa takut, dan langsung menjerit, “Tampar mukamu sendiri!”

Amanda ragu sejenak, lalu mulai menampar wajahnya sendiri. “Nona Theresa, maaf, maafkan saya ….”

Tamparan Amanda semakin kuat lagi. Saking kuatnya, sudut bibirnya tampak sudah berdarah.

“Minta maaf sama temanku!” ucap Theresa dengan dingin.

“Baik, baik …. Tuan, maaf, saya sudah bersalah ….” Amanda langsung berlutut di hadapan Owen, dan mulai meminta maaf.

Owen sungguh kaget hingga tidak tahu harus berbuat apa.

Dulu kehidupan Owen sangatlah sederhana. Selain bekerja, dia hanya akan tinggal di rumah. Owen bahkan tidak pernah mendengar julukan empat wanita tercantik di Jenggala.

Mengenai Keluarga Lestari yang disebut-sebut mereka, Owen juga tidak pernah mendengarnya. Dia juga tidak mengetahuinya.

Hanya saja, tadi sewaktu di Kantor Catatan Sipil, Theresa menyuruh anak buahnya untuk menggebuki Fredi dan anak buahnya hingga babak belur. Sekarang setelah supervisor housekeeping mengetahui identitas Theresa, dia bahkan terkejut hingga berlutut dan meminta pengampunan.

Dari dua kejadian ini, Owen bisa menebak bahwa Keluarga Lestari adalah keluarga kaya dan cukup berkuasa di Jenggala.

Waktu itu Owen sudah “melecehkan” Theresa, sekarang sepertinya Theresa juga tidak mempermasalahkannya lagi. Jangan-jangan ….
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Abdul Nasir
dapat durian runtuh.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status