Sebodoh apa pun mereka berdua, Darius dan Cornel juga bisa melihat bahwa Owen pasti akan mati kali ini!"Owen, aku sudah memberimu kesempatan barusan, tapi kamu sendiri yang cari mati! Sebelumnya, kamu berulang kali melawanku dan aku belum menemukan kesempatan yang cocok untuk membalasmu. Sekarang, kesempatan itu sudah datang! Karena kamu yang mengantarkan dirimu sendiri kemari, kalau begitu kita selesaikan seluruh dendam ini bersama-sama!" kata Calvin dengan wajah yang suram."Kamu mau menyelesaikannya denganku? Dengan kemampuanmu itu, kamu masih belum pantas!" ucap Owen sambil tersenyum merendahkan, lalu menatap Calvin dengan ekspresi sangat meremehkan.Setelah mengonsumsi pil pemicu potensi, kemampuan Owen sudah meningkat ke tahap puncak Alam Mugana secara perlahan. Dia hanya tinggal selangkah lagi untuk mencapai Semi Alam Rigana. Jangankan dua petarung tahap akhir Alam Mugana, bahkan dua petarung tahap puncak Alam Mugana juga belum tentu bisa melawan Owen!"Sudah mau mati masih ber
Sekarang Owen benar-benar menahan dua pukulan itu secara langsung. Sekalipun dia tidak mati, Owen kemungkinan akan lumpuh!"Tamatlah," kata Angelina dengan sangat putus asa. Dia sontak menutup matanya karena tidak tahan melihat adegan tragis saat tubuh Owen diledakkan oleh pukulan tersebut.Bugh!Tepat saat Calvin dan yang lainnya mengejek dengan pandangan yang meremehkan, kedua tinju Owen bertabrakan bersama pukulan dari Kay dan Joel dengan keras.Pufft!Kay dan Joel seperti ditumbangkan oleh sebuah pukulan yang berat. Masing-masing dari mereka memuntahkan seteguk darah, lalu tubuh mereka terpental dan menabrak dinding di belakang dengan keras sebelum akhirnya terjatuh ke lantai."Ini … ini nggak mungkin!" Saat melihat pemandangan ini, Calvin sontak tertegun.Darius dan Cornel juga ikut terperanjat!Semua orang yang hadir, termasuk Angelina juga ikut tercengang!Mereka sama sekali tidak menyangka bahwa orang yang dikalahkan dengan satu serangan bukan Owen, melainkan dua ahli super den
"Calvin, nggak usah banyak omong kosong. Keluarkan seluruh kemampuanmu sekarang juga, aku akan menantangmu!" ucap Owen dengan dingin.Persetan kamu! Calvin sangat berharap memaki, tetapi pada akhirnya dia menahan dirinya."Owen, anggap saja kamu memang hebat kali ini. Karena kamu mau mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik, silakan ambil saja. Aku masih ada urusan, aku pergi dulu!" kata Calvin sambil tersenyum dengan terpaksa, lalu berbalik dan pergi.Seseorang harus mengerti untuk tunduk ketika kekuatannya tidak sebaik orang lain! Basis kultivasi Owen sudah menerobos ke tahap puncak Alam Mugana, ini bukanlah kekuatan yang bisa dilawan oleh Calvin. Jika dia tidak segera pergi sekarang, apa mungkin dia harus tetap tinggal dan mencari masalah untuk dirinya sendiri?Calvin tentu tidak sebodoh itu!"Mau pergi? Nggak semudah itu!" Owen tersenyum sinis, lalu memelesat dan mengadang jalan di hadapan Calvin."Apa maumu? Sekarang aku sudah membiarkanmu untuk mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik, apa lagi y
Berhubung begitu, kenapa Owen harus bersikap sopan terhadap Calvin? Saat ini, Owen memang masih belum belum memiliki kemampuan untuk melawan Utaram. Agar tidak memancing emosi Utaram, dia juga tidak bisa bertindak terlalu kejam. Jika Calvin berlutut untuk meminta maaf, dia akan mempertimbangkan untuk melepaskan Calvin. Jika Calvin tidak sadar diri, dia tidak keberatan untuk mematahkan kedua kaki Calvin agar Calvin jera.“Bagus! Bagus sekali! Owen, kamu kira kamu bisa menang dariku? Jangan mimpi!” seru Calvin dengan sangat marah. Dia diam-diam memberikan isyarat pada Kay dan Joel. Mereka langsung mengerti, lalu menyerang Owen secara bersamaan dari kiri dan kanan.“Dasar nggak tahu diri!” Owen tersenyum dingin dan langsung melayangkan kedua tinjunya ke arah mereka pada saat yang bersamaan.Kay dan Joel tahu bahwa mereka bukanlah tandingan Owen. Jadi, mereka tidak berani melawan serangan Owen itu secara langsung dan hanya bertarung secara pasif. Meskipun kekuatan Owen lebih tinggi dari me
“Bajingan!” teriak Kay dan Joel dengan terkejut. Saat ini, Calvin sudah jatuh ke tangan Owen. Mereka berdua tentu saja tidak berani bertindak ceroboh dan langsung menyerang ke arah punggung Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Tujuannya adalah untuk memaksa Owen melepaskan Calvin.“Bagus!” Owen tersenyum dingin. Tadi, Kay dan Joel tidak berani menyerangnya secara langsung sehingga dia tidak bisa mengalahkan mereka dalam waktu singkat. Sekarang, mereka sudah berinisiatif untuk menyerangnya demi menolong Calvin. Ini sangat sesuai dengan keinginannya. Dia langsung berbalik, lalu melayangkan kedua tinjunya ke arah Kay dan Joel dengan menggunakan teknik gelombang kedua.Buk! Kay dan Joel tidak mampu menahan serangan Owen. Mereka buru-buru melangkah mundur untuk menghindari sisa kekuatan serangan Owen. Namun, teknik gelombang kedua memiliki dua gelombang energi. Mereka berhasil menghindari sisa kekuatan gelombang pertama dengan susah payah, tetapi tidak sempat menghindari energi gelomban
“Cepat minta maaf!” ujar Owen sambil meletakkan kembali kakinya ke lantai.Calvin langsung merasa lega dan buru-buru berdiri, lalu berlutut di hadapan Owen.“Owen, aku yang salah. Aku nggak seharusnya menyinggungmu tadi. Maaf ...,” kata Calvin sambil menahan rasa malunya. Sikapnya sudah jauh lebih tulus daripada tadi.“Minta maaf juga sama Angelina!” perintah Owen dengan dingin.“Nona Angelina, maaf ....” Setelah mendapat perintah dari Owen, Calvin langsung minta maaf pada Angelina.Saat melihat adegan ini, Darius dan Cornel sangat terkejut. Mereka berdua mengetahui dengan jelas mengenai status Calvin. Dia adalah putra Raja Utaram dan putra Keluarga Liem. Bahkan dari seluruh generasi muda Jenggala, hanya ada beberapa orang yang status dan latar belakangnya melampaui Calvin.Sekarang, Calvin yang memiliki status setinggi itu malah berlutut untuk minta maaf pada Owen. Dapat dibayangkan seberapa terkejutnya Darius dan Cornel. Pada saat ini, mereka akhirnya mengerti kenapa Owen dijuluki se
Namun, Owen tidak akan membiarkan Darius mengkhianati Theresa demi keuntungan pribadinya.“Tom, lumpuhkan kedua kakinya!” perintah Calvin dengan dingin. Meskipun Darius sudah mendukungnya, dia tidak peduli pada tokoh tidak penting seperti Darius. Demi melindungi dirinya sendiri, dia hanya bisa mengorbankan Darius.“Tuan Darius, kamu ....” Darius menatap Calvin dengan ekspresi tidak percaya. Kali ini, dia sudah bekerja untuk Calvin dengan setulus hati. Alhasil, Calvin malah mengkhianatinya tanpa ragu. Saat ini, dia sudah sangat putus asa dan menyesal. Sayangnya, semuanya sudah terlambat.Buk! Bak! Setelah menerima perintah Calvin, Tom langsung menendang kedua lutut Darius.“Ah ....” Darius berteriak kesakitan. Kedua lututnya terasa sangat sakit hingga dia hampir langsung pingsan. Saat melihat keadaan Darius yang tragis, Cornel mau tak mau menggigil ketakutan.“Pak ... Pak Owen, aku nggak bermaksud menyinggungmu tadi. Aku harap Pak Owen bisa memaafkanku ....” Cornel langsung berlutut dan
“Tapi ....” Angelina masih ingin mencoba untuk membujuknya. Hanya saja, sebelum dia sempat menyelesaikan kata-katanya, Owen sudah menyela.“Nggak ada tapi-tapian lagi! Satu-satunya hal yang bisa kulakukan untuknya cuma diam-diam mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik. Angel, aku harap kamu bisa merahasiakan hal ini dulu untuk sementara. Aku nggak mau dia lagi-lagi mengira aku punya niat jahat terhadap Keluarga Lestari!” ujar Owen sambil menertawakan dirinya sendiri.Owen bisa memastikan apabila Theresa dan anggota Keluarga Lestari tahu dia mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik, mereka pasti akan curiga dan merasa dia memiliki niat jahat. Dia jelas-jelas hanya ingin membantu Theresa, tetapi dia hanya bisa melakukannya dari balik layar. Hal ini membuatnya merasa dirinya sangat menyedihkan.Namun, perasaannya untuk Theresa masih sangat mendalam. Dia tidak bisa membiarkan Theresa kesulitan tanpa melakukan apa-apa untuk membantunya. Jadi, dia hanya bisa diam-diam melakukan yang terbaik agar tidak mening