“Begitu Grup Ratu Kosmetik sudah jatuh ke tangan kita, kita sudah bisa menyerang Keluarga Lestari dengan tenang,” jawab Sherly sambil tersenyum.“Benar. Aku sudah menunggu kedatangan hari ini sangat lama! Asalkan kita bisa mengendalikan Grup Lestari dan Keluarga Lestari, kelak aku pasti bisa mendominasi Jenggala!” kata Utaram dengan bersemangat. Setelah itu, dia pun tertawa terbahak-bahak, seolah-olah dia sudah menjadi penguasa Jenggala.Tepat pada saat ini, terdengar derap langkah kaki seseorang. Kemudian, Calvin berjalan masuk ke ruang tamu dengan tampang menyedihkan. Saat melihat penampilannya, Utaram langsung terkejut.“Calvin, ada apa? Bagaimana dengan masalah akuisisi Grup Ratu Kosmetik?” tanya Utaram sambil bangkit dengan buru-buru. Firasat buruk perlahan-lahan menyelimuti hatinya.“Ayah, gawat! Rencana akuisisi itu sudah dirusak Owen ...,” jawab Calvin dengan kesal.“Apa? Kenapa hal ini bisa jadi berkaitan dengan Owen?” tanya Utaram. Meskipun sudah bisa menebak ada yang tidak b
Sherly sudah salah paham pada maksud Theresa waktu itu.“Belum tentu! Mungkin saja Owen ingin mendapatkan Yura dan Theresa sekaligus ...,” ujar Calvin dengan asal.Theresa dan Yura adalah salah satu dari empat wanita tercantik di Jenggala, yang satu menduduki peringkat pertama, yang satunya lagi menduduki peringkat kedua. Baik yang mana pun itu juga bisa membuat Calvin terpesona. Jika dia berada di posisi Owen, dia pasti akan mencari segala cara untuk memiliki kedua wanita asalkan memiliki kesempatan. Namun, dia tidak tahu apakah Owen berpikiran sama atau tidak.“Sembarangan! Apa menurutmu itu mungkin!” Utaram memelototi Calvin dengan tidak senang. Saat ini, dia sedang menebak-nebak maksud Owen dan ingin tahu apa sebenarnya tujuan Owen. Namun, Calvin bukan hanya tidak membantu, malah sembarangan bicara dan mengacaukan pikirannya. Mana mungkin dia tidak marah.Sherly juga berpikiran sama. Dia memandang Calvin dengan ekspresi aneh dan juga merasa Calvin sedang berbicara omong kosong.The
Di Grup Ratu Kosmetik.Setelah mengetahui Angelina berhasil menjual Grup Ratu Kosmetik, Theresa langsung pergi ke perusahaan. Dia bermaksud untuk bertemu dan mengalihkan saham kepada pembeli itu. Ini juga merupakan tahap terakhir prosedur penjualan ini. Begitu sampai di kantor asisten presiden direktur, dia langsung melihat Angelina.“Angel, di mana Darius? Sebelumnya, dia meneleponku dan bilang akan segera menandatangani kontrak dengan pembeli. Kenapa masalah ini bisa tiba-tiba pindah ke kamu?” tanya Theresa dengan heran.“Umm ... pembeli yang didapat Pak Darius menawarkan harga yang terlalu rendah, sedangkan aku sudah menemukan pembeli yang bersedia mengeluarkan 12 triliun untuk mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik. Jadi, Pak Darius menyerahkan tanggung jawab penuh atas masalah ini padaku!” jawab Angelina dengan ekspresi datar. Dia tidak mengatakan bahwa dia dan Owen sudah secara paksa merebut penanganan masalah ini dari Darius.Darius sudah mengkhianati Theresa dengan mendukung Calvin. P
“Saat ini, situasi Grup Lestari sangat serius. Selain menjual Grup Ratu Kosmetik, aku nggak punya pilihan lain,” jawab Theresa sambil berdesah. Dia terlihat sangat tidak berdaya.“Hmm ... oke deh.” Berhubung Theresa sudah membulatkan tekadnya, Angelina tahu tidak ada gunanya dia berbicara lebih banyak lagi. Kemudian, dia tiba-tiba teringat pesan Owen dan berkata, “Theresa, aku mau memperingatimu tentang satu hal. Situasi serius Grup Lestari saat ini ada kemungkinan ditimbulkan Keluarga Liem. Kalian harus lebih mewaspadai Keluarga Liem!”“Angel, apa kamu nggak salah? Setahuku, Keluarga Liem sama sekali nggak ikut menekan Grup Lestari. Mana mungkin hal ini berhubungan sama mereka?” tanya Theresa dengan heran. Dia tidak mengerti kenapa Angelina berkata seperti itu.“Nggak. Menurutku, Keluarga Liem itu bukan orang baik-baik, mereka nggak mungkin melepaskan kesempatan sebagus ini. Jangan lupa, selalu ada sesuatu yang janggal di balik perilaku yang nggak wajar. Mereka memang nggak menekan Gr
Hanya saja, masih tidak ada yang mengetahui siapa sebenarnya dalang di balik perusahaan modal ventura itu.Di sisi lain.Lukas baru saja dengan susah payah menstabilkan situasi Grup Lestari, tetapi situasi perusahaan memburuk lagi hanya dalam waktu beberapa hari. Entah karena terlalu marah atau kelelahan, dia langsung memuntahkan darah di kantor dan tidak sadarkan diri.Pada saat-saat paling kritis dalam perang bisnis ini, Lukas yang merupakan direktur utama perusahaan malah tiba-tiba jatuh sakit. Hal ini memberikan pukulan yang sangat besar bagi Keluarga Lestari. Suasana di kediaman Keluarga Lestari sudah semakin kelam.Di kediaman Keluarga Lestari.Setelah Lukas memuntahkan darah dan pingsan di perusahaan, bawahannya langsung mengantarnya pulang. Selanjutnya, Sherly dan beberapa tetua Keluarga Lestari langsung mengundang Ashton untuk datang mengobati Lukas.Di dalam kamar.Lukas sedang berbaring di tempat tidur. Ashton memeriksa denyut nadinya, lalu menggunakan peralatan medis untuk
Hal ini sesuai dengan keinginan Sherly dan bisa menghemat energi mereka untuk menghadapi Lukas.Sekitar setengah jam kemudian.Setelah mengonsumsi obat yang diberikan Ashton, Lukas perlahan-lahan sadar. Saat mendengar tentang penyakitnya dari Theresa, dia merasa bagaikan disambar petir dan mentalnya juga langsung runtuh.“Kenapa bisa begini ....” Lukas terlihat sangat putus asa dan merasa makin tertekan. Grup Lestari adalah fondasi Keluarga Lestari. Dalam beberapa hari terakhir, dia sudah memaksa Theresa menjual Grup Ratu Kosmetik demi menyelesaikan krisis keuangan Grup Lestari. Namun, semuanya sia-sia dan dia malah tiba-tiba jatuh sakit dalam saat-saat paling genting. Dapat dibayangkan bagaimana perasaannya saat ini.“Lukas, kesehatan adalah yang terpenting. Kamu istirahat saja dulu yang baik di rumah agar bisa cepat sembuh. Menurutku, urusan perusahaan sebaiknya diserahkan pada Melvin dulu untuk sementara,” hibur seorang tetua Keluarga Lestari.Orang yang dia maksud adalah ayah Linco
Jika Lukas bertindak sewenang-wenang, meskipun Lukas sudah menjadi kepala keluarga, para tetua ini juga memiliki otoritas untuk mencabut posisi Lukas.“Aku ....” Ekspresi Lukas menjadi sangat suram. Pada saat genting, dia melirik Theresa yang ada di sampingnya dan langsung terpikirkan sebuah ide bagus.“Kalian jangan panik dulu! Begini saja, aku akan menyerahkan perusahaan pada Theresa dan membiarkannya menjadi direktur utama pengganti untuk sementara. Dengan kemampuan bisnisnya yang hebat, mungkin saja dia bisa menyelesaikan krisis perusahaan!” jawab Lukas dengan buru-buru.Theresa adalah putri Lukas, lebih baik dia menyerahkan perusahaan kepada Theresa daripada Melvin. Selain itu, asalkan Theresa bisa menyelesaikan krisis Grup Lestari, sebagai ayah Theresa, dia pasti juga akan dianggap berjasa. Pada saat itu, dia sudah bisa menjabat posisi kepala keluarga dengan lancar. Ini adalah rencana yang sempurna.“Ide bagus! Beberapa hari yang lalu, Theresa sudah berkorban dan memberikan kontr
Levi dan Theresa adalah anak Lukas. Baginya, siapa di antara mereka yang memegang kendali atas perusahaan itu sama saja. Hal yang terpenting adalah perusahaan tidak diserahkan kepada keluarga Melvin.“Sherly, jangan bercanda! Ucapanmu memang masuk akal, tapi Levi masih terlalu muda dan bahkan belum tamat kuliah. Mana mungkin dia punya kemampuan untuk mengendalikan perusahaan?” ujar tetua Keluarga Lestari dengan ekspresi tidak senang.“Benar, Levi memang nggak punya pengalaman dalam mengendalikan perusahaan. Kemampuan bisnisnya juga masih belum cukup hebat. Tapi, bukannya masih ada aku dan Lukas? Waktu Theresa baru tamat kuliah, Ayah juga langsung menyerahkan Grup Ratu Kosmetik kepadanya.”“Sekarang, Levi juga sudah mau tamat dan akan segera memasuki tahap magang. Kalau Grup Lestari diserahkan kepadanya, lalu aku dan Lukas membimbingnya dari belakang, semuanya akan baik-baik saja!” ujar Sherly dengan santai.“Apa? Mana bisa begitu! Sherly, saat ini perusahaan sedang berada dalam kesulit
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero