Levi dan Theresa adalah anak Lukas. Baginya, siapa di antara mereka yang memegang kendali atas perusahaan itu sama saja. Hal yang terpenting adalah perusahaan tidak diserahkan kepada keluarga Melvin.“Sherly, jangan bercanda! Ucapanmu memang masuk akal, tapi Levi masih terlalu muda dan bahkan belum tamat kuliah. Mana mungkin dia punya kemampuan untuk mengendalikan perusahaan?” ujar tetua Keluarga Lestari dengan ekspresi tidak senang.“Benar, Levi memang nggak punya pengalaman dalam mengendalikan perusahaan. Kemampuan bisnisnya juga masih belum cukup hebat. Tapi, bukannya masih ada aku dan Lukas? Waktu Theresa baru tamat kuliah, Ayah juga langsung menyerahkan Grup Ratu Kosmetik kepadanya.”“Sekarang, Levi juga sudah mau tamat dan akan segera memasuki tahap magang. Kalau Grup Lestari diserahkan kepadanya, lalu aku dan Lukas membimbingnya dari belakang, semuanya akan baik-baik saja!” ujar Sherly dengan santai.“Apa? Mana bisa begitu! Sherly, saat ini perusahaan sedang berada dalam kesulit
Theresa langsung terkejut dan berdiri. Dia memelototi Sherly dan berkata, “Sherly, apa maksudmu? Sebelumnya, aku sudah menuruti kata-katamu dan menjual Grup Ratu Kosmetik. Sekarang, kamu malah melanggar janjimu dan ingin aku menikah dengan Calvin. Apa motifmu sebenarnya?”Saat berbicara, Theresa menjadi semakin marah. Alasannya menjual Grup Ratu Kosmetik karena tidak ingin menerima perjodohan bisnis itu. Sekarang, dia sudah menjual Grup Ratu Kosmetik, tetapi Sherly malah dikasih hati minta jantung dan tidak bersedia melepaskannya. Dapat dibayangkan seberapa marah dia sekarang.“Sebelumnya dan sekarang beda. Sebelumnya, aku saranin kamu buat terima lamaran Keluarga Liem, tapi kamu nggak mau dan bersikeras memilih untuk menjual Grup Ratu Kosmetik. Kenapa malah salahin aku? Sekarang sudah terbukti menjual Grup Ratu Kosmetik nggak berpengaruh. Hanya dengan menikah dengan Calvin, masalah ini baru bisa terselesaikan!” ujar Sherly dengan tidak tahu malu.Sebelumnya, Sherly sudah memanipulasi
Jika Lukas dan Sherly mampu membujuk Theresa untuk menyetujui hal ini, mereka tentu akan merasa sangat senang melihatnya!"Kenapa bisa begini …." Raut wajah Theresa tampak memucat, lalu kakinya terhuyung-huyung dan hampir terjatuh ke lantai. Waktu itu, Theresa menuduh Owen karena kepentingan keluarga dan bahkan putus dengannya. Sekarang, Theresa juga membulatkan tekad untuk menjual Grup Ratu Kosmetik demi keluarga. Dia telah berkorban begitu banyak untuk keluarganya, tetapi Theresa tidak menyangka akan mendapatkan hasil seperti ini!Baik ayahnya maupun senior dari Keluarga Lestari, semuanya ingin menggunakan pernikahannya untuk keuntungan mereka sendiri! Saat ini, Theresa merasa sangat kecewa kepada Lukas dan beberapa senior Keluarga Lestari."Theresa, pria dan wanita tetap akan menikah saat dewasa. Cepat atau lambat, kamu juga akan menikah di masa depan. Kami juga melakukan semua ini untuk kebaikanmu," ucap Lukas sambil tersenyum dengan canggung dan hatinya merasa sedikit cemas."Aku
Raja Utaram memang bukan orang yang mudah untuk disinggung, tetapi fondasi kekuatan Keluarga Lestari jauh lebih hebat dibandingkan Keluarga Liem. Sekalipun Utaram menderita kerugian di tangan Utaram, dia juga hanya bisa menerima kenyataan itu dengan tidak berdaya!Tentu saja, Lukas sebenarnya sangat berharap Theresa bisa menerima lamaran ini. Dengan begitu, dia bisa menggunakan Keluarga Liem untuk kepentingan dirinya sendiri nanti. Namun, jika Theresa bersikeras menolak, Lukas hanya bisa memilih memanfaatkan Utaram. Dengan basis kultivasi Utaram yang hanya Semi Alam Rigana, dia seharusnya tidak bisa berbuat apa pun kepada Lukas dan Keluarga Lestari!"Sherly, kamu benar-benar istri yang bijak. Nggak ada lagi yang aku inginkan selain istri sepertimu!" kata Lukas yang tampak semakin bahagia sehingga tidak tahan untuk tertawa dengan keras.Saat melihat ekspresi Lukas yang begitu bangga, Sherly diam-diam menyeringai dalam hatinya. Utaram bisa mendapat gelar sebagai penguasa wilayah utara ol
Owen sangat terkejut sehingga langsung memukul meja dan bangkit dari kursinya. Theresa adalah wanita yang paling dia cintai selama ini. Begitu mengetahui Theresa akan segera menikah dengan Calvin, Owen yang selama ini selalu tenang seketika menjadi gusar!"Benar, berdasarkan informasi yang kami berdua dapatkan, Keluarga Lestari akan mengadakan pertemuan keluarga besar tiga hari lagi. Mereka akan menunjuk Lukas sebagai kepala keluarga dari Keluarga Lestari. Pada saat itu, Keluarga Lestari dan Keluarga Liem seharusnya akan menyetujui pertunangan ini secara resmi," jelas Neil dan adiknya dengan terus terang."Nggak bisa! Bagaimana mungkin Theresa bertunangan dengan Calvin? Ini nggak boleh!" Owen menjadi panik dan berjalan keluar dengan buru-buru.Sebelumnya, Theresa terus tidak pernah meminta bantuannya. Dengan dendam antara Owen dengan Keluarga Lestari, Owen tidak punya alasan yang cocok dan tidak mungkin dengan tidak tahu malu ikut campur dalam masalah ini. Namun sekarang, wanita yang p
Owen berbicara dengan ekspresi yang sangat bertekad. Sekarang Owen dan Theresa telah berpisah. Jika Theresa menyukai Calvin dan menerima perjodohan ini dengan sukarela, Owen hanya bisa mendoakan kebahagiaan Theresa. Namun, jika Theresa dipaksa, Owen pasti akan memikirkan cara untuk menghentikannya. Owen tidak mungkin melihat wanita yang dia cintai menjadi istri orang lain begitu saja. Owen tidak bisa melakukan hal seperti ini!"Aku bisa memahami perasaanmu. Tapi, masalah ini nggak bisa buru-buru. Sekalipun Keluarga Lestari dan Keluarga Liem akan mengumumkan pertunangan ini secara resmi, itu setidaknya masih tiga hari lagi. Sebelum waktu itu tiba, kamu hanya akan dipermalukan kalau ke kediaman Keluarga Lestari sekarang," kata Yura sambil menghela napas. Dia merasa sedih dan sangat cemburu dengan cinta Owen yang begitu dalam kepada Theresa."Ya, yang kamu katakan itu masuk akal," ucap Owen.Setelah mendengar nasihat Yura, Owen perlahan kembali tenang. Seperti yang Yura katakan, perjodo
"Baguslah kalau begitu. Setelah aku bertunangan dengan Theresa, aku mau melihat apakah si pecundang Owen itu masih berani bersikap arogan di hadapanku!" ucap Calvin dengan ekspresi yang bengis. Dia tampak sangat bahagia dan juga sangat bersemangat.Theresa merupakan wanita tercantik nomor satu di antara empat wanita cantik di Jenggala. Bersamaan dengan itu, Theresa juga merupakan wanita pujaan nomor satu yang diakui oleh para tuan muda kaya dan anggota keluarga elite. Sekarang, wanita pujaan nomor satu di Jenggala akan segera menjadi miliknya. Bisa dibayangkan bagaimana perasaan bahagia dan semangat dalam hati Calvin saat ini!Hal yang lebih penting lagi adalah Calvin terus merasa bahwa Owen masih belum melupakan Theresa. Begitu dia berhasil merebut Theresa, Owen pasti akan sangat terluka! Dengan dendam antara dirinya bersama Owen, Calvin sangat berharap melihat Owen sengsara!Hanya dengan memikirkan hal ini saja, Calvin sudah merasa sangat bahagia."Dasar kamu nggak berguna. Memangnya
Lukas mengatakan maksud kedatangannya. Bagaimanapun juga, menduduki posisi kepala keluarga merupakan acara besar dalam keluarga. Di sisi lain, Theresa adalah putrinya. Kurang bagus apabila Theresa terus mengurung diri di kamar.“Aku nggak mau pergi! Sudah kubilang, aku nggak bakal setuju menikah sama Calvin!” kata Theresa dengan dingin. Meskipun tahu tidak ada gunanya dia membantah dan tidak ada juga yang peduli pada perasaannya, dia tetap menunjukkan sikap yang sangat tegas.“Kenapa kamu begitu keras kepala? Theresa, kamu seharusnya jelas, hubunganmu dan Owen sudah berakhir. Selain Owen, hanya Calvin dari seluruh generasi muda Jenggala yang sepadan denganmu! Meskipun kamu masih belum menyukai Calvin, perasaan itu bisa pelan-pelan dipupuk. Kalau sudah banyak berinteraksi dengannya kelak, mungkin saja kamu akan sadar kalau dia sangat cocok denganmu ...,” bujuk Lukas.Kali ini, Lukas memang hanya pura-pura menyetujui lamaran Utaram. Namun, dia sangat berharap Theresa bisa menerima perjod