Lukas mengatakan maksud kedatangannya. Bagaimanapun juga, menduduki posisi kepala keluarga merupakan acara besar dalam keluarga. Di sisi lain, Theresa adalah putrinya. Kurang bagus apabila Theresa terus mengurung diri di kamar.“Aku nggak mau pergi! Sudah kubilang, aku nggak bakal setuju menikah sama Calvin!” kata Theresa dengan dingin. Meskipun tahu tidak ada gunanya dia membantah dan tidak ada juga yang peduli pada perasaannya, dia tetap menunjukkan sikap yang sangat tegas.“Kenapa kamu begitu keras kepala? Theresa, kamu seharusnya jelas, hubunganmu dan Owen sudah berakhir. Selain Owen, hanya Calvin dari seluruh generasi muda Jenggala yang sepadan denganmu! Meskipun kamu masih belum menyukai Calvin, perasaan itu bisa pelan-pelan dipupuk. Kalau sudah banyak berinteraksi dengannya kelak, mungkin saja kamu akan sadar kalau dia sangat cocok denganmu ...,” bujuk Lukas.Kali ini, Lukas memang hanya pura-pura menyetujui lamaran Utaram. Namun, dia sangat berharap Theresa bisa menerima perjod
“Jangan khawatir, aku pasti memenuhi janjiku! Ayo kita pergi ke acara pertemuan keluarga bersama!” kata Lukas dengan penuh percaya diri.“Emm, oke,” jawab Theresa sambil mengangguk. Dia sudah merasa jauh lebih tenang. Kemudian, dia mendorong kursi roda ayahnya dan keluar dari kamar....Di aula utama.Para tetua Keluarga Lestari mengundang anggota keluarga inti untuk berkumpul di aula, termasuk Sherly dan Levi. Selain itu, ada juga beberapa orang lain yang diundang Keluarga Lestari seperti Utaram dan lain yang lainnya.Pada saat ini, terdengar suara langkah kaki seseorang. Kemudian, Theresa mendorong Lukas masuk ke aula utama.“Semuanya, harap tenang!” Saat melihat kemunculan Lukas, seorang tetua Keluarga Lestari berjalan keluar untuk memimpin acara. “Kali ini, kelompok tetua mengadakan pertemuan ini untuk mengumumkan dua hal. Yang pertama mengenai situasi perusahaan. Seharusnya kalian semua sudah tahu tentang Grup Lestari yang menjadi sasaran orang picik sehingga berulang kali jatuh
“Utaram, apa maksudmu? Apa kamu takut aku berubah pikiran?” tanya Lukas dengan ekspresi tidak senang.Sekarang, semua anggota keluarga inti Keluarga Lestari juga hadir dalam pertemuan ini. Lagi pula, dia akan segera menjabat sebagai kepala keluarga. Jika dia menyetujui perjodohan bisnis di hadapan semua orang dan berubah pikiran setelahnya, dia pasti akan menjadi lelucon di Keluarga Lestari. Pada saat itu, bukan hanya wibawanya yang akan hilang, dia juga tidak akan bisa mengendalikan keluarga ini lagi.“Benar, aku agak khawatir. Kalau kamu belum berubah pikiran, kenapa kamu terus menundanya? Kamu kira aku ini anak berumur tiga tahun yang gampang ditipu?” dengus Utaram.Meskipun Lukas akan segera menjadi kepala keluarga, asalkan upacaranya belum resmi diadakan, dia masih belum menjadi kepala Keluarga Lestari. Jika Utaram dan Lukas berselisih sekarang, kedua belah pihak setidaknya masih bisa bernegosiasi. Sebaliknya, apabila dia berselisih dengan Lukas setelah Lukas resmi menjadi kepala
“Ayah, makasih ...,” ucap Theresa dengan berlinang air mata. Dia akhirnya merasa lega.Sebelumnya, Lukas sudah pernah memisahkan Theresa dan Owen. Selain itu, Lukas juga pernah berpikir untuk mengorbankan pernikahannya demi keuntungan. Jadi, Theresa sedikit banyaknya memiliki keluhan dalam hati dan merasa sangat kecewa pada ayahnya.Sekarang, Lukas bersedia melepaskan keuntungan yang ada di depan mata demi Theresa. Ini barulah ayah yang dikaguminya. Pada saat ini, dia merasa sangat gembira. Keluhan dan kekecewaan yang dia rasakan untuk Lukas sudah sepenuhnya hilang.“Bagus! Bagus sekali! Lukas, Keluarga Liem sudah mengeluarkan 10 triliun untuk membantu Grup Lestari melewati masa krisis, tapi kamu malah nggak tahu berterima kasih! Kamu kira aku bisa ditindas seenaknya?” ujar Utaram dengan marah.“Raja Utaram, masalah perasaan nggak bisa dipaksakan. Aku harap kamu mengerti! Kamu nggak usah khawatir mengenai dana 10 triliun yang diberikan Keluarga Liem untuk membantu Grup Lestari. Aku pas
“Ma ... mana mungkin! Basis kultivasimu jelas-jelas baru mencapai Semi Alam Rigana, kenapa bisa tiba-tiba berubah menjadi Alam RIgana?” tanya Lukas dengan terkejut setelah tersadar dari keterkejutannya.Meskipun perbedaan Semi Alam Rigana dan Alam Rigana hanya satu tingkatan kecil, perbedaan kekuatan di antara keduanya sangat signifikan. Di Jenggala, seorang petarung Alam Rigana sudah bisa mendukung sebuah keluarga yang sangat besar.Jika basis kultivasi Utaram baru mencapai Semi Alam Rigana, dengan kekuatan dan latar belakang Keluarga Lestari, beberapa petarung Semi Alam Rigana sudah bisa mengintimidasi Utaram dengan mudah. Namun, basis kultivasi Utaram sudah mencapai Alam Rigana. Ini adalah perbedaan yang sangat signifikan. Keluarga Lestari tidak mungkin bisa menekan seorang petarung Alam Rigana, apalagi orang itu adalah Raja Utaram. Ini sama halnya dengan saat Indra dan Raja Naldo menyerang kediaman Keluarga Lawrence waktu itu. Berhubung Indra adalah petarung Alam Rigana, Gavin tet
“Tapi Keluarga Lestari malah berani ingkar janji dan mempermainkanku. Kalian setidaknya harus memberiku pertanggungjawaban yang memuaskan!” jawab Utaram dengan dingin.“Pertanggungjawaban apa yang kamu inginkan?” tanya Wendy.“Aku punya dua permintaan. Pertama, Lukas sudah mengingkari janjinya. Aku rasa, orang picik sepertinya nggak punya kualifikasi untuk menjadi kepala Keluarga Lestari!” ujar Utaram dengan dingin.“Apa?” Lukas langsung terkejut dan menatap Wendy dengan panik. Dia sangat khawatir Wendy akan menyetujui permintaan Utaram.“Utaram, Lukas punya kualifikasi untuk menduduki posisi kepala keluarga atau nggak adalah urusan Keluarga Lestari. Kamu itu cuma orang luar, kamu nggak punya hak untuk ikut campur dalam masalah ini,” kata Wendy dengan ekspresi tidak senang.Demi menyelesaikan konflik ini, Wendy bisa menyetujui beberapa permintaan Utaram yang masuk akal seperti meminta maaf dan yang semacamnya. Namun, Utaram dengan arogannya memberi perintah kepada Keluarga Lestari untu
“Lukas, jangan salahkan aku. Demi masa depan keluarga, aku juga terpaksa melakukannya ...,” kata Wendy sambil berdesah.Setelah menyadari dirinya tidak bisa membalikkan situasinya, Lukas menjadi sangat panik. Namun, dia tiba-tiba terpikirkan sesuatu dan segera menatap ke arah Sherly.“Sherly, semua orang mau mencabut posisiku sebagai kepala keluarga. Kamu ngomong sesuatu, dong!” ujar Lukas dengan panik.Grup Lestari adalah fondasi Keluarga Lestari. Mengendalikan Grup Lestari setara dengan mengendalikan Keluarga Lestari. Namun, dia baru menyerahkan perusahaan kepada Levi beberapa hari yang lalu dan Sherly adalah penanggung jawab sementara. Asalkan Sherly mendukungnya, ditambah dengan dia memang merupakan kandidat pertama penerus keluarga, dia mungkin masih bisa mendapatkan kembali posisi sebagai kepala keluarga.“Aku rasa yang dibilang Om Wendy benar. Lukas, kamu nggak peduli sama keuntungan keluarga demi melindungi Theresa. Jadi, kamu memang nggak punya kualifikasi untuk mengendalikan
“Nggak masalah. Dengan bantuan para tetua keluarga, seharusnya semuanya akan baik-baik saja,” jawab Wendy dengan tenang.Meskipun Melvin adalah putra Wendy, berdasarkan peraturan Keluarga Lestari, posisi kepala keluarga biasanya selalu dipegang oleh keturunan putra sulung. Status Wendy di keluarga sangat tinggi. Demi keuntungan keluarga, dia juga tidak bisa memihak pada Melvin agar tidak dituduh ingin merebut kekuasaan keluarga. Lagi pula, dia juga tidak ingin menanggung tuduhan serius seperti itu.Tentu saja, akan lebih bagus apabila Levi bisa mengembangkan Keluarga Lestari dengan baik. Sebaliknya, jika Levi tidak memenuhi kualifikasi, Wendy hanya perlu mencabut posisi Levi sebagai kepala keluarga. Pada saat itu, Melvin sudah bisa menduduki posisi kepala keluarga dengan cara yang sah. Selain itu, dia juga tidak perlu menanggung tuduhan ingin merebut kekuasaan keluarga.“Umm ... oke deh.” Melvin merasa sangat tidak berdaya dan hanya bisa menerimanya.Saat melihat Wendy dan para tetua K
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero