"Baguslah kalau begitu. Setelah aku bertunangan dengan Theresa, aku mau melihat apakah si pecundang Owen itu masih berani bersikap arogan di hadapanku!" ucap Calvin dengan ekspresi yang bengis. Dia tampak sangat bahagia dan juga sangat bersemangat.Theresa merupakan wanita tercantik nomor satu di antara empat wanita cantik di Jenggala. Bersamaan dengan itu, Theresa juga merupakan wanita pujaan nomor satu yang diakui oleh para tuan muda kaya dan anggota keluarga elite. Sekarang, wanita pujaan nomor satu di Jenggala akan segera menjadi miliknya. Bisa dibayangkan bagaimana perasaan bahagia dan semangat dalam hati Calvin saat ini!Hal yang lebih penting lagi adalah Calvin terus merasa bahwa Owen masih belum melupakan Theresa. Begitu dia berhasil merebut Theresa, Owen pasti akan sangat terluka! Dengan dendam antara dirinya bersama Owen, Calvin sangat berharap melihat Owen sengsara!Hanya dengan memikirkan hal ini saja, Calvin sudah merasa sangat bahagia."Dasar kamu nggak berguna. Memangnya
Lukas mengatakan maksud kedatangannya. Bagaimanapun juga, menduduki posisi kepala keluarga merupakan acara besar dalam keluarga. Di sisi lain, Theresa adalah putrinya. Kurang bagus apabila Theresa terus mengurung diri di kamar.“Aku nggak mau pergi! Sudah kubilang, aku nggak bakal setuju menikah sama Calvin!” kata Theresa dengan dingin. Meskipun tahu tidak ada gunanya dia membantah dan tidak ada juga yang peduli pada perasaannya, dia tetap menunjukkan sikap yang sangat tegas.“Kenapa kamu begitu keras kepala? Theresa, kamu seharusnya jelas, hubunganmu dan Owen sudah berakhir. Selain Owen, hanya Calvin dari seluruh generasi muda Jenggala yang sepadan denganmu! Meskipun kamu masih belum menyukai Calvin, perasaan itu bisa pelan-pelan dipupuk. Kalau sudah banyak berinteraksi dengannya kelak, mungkin saja kamu akan sadar kalau dia sangat cocok denganmu ...,” bujuk Lukas.Kali ini, Lukas memang hanya pura-pura menyetujui lamaran Utaram. Namun, dia sangat berharap Theresa bisa menerima perjod
“Jangan khawatir, aku pasti memenuhi janjiku! Ayo kita pergi ke acara pertemuan keluarga bersama!” kata Lukas dengan penuh percaya diri.“Emm, oke,” jawab Theresa sambil mengangguk. Dia sudah merasa jauh lebih tenang. Kemudian, dia mendorong kursi roda ayahnya dan keluar dari kamar....Di aula utama.Para tetua Keluarga Lestari mengundang anggota keluarga inti untuk berkumpul di aula, termasuk Sherly dan Levi. Selain itu, ada juga beberapa orang lain yang diundang Keluarga Lestari seperti Utaram dan lain yang lainnya.Pada saat ini, terdengar suara langkah kaki seseorang. Kemudian, Theresa mendorong Lukas masuk ke aula utama.“Semuanya, harap tenang!” Saat melihat kemunculan Lukas, seorang tetua Keluarga Lestari berjalan keluar untuk memimpin acara. “Kali ini, kelompok tetua mengadakan pertemuan ini untuk mengumumkan dua hal. Yang pertama mengenai situasi perusahaan. Seharusnya kalian semua sudah tahu tentang Grup Lestari yang menjadi sasaran orang picik sehingga berulang kali jatuh
“Utaram, apa maksudmu? Apa kamu takut aku berubah pikiran?” tanya Lukas dengan ekspresi tidak senang.Sekarang, semua anggota keluarga inti Keluarga Lestari juga hadir dalam pertemuan ini. Lagi pula, dia akan segera menjabat sebagai kepala keluarga. Jika dia menyetujui perjodohan bisnis di hadapan semua orang dan berubah pikiran setelahnya, dia pasti akan menjadi lelucon di Keluarga Lestari. Pada saat itu, bukan hanya wibawanya yang akan hilang, dia juga tidak akan bisa mengendalikan keluarga ini lagi.“Benar, aku agak khawatir. Kalau kamu belum berubah pikiran, kenapa kamu terus menundanya? Kamu kira aku ini anak berumur tiga tahun yang gampang ditipu?” dengus Utaram.Meskipun Lukas akan segera menjadi kepala keluarga, asalkan upacaranya belum resmi diadakan, dia masih belum menjadi kepala Keluarga Lestari. Jika Utaram dan Lukas berselisih sekarang, kedua belah pihak setidaknya masih bisa bernegosiasi. Sebaliknya, apabila dia berselisih dengan Lukas setelah Lukas resmi menjadi kepala
“Ayah, makasih ...,” ucap Theresa dengan berlinang air mata. Dia akhirnya merasa lega.Sebelumnya, Lukas sudah pernah memisahkan Theresa dan Owen. Selain itu, Lukas juga pernah berpikir untuk mengorbankan pernikahannya demi keuntungan. Jadi, Theresa sedikit banyaknya memiliki keluhan dalam hati dan merasa sangat kecewa pada ayahnya.Sekarang, Lukas bersedia melepaskan keuntungan yang ada di depan mata demi Theresa. Ini barulah ayah yang dikaguminya. Pada saat ini, dia merasa sangat gembira. Keluhan dan kekecewaan yang dia rasakan untuk Lukas sudah sepenuhnya hilang.“Bagus! Bagus sekali! Lukas, Keluarga Liem sudah mengeluarkan 10 triliun untuk membantu Grup Lestari melewati masa krisis, tapi kamu malah nggak tahu berterima kasih! Kamu kira aku bisa ditindas seenaknya?” ujar Utaram dengan marah.“Raja Utaram, masalah perasaan nggak bisa dipaksakan. Aku harap kamu mengerti! Kamu nggak usah khawatir mengenai dana 10 triliun yang diberikan Keluarga Liem untuk membantu Grup Lestari. Aku pas
“Ma ... mana mungkin! Basis kultivasimu jelas-jelas baru mencapai Semi Alam Rigana, kenapa bisa tiba-tiba berubah menjadi Alam RIgana?” tanya Lukas dengan terkejut setelah tersadar dari keterkejutannya.Meskipun perbedaan Semi Alam Rigana dan Alam Rigana hanya satu tingkatan kecil, perbedaan kekuatan di antara keduanya sangat signifikan. Di Jenggala, seorang petarung Alam Rigana sudah bisa mendukung sebuah keluarga yang sangat besar.Jika basis kultivasi Utaram baru mencapai Semi Alam Rigana, dengan kekuatan dan latar belakang Keluarga Lestari, beberapa petarung Semi Alam Rigana sudah bisa mengintimidasi Utaram dengan mudah. Namun, basis kultivasi Utaram sudah mencapai Alam Rigana. Ini adalah perbedaan yang sangat signifikan. Keluarga Lestari tidak mungkin bisa menekan seorang petarung Alam Rigana, apalagi orang itu adalah Raja Utaram. Ini sama halnya dengan saat Indra dan Raja Naldo menyerang kediaman Keluarga Lawrence waktu itu. Berhubung Indra adalah petarung Alam Rigana, Gavin tet
“Tapi Keluarga Lestari malah berani ingkar janji dan mempermainkanku. Kalian setidaknya harus memberiku pertanggungjawaban yang memuaskan!” jawab Utaram dengan dingin.“Pertanggungjawaban apa yang kamu inginkan?” tanya Wendy.“Aku punya dua permintaan. Pertama, Lukas sudah mengingkari janjinya. Aku rasa, orang picik sepertinya nggak punya kualifikasi untuk menjadi kepala Keluarga Lestari!” ujar Utaram dengan dingin.“Apa?” Lukas langsung terkejut dan menatap Wendy dengan panik. Dia sangat khawatir Wendy akan menyetujui permintaan Utaram.“Utaram, Lukas punya kualifikasi untuk menduduki posisi kepala keluarga atau nggak adalah urusan Keluarga Lestari. Kamu itu cuma orang luar, kamu nggak punya hak untuk ikut campur dalam masalah ini,” kata Wendy dengan ekspresi tidak senang.Demi menyelesaikan konflik ini, Wendy bisa menyetujui beberapa permintaan Utaram yang masuk akal seperti meminta maaf dan yang semacamnya. Namun, Utaram dengan arogannya memberi perintah kepada Keluarga Lestari untu
“Lukas, jangan salahkan aku. Demi masa depan keluarga, aku juga terpaksa melakukannya ...,” kata Wendy sambil berdesah.Setelah menyadari dirinya tidak bisa membalikkan situasinya, Lukas menjadi sangat panik. Namun, dia tiba-tiba terpikirkan sesuatu dan segera menatap ke arah Sherly.“Sherly, semua orang mau mencabut posisiku sebagai kepala keluarga. Kamu ngomong sesuatu, dong!” ujar Lukas dengan panik.Grup Lestari adalah fondasi Keluarga Lestari. Mengendalikan Grup Lestari setara dengan mengendalikan Keluarga Lestari. Namun, dia baru menyerahkan perusahaan kepada Levi beberapa hari yang lalu dan Sherly adalah penanggung jawab sementara. Asalkan Sherly mendukungnya, ditambah dengan dia memang merupakan kandidat pertama penerus keluarga, dia mungkin masih bisa mendapatkan kembali posisi sebagai kepala keluarga.“Aku rasa yang dibilang Om Wendy benar. Lukas, kamu nggak peduli sama keuntungan keluarga demi melindungi Theresa. Jadi, kamu memang nggak punya kualifikasi untuk mengendalikan