George tidak peduli pada tugasnya untuk memblokir jalan keluar Owen dan Rosa lagi. Dia buru-buru menyerang ke arah Owen dan berencana bekerja sama dengan Gusti untuk menghadapi Owen. Namun, setelah mempertimbangkannya lagi, dia merasa mereka belum tentu bisa mengalahkan Owen meskipun sudah menggabungkan kekuatan mereka. Sebab, kekuatan Owen sudah terlalu mengerikan.Begitu memikirkan hal ini, George pun berubah pikiran dan langsung menyerang ke arah Rosa agar bisa mengalihkan perhatian Owen.“Dasar licik!” teriak Owen dengan marah. Dia mau tak mau harus menghentikan serangannya terhadap Gusti dan berbalik untuk menyerang George.Setelah menyaksikan kehebatan Owen, George tidak berani melawan Owen secara langsung dan menghindar ke samping.“Mau menghindar? Mana segampang itu!” cibir Owen. Dia langsung mengerahkan teknik gelombang kedua, teknik yang sudah sering digunakannya itu. Energi sejati tahap puncak Alam Hogana mengalir keluar dari telapak tangan Owen dan menyerang ke dada George.
Jika tebakannya tidak meleset, Owen yakin dirinya pasti bisa menjatuhkan salah satu dari mereka paling lama dalam belasan menit. Pada saat itu, mereka pasti akan kalah.Gusti dan George juga mengetahui dengan jelas mengenai hal ini. Mereka juga diam-diam merasa panik dan bertambah takut, tetapi malah tidak berdaya.Di sisi lain, Gilang yang tadinya terluka parah sudah agak pulih setelah beristirahat sejenak. Sekarang, dia akhirnya bisa berdiri lagi. Saat melihat situasi ini, Gusti dan George merasa sangat gembira. Mereka yang awalnya sudah hampir putus asa kembali memiliki harapan. Berbeda dengan mereka, hati Owen malah tenggelam. Saat ini, situasinya sangat menguntungkan Owen. Jika Gilang ikut bertarung, situasinya pasti akan mengalami sedikit perubahan. Untungnya, dia sudah mematahkan sebelah lengan Gilang dan membuatnya terluka parah. Jadi, belum tentu Gilang berguna meskipun dia bergabung dalam pertarungan. Paling-paling, Owen hanya perlu mengerahkan usaha yang lebih besar.“Tiga,
“Sialan!” maki Owen dengan marah. Dia langsung berbalik dan meluncurkan serangan ke arah punggung Gusti dengan kekuatan yang besar. Dia ingin mencoba menggagalkan serangan Gusti terhadap Rosa.Dalam situasi seperti ini, Gusti hanya bisa menguatkan hatinya. Kemudian, dia mengabaikan serangan Owen yang datang dari belakang, dan lanjut menyerang ke arah Rosa dengan kekuatan penuh.Rosa langsung ketakutan dan buru-buru mundur untuk menghindari serangan Gusti. Namun, basis kultivasinya masih kalah jauh dari basis kultivasi Gusti. Tidak peduli bagaimanapun dia berusaha untuk menghindar, dia tetap tidak bisa keluar dari jangkauan serangan Gusti.Owen merasa sangat kesal. Dia tahu bahwa Gusti sengaja memaksanya untuk menolong Rosa. Jika Owen tidak menolong Rosa, serangan Owen memang bisa langsung menjatuhkan Gusti. Namun, serangan Gusti juga berkemungkinan untuk menjatuhkan Rosa. Dengan kata lain, Gusti ingin mempertaruhkan nyawanya dan Rosa demi menciptakan kesempatan untuk melarikan diri. Ke
Owen terlebih dahulu memeriksa denyut nadi Rosa, lalu mengulurkan tangannya untuk menyentuh bahu Rosa dengan ringan agar bisa memeriksa kondisi Rosa.“Sakit ....” Saat Owen menyentuh cedera di bahu Rosa, Rosa pun merintih kesakitan.“Kak Rosa, kamu bodoh sekali! Buat apa kamu menggantikanku menahan serangan tadi? Kamu sudah nggak sayang sama nyawamu sendiri?” tanya Owen dengan perasaan yang rumit dan juga agak takut. Jika serangan Gilang tadi mengenai jantung atau paru-paru Rosa, mungkin Rosa sudah mati saat ini.“Kamu menganggapku kakakmu, dan aku juga sudah bilang aku menganggapmu sebagai adik. Kenapa seorang kakak nggak boleh melindungi adiknya di saat-saat yang berbahaya? Lagian, yang terluka cuma bahuku. Ini bukan masalah besar kok ...,” hibur Rosa sambil tersenyum.“Kakak?” Owen langsung terkejut. Sebuah perasaan yang sulit dideskripsikan muncul di dalam hatinya. Sejak kecil, dia adalah anak yatim yang tidak memiliki keluarga. Dia belum pernah merasakan kehangatan keluarga.Sebel
Sekitar belasan menit kemudian, Owen mencabut jarum-jarum akupunktur dari bahu Rosa. Setelah itu, Rosa pun merapikan kembali pakaiannya.“Kak Rosa, gimana perasaanmu sekarang?” tanya Owen dengan penuh perhatian.“Aku sudah merasa jauh lebih baik. Bahuku terasa agak sejuk, sudah nggak sesakit sebelumnya,” jawab Rosa dengan gembira sambil menggerakkan bahunya dengan pelan. Dia lagi-lagi terkesan pada keterampilan medis Owen yang tinggi.“Baguslah kalau begitu. Nanti, aku bakal buatkan resep obat yang harus kamu konsumsi, lalu memberikan pengobatan akunpunktur padamu lagi sebanyak dua kali setelah selang beberapa hari. Aku jamin cederamu pasti akan pulih total dalam waktu sebulan,” jelas Owen sambil tersenyum.Cedera tulang dan otot biasanya membutuhkan waktu seratus hari untuk sembuh total. Dengan keterampilan medis Owen yang tinggi, dia bisa memulihkan Rosa dengan lebih cepat. Namun, Rosa tetap membutuhkan sekitar satu bulan untuk pulih total.“Owen, makasih ya,” ucap Rosa sambil tersen
“Nggak apa-apa, aku akan memapahmu masuk,” kata Rosa. Kemudian, dia melingkarkan sebelah tangan Owen di pundaknya, lalu memapahnya berjalan masuk ke vila. Setelah sampai di kamar tidurnya, Rosa membaringkan Owen ke tempat tidur agar Owen bisa beristirahat.Pada saat ini, terdengar derap langkah kaki seseorang. Kemudian, Naldo berjalan masuk ke kamar Rosa. Saat Owen dan Rosa kembali, beberapa pengawal di depan gerbang sudah merasakan ada yang tidak beres. Jadi, mereka buru-buru melaporkan hal itu kepada Naldo.“Rosa, ada apa dengan Owen? Apa yang sudah terjadi?” tanya Naldo dengan terkejut setelah melihat Owen yang berbaring di tempat tidur.“Ayah, dalam perjalanan pulang, kami tiba-tiba diserang oleh tiga orang misterius yang mengenakan topeng ....” Rosa menceritakan secara singkat mengenai kejadian yang menimpa mereka.“Apa? Seorang petarung tahap puncak Alam Mugana dan dua petarung tahap akhir Alam Mugana menyerang kalian? Selain itu, Owen juga berhasil mengalahkan mereka?” Naldo lan
“Apa?” Owen sangat terkejut. Dia mencoba untuk duduk di tempat tidur, tetapi lengannya sama sekali tidak bertenaga. Setelah mencoba beberapa kali, dia masih belum berhasil.Saat menyadari maksud Owen, Rosa mengulurkan tangannya untuk memapah Owen, lalu meletakkan bantal di punggung Owen agar Owen bisa duduk.“Dari hasil penyelidikanku, waktu Aryan diserang, Utaram dan belasan anak buahnya yang sudah mencapai Alam Mugana sempat hilang sesaat. Mereka baru kembali sekitar 3-4 jam kemudian. Ini terlalu kebetulan! Aku yakin dalang di balik penyerangan terhadap Aryan itu Utaram!” kata Naldo. Dia menjelaskan hasil penyelidikannya dengan mendetail.Naldo dan Utaram adalah dua penguasa dunia mafia. Mereka sudah bermusuhan selama ini. Informasi mengenai Utaram yang tiba-tiba membawa sekelompok ahli dan menghilang selama beberapa jam tentu saja tidak bisa luput dari penyelidikannya.Meskipun Utaram bertindak dengan sangat hati-hati dan tidak meninggalkan bukti apa pun, hanya berdasarkan hal ini,
Tentu saja, kekuatan Naldo masih sedikit lebih buruk dari Utaram. Jika dia pergi balas dendam sendiri, belum tentu dia bisa melawan Utaram. Jadi, dia berencana untuk beraliansi dengan Keluarga Suwanto.Kali ini, yang terluka bukan hanya putrinya, Owen juga sepertinya terluka parah. Dengan hubungan di antara Keluarga Suwanto dengan Owen, Indra tidak mungkin berpangku tangan. Pada saatnya nanti, Naldo mau tahu bagaimana Utaram bisa melawannya dan Keluarga Suwanto.Setelah itu, Naldo mengantarkan Owen kembali ke kediaman Keluarga Suwanto bersama dengan dua pengawalnya.Di kediaman Keluarga Suwanto.Saat mendengar tentang kedatangan Naldo, Indra langsung memerintahkan pengawal mereka untuk membawa Naldo ke aula utama.Di aula utama, Indra sedang menikmati secangkir teh sambil menunggu Naldo. Dia diam-diam menebak apa tujuan Naldo datang mencarinya.Tidak lama kemudian, Naldo berjalan masuk ke ruang utama dengan diikuti oleh dua pengawal yang mengangkat tandu medis. Owen sedang berbaring di