Tentu saja, kekuatan Naldo masih sedikit lebih buruk dari Utaram. Jika dia pergi balas dendam sendiri, belum tentu dia bisa melawan Utaram. Jadi, dia berencana untuk beraliansi dengan Keluarga Suwanto.Kali ini, yang terluka bukan hanya putrinya, Owen juga sepertinya terluka parah. Dengan hubungan di antara Keluarga Suwanto dengan Owen, Indra tidak mungkin berpangku tangan. Pada saatnya nanti, Naldo mau tahu bagaimana Utaram bisa melawannya dan Keluarga Suwanto.Setelah itu, Naldo mengantarkan Owen kembali ke kediaman Keluarga Suwanto bersama dengan dua pengawalnya.Di kediaman Keluarga Suwanto.Saat mendengar tentang kedatangan Naldo, Indra langsung memerintahkan pengawal mereka untuk membawa Naldo ke aula utama.Di aula utama, Indra sedang menikmati secangkir teh sambil menunggu Naldo. Dia diam-diam menebak apa tujuan Naldo datang mencarinya.Tidak lama kemudian, Naldo berjalan masuk ke ruang utama dengan diikuti oleh dua pengawal yang mengangkat tandu medis. Owen sedang berbaring di
Sebelumnya, Naldo terlalu marah sehingga langsung menganggap anak buah Utaram yang menyerang Owen dan Rosa. Setelah mendengar analisis Indra, dia sudah berpikiran lebih jernih.Seperti yang dikatakan Indra, Utaram dan Owen tidak memiliki konflik kepentingan apa pun. Meskipun Utaram sudah menyingkirkan Owen, dia juga tidak akan mendapatkan keuntungan apa pun. Selain itu, semua keluarga terhormat di Jenggala mengetahui tentang hubungan di antara Owen dan Keluarga Suwanto. Jika Utaram benar-benar membunuh Owen, Keluarga Suwanto pasti akan membalas dendam secara besar-besaran.Dengan sifat Utaram, dia tidak mungkin melakukan sesuatu yang tidak menguntungkannya atau mungkin bisa memusnahkan Keluarga Liem.“Pak Naldo, apa kamu yakin memang anak buah Utaram yang menyerang Owen?” tanya Indra dengan serius. Setelah memikirkannya, dia merasa Utaram tidak memiliki motif yang cukup kuat untuk membunuh Owen.Saat ini, status Owen sudah tidak seperti dulu. Dengan konflik di antara Owen dan Keluarga
“Basis kultivasi Gusti sudah mencapai tahap puncak Alam Mugana dari beberapa tahun yang lalu, sementara basis kultivasi George dan Gilang berada di tahap akhir Alam Mugana,” jawab Clinton.Selama ini, hubungan di antara Keluarga Suwanto dan Keluarga Lawrence tidak pernah akur. Clinton tentu saja mengetahui dengan jelas mengenai latar belakang beberapa tokoh penting Keluarga Lawrence.“Seorang petarung tahap puncak Alam Mugana dan dua petarung tahap akhir Alam Mugana? Ini terlalu kebetulan. Apa memang kelompok Gusti yang menyerang Owen dan putriku?” tanya Naldo. Setelah mendengar penjelasan Clinton, ekspresi Naldo langsung menjadi suram.Sebelumnya, Rosa sudah memberi tahu Naldo bahwa musuh mereka adalah seorang petarung tahap puncak Alam Mugana dan dua petarung tahap akhir Alam Mugana. Basis kultivasi Gusti dan yang lainnya kebetulan juga sesuai dengan deskripsi Rosa. Namun, Naldo mengira kali ini Owen sudah bertarung mati-matian dan beruntung bisa melarikan diri dari cengkeraman musuh
“Clinton, kumpulkan ahli keluarga kita sekarang juga. Aku mau pergi ke kediaman Keluarga Lawrence dan menegakkan keadilan untuk Owen!” perintah Indra dengan dingin. Aura membunuh yang kuat melintasi matanya.“Baik,” jawab Clinton. Kemudian, dia langsung pergi.Owen hendak mengatakan sesuatu, tetapi akhirnya mengurungkan niatnya. Kekuatan dan latar belakang Keluarga Lawrence jauh lebih hebat daripada Utaram. Owen tidak mungkin bisa melawan mereka. Lagi pula, Owen baru mulai mendirikan kekuasaannya sendiri. Tidak mungkin dia mampu membalas dendam pada Keluarga Lawrence hanya dengan mengandalkan kekuatannya sendiri. Jadi, dia hanya bisa berharap pada Keluarga Suwanto untuk membantunya balas dendam.“Pak Indra, makasih banyak ya,” ucap Owen. Dia tidak menolak niat baik Indra. Memang lebih bagus apabila Indra bisa menggantikannya untuk memberi pelajaran pada Keluarga Lawrence. Dengan begitu, Keluarga Lawrence pasti tidak akan berani menyerangnya lagi tanpa berpikir panjang. Hal ini juga aka
“Gusti, ada apa ini sebenarnya? Kenapa kamu dan Gilang bisa terluka begitu parah?” tanya Gavin dengan suara berat. Ekspresinya sudah sangat suram.“Ayah, maaf, kami ....” Gusti hendak berbicara, tetapi merasa sangat malu. Sebelum berangkat, dia sudah berjanji pada Gavin bahwa dia pasti bisa menyingkirkan Owen. Untuk berjaga-jaga, Gavin sengaja mengutus George dan Gilang untuk membantunya. Saat itu, dia merasa Gavin sudah terlalu berhati-hati.Sekarang, Gusti baru sadar bahwa Gavin memang sangat bijaksana. Jika bukan berkat bantuan George dan Gilang, Gusti tidak mungkin bisa melarikan diri dari cengkeraman Owen.“Ada apa? Apa penyerangan kalian sudah gagal?” tanya Gavin dengan hati berdebar. Firasat buruk mulai merayap ke dalam hatinya.Semua anggota keluarga inti Keluarga Lawrence juga menatap Gusti dengan penuh harap. Mereka berharap bisa mendengar Gusti mengatakan bahwa misi mereka sudah berhasil. Bagaimanapun juga, kekuatan kelompok Gusti jauh lebih hebat daripada kekuatan Owen. Tid
Dapat dibayangkan seberapa terkejutnya semua orang pada saat ini.“Apa Owen itu manusia? Dia masih begitu muda, tapi basis kultivasinya sudah mencapai Semi Alam Rigana? Bagaimana dia melakukannya?”“Siapa yang tahu? Di acara penjualan Grup Ora, aku rasa basis kultivasinya yang masih berada di tahap akhir Alam Mugana itu sudah cukup mengejutkan. Tak disangka, kekuatannya yang sebenarnya sudah jauh lebih hebat daripada yang kita bayangkan dan mencapai Semi Alam Rigana! Dia benar-benar sudah menyembunyikannya dengan baik!”“Benar! Menurut kalian, apa mungkin dia masih menyembunyikan kekuatannya? Mungkin saja basis kultivasinya yang sebenarnya sudah mencapai Alam Rigana!”Semua anggota keluarga inti Keluarga Lawrence sangat terkejut dan tidak berhenti berdiskusi. Rasa takut yang mendalam akan kekuatan Owen yang sebenarnya sudah timbul dalam hati mereka. Mungkin saja Owen bukan hanya sudah mencapai Semi Alam Rigana, melainkan Alam Rigana, tetapi mampu menyembunyikannya dengan baik.Sialnya,
Satu jam sebelumnya, George dan Gilang melakukan serangan diam-diam untuk membunuh Owen. Namun sekarang, mereka berdua malah membutuhkan pil yang dimurnikan oleh Owen untuk mengobati luka dalam. Hal ini benar-benar sangat ironis!Adapun Gavin dan sekelompok orang lainnya juga menunjukkan ekspresi yang aneh."Lagi pula, kita yang membeli pil obat ini. Kalau nggak dipakai juga sia-sia," ucap Gusti.Gusti tahu bahwa efek dari pil pelancar darah ini sangat bagus. Jadi, dia pun menerima pil tersebut dengan enggan, lalu pergi mengobati cederanya bersama Gilang lebih dulu. "Ayo, semuanya ikut aku ke ruang utama. George, cederamu nggak begitu parah, jadi kamu juga ikut dalam diskusi ini. Kebetulan aku masih ada banyak pertanyaan untukmu," ucap Gavin. Setelah itu, mereka semua kembali ke ruang utama dan duduk satu per satu."George, coba kamu ceritakan lagi detail pertarunganmu dengan Owen kali ini," perintah Gavin.Memahami kemampuan lawan adalah kunci kemenangan dalam segala pertempuran. Ka
Anggota inti dari Keluarga Lawrence yang lain juga setuju dengan saran tersebut.Keluarga Lawrence tidak memiliki petarung Semi Alam Rigana yang banyak dan hanya ada lima orang saja. Di antaranya, ada dua orang yang perlu menjaga bisnis keluarga. Mengutus tiga orang petarung Semi Alam Rigana sekaligus sudah merupakan batasan yang bisa dilakukan Keluarga Lawrence. Demi melawan Owen, mereka rela mengutus tiga petarung Semi Alam Rigana. Hal ini pun menunjukkan seberapa besar ketakutan dan kebencian Keluarga Lawrence kepada Owen sampai ingin segera membunuhnya!"Ya," ucap Gavin sambil mengelus janggutnya dan mulai merenungkan strategi dalam hatinya. Faktanya, Gavin juga tahu bahwa mengutus tiga petarung Semi Alam Rigana untuk melawan Owen pasti bisa membunuh Owen dengan sangat mudah. Hanya saja, kegagalan Gusti dan yang lainnya sudah membuat Owen mulai waspada.Mungkin saja Keluarga Suwanto akan mengutus petarung Semi Alam Rigana untuk melindungi Owen secara diam-diam. Dengan begitu, Kel