Share

Bab 689

Owen terlebih dahulu memeriksa denyut nadi Rosa, lalu mengulurkan tangannya untuk menyentuh bahu Rosa dengan ringan agar bisa memeriksa kondisi Rosa.

“Sakit ....” Saat Owen menyentuh cedera di bahu Rosa, Rosa pun merintih kesakitan.

“Kak Rosa, kamu bodoh sekali! Buat apa kamu menggantikanku menahan serangan tadi? Kamu sudah nggak sayang sama nyawamu sendiri?” tanya Owen dengan perasaan yang rumit dan juga agak takut. Jika serangan Gilang tadi mengenai jantung atau paru-paru Rosa, mungkin Rosa sudah mati saat ini.

“Kamu menganggapku kakakmu, dan aku juga sudah bilang aku menganggapmu sebagai adik. Kenapa seorang kakak nggak boleh melindungi adiknya di saat-saat yang berbahaya? Lagian, yang terluka cuma bahuku. Ini bukan masalah besar kok ...,” hibur Rosa sambil tersenyum.

“Kakak?” Owen langsung terkejut. Sebuah perasaan yang sulit dideskripsikan muncul di dalam hatinya. Sejak kecil, dia adalah anak yatim yang tidak memiliki keluarga. Dia belum pernah merasakan kehangatan keluarga.

Sebel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status