Bagaimanapun juga, kemampuan Owen juga tidak lemah dan sudah mencapai tahap akhir Alam Mugana. Dengan menghentikan serangan, mereka baru bisa mencegah Owen untuk melarikan diri."Kabur? Aku nggak akan kabur. Kak Rosa, kamu tenang saja. Mereka sudah melukaimu, aku pasti akan membuat mereka mengeluarkan bayaran setimpal hari ini!" ucap Owen dengan ekspresi dingin dan sorot mata yang dipenuhi dengan aura membunuh.Bersikap berlebihan dengan menyentuh kelemahan seseorang hanya akan mati!Owen sudah menganggap Rosa sebagai teman dalam hatinya. Sementara itu, teman dan keluarga merupakan titik kelemahan Owen! Sekarang, Rosa terluka demi melindunginya. Bisa dibayangkan bagaimana kemarahan dalam hati Owen saat ini!Sejak mendapatkan warisan dari leluhur, ini pertama kalinya Owen benar-benar murka!"Owen, tolong jangan bersikap bodoh. Ketiga orang ini seharusnya adalah ahli yang diutus oleh Raja Utaram. Selama kamu bisa kabur dan memberi tahu ayahku, mereka pasti nggak akan berani melukaiku," k
Bugh!Seiring terdengarnya suara benturan yang keras, hal yang mengejutkan Gusti dan George pun terjadi! Orang yang dipukul hingga mundur bukanlah Owen, melainkan Gilang!Krak!Suara retakan tulang yang nyaring terdengar dan satu lengan Gilang telah dihancurkan oleh pukulan Owen. Gilang menjerit dengan histeris, lalu tubuhnya terpental dengan ke belakang."Matilah!" Owen memancarkan aura membunuh dari sorot matanya, lalu dia melompat ke udara untuk melancarkan serangan kedua dan mengarahkan tinjunya ke dada Gilang.Barusan, Owen pernah mengatakan bahwa dia akan membalaskan cedera yang diterima Rosa dengan berkali lipat! Sekarang, dia akan memenuhi janjinya!Gilang tampak sangat terkejut. Beruntungnya, basis kultivasinya sudah mendekati tahap puncak Alam Mugana dan bukan seseorang yang lemah. Di situasi genting, dia menggeser tubuhnya beberapa sentimeter ke samping secara paksa sehingga berhasil menghindari serangan mematikan dari Owen. Meskipun begitu, sisa dari serangan telapak tangan
Meskipun Owen tidak merasa basis kultivasi lawannya sudah mencapai Semi Alam Rigana, Owen tetap tidak berani meremehkannya. Sebab, lawannya adalah seorang petarung tahap puncak Alam Mugana dan ada seorang ahli tahap akhir Alam Mugana yang mendukungnya. Jika mereka berdua bekerja sama, itu pasti akan menciptakan bahaya yang sangat besar untuk Owen.Di sisi lain, Owen masih harus melindungi Rosa yang terluka di belakangnya. Dia hanya bisa maju dan tidak bisa mundur sehingga pergerakannya terus dibatasi.Kedua belah pihak memiliki kondisi yang berbanding terbalik. Begitu lawan mengambil keuntungan lebih dulu, Owen pasti akan kalah tanpa perlu diragukan lagi. Intinya, situasi sekarang sangat tidak menguntungkan Owen sehingga dia harus segera menyelesaikan pertarungan ini. Selagi lawannya masih meremehkan kekuatannya, Owen harus bergegas membuat lawannya menderita cedera parah!Dengan begitu, Owen baru bisa membalikkan situasi!"Matilah!" seru Gusti dengan tatapan yang tajam.Gusti merasa b
“Mati sana!” cibir Owen. Kemudian, dia langsung meluncurkan serangan lanjutan dengan melayangkan tinjunya ke arah Gusti.Di udara, Gusti tidak memiliki tempat bertumpu. Dia hanya bisa melayangkan serangan ke dada Owen dengan menggunakan setengah kekuatannya agar Owen menghindar dan membatalkan serangannya.Tujuan Owen adalah untuk melukai Gusti, mana mungkin dia menyerah? Oleh karena itu, dia memantapkan hati dan menjauhkan dadanya beberapa sentimeter dari serangan Gusti, tetapi tetap melayangkan tinjunya ke area fatal di dada Gusti.“Gawat ....” Ekspresi Gusti langsung berubah, hatinya juga tenggelam. Namun, dia adalah petarung tahap puncak Alam Mugana. Pada saat-saat genting, tubuhnya bergeser sekitar belasan sentimeter ke samping agar serangan Owen tidak mengenai area fatal di dadanya.Kretek! Seiring dengan suara tulang patah yang nyaring, tinju Owen menghantam bahu Gusti dan langsung menghancurkan tulang belikat Gusti sehingga Gusti melayang keluar. Pada saat yang sama, Owen juga
George tidak peduli pada tugasnya untuk memblokir jalan keluar Owen dan Rosa lagi. Dia buru-buru menyerang ke arah Owen dan berencana bekerja sama dengan Gusti untuk menghadapi Owen. Namun, setelah mempertimbangkannya lagi, dia merasa mereka belum tentu bisa mengalahkan Owen meskipun sudah menggabungkan kekuatan mereka. Sebab, kekuatan Owen sudah terlalu mengerikan.Begitu memikirkan hal ini, George pun berubah pikiran dan langsung menyerang ke arah Rosa agar bisa mengalihkan perhatian Owen.“Dasar licik!” teriak Owen dengan marah. Dia mau tak mau harus menghentikan serangannya terhadap Gusti dan berbalik untuk menyerang George.Setelah menyaksikan kehebatan Owen, George tidak berani melawan Owen secara langsung dan menghindar ke samping.“Mau menghindar? Mana segampang itu!” cibir Owen. Dia langsung mengerahkan teknik gelombang kedua, teknik yang sudah sering digunakannya itu. Energi sejati tahap puncak Alam Hogana mengalir keluar dari telapak tangan Owen dan menyerang ke dada George.
Jika tebakannya tidak meleset, Owen yakin dirinya pasti bisa menjatuhkan salah satu dari mereka paling lama dalam belasan menit. Pada saat itu, mereka pasti akan kalah.Gusti dan George juga mengetahui dengan jelas mengenai hal ini. Mereka juga diam-diam merasa panik dan bertambah takut, tetapi malah tidak berdaya.Di sisi lain, Gilang yang tadinya terluka parah sudah agak pulih setelah beristirahat sejenak. Sekarang, dia akhirnya bisa berdiri lagi. Saat melihat situasi ini, Gusti dan George merasa sangat gembira. Mereka yang awalnya sudah hampir putus asa kembali memiliki harapan. Berbeda dengan mereka, hati Owen malah tenggelam. Saat ini, situasinya sangat menguntungkan Owen. Jika Gilang ikut bertarung, situasinya pasti akan mengalami sedikit perubahan. Untungnya, dia sudah mematahkan sebelah lengan Gilang dan membuatnya terluka parah. Jadi, belum tentu Gilang berguna meskipun dia bergabung dalam pertarungan. Paling-paling, Owen hanya perlu mengerahkan usaha yang lebih besar.“Tiga,
“Sialan!” maki Owen dengan marah. Dia langsung berbalik dan meluncurkan serangan ke arah punggung Gusti dengan kekuatan yang besar. Dia ingin mencoba menggagalkan serangan Gusti terhadap Rosa.Dalam situasi seperti ini, Gusti hanya bisa menguatkan hatinya. Kemudian, dia mengabaikan serangan Owen yang datang dari belakang, dan lanjut menyerang ke arah Rosa dengan kekuatan penuh.Rosa langsung ketakutan dan buru-buru mundur untuk menghindari serangan Gusti. Namun, basis kultivasinya masih kalah jauh dari basis kultivasi Gusti. Tidak peduli bagaimanapun dia berusaha untuk menghindar, dia tetap tidak bisa keluar dari jangkauan serangan Gusti.Owen merasa sangat kesal. Dia tahu bahwa Gusti sengaja memaksanya untuk menolong Rosa. Jika Owen tidak menolong Rosa, serangan Owen memang bisa langsung menjatuhkan Gusti. Namun, serangan Gusti juga berkemungkinan untuk menjatuhkan Rosa. Dengan kata lain, Gusti ingin mempertaruhkan nyawanya dan Rosa demi menciptakan kesempatan untuk melarikan diri. Ke
Owen terlebih dahulu memeriksa denyut nadi Rosa, lalu mengulurkan tangannya untuk menyentuh bahu Rosa dengan ringan agar bisa memeriksa kondisi Rosa.“Sakit ....” Saat Owen menyentuh cedera di bahu Rosa, Rosa pun merintih kesakitan.“Kak Rosa, kamu bodoh sekali! Buat apa kamu menggantikanku menahan serangan tadi? Kamu sudah nggak sayang sama nyawamu sendiri?” tanya Owen dengan perasaan yang rumit dan juga agak takut. Jika serangan Gilang tadi mengenai jantung atau paru-paru Rosa, mungkin Rosa sudah mati saat ini.“Kamu menganggapku kakakmu, dan aku juga sudah bilang aku menganggapmu sebagai adik. Kenapa seorang kakak nggak boleh melindungi adiknya di saat-saat yang berbahaya? Lagian, yang terluka cuma bahuku. Ini bukan masalah besar kok ...,” hibur Rosa sambil tersenyum.“Kakak?” Owen langsung terkejut. Sebuah perasaan yang sulit dideskripsikan muncul di dalam hatinya. Sejak kecil, dia adalah anak yatim yang tidak memiliki keluarga. Dia belum pernah merasakan kehangatan keluarga.Sebel
Drap! Drap! Drap!Tepat pada saat ini, Owen tidak lagi peduli pada Winson dan para ahli Keluarga Miramar. Dia segera menghampiri Berto dan Rowen.“Tuan Berto, aku perlu bantuanmu dalam sebuah hal. Apa kamu bisa membantuku?” tanya Owen sambil tersenyum bersahabat. Ekspresinya saat ini sangat berbeda dengan ekspresinya yang dingin saat menghadapi kelompok Jordan sebelumnya.“Tuan Owen, ada apa? Katakan saja,” jawab Berto dengan penuh hormat setelah tersadar dari keterkejutan.Di dunia seni bela diri, kekuatan merupakan segalanya.Sebagai salah satu dari empat kekuatan terkuat di Tonham Sentral, kekuatan dan latar belakang Keluarga Miramar tidak kalah dari Keluarga Jinanda. Sekarang, Owen mampu mengalahkan seluruh ahli Keluarga Miramar dengan kemampuannya sendiri, juga membuat Jordan yang begitu terhormat melarikan diri dengan ketakutan.Kekuatan Owen yang luar biasa itu sudah sepenuhnya mengejutkan Berto dan Rowen. Dalam sekejap, selain merasa terkejut, mereka juga mulai menghormati dan
“Mau kabur? Mana segampang itu!”Reaksi Owen sangat cepat. Dia mengeluarkan sebutir pil peningkat energi spiritual kualitas top untuk mengisi kembali energi spiritual dalam tubuhnya sambil mengerahkan Langkah Bayangan Spiritual untuk mengejar Jordan. Namun, sebelum sempat mengejar Jordan lebih lanjut, dia tiba-tiba teringat sesuatu.“Jordan, rasakan kehebatan jarum beracunku!” seru Owen dengan dingin.Kemudian, Owen segera melemparkan tiga jarum biasa yang memancarkan sinar dingin. Jarum itu memelesat dengan cepat ke arah punggung Jordan.“Gawat!”Saat merasakan serangan itu, Jordan pun menoleh dan langsung ketakutan. Reaksi pertamanya adalah ingin langsung berguling di lantai untuk menghindari serangan “jarum beracun” yang dilemparkan Owen. Namun, dia khawatir Owen akan memanfaatkan kesempatan itu untuk menyusulnya. Oleh karena itu, dia hanya mengirimkan energi sejatinya untuk menangkis serangan tiga “jarum beracun” tersebut.Setelah itu, Jordan sama sekali tidak menghentikan langkahn
“Apa? Ini ... mustahil!”Setelah menyaksikan hal ini, baik Jordan dan para ahli Keluarga Miramar maupun Berto dan Rowen merasa sangat terkejut. Mereka juga mengusap mata dengan tidak percaya. Awalnya, mereka semua mengira kali ini Owen pasti akan tewas. Tak disangka, Owen mampu menahan serangan gabungan kelompok Abian yang begitu kuat tanpa terluka sedikit pun.Hal ini benar-benar tidak bisa dipercaya! Jadi, dapat dibayangkan seberapa besar keterkejutan mereka saat ini.Tentu saja, di antara mereka, terdapat banyak ahli berkekuatan tinggi yang memiliki wawasan luas. Setelah berpikir sejenak, mereka segera paham bahwa Owen seharusnya memiliki sebuah senjata magis tipe pelindung yang kekuatannya hampir mendekati Alam Legana. Jika tidak, Owen tidak mungkin mampu menahan serangan berkekuatan semengerikan itu.“Sekarang, giliran aku menyerang! Terima seranganku, Badai Penghancur!”Owen sudah sepenuhnya marah setelah menghadapi serangan gabungan kelompok Abian. Setelah berdiri tegak, dia tid
“Nak, terima jurus bela diriku, Cakar Pemakan Jiwa!”Jordan juga menyadari bahwa ini adalah kesempatan terbaik untuk mengalahkan Owen. Dia pun segera berhenti menghindar dan mengerahkan jurus andalan terkuatnya untuk menyerang Owen. Kelima jarinya memancarkan kabut hitam yang aneh dan samar, lalu menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang luar biasa besar.Jordan berencana untuk beraliansi bersama kelompok Abian supaya Owen tidak bisa luput dari serangan aliansi mereka ini.“Siapa takut!” seru Owen tanpa gentar.Demi mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin, Owen sama sekali tidak menghindari serangan gabungan kelompok Abian dari arah punggungnya. Dia tetap menyambut serangan Jordan dengan Jari Bencana Bumi.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, serangan Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, kekuatan Jari Bencana Bumi segera menembus bagian terlemah dari serangan Cakar Pemakan Jiwa, lalu sisa kekuatannya menghantam tubuh Jo
“Apa?”Begitu mendengar ucapan Jordan, Abian dan para ahli Keluarga Miramar lainnya pun tercengang. Mereka tahu jelas seberapa kuat Jordan. Tak disangka, Jordan sendiri malah mengakui bahwa dirinya bukanlah tandingan Owen yang hanyalah seorang anak bau kencur. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa kekuatan Owen paling tidak sudah mencapai Semi Alam Legana.Dengan usia Owen yang masih belum mencapai 30 tahun, basis kultivasinya malah sudah mencapai tingkatan yang begitu tinggi. Hal ini benar-benar bagaikan keajaiban! Jadi, dapat dibayangkan betapa terkejutnya mereka semua.Di sisi lain, Berto dan Rowen yang berdiri di belakang Owen juga merasa terkejut. Setelah menyaksikan Owen mengalahkan Loran sebelumnya, mereka awalnya mengira Owen merupakan salah satu petarung tahap puncak Alam Tigana yang terhebat. Tak disangka, basis kultivasi Owen ternyata jauh lebih hebat dari yang mereka bayangkan dan sudah mencapai Semi Alam Legana. Pantas saja Owen berani menyerbu ke kediaman Keluarga
“Aku ... nggak kenapa-napa ....”Setelah mendengar pertanyaan para Pengawas Besar dan ahli Keluarga Miramar, Jordan baru menyadari dirinya sudah kehilangan sedikit wibawa. Kemudian, dia pun kembali tenang. Meskipun Owen memiliki basis kultivasi yang tinggi dan sangat kuat, keadaan saat ini dan sebelumnya berbeda.Saat di Tonham Selatan sebelumnya, Jordan memang bukanlah tandingan Owen. Namun, mereka sedang berada di markas utama Keluarga Miramar yang memiliki banyak ahli. Terutama Lima Pengawas Besar yang memiliki basis kultivasi tinggi dan merupakan petarung tahap puncak Alam Tigana.Dengan kekuatan Jordan, ditambah dengan bantuan Lima Pengawas Besar dan para ahli Keluarga Miramar, Owen yang seorang diri belum tentu mampu mereka semua. Begitu memikirkan hal ini, Jordan merasa jauh lebih tenang.“Ayah, cepat tolong aku!”Tepat pada saat ini, Winson tiba-tiba meminta tolong kepada Jordan.Jordan segera memalingkan pandangannya dan baru menyadari putranya sedang berada di tangan Owen. Di
“Apa? Owen, ternyata kamu!”Tepat pada saat Owen mengenali Jordan, Jordan juga mengenali Owen. Dia pun merasa terkejut dan ekspresinya langsung berubah. Saat berada di Tonham Selatan sebelumnya, Jordan pernah membantu Rusli menghadapi Owen. Alhasil, dia malah kalah total dan terluka cukup parah akibat serangan Owen. Pada akhirnya, dia harus mengerahkan seluruh kemampuannya baru beruntung bisa melarikan diri dan menyelamatkan nyawanya.Sejak kembali ke Tonham Sentral dan memulihkan diri akhir-akhir ini, luka Jordan baru saja pulih. Tak disangka, Owen malah tiba-tiba muncul lagi di hadapannya. Baginya, ini merupakan mimpi buruk yang tidak ingin dihadapinya.“Jordan, ternyata kamu itu kembaran Wajah Seribu! Baguslah! Aku benar-benar beruntung bisa menemukanmu tanpa harus mengerahkan usaha besar!”Setelah tersadar dari keterkejutannya, Owen langsung menunjukkan ekspresi dingin dan menatap Jordan dengan tatapan membunuh. Meskipun merasa agak kecewa karena Jordan bukanlah Wajah Seribu yang
“Apa?”Begitu mendengar ucapan Owen, Jardi dan Julius merasa sangat terkejut. Identitas Loran lumayan istimewa sehingga mereka tidak mengetahui bahwa Yoran merupakan Loran. Namun, mereka tahu bahwa basis kultivasi Yoran sangat tinggi dan merupakan petarung tahap puncak Alam Tigana seperti mereka.Sekarang, Jardi dan Julius mengetahui bahwa Yoran telah tewas di tangan Owen, bahkan sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa basis kultivasi Owen pasti jauh lebih hebat dari basis kultivasi mereka. Mereka tidak mungkin mampu melawan Owen.Begitu memikirkan hal ini, Jardi dan Julius akhirnya mengurungkan niat mereka untuk menyerang Owen.“Siapa yang membunuh Yoran? Dia benar-benar pantas mati!”Tepat pada saat ini, terdengar seruan marah dan penuh niat membunuh. Selanjutnya, terlihat seorang pria paruh baya berusia sekitar 56-57 tahun yang memancarkan aura berbahaya dan sangat dingin. Dia diikuti oleh 6-7 pria tua dan belasan ahli
"Dasar nggak tahu diri! Minggir!"Dalam menghadapi serangan kuat Joni dan Wira, Owen hanya mendengus dingin. Dia melambaikan tangannya, lalu seberkas energi spiritual yang sangat kuat langsung memancar keluar untuk menangkis serangan Joni dan Wira!Duk! Duk!Dengan dua suara benturan yang nyaring, energi spiritual Owen langsung merobek serangan Joni dan Wira. Kemudian, sisa kekuatannya menghantam Joni dan Wira. Mereka berdua pun melayang sejauh 2-3 meter sebelum jatuh ke lantai dengan kuat.Pfft! Pfft!Setelah mendarat di lantai, wajah Joni dan Wira terlihat pucat. Mereka juga langsung memuntahkan darah sebelum terkapar lemas di lantai. Mereka sudah sepenuhnya kehilangan semangat tempur."Apa? Mustahil!"Melihat situasi ini, sekitar 10 ahli Keluarga Miramar yang berdiri di belakang merasa sangat terkejut. Mereka tidak berhenti mengusap mata karena tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Mereka semua tahu jelas bahwa basis kultivasi Joni dan Wira telah mencapai tahap akhir Alam Tiga