Share

Bab 680

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"Keberuntungan memang berpihak kepadaku!" seru Gusti.

Setelah melihat dengan cermat, dia pun tertawa bahagia dengan keras. Jika mereka bertindak di jalan terpencil seperti ini, Owen sama sekali tidak punya jalan untuk kabur. Hal ini tidak ada bedanya dengan mencari mati sendiri! Ini benar-benar sesuai dengan harapan Gusti!

Selanjutnya, masing-masing dari mereka memiliki rencana sendiri. Yang satu sengaja memancing lawan, sedangkan yang satunya lagi ingin memblokir jalan lawan. Akhirnya, keduanya saling bergerak maju ke jalan kecil yang terpencil dengan kedua sisi jalan yang dipenuhi pohon hijau.

Ketika Owen dan Rosa turun dari motor, mobil sedan hitam yang mengikuti di belakang juga ikut berhenti. Begitu pintu mobil dibuka, Gusti dan dua orang lain yang mengenakan topeng perak berbentuk setengah wajah juga turun dari mobil.

"Siapa kalian?" Saat melihat lawannya mengenakan topeng, Owen sangat terkejut.

Beberapa hari yang lalu, Aryan diserang dan tiga pil energi sejati miliknya direbut o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Zakri Jhon Padrio
tambahlah bab cuma 5bab lebih baik tunggu sebulan dulu baru baca lagi,
goodnovel comment avatar
Zakri Jhon Padrio
bab nya terlalu sedikit bikin kita garuk kepala
goodnovel comment avatar
Arga Fathulmubin
kita leave berjamaah yu kalo update bab nya sedikit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 681

    Sekalipun ingin melarikan diri, Owen dan Rosa juga tidak punya jalan keluar! Apa yang harus Owen lakukan? Apa mungkin dia harus berdiam diri dan menunggu kematiannya? Owen tampak sangat panik, lalu sebuah ide tiba-tiba muncul dalam pikirannya."Oh, ya, aku punya kartu pemungkas penyelamatku, pil pemicu potensi!" seru Owen.Owen lalu menepuk keningnya dan tiba-tiba teringat dengan pil pemicu potensi yang sudah dia murnikan. Owen pun tidak berani menunda lagi, lalu bergegas mengeluarkan satu butir pil pemicu potensi dan menelannya.Bersamaan dengan itu, Gusti, George, dan Gilang sudah mengejar ke dalam hutan serta muncul di hadapan Owen. Tatapan Owen seketika menjadi dingin dan menatap ke arah Gusti serta dua orang lainnya. Dia tetap berwaspada sambil menunggu efek pil pemicu potensi bereaksi. Di bawah pengaruh pil pemicu potensi, potensi dalam tubuh Owen langsung terpicu. Basis kultivasi Owen menjadi meningkat satu tingkatan kecil dari Tingkat Pembangunan Fondasi dasar menjadi Tingkat

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 682

    Bagaimanapun juga, kemampuan Owen juga tidak lemah dan sudah mencapai tahap akhir Alam Mugana. Dengan menghentikan serangan, mereka baru bisa mencegah Owen untuk melarikan diri."Kabur? Aku nggak akan kabur. Kak Rosa, kamu tenang saja. Mereka sudah melukaimu, aku pasti akan membuat mereka mengeluarkan bayaran setimpal hari ini!" ucap Owen dengan ekspresi dingin dan sorot mata yang dipenuhi dengan aura membunuh.Bersikap berlebihan dengan menyentuh kelemahan seseorang hanya akan mati!Owen sudah menganggap Rosa sebagai teman dalam hatinya. Sementara itu, teman dan keluarga merupakan titik kelemahan Owen! Sekarang, Rosa terluka demi melindunginya. Bisa dibayangkan bagaimana kemarahan dalam hati Owen saat ini!Sejak mendapatkan warisan dari leluhur, ini pertama kalinya Owen benar-benar murka!"Owen, tolong jangan bersikap bodoh. Ketiga orang ini seharusnya adalah ahli yang diutus oleh Raja Utaram. Selama kamu bisa kabur dan memberi tahu ayahku, mereka pasti nggak akan berani melukaiku," k

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 683

    Bugh!Seiring terdengarnya suara benturan yang keras, hal yang mengejutkan Gusti dan George pun terjadi! Orang yang dipukul hingga mundur bukanlah Owen, melainkan Gilang!Krak!Suara retakan tulang yang nyaring terdengar dan satu lengan Gilang telah dihancurkan oleh pukulan Owen. Gilang menjerit dengan histeris, lalu tubuhnya terpental dengan ke belakang."Matilah!" Owen memancarkan aura membunuh dari sorot matanya, lalu dia melompat ke udara untuk melancarkan serangan kedua dan mengarahkan tinjunya ke dada Gilang.Barusan, Owen pernah mengatakan bahwa dia akan membalaskan cedera yang diterima Rosa dengan berkali lipat! Sekarang, dia akan memenuhi janjinya!Gilang tampak sangat terkejut. Beruntungnya, basis kultivasinya sudah mendekati tahap puncak Alam Mugana dan bukan seseorang yang lemah. Di situasi genting, dia menggeser tubuhnya beberapa sentimeter ke samping secara paksa sehingga berhasil menghindari serangan mematikan dari Owen. Meskipun begitu, sisa dari serangan telapak tangan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 684

    Meskipun Owen tidak merasa basis kultivasi lawannya sudah mencapai Semi Alam Rigana, Owen tetap tidak berani meremehkannya. Sebab, lawannya adalah seorang petarung tahap puncak Alam Mugana dan ada seorang ahli tahap akhir Alam Mugana yang mendukungnya. Jika mereka berdua bekerja sama, itu pasti akan menciptakan bahaya yang sangat besar untuk Owen.Di sisi lain, Owen masih harus melindungi Rosa yang terluka di belakangnya. Dia hanya bisa maju dan tidak bisa mundur sehingga pergerakannya terus dibatasi.Kedua belah pihak memiliki kondisi yang berbanding terbalik. Begitu lawan mengambil keuntungan lebih dulu, Owen pasti akan kalah tanpa perlu diragukan lagi. Intinya, situasi sekarang sangat tidak menguntungkan Owen sehingga dia harus segera menyelesaikan pertarungan ini. Selagi lawannya masih meremehkan kekuatannya, Owen harus bergegas membuat lawannya menderita cedera parah!Dengan begitu, Owen baru bisa membalikkan situasi!"Matilah!" seru Gusti dengan tatapan yang tajam.Gusti merasa b

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 685

    “Mati sana!” cibir Owen. Kemudian, dia langsung meluncurkan serangan lanjutan dengan melayangkan tinjunya ke arah Gusti.Di udara, Gusti tidak memiliki tempat bertumpu. Dia hanya bisa melayangkan serangan ke dada Owen dengan menggunakan setengah kekuatannya agar Owen menghindar dan membatalkan serangannya.Tujuan Owen adalah untuk melukai Gusti, mana mungkin dia menyerah? Oleh karena itu, dia memantapkan hati dan menjauhkan dadanya beberapa sentimeter dari serangan Gusti, tetapi tetap melayangkan tinjunya ke area fatal di dada Gusti.“Gawat ....” Ekspresi Gusti langsung berubah, hatinya juga tenggelam. Namun, dia adalah petarung tahap puncak Alam Mugana. Pada saat-saat genting, tubuhnya bergeser sekitar belasan sentimeter ke samping agar serangan Owen tidak mengenai area fatal di dadanya.Kretek! Seiring dengan suara tulang patah yang nyaring, tinju Owen menghantam bahu Gusti dan langsung menghancurkan tulang belikat Gusti sehingga Gusti melayang keluar. Pada saat yang sama, Owen juga

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 686

    George tidak peduli pada tugasnya untuk memblokir jalan keluar Owen dan Rosa lagi. Dia buru-buru menyerang ke arah Owen dan berencana bekerja sama dengan Gusti untuk menghadapi Owen. Namun, setelah mempertimbangkannya lagi, dia merasa mereka belum tentu bisa mengalahkan Owen meskipun sudah menggabungkan kekuatan mereka. Sebab, kekuatan Owen sudah terlalu mengerikan.Begitu memikirkan hal ini, George pun berubah pikiran dan langsung menyerang ke arah Rosa agar bisa mengalihkan perhatian Owen.“Dasar licik!” teriak Owen dengan marah. Dia mau tak mau harus menghentikan serangannya terhadap Gusti dan berbalik untuk menyerang George.Setelah menyaksikan kehebatan Owen, George tidak berani melawan Owen secara langsung dan menghindar ke samping.“Mau menghindar? Mana segampang itu!” cibir Owen. Dia langsung mengerahkan teknik gelombang kedua, teknik yang sudah sering digunakannya itu. Energi sejati tahap puncak Alam Hogana mengalir keluar dari telapak tangan Owen dan menyerang ke dada George.

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 687

    Jika tebakannya tidak meleset, Owen yakin dirinya pasti bisa menjatuhkan salah satu dari mereka paling lama dalam belasan menit. Pada saat itu, mereka pasti akan kalah.Gusti dan George juga mengetahui dengan jelas mengenai hal ini. Mereka juga diam-diam merasa panik dan bertambah takut, tetapi malah tidak berdaya.Di sisi lain, Gilang yang tadinya terluka parah sudah agak pulih setelah beristirahat sejenak. Sekarang, dia akhirnya bisa berdiri lagi. Saat melihat situasi ini, Gusti dan George merasa sangat gembira. Mereka yang awalnya sudah hampir putus asa kembali memiliki harapan. Berbeda dengan mereka, hati Owen malah tenggelam. Saat ini, situasinya sangat menguntungkan Owen. Jika Gilang ikut bertarung, situasinya pasti akan mengalami sedikit perubahan. Untungnya, dia sudah mematahkan sebelah lengan Gilang dan membuatnya terluka parah. Jadi, belum tentu Gilang berguna meskipun dia bergabung dalam pertarungan. Paling-paling, Owen hanya perlu mengerahkan usaha yang lebih besar.“Tiga,

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 688

    “Sialan!” maki Owen dengan marah. Dia langsung berbalik dan meluncurkan serangan ke arah punggung Gusti dengan kekuatan yang besar. Dia ingin mencoba menggagalkan serangan Gusti terhadap Rosa.Dalam situasi seperti ini, Gusti hanya bisa menguatkan hatinya. Kemudian, dia mengabaikan serangan Owen yang datang dari belakang, dan lanjut menyerang ke arah Rosa dengan kekuatan penuh.Rosa langsung ketakutan dan buru-buru mundur untuk menghindari serangan Gusti. Namun, basis kultivasinya masih kalah jauh dari basis kultivasi Gusti. Tidak peduli bagaimanapun dia berusaha untuk menghindar, dia tetap tidak bisa keluar dari jangkauan serangan Gusti.Owen merasa sangat kesal. Dia tahu bahwa Gusti sengaja memaksanya untuk menolong Rosa. Jika Owen tidak menolong Rosa, serangan Owen memang bisa langsung menjatuhkan Gusti. Namun, serangan Gusti juga berkemungkinan untuk menjatuhkan Rosa. Dengan kata lain, Gusti ingin mempertaruhkan nyawanya dan Rosa demi menciptakan kesempatan untuk melarikan diri. Ke

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3112

    “Pak Danu, ada apa?”Pada saat ini, Jordan juga berjalan keluar dari rumah dengan ekspresi bingung. Dia tidak tahu apa yang sudah terjadi.“Nggak apa-apa, mungkin aku salah lihat ....,” jawab Danu dengan kening berkerut. Ekspresinya juga perlahan-lahan membaik.Tadi, Danu samar-samar merasakan ada seseorang yang sedang mengintip mereka. Namun, ternyata tidak ada siapa-siapa di tempat ini. Basis kultivasinya sudah mencapai Alam Legana. Jika benar-benar ada orang yang mengintip, orang itu tidak mungkin mampu menghindari serangan atau bersembunyi darinya.Berhubung tidak ada siapa pun di luar, Danu merasa dirinya mungkin terlalu paranoid akibat masalah Owen. Selain itu, dia tidak bisa memikirkan kemungkinan lain lagi.Mengenai Jordan, dia merasa dirinya telah berhasil melarikan diri dari cengkeraman Owen. Ditambah dengan tidak tahu Owen memiliki pil pelacak jiwa, dia tidak mungkin terpikirkan bahwa Owen sudah diam-diam mengikutinya ke tempat ini. Oleh karena itu, dia juga tidak menaruh ha

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3111

    “Baik.”Setelah Danu menyetujui permintaannya, Jordan pun merasa jauh lebih tenang. Sebagai kembaran Wajah Seribu, dia sangat memahami Danu, juga tahu jelas bahwa basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana.Meskipun Owen sangat kuat, Jordan tahu bahwa basis kultivasi tertinggi Owen baru mencapai Semi Alam Legana dari 2 pertarungan mereka ini. Kekuatan Owen itu masih kalah jauh dari Danu. Dengan kekuatan yang telah mencapai Alam Legana, Danu pasti bisa menghabisi Owen dan membalaskan dendam Jordan.“Oh iya, basis kultivasimu masih terlalu rendah. Sampai sekarang, kamu masih belum benar-benar mencapai Semi Alam Legana. Dalam beberapa hari ini, aku akan cari cara supaya basis kultivasimu bisa menerobos mencapai Semi Alam Legana. Setelah aku habisi Owen, kamu seharusnya masih bisa membangun kembali Keluarga Miramar,” ujar Danu setelah berpikir sejenak.“Baik. Terima kasih, Pak Danu!” ucap Jordan dengan gembira. Setelah itu, dia juga buru-buru memberi hormat kepada Danu....Di sebuah

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3110

    “Siapa itu?”Setelah mendengar pergerakan di luar, Danu meletakkan buku-buku berisi jurus bela diri itu dan segera memalingkan tatapannya yang tajam ke luar. Kemudian, dia pun melihat Jordan yang bertampang menyedihkan berjalan masuk.“Hormat, Pak Danu ....”Setelah tiba di hadapan Danu, Jordan buru-buru memberi hormat kepadanya.“Jordan? Kenapa kamu tiba-tiba datang kemari?” tanya Dany dengan kening berkerut dan sedikit tidak senang.Jordan merupakan “kembaran” yang dibimbing oleh Danu dengan baik dari belasan tahun yang lalu. Jordan bertanggung jawab untuk membantunya mengendalikan kekuatan dunia mafia Tonham Sentral dan para penjahat di Daftar Hitam, sekaligus mengumpulkan teknik dan jurus bela diri tingkat tinggi.Selain itu, dengan adanya Jordan yang menggunakan identitasnya sebagai Wajah Seribu, Danu juga bisa mencegah para ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral untuk menemukannya dan menimbulkan bencana besar bagi Keluarga Chandika.Demi menutupi hal ini, Danu sangat jarang meng

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3109

    “Kakek, akhirnya kalian datang juga!”Begitu melihat kemunculan kelompok Juskitar, Berto terlihat gembira dan segera menyambut mereka.“Berto, bukannya kamu menyuruhku datang untuk menyelamatkan orang? A ... apa yang sudah terjadi?” tanya Juskitar dengan terkejut setelah menyaksikan situasi di depannya.Sebelumnya, Berto sengaja mengutus Reynald untuk pulang dan meminta bantuan Juskitar. Tujuannya tidak lain adalah agar Juskitar memimpin para ahli Keluarga Jinanda datang membantu Owen dan mencegah Owen jatuh ke tangan Jordan.Sekarang, Owen malah tidak terlihat sosoknya. Juskitar hanya melihat para ahli Keluarga Miramar yang tergeletak di lantai dan situasi yang kacau ini. Hal ini benar-benar berada di luar dugaannya dan membuatnya kebingungan karena tidak tahu apa yang sudah terjadi.“Kakek, ternyata basis kultivasi Tuan Owen jauh lebih hebat dari perkiraanku. Jordan dan para ahli Keluarga Miramar bukan hanya nggak mampu melawannya, juga berhasil dikalahkannya ...,” jawab Berto sambil

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3108

    Drap! Drap! Drap!Tepat pada saat ini, Owen tidak lagi peduli pada Winson dan para ahli Keluarga Miramar. Dia segera menghampiri Berto dan Rowen.“Tuan Berto, aku perlu bantuanmu dalam sebuah hal. Apa kamu bisa membantuku?” tanya Owen sambil tersenyum bersahabat. Ekspresinya saat ini sangat berbeda dengan ekspresinya yang dingin saat menghadapi kelompok Jordan sebelumnya.“Tuan Owen, ada apa? Katakan saja,” jawab Berto dengan penuh hormat setelah tersadar dari keterkejutan.Di dunia seni bela diri, kekuatan merupakan segalanya.Sebagai salah satu dari empat kekuatan terkuat di Tonham Sentral, kekuatan dan latar belakang Keluarga Miramar tidak kalah dari Keluarga Jinanda. Sekarang, Owen mampu mengalahkan seluruh ahli Keluarga Miramar dengan kemampuannya sendiri, juga membuat Jordan yang begitu terhormat melarikan diri dengan ketakutan.Kekuatan Owen yang luar biasa itu sudah sepenuhnya mengejutkan Berto dan Rowen. Dalam sekejap, selain merasa terkejut, mereka juga mulai menghormati dan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3107

    “Mau kabur? Mana segampang itu!”Reaksi Owen sangat cepat. Dia mengeluarkan sebutir pil peningkat energi spiritual kualitas top untuk mengisi kembali energi spiritual dalam tubuhnya sambil mengerahkan Langkah Bayangan Spiritual untuk mengejar Jordan. Namun, sebelum sempat mengejar Jordan lebih lanjut, dia tiba-tiba teringat sesuatu.“Jordan, rasakan kehebatan jarum beracunku!” seru Owen dengan dingin.Kemudian, Owen segera melemparkan tiga jarum biasa yang memancarkan sinar dingin. Jarum itu memelesat dengan cepat ke arah punggung Jordan.“Gawat!”Saat merasakan serangan itu, Jordan pun menoleh dan langsung ketakutan. Reaksi pertamanya adalah ingin langsung berguling di lantai untuk menghindari serangan “jarum beracun” yang dilemparkan Owen. Namun, dia khawatir Owen akan memanfaatkan kesempatan itu untuk menyusulnya. Oleh karena itu, dia hanya mengirimkan energi sejatinya untuk menangkis serangan tiga “jarum beracun” tersebut.Setelah itu, Jordan sama sekali tidak menghentikan langkahn

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3106

    “Apa? Ini ... mustahil!”Setelah menyaksikan hal ini, baik Jordan dan para ahli Keluarga Miramar maupun Berto dan Rowen merasa sangat terkejut. Mereka juga mengusap mata dengan tidak percaya. Awalnya, mereka semua mengira kali ini Owen pasti akan tewas. Tak disangka, Owen mampu menahan serangan gabungan kelompok Abian yang begitu kuat tanpa terluka sedikit pun.Hal ini benar-benar tidak bisa dipercaya! Jadi, dapat dibayangkan seberapa besar keterkejutan mereka saat ini.Tentu saja, di antara mereka, terdapat banyak ahli berkekuatan tinggi yang memiliki wawasan luas. Setelah berpikir sejenak, mereka segera paham bahwa Owen seharusnya memiliki sebuah senjata magis tipe pelindung yang kekuatannya hampir mendekati Alam Legana. Jika tidak, Owen tidak mungkin mampu menahan serangan berkekuatan semengerikan itu.“Sekarang, giliran aku menyerang! Terima seranganku, Badai Penghancur!”Owen sudah sepenuhnya marah setelah menghadapi serangan gabungan kelompok Abian. Setelah berdiri tegak, dia tid

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3105

    “Nak, terima jurus bela diriku, Cakar Pemakan Jiwa!”Jordan juga menyadari bahwa ini adalah kesempatan terbaik untuk mengalahkan Owen. Dia pun segera berhenti menghindar dan mengerahkan jurus andalan terkuatnya untuk menyerang Owen. Kelima jarinya memancarkan kabut hitam yang aneh dan samar, lalu menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang luar biasa besar.Jordan berencana untuk beraliansi bersama kelompok Abian supaya Owen tidak bisa luput dari serangan aliansi mereka ini.“Siapa takut!” seru Owen tanpa gentar.Demi mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin, Owen sama sekali tidak menghindari serangan gabungan kelompok Abian dari arah punggungnya. Dia tetap menyambut serangan Jordan dengan Jari Bencana Bumi.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, serangan Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, kekuatan Jari Bencana Bumi segera menembus bagian terlemah dari serangan Cakar Pemakan Jiwa, lalu sisa kekuatannya menghantam tubuh Jo

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3104

    “Apa?”Begitu mendengar ucapan Jordan, Abian dan para ahli Keluarga Miramar lainnya pun tercengang. Mereka tahu jelas seberapa kuat Jordan. Tak disangka, Jordan sendiri malah mengakui bahwa dirinya bukanlah tandingan Owen yang hanyalah seorang anak bau kencur. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa kekuatan Owen paling tidak sudah mencapai Semi Alam Legana.Dengan usia Owen yang masih belum mencapai 30 tahun, basis kultivasinya malah sudah mencapai tingkatan yang begitu tinggi. Hal ini benar-benar bagaikan keajaiban! Jadi, dapat dibayangkan betapa terkejutnya mereka semua.Di sisi lain, Berto dan Rowen yang berdiri di belakang Owen juga merasa terkejut. Setelah menyaksikan Owen mengalahkan Loran sebelumnya, mereka awalnya mengira Owen merupakan salah satu petarung tahap puncak Alam Tigana yang terhebat. Tak disangka, basis kultivasi Owen ternyata jauh lebih hebat dari yang mereka bayangkan dan sudah mencapai Semi Alam Legana. Pantas saja Owen berani menyerbu ke kediaman Keluarga

DMCA.com Protection Status