“Sialan! Jangan bicara omong kosong! Pecundang sepertimu juga berani menyimpan niat jahat terhadap Nona Rosa? Bernyali sekali kamu!” maki Ramly.Setelah mendengar usul Rexy, Ramly sangat terkejut dan ketakutan. Dia langsung berdiri dan menendang Rexy dengan kuat hingga Rexy terpental ke lantai. Sebenarnya, dia juga merasa usul Rexy sangat bagus. Basis kultivasi Rosa sedikit lebih tinggi darinya. Namun, asalkan dia berusaha sekuat tenaga, dia mungkin saja bisa menangkap Rosa dengan bantuan para anak buahnya.Masalahnya, ada Owen yang sedang mengawasi mereka. Ramly tahu bahwa basis kultivasi Owen sangat mengerikan. Selain itu, Owen juga memiliki hubungan yang dekat dengan Raja Naldo. Jadi, tidak peduli seberapa bernyali pun dirinya, Ramly juga tidak berani menyentuh Rosa di hadapan Owen.“Pak Ramly, yang kukatakan itu serius. Kesempatan ini sangat langka! Kita nggak bakal punya kesempatan sebagus ini lagi kalau melewatkannya ...,” bujuk Rexy sambil menahan rasa sakit di perutnya.“Diam!
Owen masih muda, tetapi dia bukan hanya merupakan direktur utama Grup Ora. Basis kultivasinya juga sudah mencapai tahap akhir Alam Mugana yang mengerikan. Status dan kekuatan Owen sudah sepenuhnya mengejutkan semua orang.Terutama Diego, dia sudah sepenuhnya tercengang. Sekitar 3-4 bulan yang lalu, basis kultivasi Owen baru mencapai tahap akhir Alam Hogana dan hampir mati di tangannya. Sekarang, Owen sudah berubah menjadi petarung tahap akhir Alam Mugana. Hal ini sangat sulit dipercaya. Jadi, tidak ada orang di tempat ini yang lebih terkejut darinya.“Rexy, dengan status dan kedudukan Tuan Owen, bahkan Tuan Calvin dan Raja Utaram juga harus menghormatinya! Kamu itu siapa? Beraninya kamu bersikap begitu arogan di depan Tuan Owen! Kalau mau mati, mati saja sendiri. Jangan seret aku ikut bersamamu!” dengus Ramly dengan marah. Dia sudah memaki Rexy habis-habisan di dalam hati.Meskipun Owen masih belum memiliki keluarga dan kekuasaannya sendiri, Ramly tahu bahwa Owen memiliki dukungan dari
“Tuan Owen, ada perintah apa lagi?” tanya Ramly dengan gelisah.“Anak buahmu ini sudah melanggar peraturan dunia mafia. Kamu seharusnya tahu harus bagaimana memberinya pelajaran, ‘kan?” ucap Owen dengan dingin sambil menunjuk Rexy yang terduduk di lantai.Peraturan dunia mafia melarang mereka untuk menyakiti orang yang tidak bersalah.Saat pertama kali bertemu dengan Diego, Owen juga pernah berselisih dengan Diego. Meskipun Diego sudah melukainya, dia sangat menghormati Diego karena Diego adalah orang yang mematuhi peraturan. Pada akhirnya, dia bukan hanya tidak menyalahkan Diego, tetapi juga meminta Theresa untuk mengampuni Diego.Namun, Rexy berbeda. Dari awal, dia sudah berniat jahat terhadap Rosa dan sama sekali tidak memedulikan peraturan dunia mafia. Owen sangat membenci orang picik sepertinya. Jadi, mana mungkin Owen melepaskannya dengan begitu mudah.“Tuan Owen, ampunilah aku ....” Rexy sudah ketakutan. Dia buru-buru berlutut di hadapan Owen, lalu bersujud sambil meminta ampun
Tindakan Diego ini sudah termasuk mendukung Owen secara tidak langsung. Dia melakukannya demi membalas kebaikan Owen.“Nggak usah begitu sungkan. Cepat berdiri,” ucap Owen sambil tersenyum. Kemudian, dia memapah Diego untuk berdiri....Di aula utama kediaman Keluarga Lawrence.Gavin mengumpulkan semua anggota keluarga inti untuk berdiskusi. Di acara penjualan Grup Ora kemarin, Owen bukan hanya sudah memutuskan untuk bekerja sama dengan Keluarga Suwanto, tetapi juga mengalahkan Garry yang merupakan ahli terhebat dari keturunan generasi kedua keluarga cabang Keluarga Lawrence. Hal ini sudah mempermalukan Keluarga Lawrence. Gavin dan anggota Keluarga Lawrence lainnya tentu saja tidak bisa menerimanya.“Kakek, Owen sudah terlalu arogan! Dia bukan hanya berulang kali menentang keluarga kita, tapi juga memilih untuk bekerja sama dengan Keluarga Suwanto. Kita nggak boleh melepaskannya begitu saja!” ucap Glenn dengan kesal.“Apa yang dikatakan Tuan Glenn benar! Pak Gavin, Keluarga Suwanto itu
“Basis kultivasi Gusti sudah mencapai tahap puncak Alam Mugana dari beberapa tahun yang lalu. Hanya ada sedikit petarung setingkat yang mungkin bisa melawan Gusti! Owen pasti bukanlah tandingan Gusti!”“Benar, basis kultivasi Owen masih berada di tahap akhir Alam Mugana. Gusti pasti bisa menyingkirkannya dengan mudah!”Anggota inti Keluarga Lawrence menunjukkan persetujuan mereka satu per satu.Setelah menyaksikan pertarungan di antara Owen dan Garry di acara penjualan, sebagian besar orang mengira bahwa kekuatan Owen seharusnya baru mencapai tahap akhir Alam Mugana. Asalkan Keluarga Lawrence mengutus seorang petarung tahap puncak Alam Mugana, Owen sudah bisa dikalahkan dengan mudah. Terlebih lagi, Gusti adalah petarung terhebat di tahap puncak Alam Mugana. Jadi, tidak akan ada masalah apabila Gusti yang turun tangan.“Oke, kuserahkan masalah ini padamu! Gusti, aku akan utus dua ahli tahap akhir Alam Mugana bersamamu untuk menjamin keberhasilannya!” kata Gavin sambil mengangguk. Dia ta
Di tengah jalan, sebuah mobil mewah berwarna hitam sudah diam-diam mengikuti Owen dan Rosa entah sejak kapan. Sebagai putri Raja Naldo, Rosa lebih berpengalaman daripada Owen. Dia segera menyadari ada yang tidak beres.“Owen, kayaknya kita diikuti orang!” kata Rosa untuk memperingati Owen.“Apa? Serius?” tanya Owen dengan terkejut. Dia melirik kaca spion sepeda motor sportnya dan melihat memang ada sebuah mobil mewah hitam di belakang mereka. Namun, dia tidak tahu apakah mobil itu memang kebetulan searah dengan mereka atau sengaja mengikuti mereka.“Uji saja dulu untuk tahu pastinya!” ujar Rosa.Owen langsung mengerti maksud Rosa. Dia sengaja memperlambat kecepatan sepeda motornya, lalu tiba-tiba mempercepatnya lagi dari waktu ke waktu. Alhasil, setiap kali dia memperlambat laju mereka, mobil itu juga memperlambat lajunya. Saat dia menambah kecepatan, mobil itu juga menambah kecepatannya. Mobil itu jelas sedang mengikuti mereka.“Siapa yang mengikuti kita?” tanya Owen dengan bingung. D
"Keberuntungan memang berpihak kepadaku!" seru Gusti.Setelah melihat dengan cermat, dia pun tertawa bahagia dengan keras. Jika mereka bertindak di jalan terpencil seperti ini, Owen sama sekali tidak punya jalan untuk kabur. Hal ini tidak ada bedanya dengan mencari mati sendiri! Ini benar-benar sesuai dengan harapan Gusti!Selanjutnya, masing-masing dari mereka memiliki rencana sendiri. Yang satu sengaja memancing lawan, sedangkan yang satunya lagi ingin memblokir jalan lawan. Akhirnya, keduanya saling bergerak maju ke jalan kecil yang terpencil dengan kedua sisi jalan yang dipenuhi pohon hijau.Ketika Owen dan Rosa turun dari motor, mobil sedan hitam yang mengikuti di belakang juga ikut berhenti. Begitu pintu mobil dibuka, Gusti dan dua orang lain yang mengenakan topeng perak berbentuk setengah wajah juga turun dari mobil."Siapa kalian?" Saat melihat lawannya mengenakan topeng, Owen sangat terkejut.Beberapa hari yang lalu, Aryan diserang dan tiga pil energi sejati miliknya direbut o
Sekalipun ingin melarikan diri, Owen dan Rosa juga tidak punya jalan keluar! Apa yang harus Owen lakukan? Apa mungkin dia harus berdiam diri dan menunggu kematiannya? Owen tampak sangat panik, lalu sebuah ide tiba-tiba muncul dalam pikirannya."Oh, ya, aku punya kartu pemungkas penyelamatku, pil pemicu potensi!" seru Owen.Owen lalu menepuk keningnya dan tiba-tiba teringat dengan pil pemicu potensi yang sudah dia murnikan. Owen pun tidak berani menunda lagi, lalu bergegas mengeluarkan satu butir pil pemicu potensi dan menelannya.Bersamaan dengan itu, Gusti, George, dan Gilang sudah mengejar ke dalam hutan serta muncul di hadapan Owen. Tatapan Owen seketika menjadi dingin dan menatap ke arah Gusti serta dua orang lainnya. Dia tetap berwaspada sambil menunggu efek pil pemicu potensi bereaksi. Di bawah pengaruh pil pemicu potensi, potensi dalam tubuh Owen langsung terpicu. Basis kultivasi Owen menjadi meningkat satu tingkatan kecil dari Tingkat Pembangunan Fondasi dasar menjadi Tingkat