Tindakan Diego ini sudah termasuk mendukung Owen secara tidak langsung. Dia melakukannya demi membalas kebaikan Owen.“Nggak usah begitu sungkan. Cepat berdiri,” ucap Owen sambil tersenyum. Kemudian, dia memapah Diego untuk berdiri....Di aula utama kediaman Keluarga Lawrence.Gavin mengumpulkan semua anggota keluarga inti untuk berdiskusi. Di acara penjualan Grup Ora kemarin, Owen bukan hanya sudah memutuskan untuk bekerja sama dengan Keluarga Suwanto, tetapi juga mengalahkan Garry yang merupakan ahli terhebat dari keturunan generasi kedua keluarga cabang Keluarga Lawrence. Hal ini sudah mempermalukan Keluarga Lawrence. Gavin dan anggota Keluarga Lawrence lainnya tentu saja tidak bisa menerimanya.“Kakek, Owen sudah terlalu arogan! Dia bukan hanya berulang kali menentang keluarga kita, tapi juga memilih untuk bekerja sama dengan Keluarga Suwanto. Kita nggak boleh melepaskannya begitu saja!” ucap Glenn dengan kesal.“Apa yang dikatakan Tuan Glenn benar! Pak Gavin, Keluarga Suwanto itu
“Basis kultivasi Gusti sudah mencapai tahap puncak Alam Mugana dari beberapa tahun yang lalu. Hanya ada sedikit petarung setingkat yang mungkin bisa melawan Gusti! Owen pasti bukanlah tandingan Gusti!”“Benar, basis kultivasi Owen masih berada di tahap akhir Alam Mugana. Gusti pasti bisa menyingkirkannya dengan mudah!”Anggota inti Keluarga Lawrence menunjukkan persetujuan mereka satu per satu.Setelah menyaksikan pertarungan di antara Owen dan Garry di acara penjualan, sebagian besar orang mengira bahwa kekuatan Owen seharusnya baru mencapai tahap akhir Alam Mugana. Asalkan Keluarga Lawrence mengutus seorang petarung tahap puncak Alam Mugana, Owen sudah bisa dikalahkan dengan mudah. Terlebih lagi, Gusti adalah petarung terhebat di tahap puncak Alam Mugana. Jadi, tidak akan ada masalah apabila Gusti yang turun tangan.“Oke, kuserahkan masalah ini padamu! Gusti, aku akan utus dua ahli tahap akhir Alam Mugana bersamamu untuk menjamin keberhasilannya!” kata Gavin sambil mengangguk. Dia ta
Di tengah jalan, sebuah mobil mewah berwarna hitam sudah diam-diam mengikuti Owen dan Rosa entah sejak kapan. Sebagai putri Raja Naldo, Rosa lebih berpengalaman daripada Owen. Dia segera menyadari ada yang tidak beres.“Owen, kayaknya kita diikuti orang!” kata Rosa untuk memperingati Owen.“Apa? Serius?” tanya Owen dengan terkejut. Dia melirik kaca spion sepeda motor sportnya dan melihat memang ada sebuah mobil mewah hitam di belakang mereka. Namun, dia tidak tahu apakah mobil itu memang kebetulan searah dengan mereka atau sengaja mengikuti mereka.“Uji saja dulu untuk tahu pastinya!” ujar Rosa.Owen langsung mengerti maksud Rosa. Dia sengaja memperlambat kecepatan sepeda motornya, lalu tiba-tiba mempercepatnya lagi dari waktu ke waktu. Alhasil, setiap kali dia memperlambat laju mereka, mobil itu juga memperlambat lajunya. Saat dia menambah kecepatan, mobil itu juga menambah kecepatannya. Mobil itu jelas sedang mengikuti mereka.“Siapa yang mengikuti kita?” tanya Owen dengan bingung. D
"Keberuntungan memang berpihak kepadaku!" seru Gusti.Setelah melihat dengan cermat, dia pun tertawa bahagia dengan keras. Jika mereka bertindak di jalan terpencil seperti ini, Owen sama sekali tidak punya jalan untuk kabur. Hal ini tidak ada bedanya dengan mencari mati sendiri! Ini benar-benar sesuai dengan harapan Gusti!Selanjutnya, masing-masing dari mereka memiliki rencana sendiri. Yang satu sengaja memancing lawan, sedangkan yang satunya lagi ingin memblokir jalan lawan. Akhirnya, keduanya saling bergerak maju ke jalan kecil yang terpencil dengan kedua sisi jalan yang dipenuhi pohon hijau.Ketika Owen dan Rosa turun dari motor, mobil sedan hitam yang mengikuti di belakang juga ikut berhenti. Begitu pintu mobil dibuka, Gusti dan dua orang lain yang mengenakan topeng perak berbentuk setengah wajah juga turun dari mobil."Siapa kalian?" Saat melihat lawannya mengenakan topeng, Owen sangat terkejut.Beberapa hari yang lalu, Aryan diserang dan tiga pil energi sejati miliknya direbut o
Sekalipun ingin melarikan diri, Owen dan Rosa juga tidak punya jalan keluar! Apa yang harus Owen lakukan? Apa mungkin dia harus berdiam diri dan menunggu kematiannya? Owen tampak sangat panik, lalu sebuah ide tiba-tiba muncul dalam pikirannya."Oh, ya, aku punya kartu pemungkas penyelamatku, pil pemicu potensi!" seru Owen.Owen lalu menepuk keningnya dan tiba-tiba teringat dengan pil pemicu potensi yang sudah dia murnikan. Owen pun tidak berani menunda lagi, lalu bergegas mengeluarkan satu butir pil pemicu potensi dan menelannya.Bersamaan dengan itu, Gusti, George, dan Gilang sudah mengejar ke dalam hutan serta muncul di hadapan Owen. Tatapan Owen seketika menjadi dingin dan menatap ke arah Gusti serta dua orang lainnya. Dia tetap berwaspada sambil menunggu efek pil pemicu potensi bereaksi. Di bawah pengaruh pil pemicu potensi, potensi dalam tubuh Owen langsung terpicu. Basis kultivasi Owen menjadi meningkat satu tingkatan kecil dari Tingkat Pembangunan Fondasi dasar menjadi Tingkat
Bagaimanapun juga, kemampuan Owen juga tidak lemah dan sudah mencapai tahap akhir Alam Mugana. Dengan menghentikan serangan, mereka baru bisa mencegah Owen untuk melarikan diri."Kabur? Aku nggak akan kabur. Kak Rosa, kamu tenang saja. Mereka sudah melukaimu, aku pasti akan membuat mereka mengeluarkan bayaran setimpal hari ini!" ucap Owen dengan ekspresi dingin dan sorot mata yang dipenuhi dengan aura membunuh.Bersikap berlebihan dengan menyentuh kelemahan seseorang hanya akan mati!Owen sudah menganggap Rosa sebagai teman dalam hatinya. Sementara itu, teman dan keluarga merupakan titik kelemahan Owen! Sekarang, Rosa terluka demi melindunginya. Bisa dibayangkan bagaimana kemarahan dalam hati Owen saat ini!Sejak mendapatkan warisan dari leluhur, ini pertama kalinya Owen benar-benar murka!"Owen, tolong jangan bersikap bodoh. Ketiga orang ini seharusnya adalah ahli yang diutus oleh Raja Utaram. Selama kamu bisa kabur dan memberi tahu ayahku, mereka pasti nggak akan berani melukaiku," k
Bugh!Seiring terdengarnya suara benturan yang keras, hal yang mengejutkan Gusti dan George pun terjadi! Orang yang dipukul hingga mundur bukanlah Owen, melainkan Gilang!Krak!Suara retakan tulang yang nyaring terdengar dan satu lengan Gilang telah dihancurkan oleh pukulan Owen. Gilang menjerit dengan histeris, lalu tubuhnya terpental dengan ke belakang."Matilah!" Owen memancarkan aura membunuh dari sorot matanya, lalu dia melompat ke udara untuk melancarkan serangan kedua dan mengarahkan tinjunya ke dada Gilang.Barusan, Owen pernah mengatakan bahwa dia akan membalaskan cedera yang diterima Rosa dengan berkali lipat! Sekarang, dia akan memenuhi janjinya!Gilang tampak sangat terkejut. Beruntungnya, basis kultivasinya sudah mendekati tahap puncak Alam Mugana dan bukan seseorang yang lemah. Di situasi genting, dia menggeser tubuhnya beberapa sentimeter ke samping secara paksa sehingga berhasil menghindari serangan mematikan dari Owen. Meskipun begitu, sisa dari serangan telapak tangan
Meskipun Owen tidak merasa basis kultivasi lawannya sudah mencapai Semi Alam Rigana, Owen tetap tidak berani meremehkannya. Sebab, lawannya adalah seorang petarung tahap puncak Alam Mugana dan ada seorang ahli tahap akhir Alam Mugana yang mendukungnya. Jika mereka berdua bekerja sama, itu pasti akan menciptakan bahaya yang sangat besar untuk Owen.Di sisi lain, Owen masih harus melindungi Rosa yang terluka di belakangnya. Dia hanya bisa maju dan tidak bisa mundur sehingga pergerakannya terus dibatasi.Kedua belah pihak memiliki kondisi yang berbanding terbalik. Begitu lawan mengambil keuntungan lebih dulu, Owen pasti akan kalah tanpa perlu diragukan lagi. Intinya, situasi sekarang sangat tidak menguntungkan Owen sehingga dia harus segera menyelesaikan pertarungan ini. Selagi lawannya masih meremehkan kekuatannya, Owen harus bergegas membuat lawannya menderita cedera parah!Dengan begitu, Owen baru bisa membalikkan situasi!"Matilah!" seru Gusti dengan tatapan yang tajam.Gusti merasa b
“Pak Danu, ada apa?”Pada saat ini, Jordan juga berjalan keluar dari rumah dengan ekspresi bingung. Dia tidak tahu apa yang sudah terjadi.“Nggak apa-apa, mungkin aku salah lihat ....,” jawab Danu dengan kening berkerut. Ekspresinya juga perlahan-lahan membaik.Tadi, Danu samar-samar merasakan ada seseorang yang sedang mengintip mereka. Namun, ternyata tidak ada siapa-siapa di tempat ini. Basis kultivasinya sudah mencapai Alam Legana. Jika benar-benar ada orang yang mengintip, orang itu tidak mungkin mampu menghindari serangan atau bersembunyi darinya.Berhubung tidak ada siapa pun di luar, Danu merasa dirinya mungkin terlalu paranoid akibat masalah Owen. Selain itu, dia tidak bisa memikirkan kemungkinan lain lagi.Mengenai Jordan, dia merasa dirinya telah berhasil melarikan diri dari cengkeraman Owen. Ditambah dengan tidak tahu Owen memiliki pil pelacak jiwa, dia tidak mungkin terpikirkan bahwa Owen sudah diam-diam mengikutinya ke tempat ini. Oleh karena itu, dia juga tidak menaruh ha
“Baik.”Setelah Danu menyetujui permintaannya, Jordan pun merasa jauh lebih tenang. Sebagai kembaran Wajah Seribu, dia sangat memahami Danu, juga tahu jelas bahwa basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana.Meskipun Owen sangat kuat, Jordan tahu bahwa basis kultivasi tertinggi Owen baru mencapai Semi Alam Legana dari 2 pertarungan mereka ini. Kekuatan Owen itu masih kalah jauh dari Danu. Dengan kekuatan yang telah mencapai Alam Legana, Danu pasti bisa menghabisi Owen dan membalaskan dendam Jordan.“Oh iya, basis kultivasimu masih terlalu rendah. Sampai sekarang, kamu masih belum benar-benar mencapai Semi Alam Legana. Dalam beberapa hari ini, aku akan cari cara supaya basis kultivasimu bisa menerobos mencapai Semi Alam Legana. Setelah aku habisi Owen, kamu seharusnya masih bisa membangun kembali Keluarga Miramar,” ujar Danu setelah berpikir sejenak.“Baik. Terima kasih, Pak Danu!” ucap Jordan dengan gembira. Setelah itu, dia juga buru-buru memberi hormat kepada Danu....Di sebuah
“Siapa itu?”Setelah mendengar pergerakan di luar, Danu meletakkan buku-buku berisi jurus bela diri itu dan segera memalingkan tatapannya yang tajam ke luar. Kemudian, dia pun melihat Jordan yang bertampang menyedihkan berjalan masuk.“Hormat, Pak Danu ....”Setelah tiba di hadapan Danu, Jordan buru-buru memberi hormat kepadanya.“Jordan? Kenapa kamu tiba-tiba datang kemari?” tanya Dany dengan kening berkerut dan sedikit tidak senang.Jordan merupakan “kembaran” yang dibimbing oleh Danu dengan baik dari belasan tahun yang lalu. Jordan bertanggung jawab untuk membantunya mengendalikan kekuatan dunia mafia Tonham Sentral dan para penjahat di Daftar Hitam, sekaligus mengumpulkan teknik dan jurus bela diri tingkat tinggi.Selain itu, dengan adanya Jordan yang menggunakan identitasnya sebagai Wajah Seribu, Danu juga bisa mencegah para ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral untuk menemukannya dan menimbulkan bencana besar bagi Keluarga Chandika.Demi menutupi hal ini, Danu sangat jarang meng
“Kakek, akhirnya kalian datang juga!”Begitu melihat kemunculan kelompok Juskitar, Berto terlihat gembira dan segera menyambut mereka.“Berto, bukannya kamu menyuruhku datang untuk menyelamatkan orang? A ... apa yang sudah terjadi?” tanya Juskitar dengan terkejut setelah menyaksikan situasi di depannya.Sebelumnya, Berto sengaja mengutus Reynald untuk pulang dan meminta bantuan Juskitar. Tujuannya tidak lain adalah agar Juskitar memimpin para ahli Keluarga Jinanda datang membantu Owen dan mencegah Owen jatuh ke tangan Jordan.Sekarang, Owen malah tidak terlihat sosoknya. Juskitar hanya melihat para ahli Keluarga Miramar yang tergeletak di lantai dan situasi yang kacau ini. Hal ini benar-benar berada di luar dugaannya dan membuatnya kebingungan karena tidak tahu apa yang sudah terjadi.“Kakek, ternyata basis kultivasi Tuan Owen jauh lebih hebat dari perkiraanku. Jordan dan para ahli Keluarga Miramar bukan hanya nggak mampu melawannya, juga berhasil dikalahkannya ...,” jawab Berto sambil
Drap! Drap! Drap!Tepat pada saat ini, Owen tidak lagi peduli pada Winson dan para ahli Keluarga Miramar. Dia segera menghampiri Berto dan Rowen.“Tuan Berto, aku perlu bantuanmu dalam sebuah hal. Apa kamu bisa membantuku?” tanya Owen sambil tersenyum bersahabat. Ekspresinya saat ini sangat berbeda dengan ekspresinya yang dingin saat menghadapi kelompok Jordan sebelumnya.“Tuan Owen, ada apa? Katakan saja,” jawab Berto dengan penuh hormat setelah tersadar dari keterkejutan.Di dunia seni bela diri, kekuatan merupakan segalanya.Sebagai salah satu dari empat kekuatan terkuat di Tonham Sentral, kekuatan dan latar belakang Keluarga Miramar tidak kalah dari Keluarga Jinanda. Sekarang, Owen mampu mengalahkan seluruh ahli Keluarga Miramar dengan kemampuannya sendiri, juga membuat Jordan yang begitu terhormat melarikan diri dengan ketakutan.Kekuatan Owen yang luar biasa itu sudah sepenuhnya mengejutkan Berto dan Rowen. Dalam sekejap, selain merasa terkejut, mereka juga mulai menghormati dan
“Mau kabur? Mana segampang itu!”Reaksi Owen sangat cepat. Dia mengeluarkan sebutir pil peningkat energi spiritual kualitas top untuk mengisi kembali energi spiritual dalam tubuhnya sambil mengerahkan Langkah Bayangan Spiritual untuk mengejar Jordan. Namun, sebelum sempat mengejar Jordan lebih lanjut, dia tiba-tiba teringat sesuatu.“Jordan, rasakan kehebatan jarum beracunku!” seru Owen dengan dingin.Kemudian, Owen segera melemparkan tiga jarum biasa yang memancarkan sinar dingin. Jarum itu memelesat dengan cepat ke arah punggung Jordan.“Gawat!”Saat merasakan serangan itu, Jordan pun menoleh dan langsung ketakutan. Reaksi pertamanya adalah ingin langsung berguling di lantai untuk menghindari serangan “jarum beracun” yang dilemparkan Owen. Namun, dia khawatir Owen akan memanfaatkan kesempatan itu untuk menyusulnya. Oleh karena itu, dia hanya mengirimkan energi sejatinya untuk menangkis serangan tiga “jarum beracun” tersebut.Setelah itu, Jordan sama sekali tidak menghentikan langkahn
“Apa? Ini ... mustahil!”Setelah menyaksikan hal ini, baik Jordan dan para ahli Keluarga Miramar maupun Berto dan Rowen merasa sangat terkejut. Mereka juga mengusap mata dengan tidak percaya. Awalnya, mereka semua mengira kali ini Owen pasti akan tewas. Tak disangka, Owen mampu menahan serangan gabungan kelompok Abian yang begitu kuat tanpa terluka sedikit pun.Hal ini benar-benar tidak bisa dipercaya! Jadi, dapat dibayangkan seberapa besar keterkejutan mereka saat ini.Tentu saja, di antara mereka, terdapat banyak ahli berkekuatan tinggi yang memiliki wawasan luas. Setelah berpikir sejenak, mereka segera paham bahwa Owen seharusnya memiliki sebuah senjata magis tipe pelindung yang kekuatannya hampir mendekati Alam Legana. Jika tidak, Owen tidak mungkin mampu menahan serangan berkekuatan semengerikan itu.“Sekarang, giliran aku menyerang! Terima seranganku, Badai Penghancur!”Owen sudah sepenuhnya marah setelah menghadapi serangan gabungan kelompok Abian. Setelah berdiri tegak, dia tid
“Nak, terima jurus bela diriku, Cakar Pemakan Jiwa!”Jordan juga menyadari bahwa ini adalah kesempatan terbaik untuk mengalahkan Owen. Dia pun segera berhenti menghindar dan mengerahkan jurus andalan terkuatnya untuk menyerang Owen. Kelima jarinya memancarkan kabut hitam yang aneh dan samar, lalu menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang luar biasa besar.Jordan berencana untuk beraliansi bersama kelompok Abian supaya Owen tidak bisa luput dari serangan aliansi mereka ini.“Siapa takut!” seru Owen tanpa gentar.Demi mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin, Owen sama sekali tidak menghindari serangan gabungan kelompok Abian dari arah punggungnya. Dia tetap menyambut serangan Jordan dengan Jari Bencana Bumi.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, serangan Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, kekuatan Jari Bencana Bumi segera menembus bagian terlemah dari serangan Cakar Pemakan Jiwa, lalu sisa kekuatannya menghantam tubuh Jo
“Apa?”Begitu mendengar ucapan Jordan, Abian dan para ahli Keluarga Miramar lainnya pun tercengang. Mereka tahu jelas seberapa kuat Jordan. Tak disangka, Jordan sendiri malah mengakui bahwa dirinya bukanlah tandingan Owen yang hanyalah seorang anak bau kencur. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa kekuatan Owen paling tidak sudah mencapai Semi Alam Legana.Dengan usia Owen yang masih belum mencapai 30 tahun, basis kultivasinya malah sudah mencapai tingkatan yang begitu tinggi. Hal ini benar-benar bagaikan keajaiban! Jadi, dapat dibayangkan betapa terkejutnya mereka semua.Di sisi lain, Berto dan Rowen yang berdiri di belakang Owen juga merasa terkejut. Setelah menyaksikan Owen mengalahkan Loran sebelumnya, mereka awalnya mengira Owen merupakan salah satu petarung tahap puncak Alam Tigana yang terhebat. Tak disangka, basis kultivasi Owen ternyata jauh lebih hebat dari yang mereka bayangkan dan sudah mencapai Semi Alam Legana. Pantas saja Owen berani menyerbu ke kediaman Keluarga