Tidak ada seorang pun yang menyangka bahwa pil energi sejati benar-benar bisa membantu Heri menerobos ke Alam Mugana.“Bagaimana mungkin!”Orang-orang dari Keluarga Lawrence, Keluarga Liem, dan lainnya tercengang. Raut wajah mereka bahkan tampak sangat tidak senang. Hasutan mereka barusan telah menyulut amarah orang banyak dan mereka sudah senang karena Owen akan menderita. Namun di saat yang kritis ini, Heri malah menerobos dan menghancurkan rencana mereka. Wajar jika mereka sangat marah.“Selamat, Tuan Heri! Basis kultivasimu sudah mencapai Alam Mugana.” Owen tersenyum sambil memberi selamat kepada Heri.“Benar. Aku sudah menantikan ini sejak lama. Kalau bukan berkat bantuan pil ini, aku mungkin butuh dua sampai tiga tahun lagi untuk menerobos ke Alam Mugana,” ujar Heri setelah bangkit berdiri. Dia juga tidak dapat menahan diri untuk tertawa bahagia.Menerobos ke Alam Mugana memang selalu menjadi keinginan terbesarnya selama beberapa tahun ini. Sekarang, keinginannya telah terpenuhi.
Semua orang tidak mengatakannya dengan jelas, tetapi mereka tahu bahwa Ricardo sengaja mencari alasan karena Owen telah mempermalukan Keluarga Warren.“Apa yang dikatakan Tuan Ricardo masuk akal! Owen pasti sudah menggunakan teknik rahasia tertentu untuk memanipulasi aura di tubuh Heri. Aku sudah melihatnya dengan mata kepalaku sendiri!” sanggah Calvin untuk mendukung pernyataan Ricardo.“Aku juga melihatnya! Aku pernah bertarung dengan Owen. Waktu itu, basis kultivasinya hanya di tahap puncak Alam Hogana, tapi kekuatannya mencapai tahap puncak Alam Sigana. Bahkan, aku saja nggak mampu melawannya!” sahut Glenn.Glenn dan Calvin sama-sama ingin memojokkan Owen. Jadi, mereka saling sahut-menyahut dan terlihat sangat meyakinkan. Mereka tentu saja sedang bekerja sama karena masing-masing dari mereka sudah pernah dikalahkan Owen belum lama ini. Keduanya tidak tahu bahwa Owen telah berlatih ilmu kultivasi. Jadi, mereka mengira bahwa Owen telah menggunakan trik licik untuk memanipulasi kekuat
Adapun Keluarga Suwanto dan Owen, mereka tidak menentang pertarungan ini demi menghilangkan keraguan semua orang. Cukup Heri saja yang maju dan menunjukkan kekuatannya. Selain itu, Ricardo memang sengaja mencari masalah dengan mereka. Oleh karena itu, Heri ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memberi Ricardo pelajaran.Pada akhirnya, Heri dan Ricardo naik ke atas arena. Melihat ini, Owen dan Yura pun mundur beberapa langkah untuk memberi ruang kepada mereka.“Ricardo, kamu boleh menyerang duluan. Kalau aku yang menyerang duluan, aku takut kamu nggak bakal punya kesempatan untuk menyerang,” tantang Heri dengan ekspresi sombong dan dingin.Basis kultivasi Heri meningkat berkat bantuan pil energi sejati. Selain itu, peningkatannya ini masih belum stabil dan tingkat kekuatannya tidak dapat ditebak. Jadi, semua orang meragukan apakah Heri memang telah menerobos atau tidak.“Jangan banyak gaya! Karena kamu sendiri yang cari mati, aku bakal mewujudkannya!” sahut Ricardo dengan dingin.Dia
“Karena nggak ada yang mau maju lagi, kami akan melanjutkan acara penjualannya ….” Saat itu, Owen dan Yura pun melangkah keluar.“Tunggu dulu!” sela Richard.“Heri, bukannya aku tadi sudah bilang kalau tadi itu hanya pertarungan untuk membuktikan kebenarannya saja? Kenapa kamu malah melukainya sampai separah itu? Maksudmu apa?” seru Richard sambil menatap Heri dengan tajam.“Pak Richard, aku minta maaf. Tadinya aku mau menarik kembali pukulanku. Tapi aku baru saja menerobos dan belum bisa mengontrol kekuatanku. Aku benar-benar nggak sengaja melukai Tuan Ricardo,” jelas Hari sambil meminta maaf dengan tulus.“Apa kamu pikir minta maaf saja sudah cukup? Nggak semudah itu! Aku nggak peduli kamu sengaja atau nggak, kamu harus bertanggung jawab!” bentak Richard. Energi kuat di tubuhnya pun terpancar dan menekan Heri. Heri pun agak terengah-engah dibuatnya.“Pak Richard, jangan seperti ini. Wajar kalau ada yang terluka selama pertarungan. Apalagi, mereka masih muda dan bersemangat. Cucumu ka
Selain beberapa anak dari keluarga inti dari Keluarga Warren, tidak ada yang tahu seberapa tinggi basis kultivasi Renata. Sebenarnya, basis kultivasi Renta telah mencapai tahap puncak Alam Sigana, tetapi semua orang hanya tahu bahwa dia adalah salah satu dari empat wanita tercantik di Jenggala. Reputasi dan kecantikannya ini telah menutup kemampuan yang dimilikinya selama ini.“Aneh sekali. Heri sudah menerobos ke Alam Mugana. Dia bahkan sudah bisa disebut sebagai generasi muda pertama yang mencapai tingkat ini! Petarung hebat seperti Ricardo dan Glenn saja nggak bisa melawan Heri, tapi Keluarga Warren mengutus Renata untuk melawan Heri. Apa artinya ini?”“Nggak tahu. Mungkin saja ini taktik Pak Richard karena dia nggak bisa melawan Keluarga Suwanto. Kalaupun Heri bisa menang, pasti akan dibilang dia menindas gadis lemah!”Semua orang kebingungan dan saling menatap satu sama lain. Terlebih lagi, mereka tidak tahu kemampuan Renata. Namun, mengetahui kemampuan asli Renata juga tidak ada
"Tuan Heri memang pantas menjadi sosok muda terhebat di antara generasi muda di Jenggala! Dia benar-benar sangat berwibawa!" puji sekelompok orang sambil mengacungkan jempol."Baiklah, kamu yang bilang sendiri. Karena kamu ingin dipermalukan, jangan salahkan aku, ya," jawab Renata sambil tersenyum tipis.Sosok Renata memelesat dengan sangat cepat dan muncul di hadapan Heri. Kemudian, dia meluncurkan serangan telapak tangan yang berubah menjadi bayangan telapak tangan tidak terbatas dan bergerak ke bagian dada Heri dengan cepat.Heri awalnya sangat meremehkan Renata, apalagi dia juga sudah mengatakan akan membiarkan Renata menyerang sebanyak tiga kali tanpa membalas. Heri tentu tidak akan mengingkari janjinya. Namun, raut wajahnya seketika menjadi cemberut begitu dia merasakan gejolak energi sejati pada tubuh Renata."Ka … kamu tahap awal Alam Mugana!" seru Heri dengan kaget.Dia sama sekali tidak menyangka ternyata basis kultivasi Renata sudah mencapai Alam Mugana! Yang lebih sialnya l
"Nona Renata, kamu seorang wanita, tapi bisa berkultivasi sampai Alam Mugana. Aku benar-benar nggak punya bakat bela diri sepertimu. Aku bukan lawanmu, jadi aku mengaku kalah," ucap Heri sambil menghela napas. Dia menerima kekalahannya dengan sepenuh hati."Kamu mengaku kalah?" Renata mengernyitkan alisnya dan merasa sedikit kecewa dalam hatinya.Namun, barusan dia telah melukai Heri sebanyak dua kali berturut-turut. Ini bisa dianggap bahwa dia sudah membalaskan dendam untuk kakaknya, Ricardo. Sekarang, Heri mengaku kalah secara sukarela, Renata juga tidak bisa bersikap keterlaluan. Jadi, dia hanya bisa melihat Heri turun dengan tampilan menyedihkan.Kekalahan Heri membuat Indra dan seluruh anggota Keluarga Suwanto merasa terpukul sehingga raut wajah mereka tampak sangat suram. Namun, tidak ada yang bisa mereka lakukan. Bagaimanapun juga, Keluarga Suwanto sudah tidak punya anak muda yang lebih hebat dari Heri. Sekarang, bahkan Heri juga telah dikalahkan oleh Renata, anak muda yang lain
Tentu saja, yang lebih penting adalah Renata hanya seorang perempuan. Jika Renata adalah laki-laki, dia bisa menjadi pewaris keluarga di masa depan. Dengan begitu, Richard sama sekali tidak akan memandang kemampuan alkimia Owen! Jika dibandingkan dengan bakat bela diri yang sesungguhnya, kemampuan alkimia seperti ini hanya pendukung eksternal saja."Renata, kemarilah," panggil Richard sambil melambaikan tangannya dan mengisyaratkan Renata untuk turun."Kakek, tunggu sebentar. Ada hal yang ingin aku lakukan," jawab Renata dengan datar."Ada hal apa?" Richard sontak tertegun.Para anggota dari berbagai keluarga berpengaruh lainnya juga sangat kebingungan sehingga langsung menatap ke arah Renata. Mereka tidak bisa menebak apa yang ingin dilakukan oleh Renata."Aku mau menantang Owen." Renata menunjuk ke arah Owen dan wajah cantiknya tampak sangat dingin."Apa? Menantangku?" Owen sangat terkejut.Awalnya Owen mengira bahwa pertarungan ini sudah berakhir, tetapi dia sama sekali tidak menyan