Semua orang tidak mengatakannya dengan jelas, tetapi mereka tahu bahwa Ricardo sengaja mencari alasan karena Owen telah mempermalukan Keluarga Warren.“Apa yang dikatakan Tuan Ricardo masuk akal! Owen pasti sudah menggunakan teknik rahasia tertentu untuk memanipulasi aura di tubuh Heri. Aku sudah melihatnya dengan mata kepalaku sendiri!” sanggah Calvin untuk mendukung pernyataan Ricardo.“Aku juga melihatnya! Aku pernah bertarung dengan Owen. Waktu itu, basis kultivasinya hanya di tahap puncak Alam Hogana, tapi kekuatannya mencapai tahap puncak Alam Sigana. Bahkan, aku saja nggak mampu melawannya!” sahut Glenn.Glenn dan Calvin sama-sama ingin memojokkan Owen. Jadi, mereka saling sahut-menyahut dan terlihat sangat meyakinkan. Mereka tentu saja sedang bekerja sama karena masing-masing dari mereka sudah pernah dikalahkan Owen belum lama ini. Keduanya tidak tahu bahwa Owen telah berlatih ilmu kultivasi. Jadi, mereka mengira bahwa Owen telah menggunakan trik licik untuk memanipulasi kekuat
Adapun Keluarga Suwanto dan Owen, mereka tidak menentang pertarungan ini demi menghilangkan keraguan semua orang. Cukup Heri saja yang maju dan menunjukkan kekuatannya. Selain itu, Ricardo memang sengaja mencari masalah dengan mereka. Oleh karena itu, Heri ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memberi Ricardo pelajaran.Pada akhirnya, Heri dan Ricardo naik ke atas arena. Melihat ini, Owen dan Yura pun mundur beberapa langkah untuk memberi ruang kepada mereka.“Ricardo, kamu boleh menyerang duluan. Kalau aku yang menyerang duluan, aku takut kamu nggak bakal punya kesempatan untuk menyerang,” tantang Heri dengan ekspresi sombong dan dingin.Basis kultivasi Heri meningkat berkat bantuan pil energi sejati. Selain itu, peningkatannya ini masih belum stabil dan tingkat kekuatannya tidak dapat ditebak. Jadi, semua orang meragukan apakah Heri memang telah menerobos atau tidak.“Jangan banyak gaya! Karena kamu sendiri yang cari mati, aku bakal mewujudkannya!” sahut Ricardo dengan dingin.Dia
“Karena nggak ada yang mau maju lagi, kami akan melanjutkan acara penjualannya ….” Saat itu, Owen dan Yura pun melangkah keluar.“Tunggu dulu!” sela Richard.“Heri, bukannya aku tadi sudah bilang kalau tadi itu hanya pertarungan untuk membuktikan kebenarannya saja? Kenapa kamu malah melukainya sampai separah itu? Maksudmu apa?” seru Richard sambil menatap Heri dengan tajam.“Pak Richard, aku minta maaf. Tadinya aku mau menarik kembali pukulanku. Tapi aku baru saja menerobos dan belum bisa mengontrol kekuatanku. Aku benar-benar nggak sengaja melukai Tuan Ricardo,” jelas Hari sambil meminta maaf dengan tulus.“Apa kamu pikir minta maaf saja sudah cukup? Nggak semudah itu! Aku nggak peduli kamu sengaja atau nggak, kamu harus bertanggung jawab!” bentak Richard. Energi kuat di tubuhnya pun terpancar dan menekan Heri. Heri pun agak terengah-engah dibuatnya.“Pak Richard, jangan seperti ini. Wajar kalau ada yang terluka selama pertarungan. Apalagi, mereka masih muda dan bersemangat. Cucumu ka
Selain beberapa anak dari keluarga inti dari Keluarga Warren, tidak ada yang tahu seberapa tinggi basis kultivasi Renata. Sebenarnya, basis kultivasi Renta telah mencapai tahap puncak Alam Sigana, tetapi semua orang hanya tahu bahwa dia adalah salah satu dari empat wanita tercantik di Jenggala. Reputasi dan kecantikannya ini telah menutup kemampuan yang dimilikinya selama ini.“Aneh sekali. Heri sudah menerobos ke Alam Mugana. Dia bahkan sudah bisa disebut sebagai generasi muda pertama yang mencapai tingkat ini! Petarung hebat seperti Ricardo dan Glenn saja nggak bisa melawan Heri, tapi Keluarga Warren mengutus Renata untuk melawan Heri. Apa artinya ini?”“Nggak tahu. Mungkin saja ini taktik Pak Richard karena dia nggak bisa melawan Keluarga Suwanto. Kalaupun Heri bisa menang, pasti akan dibilang dia menindas gadis lemah!”Semua orang kebingungan dan saling menatap satu sama lain. Terlebih lagi, mereka tidak tahu kemampuan Renata. Namun, mengetahui kemampuan asli Renata juga tidak ada
"Tuan Heri memang pantas menjadi sosok muda terhebat di antara generasi muda di Jenggala! Dia benar-benar sangat berwibawa!" puji sekelompok orang sambil mengacungkan jempol."Baiklah, kamu yang bilang sendiri. Karena kamu ingin dipermalukan, jangan salahkan aku, ya," jawab Renata sambil tersenyum tipis.Sosok Renata memelesat dengan sangat cepat dan muncul di hadapan Heri. Kemudian, dia meluncurkan serangan telapak tangan yang berubah menjadi bayangan telapak tangan tidak terbatas dan bergerak ke bagian dada Heri dengan cepat.Heri awalnya sangat meremehkan Renata, apalagi dia juga sudah mengatakan akan membiarkan Renata menyerang sebanyak tiga kali tanpa membalas. Heri tentu tidak akan mengingkari janjinya. Namun, raut wajahnya seketika menjadi cemberut begitu dia merasakan gejolak energi sejati pada tubuh Renata."Ka … kamu tahap awal Alam Mugana!" seru Heri dengan kaget.Dia sama sekali tidak menyangka ternyata basis kultivasi Renata sudah mencapai Alam Mugana! Yang lebih sialnya l
"Nona Renata, kamu seorang wanita, tapi bisa berkultivasi sampai Alam Mugana. Aku benar-benar nggak punya bakat bela diri sepertimu. Aku bukan lawanmu, jadi aku mengaku kalah," ucap Heri sambil menghela napas. Dia menerima kekalahannya dengan sepenuh hati."Kamu mengaku kalah?" Renata mengernyitkan alisnya dan merasa sedikit kecewa dalam hatinya.Namun, barusan dia telah melukai Heri sebanyak dua kali berturut-turut. Ini bisa dianggap bahwa dia sudah membalaskan dendam untuk kakaknya, Ricardo. Sekarang, Heri mengaku kalah secara sukarela, Renata juga tidak bisa bersikap keterlaluan. Jadi, dia hanya bisa melihat Heri turun dengan tampilan menyedihkan.Kekalahan Heri membuat Indra dan seluruh anggota Keluarga Suwanto merasa terpukul sehingga raut wajah mereka tampak sangat suram. Namun, tidak ada yang bisa mereka lakukan. Bagaimanapun juga, Keluarga Suwanto sudah tidak punya anak muda yang lebih hebat dari Heri. Sekarang, bahkan Heri juga telah dikalahkan oleh Renata, anak muda yang lain
Tentu saja, yang lebih penting adalah Renata hanya seorang perempuan. Jika Renata adalah laki-laki, dia bisa menjadi pewaris keluarga di masa depan. Dengan begitu, Richard sama sekali tidak akan memandang kemampuan alkimia Owen! Jika dibandingkan dengan bakat bela diri yang sesungguhnya, kemampuan alkimia seperti ini hanya pendukung eksternal saja."Renata, kemarilah," panggil Richard sambil melambaikan tangannya dan mengisyaratkan Renata untuk turun."Kakek, tunggu sebentar. Ada hal yang ingin aku lakukan," jawab Renata dengan datar."Ada hal apa?" Richard sontak tertegun.Para anggota dari berbagai keluarga berpengaruh lainnya juga sangat kebingungan sehingga langsung menatap ke arah Renata. Mereka tidak bisa menebak apa yang ingin dilakukan oleh Renata."Aku mau menantang Owen." Renata menunjuk ke arah Owen dan wajah cantiknya tampak sangat dingin."Apa? Menantangku?" Owen sangat terkejut.Awalnya Owen mengira bahwa pertarungan ini sudah berakhir, tetapi dia sama sekali tidak menyan
"Cih, apa yang bisa dia lakukan kalau nggak menahan diri? Nona Renata adalah yang terbaik dari generasi muda di Jenggala. Basis kultivasinya sudah mencapai Alam Mugana dan nggak ada yang bisa menandinginya. Kalau Owen menerima tantangan itu, bukankah dia sedang mempermalukan diri sendiri?""Ya, ucapanmu ada benarnya. Lebih baik menjadi pengecut yang dicemooh daripada dipermalukan di hadapan banyak orang karena kalah bertarung."…Semua orang terus-menerus mengomentari dan suara sindiran mereka terdengar dengan jelas. Mereka semua telah melihat kemampuan Renata barusan sehingga tidak ada satu pun dari mereka yang merasa bahwa Owen bisa melawan Renata. Ini sama sekali tidak realistis!"Owen, kamu sudah dengar ucapan semua orang, 'kan? Apa kamu ketakutan? Baiklah, kalau kamu nggak mau menerima tantanganku, boleh saja. Selama kamu berlutut dan meminta maaf kepada Keluarga Warren, aku bisa mempertimbangkan untuk melepaskanmu," ucap Renata sambil menatap Owen dengan tatapan meremehkan.Selam
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero