"Nggak, kamu membantu di waktu yang tepat. Selama kamu terus menyalurkan energi sejati, aku setidaknya punya keyakinan lebih dari 90% untuk menyembuhkan Nyonya Melinda," ucap Owen.Owen merasa sangat lega dan akhirnya menyunggingkan senyuman di wajahnya.Basis kultivasi Naldo jauh lebih tinggi dibandingkan Owen. Dengan bantuan energi sejati Naldo, menghilangkan energi dingin yang menyerang jantung Melinda bukanlah hal yang sulit. Selain itu, Owen juga tidak perlu khawatir dia akan mendapat serangan balik dari energi dingin tersebut."Benarkah? Itu bagus sekali!" kata Naldo.Naldo dan kedua anaknya sangat bahagia dan bersemangat.Tentu saja, yang merasa paling bahagia adalah Naldo. Sebelumnya, Owen mengatakan bahwa dia tidak memiliki keyakinan apa pun. Jadi, Naldo hanya bisa melakukan upaya terakhir dan tidak berharap terlalu banyak. Namun, sekarang terjadi perubahan besar. Naldo tidak menyangka Owen malah mengatakan bahwa dia memiliki keyakinan lebih dari 90% untuk menyembuhkan istriny
Markus berkata dengan semangat.“Siapa Tuan Owen?” tanya Melinda dengan kebingungan. Setiap kali dia pingsan dulu, selalu Candra yang turun tangan untuk menyadarkannya. Jadi, dia mengira kali ini dia juga disadarkan oleh Candra. Wajar saja dia tidak tahu siapa itu Owen.“Begini ...,” Markus menceritakan seluruh kejadiannya secara singkat kepada Melinda, termasuk Owen yang memuntahkan darah demi menolong Melinda. Meskipun Markus tidak tahu kenapa Owen bisa memuntahkan darah, tanpa perlu berpikir juga sudah jelas bahwa situasi saat itu pasti sangat berbahaya.“Ternyata begitu! Di mana Tuan Owen? Kita harus berterima kasih yang baik kepadanya,” ucap Melinda. Setelah mendengar bahwa Owen mengambil risiko yang begitu besar demi menolongnya, Melinda merasa sangat berterima kasih. Dia berjuang untuk duduk di tempat tidur, lalu hendak pergi mengucapkan terima kasih kepada Owen secara langsung.“Ibu, tadi Owen mungkin sudah terkena serangan balik energi dingin. Dia lagi berusaha untuk menyebark
Sebenarnya, Naldo, Rosa, dan Markus sudah salah paham. Dari awal, mereka tidak sepaham dengan Owen. Saat Owen mengatakan dia bisa menyembuhkan Melinda, maksudnya adalah sembuh total. Namun, mereka malah mengira Owen hanya bisa menyadarkan Melinda seperti Candra, dan bukan menyembuhkannya secara total.Bagaimanapun juga, Melinda sudah pernah diperiksa banyak dokter terkenal, tetapi tidak ada seorang pun yang bisa menyembuhkannya. Bahkan dokter terunggul sekali pun juga tidak bisa berbuat apa-apa. Jadi, mereka bertiga merasa sudah merupakan sebuah keajaiban Owen bisa menyadarkan Melinda yang berada di ambang kematian kali ini. Mereka tidak berani berharap Owen memiliki kemampuan untuk membuat Melinda sembuh total.“Tante, kamu nggak usah khawatir! Penyakitmu sudah sembuh total kok. Kelak, kamu nggak bakal tiba-tiba pingsan atau gampang sakit lagi!”Tepat pada saat ini, terdengar suara Owen. Dia sudah menyimpan kembali energinya, lalu bangkit, dan berjalan mendekat sambil tersenyum. Sete
Terutama Naldo. Sebelumnya, kesannya terhadap Owen kurang baik karena Owen sengaja menyembunyikan tentang asal-usul gurunya. Jadi, dia pun mengurungkan niatnya untuk menjodohkan putrinya dengan Owen.Sekarang, Owen sudah menyelamatkan Melinda tanpa peduli pada risikonya. Naldo merasa sangat berterima kasih dan kembali berpikiran untuk menjodohkan putrinya dengan Owen. Seperti yang dikatakan Markus, Rosa dan Owen memang benar-benar terlihat serasi.“Umm .... Aku cuma terlalu gembira sehingga kehilangan kendali ....” Rosa akhirnya tersadar bahwa tindakannya kurang pantas. Dia pun menjadi malu dan buru-buru melepaskan Owen. Kemudian, dia berpura-pura tenang dengan merapikan rambutnya agar bisa menutupi rasa malu yang dia rasakan. Namun, dia tetap terlihat canggung.“Tuan Markus, apa kamu punya pena dan kertas? Aku mau menuliskan resep obat untuk Tante,” ujar Owen dengan sedikit canggung dan mencoba mengganti topik pembicaraan.“Ada, aku pergi ambil dulu.” Setelah tersadar dari keterkejuta
“Pak Naldo, ampuni aku! Aku cuma mau menolong Nyonya, aku bukan sengaja melakukannya ....”Candra langsung terkejut dan buru-buru berlutut. Dia tidak berhenti bersujud untuk meminta maaf. Sebenarnya, dia juga memiliki niat egois saat bersikeras memberikan suntik adrenalin kepada Melinda tadi. Dia merasa efek samping suntik adrenalin sangat minim dan tidak akan menimbulkan masalah besar. Selain itu, dia juga buru-buru ingin menyadarkan Melinda agar bisa mendapatkan bayaran besar dari Naldo.Berhubung masalahnya sudah mencapai titik ini, Candra tentu saja tidak akan mengakui maksudnya yang sebenarnya tidak peduli apa pun yang terjadi. Jika tidak, Naldo pasti akan langsung menghabisinya. Dengan status dan kedudukan Naldo yang mendominasi di dunia mafia, menghabisinya adalah hal semudah membalikkan telapak tangan.“Naldo, sudahlah. Selama dua tahun ini, Dokter Candra sudah mengobatiku setiap kali aku sakit. Kalau dia tidak sengaja, ampunilah dia sekali ini,” bujuk Melinda.“Nggak bisa! Dok
Setelah makan siang, Markus mengantar Owen kembali ke Grup Ora.Di kantor presiden direktur.Setelah melihat Owen kembali, Yura langsung bangkit dan menyambutnya. “Owen, kebetulan kamu sudah balik. Ada hal penting yang harus kubicarakan padamu.”“Ada apa?” tanya Owen dengan heran sambil memijat pelipisnya. Saat makan siang tadi, Naldo sudah banyak bersulang dengannya. Jadi, kepalanya masih agak pusing sampai sekarang.“Kakakku baru saja telepon. Dia bilang sudah ada informasi mengenai bahan obat utama berusia 500 tahun ...,” jawab Yura sambil tersenyum senang.Sebelum Yura sempat menyelesaikan kata-katanya, Owen sudah menyela, “Apa? Serius? Baguslah!”Owen langsung merasa gembira dan menjadi jauh lebih sadar. Untuk saat ini, ilmu kultivasinya sudah mencapai hambatan di Tingkat Pembentukan Energi puncak. Dengan bahan utama berumur 500 tahun, dia bisa memurnikan pil pembangun fondasi agar bisa membantunya lebih cepat menerobos hambatan kultivasi.Sebelumnya, Owen sudah pernah mengingatka
Owen juga merupakan seorang pria normal. Selain itu, dia juga masih jomlo saat ini. Mana mungkin dia sanggup menahan serangan lembut dan pesona Yura? Tanpa terasa, Yura yang jenaka itu sudah diam-diam memasuki hati Owen dan meninggalkan jejak yang tidak dapat dihapuskan.Dalam sekejap, perasaan kedua orang itu pun meningkat pesat. Meskipun masih belum berpacaran, perasaan keduanya sudah melampaui batas teman. Asalkan Owen setuju, mereka berdua pasti bisa langsung jadian. Namun, Owen sangat jelas bahwa orang yang dicintainya tetap adalah Theresa. Yura hanya dapat dianggap sebagai orang kepercayaannya. Jadi, Owen masih belum bisa menerima perasaan Yura. Meskipun begitu, Yura juga sangat gembira. Dia tahu Owen masih belum pulih dari patah hatinya dan hal ini juga tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru. Pokoknya, dia memiliki waktu dan kesabaran. Dia bisa menunggu sampai Owen perlahan-lahan melupakan Theresa. Pada saatnya nanti, dia pasti bisa menggantikan posisi Theresa dalam hati Owen
Jovita adalah putri Keluarga Hanum dari Kota Loram. Meskipun Keluarga Hanum hanyalah keluarga kalangan menengah dan masih kalah jauh dari Keluarga Suwanto dalam segala aspek, Jovita sudah terbiasa hidup dalam kemewahan. Jadi, dia tentu saja tidak akan menanggapi Owen yang hanya merupakan seorang asisten.“Yura, mari kuperkenalkan. Dia ini pacarku, Marcel. Marcel, ini sahabat terbaikku selama masa kuliah. Dia putri Keluarga Suwanto dari Jenggala. Namanya Yura.” Jovita tidak memedulikan Owen lagi. Dia langsung menarik pria yang ada di belakangnya, lalu memperkenalkan kedua belah pihak.“Nona Yura, aku sudah pernah dengar kalau Keluarga Suwanto itu adalah salah satu dari empat keluarga besar di Jenggala dan memiliki reputasi yang luar biasa. Senang bisa berkenalan denganmu hari ini.” Marcel tersenyum sopan dan mengulurkan tangannya dengan maksud untuk bersalaman dengan Yura.“Oh, halo.” Yura sedang sedih. Jadi, dia hanya menyahut dengan asal dan langsung mengabaikan uluran tangan Marcel.