Share

Bab 495

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Markus berkata dengan semangat.

“Siapa Tuan Owen?” tanya Melinda dengan kebingungan. Setiap kali dia pingsan dulu, selalu Candra yang turun tangan untuk menyadarkannya. Jadi, dia mengira kali ini dia juga disadarkan oleh Candra. Wajar saja dia tidak tahu siapa itu Owen.

“Begini ...,” Markus menceritakan seluruh kejadiannya secara singkat kepada Melinda, termasuk Owen yang memuntahkan darah demi menolong Melinda. Meskipun Markus tidak tahu kenapa Owen bisa memuntahkan darah, tanpa perlu berpikir juga sudah jelas bahwa situasi saat itu pasti sangat berbahaya.

“Ternyata begitu! Di mana Tuan Owen? Kita harus berterima kasih yang baik kepadanya,” ucap Melinda. Setelah mendengar bahwa Owen mengambil risiko yang begitu besar demi menolongnya, Melinda merasa sangat berterima kasih. Dia berjuang untuk duduk di tempat tidur, lalu hendak pergi mengucapkan terima kasih kepada Owen secara langsung.

“Ibu, tadi Owen mungkin sudah terkena serangan balik energi dingin. Dia lagi berusaha untuk menyebark
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 496

    Sebenarnya, Naldo, Rosa, dan Markus sudah salah paham. Dari awal, mereka tidak sepaham dengan Owen. Saat Owen mengatakan dia bisa menyembuhkan Melinda, maksudnya adalah sembuh total. Namun, mereka malah mengira Owen hanya bisa menyadarkan Melinda seperti Candra, dan bukan menyembuhkannya secara total.Bagaimanapun juga, Melinda sudah pernah diperiksa banyak dokter terkenal, tetapi tidak ada seorang pun yang bisa menyembuhkannya. Bahkan dokter terunggul sekali pun juga tidak bisa berbuat apa-apa. Jadi, mereka bertiga merasa sudah merupakan sebuah keajaiban Owen bisa menyadarkan Melinda yang berada di ambang kematian kali ini. Mereka tidak berani berharap Owen memiliki kemampuan untuk membuat Melinda sembuh total.“Tante, kamu nggak usah khawatir! Penyakitmu sudah sembuh total kok. Kelak, kamu nggak bakal tiba-tiba pingsan atau gampang sakit lagi!”Tepat pada saat ini, terdengar suara Owen. Dia sudah menyimpan kembali energinya, lalu bangkit, dan berjalan mendekat sambil tersenyum.  Sete

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 497

    Terutama Naldo. Sebelumnya, kesannya terhadap Owen kurang baik karena Owen sengaja menyembunyikan tentang asal-usul gurunya. Jadi, dia pun mengurungkan niatnya untuk menjodohkan putrinya dengan Owen.Sekarang, Owen sudah menyelamatkan Melinda tanpa peduli pada risikonya. Naldo merasa sangat berterima kasih dan kembali berpikiran untuk menjodohkan putrinya dengan Owen. Seperti yang dikatakan Markus, Rosa dan Owen memang benar-benar terlihat serasi.“Umm .... Aku cuma terlalu gembira sehingga kehilangan kendali ....” Rosa akhirnya tersadar bahwa tindakannya kurang pantas. Dia pun menjadi malu dan buru-buru melepaskan Owen. Kemudian, dia berpura-pura tenang dengan merapikan rambutnya agar bisa menutupi rasa malu yang dia rasakan. Namun, dia tetap terlihat canggung.“Tuan Markus, apa kamu punya pena dan kertas? Aku mau menuliskan resep obat untuk Tante,” ujar Owen dengan sedikit canggung dan mencoba mengganti topik pembicaraan.“Ada, aku pergi ambil dulu.” Setelah tersadar dari keterkejuta

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 498

    “Pak Naldo, ampuni aku! Aku cuma mau menolong Nyonya, aku bukan sengaja melakukannya ....”Candra langsung terkejut dan buru-buru berlutut. Dia tidak berhenti bersujud untuk meminta maaf. Sebenarnya, dia juga memiliki niat egois saat bersikeras memberikan suntik adrenalin kepada Melinda tadi. Dia merasa efek samping suntik adrenalin sangat minim dan tidak akan menimbulkan masalah besar. Selain itu, dia juga buru-buru ingin menyadarkan Melinda agar bisa mendapatkan bayaran besar dari Naldo.Berhubung masalahnya sudah mencapai titik ini, Candra tentu saja tidak akan mengakui maksudnya yang sebenarnya tidak peduli apa pun yang terjadi. Jika tidak, Naldo pasti akan langsung menghabisinya. Dengan status dan kedudukan Naldo yang mendominasi di dunia mafia, menghabisinya adalah hal semudah membalikkan telapak tangan.“Naldo, sudahlah. Selama dua tahun ini, Dokter Candra sudah mengobatiku setiap kali aku sakit. Kalau dia tidak sengaja, ampunilah dia sekali ini,” bujuk Melinda.“Nggak bisa! Dok

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 499

    Setelah makan siang, Markus mengantar Owen kembali ke Grup Ora.Di kantor presiden direktur.Setelah melihat Owen kembali, Yura langsung bangkit dan menyambutnya. “Owen, kebetulan kamu sudah balik. Ada hal penting yang harus kubicarakan padamu.”“Ada apa?” tanya Owen dengan heran sambil memijat pelipisnya. Saat makan siang tadi, Naldo sudah banyak bersulang dengannya. Jadi, kepalanya masih agak pusing sampai sekarang.“Kakakku baru saja telepon. Dia bilang sudah ada informasi mengenai bahan obat utama berusia 500 tahun ...,” jawab Yura sambil tersenyum senang.Sebelum Yura sempat menyelesaikan kata-katanya, Owen sudah menyela, “Apa? Serius? Baguslah!”Owen langsung merasa gembira dan menjadi jauh lebih sadar. Untuk saat ini, ilmu kultivasinya sudah mencapai hambatan di Tingkat Pembentukan Energi puncak. Dengan bahan utama berumur 500 tahun, dia bisa memurnikan pil pembangun fondasi agar bisa membantunya lebih cepat menerobos hambatan kultivasi.Sebelumnya, Owen sudah pernah mengingatka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 500

    Owen juga merupakan seorang pria normal. Selain itu, dia juga masih jomlo saat ini. Mana mungkin dia sanggup menahan serangan lembut dan pesona Yura? Tanpa terasa, Yura yang jenaka itu sudah diam-diam memasuki hati Owen dan meninggalkan jejak yang tidak dapat dihapuskan.Dalam sekejap, perasaan kedua orang itu pun meningkat pesat. Meskipun masih belum berpacaran, perasaan keduanya sudah melampaui batas teman. Asalkan Owen setuju, mereka berdua pasti bisa langsung jadian. Namun, Owen sangat jelas bahwa orang yang dicintainya tetap adalah Theresa. Yura hanya dapat dianggap sebagai orang kepercayaannya. Jadi, Owen masih belum bisa menerima perasaan Yura. Meskipun begitu, Yura juga sangat gembira. Dia tahu Owen masih belum pulih dari patah hatinya dan hal ini juga tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru. Pokoknya, dia memiliki waktu dan kesabaran. Dia bisa menunggu sampai Owen perlahan-lahan melupakan Theresa. Pada saatnya nanti, dia pasti bisa menggantikan posisi Theresa dalam hati Owen

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 501

    Jovita adalah putri Keluarga Hanum dari Kota Loram. Meskipun Keluarga Hanum hanyalah keluarga kalangan menengah dan masih kalah jauh dari Keluarga Suwanto dalam segala aspek, Jovita sudah terbiasa hidup dalam kemewahan. Jadi, dia tentu saja tidak akan menanggapi Owen yang hanya merupakan seorang asisten.“Yura, mari kuperkenalkan. Dia ini pacarku, Marcel. Marcel, ini sahabat terbaikku selama masa kuliah. Dia putri Keluarga Suwanto dari Jenggala. Namanya Yura.” Jovita tidak memedulikan Owen lagi. Dia langsung menarik pria yang ada di belakangnya, lalu memperkenalkan kedua belah pihak.“Nona Yura, aku sudah pernah dengar kalau Keluarga Suwanto itu adalah salah satu dari empat keluarga besar di Jenggala dan memiliki reputasi yang luar biasa. Senang bisa berkenalan denganmu hari ini.” Marcel tersenyum sopan dan mengulurkan tangannya dengan maksud untuk bersalaman dengan Yura.“Oh, halo.” Yura sedang sedih. Jadi, dia hanya menyahut dengan asal dan langsung mengabaikan uluran tangan Marcel.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 502

    Sekarang, kesempatan itu sudah datang. Jika Marcel bisa membantu Keluarga Prasetia bekerja sama dengan Grup Ora, dia akan menjadi orang yang berjasa paling besar dalam keluarga. Pada saatnya nanti, kedudukannya pasti akan meningkat. Dengan begitu, dia bisa bergabung dengan kekuatan inti keluarga mereka dengan gampang.“Umm ... aku masih harus mempertimbangkan soal masalah kerja sama,” jawab Yura setelah ragu sejenak. Dia tidak menyetujui maupun menolak usul Marcel.Sebenarnya, membuka pasar di luar Jenggala adalah hal yang bagus bagi Grup Ora. Hanya saja, permintaan pil peningkat energi sejati di Jenggala juga masih belum terpenuhi untuk saat ini. Jika Grup Ora masih belum bisa memuaskan pasar di Jenggala, mana mungkin mereka bisa masuk ke pasar Loram. Namun, jika Grup Ora ingin mendapatkan prospek perkembangan yang lebih baik, hanya masalah waktu sebelum mereka membuka pasar baru di luar Jenggala.Marcel adalah pacar sahabatnya. Demi Jovita, Yura bisa mempertimbangkan untuk bekerja sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 503

    “Yura, Loram adalah kota yang terkenal dengan pemandangan indah. Jarang-jarang kamu datang kemari, gimana kalau aku bawa kamu jalan-jalan dulu? Nanti malam, aku akan menyiapkan pesta untuk menyambutmu.” Begitu menyadari suasananya sudah menjadi canggung, Jovita buru-buru menengahi.“Emm, bagus juga.” Ekspresi Yura sudah terlihat jauh lebih baik. Dalam perjalanan kali ini, Yura memang berencana untuk berjalan-jalan dan menikmati pemandangan bersama Owen. Usul Jovita sangat sesuai dengan niatnya. Jadi, dia tentu saja tidak akan menolak.Setelah itu, Yura, Owen, dan yang lainnya pun bersiap-siap meninggalkan hotel dan keluar untuk menikmati pemandangan.Di tempat parkir di bawah hotel, ada sebuah mobil Jaguar hitam yang terlihat baru dan mewah. Ini adalah mobil kesukaan Marcel yang baru dibelinya dengan menghabiskan lebih dari empat miliar.Meskipun kali ini Owen dan Yura juga datang dengan mengendarai mobil, mereka tetap harus menggunakan mobil Marcel demi menghargainya.“Hei, ini kunci

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status