Apalagi, kali ini Calvin sengaja melakukan serangan diam-diam. Dalam situasi yang tergesa-gesa, Owen sama sekali tidak mungkin bisa menahan serangan kekuatan penuh darinya! "Dasar nggak tahu diri!" Owen tersenyum dengan sinis, lalu mengeluarkan pukulannya.Saat ini, basis kultivasi Calvin sudah mencapai tahap puncak Alam Sigana dan kemampuannya sudah seimbang dengan Owen. Jika menggunakan teknik pertarungan jarak dekat, Calvin setidaknya bisa menahan belasan jurus dari Owen. Namun, Calvin terlalu sombong dan memaksa untuk melawan Owen secara langsung. Dia benar-benar sudah bosan hidup!Energi spiritual dan energi sejati yang diciptakan oleh Owen sama sekali tidak bisa diremehkan!Baam!Seiring terdengarnya suara dentuman yang keras, hasil yang terjadi sama persis seperti sebelumnya. Tubuh Calvin yang besar kembali terempas keluar dan terjatuh dengan keras ke lantai."Ini … nggak mungkin." Calvin membungkuk dan memuntahkan seteguk darah. Kemudian, dia menatap Owen dengan tatapan yang t
Saat teringat dengan tuduhannya yang mengatakan Owen adalah penipu sebelumnya itu, wajah cantik Rosa seketika memerah dan terlihat malu. Pada akhirnya, dia pun meminta maaf kepada Owen dengan tulus."Nona Rosa, aku adalah teman Markus, jadi kamu nggak perlu sesungkan ini. Yang penting kelak kamu jangan menganggap aku sebagai penipu lagi saja," ucap Owen dengan nada bercanda.Wajah cantik Rosa menjadi semakin memerah, tetapi dia segera menenangkan dirinya dan menjawab sambil tersenyum, "Owen, karena kamu adalah teman Markus, kalau begitu jangan panggil aku Nona Rosa lagi. Itu terlalu formal. Kalau kamu nggak keberatan, kelak panggil aku Kak Rosa saja.""Ini … kalau begitu, aku nggak akan menolaknya," balas Owen.Owen merasa sedikit terkejut. Dia tidak menyangka sikap Rosa bisa berubah secepat ini. Beberapa menit yang lalu, Rosa sangat berharap untuk mengusir dirinya. Namun sekarang, Rosa langsung meminta Owen untuk memanggil dirinya "Kak Rosa"! Hati wanita benar-benar sangat dalam dan s
Owen bertanya sambil tersenyum."Owen, aku sudah tahu kamu mengundurkan diri dari perusahaan dan masalah putus dengan Theresa. Sebenarnya, ada apa dengan kalian? Kenapa baik-baik saja tiba-tiba putus?" tanya Angelina tanpa basa-basi. Setelah pulang kerja, dia sengaja mengajak Owen bertemu untuk mencari tahu kebenaran dari masalah ini."Putus, ya putus, nggak ada alasannya," jawab Owen.Senyuman di wajah Owen seketika meredup dan raut wajahnya tampak murung.Setelah semalam Owen menghilangkan kesedihannya dengan minum-minum dan mendapatkan nasihat dari Yura, perasaannya sebenarnya telah membaik. Namun, saat mendengar Angelina mengungkit tentang Theresa, hatinya menjadi kembali sedih. Saat ini, Owen baru menyadari bahwa Theresa ternyata memiliki tempat yang jauh lebih penting di dalam hatinya daripada yang dia bayangkan."Bisa nggak jangan menjawab dengan asal-asalan? Kalau kamu masih menganggap aku sebagai teman, beri tahu aku dengan jujur apa yang terjadi?" tanya Angelina dengan ekspre
Angelina tertegun sejenak. Dia berniat baik untuk membantu Owen mendapatkan Theresa kembali, tetapi dia sama sekali tidak menyangka Owen malah menolaknya!"Masa lalu biar saja berlalu. Karena dia nggak percaya denganku, nggak ada gunanya aku memohon padanya. Dia nggak percaya padaku kali ini, kelak akan ada yang kedua kali, bahkan mungkin berulang kali," kata Owen.Setelah berhenti sejenak, Owen lanjut berkata dengan sedih, "Sekalipun kali ini kamu membantuku mendapatkannya lagi, kelak kalau bertemu masalah yang lain, dia juga nggak akan percaya denganku. Apa aku harus berulang kali memohon padanya?" Tiba-tiba, Owen teringat dengan sebuah kata yang pernah dia baca di internet, yaitu menurunkan martabat untuk menyenangkan orang lain hanya akan membuat diri sendiri tidak memiliki masa depan apa pun!Sekarang, bukan hanya Theresa yang tidak percaya kepadanya, bahkan Jerremy dan Lukas juga tidak percaya kepadanya. Jika Owen menurunkan harga diri untuk memohon kepada Theresa sehingga membu
Rachel menyatakan pemikirannya. Sebenarnya, tujuannya sama dengan Angelina. Mereka ingin Owen mendapatkan Theresa kembali.“Nggak usah, aku sudah terima niat baikmu,” tolak Owen dengan halus.“Kenapa nggak usah?” tanya Rachel dengan terkejut. Waktu itu, Owen berhasil mendapatkan Theresa juga berkat bantuannya. Rachel tahu bahwa Owen tulus menyukai Theresa, tetapi dia tidak mengerti kenapa Owen menyerah semudah itu.“Masalah ini jauh lebih rumit dari yang kalian bayangkan. Bukan cuma kakak sepupumu yang nggak percaya padaku, bahkan kakek dan pamanmu juga nggak percaya sama aku. Pokoknya, aku pengin menenangkan diri untuk beberapa saat dulu. Kita bicarakan lagi saja masalah lainnya nanti,” ujar Owen sambil berdesah.“Apa kamu khawatir kakek dan pamanku bakal menghalangi kalian?” tanya Rachel. Kemudian, dia pun terdiam. Dia tahu apa yang dikatakan Owen memang masuk akal. Meskipun Owen bisa mendapatkan Theresa kembali, belum tentu dia bisa mendapatkan restu Jerremy dan Lukas.“Osum, biar b
Bagus juga apabila Owen bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk bertemu dengan Raja Naldo. Setidaknya, Raja Utaram tidak akan berani bertindak gegabah apabila ada campur tangan Raja Naldo.Setelah melihat Owen memutuskan sambungan telepon, Yura langsung berkata dengan agak tidak senang, “Owen, kamu mau keluar lagi?”“Emm, Markus mencariku ...,” jawab Owen sambil tersenyum canggung. Dia baru mulai bekerja selama dua hari, tetapi malah terus memiliki kepentingan di luar. Wajar saja apabila Yura keberatan.“Kenapa Markus lagi sih?” Yura sangat curiga. Dia mengamati Owen sejenak, lalu bertanya dengan ekspresi aneh, “Owen, jangan-jangan orientasi seksualmu sudah berubah gara-gara patah hati?”“Berubah gimana ....” Owen pun tertegun. Sebelum sempat menyelesaikan kalimatnya, dia tiba-tiba menyadari maksud Yura dan berkata, “Yura, bisa nggak jangan sembarangan bicara! Orientasi seksualku sangat normal kok!”Owen tidak tahu harus tertawa atau menangis setelah mendengar pertanyaan konyol itu, tet
“Tuan Owen, maafkan kejujuranku. Aku dengar dari Rosa dan Markus kalau basis kultivasimu sudah mencapai tahap puncak Alam Sigana dan hanya berjarak sedikit lagi dari Alam Mugana. Untuk bisa mencapai basis kultivasi yang begitu tinggi semuda ini, kamu pasti punya seorang guru hebat yang terkenal, ‘kan? Kalau boleh tahu, siapa gurumu?” tanya Naldo dengan pantang menyerah.“Umm ....” Owen terlihat serbasalah. Masalah ini berkaitan dengan ilmu kultivasi dan rahasianya, tidak mungkin dia membeberkannya pada Naldo.Rosa pun menyadari kesulitan Owen, lalu membantunya dengan berkata, “Ayah, kok pertanyaanmu kayak mau sensus saja. Buat apa tanya begitu banyak?”“Erm ... benar, benar.” Naldo memang sedang tertawa, tetapi dia sebenarnya merasa agak tidak senang.Owen adalah tamu yang mereka undang. Biasanya, Naldo tidak mungkin menanyakan begitu banyak pertanyaan. Namun, situasi kali ini berbeda. Semalam, Markus tidak berhenti memuji kehebatan Owen di hadapannya, juga mengungkit tentang Owen da
“Aku rasa kayaknya penyakit lama Nyonya kambuh lagi ...,” jawab Wulan dengan jujur.“Mungkin saja.” Naldo berdesah dengan ekspresi agak sedih. Tubuh istrinya memang sudah lemah sejak kecil. Saat Naldo masih membangun reputasinya di dunia mafia, istrinya sering mengikutinya bepergian. Kondisi kehidupan mereka waktu itu juga masih tidak bagus. Mungkin karena begitu, istrinya pun jatuh sakit.Setelah melahirkan putri dan putra mereka, tubuh istrinya menjadi makin lemah dan sering sakit-sakitan. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya berbaring di tempat tidur. Oleh karena itu, Naldo sudah mencari banyak dokter terkenal, juga menghabiskan banyak uang dan upaya untuk menyembuhkan istrinya. Namun, kondisi istrinya sama sekali tidak membaik.Terutama selama dua tahun terakhir, kesehatan istrinya makin memburuk dan kadang-kadang bisa tiba-tiba pingsan. Ini bukanlah pertanda baik. Naldo merasa sangat cemas, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa.“Kak Rosa, Markus, kalian nggak usah khawatir. Tante